"Dengar dengar ada yang baru pindah ya??
"iya tadi aku lihat ada beberapa mobil antar barang, dengar dengar suaminya lumpuh loh... "
"Ah masa si, bukannya pengantin baru ya kok mau punya suami lumpuh."
Raya yang mendengar pembicaraan ibu ibu itu menghampiri mereka.
"pagi ibu ibu, saya raya baru tinggal di sini mohon maaf kalau membuat ibu ibu tidak nyaman,,, kata raya.
"Maaf ya, kami bukan bermaksud mau menghina suami dik raya, cuma kami bingung saja kenapa dik raya mau menikahi orang lumpuh,,, tanya salah satu ibu ibu itu.
"Ketika sesorang memilih menikah tidak penting siapa yang di nikahi apakah punya kekurangan atau kelebihan jika memiliki ke kurangan kita harus bisa menjadi kelebihannya begitu juga sebaliknya. "
"saya kagum sama dik raya, nama saya bu Muji kalau ada apa apa dik raya bisa mencari saya saja."
"Terimakasih bu muji kalau begitu saya masuk dulu, permisi. "
Raya pergi masuk ke rumahnya di luar raya melihat dimas memperhatikannya dari dalam.
"kamu bicara seperti itu tadi sudah kayak kita ini saling mencintai aja,,, kata dimas. "
"Walaupun kita tidak saling mencintai tapi kamu adalah suami ku Istri mana yang mau suaminya dibicarakan orang lain di depannya. "
Dimas merasa tersentuh mendengar penjelasan raya, dia langsung masuk ke dalam sedangkan raya lanjut merapikan rumah nya.
Sudah jam dua siang raya akhirnya selesai merapikan rumahnya.
Dimas belum makan, pasti dia lapar biar ku masakin sekarang,,, dalam hati raya.
Setelah selesai masak raya membawa makanan ke kamar dia melihat dimas sedang tidur siang.
"Dim bangun dulu kamu belum makan siang." raya membangunkan dimas.
"aku masih belum lapar kalau kamu mau makan makan aja sendiri. "
Raya tidak sengaja memegang tangan dimas dia merasa tangan dimas terasa panas, raya memeriksa dahinya ternyata dimas lagi demam.
" kamu demam kenapa tidak bilang sama aku."
Raya merasa cemas dia mencari kotak P3K nya dan membawakan kompresan.
"kamu makan sedikit dulu, habis itu minum obat,,, kata raya.
"Aku gak papa kamu tenang aja aku tidur sebentar lagi juga sembuh. "
Raya merasa kesal dia tidak mau dimas terjadi apa apa nantinya. Dia mencari cara agar dimas mau makan.
Raya menyuapi dimas lewat mulutnya, dimas tidak bisa menolak dia hanya bisa menelannya.
"mau lagi,,, kata raya.
"Gak usah aku bisa makan sendiri."
Dimas mengambil makanannya dan makan beberapa suap.
"Gitu kan enak, ini obatnya minum dulu baru tidur lagi."
Dimas meminum obatnya, dan berbaring kembali. Raya memeras handuk kecil buat mengompres dahinya dimas.
"Sudah kamu tidur lagi kalau butuh apa apa panggil aku aja,,, kata raya.
Dimas tidak menyangka raya benaran perhatian sama dia, diantara mereka tidak ada cinta tapi raya memperlakukannya seolah mereka sepasang kekasih yang baru saja menikah. raya bahkan menyuapinya lewat mulutnya sendiri.
Disisi lain raya merasa menyesal kenapa dia bisa menyuapi dimas pakai mulutnya sendiri gak tau dimas merasa jijik atau tidak.
"Bodohnya aku kenapa bisa aku berinisiatip sendiri sih. "
Raya ke kamar dimas dia ingin memastikan Dimas sudah sembuh atau belum. Dimas yang mendengar pintu terbuka berpura pura tertidur.
Raya memegang dahinya dimas dan memperhatikan dimas.
"Syukurlah sudah mendingan untung aja dia tertidur. "
Raya pergi meninggalkan kamar dimas. Dimas membuka matanya.
"Aku gak tau kenapa dia begitu perhatian sama aku, apa alasannya dia mau menikah sama aku, dia pasti menyembunyikan sesuatu. ",,, berbicara sendiri.
Di luar raya duduk termenung, Dia memikirkan ayah angkatnya semua yang di lakukan demi ayahnya ,kalau sampai terjadi apa apa sama dimas dia tidak mau ayahnya yang menanggung rasa bersalahnya.
"Hanya ayah yang bisa mengerti raya semoga raya tidak mengecewakan ayah. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Iis Sugiyanti
suapin pke mulutnya , jorok
2021-11-30
0
Yhu Nitha
like4
2020-09-02
1
Bintang fajar
agak berlebihan kalo.nyuapin pake mulut deh,soalnya belum akrab kali.
2020-08-26
7