sebelum pulang dimas meminta raya menjaga rahasianya, yang tau dia tidak benar benar lumpuh hanya ayahnya dan raya.
"Kenapa aku harus menjaga rahasiamu, apa untungnya bagiku " raya memasang wajah cuek.
"Bukannya kita suami istri yang saling mencintai, sudah sewajarnya dong kamu membantu aku menyimpan rahasia ku " kata dimas.
"Siapa yang saling mencintai, aku enggak kok"
Dimas menutup mulut raya.
"jangan begitu kamu mau aku berlutut lagi dan menyatakan perasaan ku kembali terus aku peluk dan mencium bibirmu lagi " Dimas menggoda raya.
Wajah raya memerah, Raya melepas tangan dimas yang menutup mulutnya.
"Ya aku bantu kamu menyimpan rahasiamu tapi dengan satu syarat "
"Apa "
"Aku belum kepikiran nanti kalau sudah kepikiran baru aku kasih tau "
Dimas gemes dia mencubit pipi raya sambil tertawa.
"Kamu sangat cantik " kata dimas.
"Kamu juga sama " balas raya.
"Aku dari sananya memang sudah tampan, banyak sekali wanita yang mau sama aku " Dimas berlagak sombong.
"yang bilang kamu tampan siapa " kata raya.
"Tadi pas aku bilang kamu cantik kamu bilang aku sama berarti aku tampan dong " dimas memegang wajahnya dengan percaya diri.
"iya aku bilang sama kamu juga cantik, seperti banci " raya tertawa.
Dimas tersenyum dia merasa raya memang jodoh nya yang sudah di atur tuhan untuknya.
"Sudah mau malam ayo kita pulang " kata dimas.
"iya aku juga sudah lelah "
Dimas dan raya kembali kerumah, sampai dirumah raya kaget ada mobil di depan rumahnya.
" mobil siapa itu " tanya raya.
"aku juga gak tau "
Raya membantu dimas turun dari mobil dan mendorong dimas masuk ke dalam rumah.
"Hahahaha...
"Desi, kenapa kamu disini ,kenapa tertawa?" tanya raya.
" Gak papa lucu aja aku lihat suami mu pakai kursi roda " kata desi.
Raya memandang ke arah dimas, dimas memberi kode ke raya jangan sampai membongkarnya.
"Ada perlu apa, kamu gak mungkin kesini cuma mau tertawain aku kan"
"tentu saja enggak dong, kurang kerjaan banget aku jauh jauh cuma mau tertawain kamu. Ini undangan ulang tahun aku ayah yang suruh aku undang kamu jangan lupa datang ya sama suami mu "
Desi pergi meninggalkan raya dan dimas.
" Haissst, Males banget aku mau datang "
"Datang aja walau gimana pun dia tetap adik mu apa lagi dia bilang ayah mu yang suruh kamu datang "
"kamu gak tau sifatnya desi sih, dia selalu cari masalah sama aku, aku gak tau nanti apa lagi rencana yang dibuat nya "
"Kamu tenang aja kan ada aku. Ngomong ngomong sampai kapan kita diluar aku sudah digigit nyamuk "
raya baru sadar kalau mereka masih diluar, Raya mendorong dimas masuk ke dalam.
"Kamu ini bisa jalan masih harus di dorong begini "
"nanti kalau sudah didalam aku gak minta didorong lagi "
raya mendorong dimas sampai ke kamar, Dimas berdiri langsung memeluk raya.
"Terimakasih ya" berbisik ditelinga raya.
dimas menatap mata raya dan mencium pipinya. dimas menarik raya ke kasur dan menindihnya.
"Raya aku benaran cinta sama kamu, semua berawal dari kamu beberapa kali membela aku. Izinkan aku menjaga dan melindungimu selamanya. "
Raya menatap mata dimas dia hanya mengangguk kan kepalanya. Dimas mulai beraksi raya hanya pasrah toh sudah ke wajibannya sebagai seorang istri melayani suaminya.
Raya tertidur pulas dia bangun kesiangan.
raya melihat jam tangannya.
" Ya ampun aku kesiangan " teriak raya.
"Siang sayang, kenapa sih teriak teriak "
"Kenapa kamu gak bangunin aku sih ini sudah siang banget loh " raya memarahi dimas.
"Aku tadi lihat kamu tidur pulas kelelahan semalam gak tega mau bangunin kamu "
"Aku kelelahan bukan karena semalam kali " kata raya.
"ya sudah karena kamu bilang begitu gimana kalau kita lanjut lagi "
"Dimas ini siang bolong loh, pikiran mu mesum banget " raya langsung pergi ke kamar mandi.
Dimas hanya tersenyum entah mulai kapan dia suka banget godain raya. dimas menunggu raya didepan kamar mandi.
"Eh jantung ku copot " raya kaget melihat dimas di depan kamar mandi.
hahahaha... dimas tertawa terbahak bahak.
"Sejak kapan kamu latah " kata dimas.
" siapa yang suruh kamu didepan kamar mandi " raya memasang muka marah ke dimas.
"Maaf, aku cuma mau ingatin kamu aja, nanti malam jangan lupa ke ulang tahun adik mu "
"ya nanti aku pulang lebih awal, nanti kamu bersiap jadi kita tinggal berangkat. "
"Siap bos " dimas mengangkat tangan nya memberi hormat ke raya.
Ini baru pertama kalinya dia bercanda, biasanya dimas selalu menjadi orang yang serius sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Desak Fery
ne cerita ada pelakor g.ntar ditau dimas g lumpuh desi sm siska psti mau
2020-09-19
2
jussica_tsukiamira✨
semoga enggak ada pelakor...
2020-08-04
10
xaxa_28🔞
Aku aku suka banget semangat thor buat nya
2020-07-21
4