semua sudah selesai setiap hari raya sibuk mengurus butiknya , Berangkat siang pulang larut malam.
Raya merasa kelelahan dia berfikir menutup butiknya lebih awal. Sampai di rumah dia merasa kaget kursi roda yang di pakai dimas ada di ruang tamu.
"Dimas kamu dimana ?? " teriak raya. dia tidak mau sampai terjadi sesuatu padanya.
Dimas yang mendengar teriakan raya merasa kaget ini belum waktunya raya pulang kenapa dia pulang lebih awal.
Raya mencari di setiap ruangan dia tidak menemukan dimas, tinggal kamar mandi di kamarnya yang belum di carinya.
Raya masuk ke kamar mandi.
Ahhhhhhhhh,,, teriak raya. raya terkejut melihat dimas sedang berendam untungnya badanya tertutup busa sabun.
Bruak,,, raya menutup pintu kamar Mandi.
Dia menunggu dimas keluar dari kamar mandi sudah hampir satu jam dimas di dalam kamar mandi belum juga keluar.
"Dim dim,,, panggil raya dari luar kamar mandi.
Tidak ada jawaban.
Raya baru ingat kalau kursi roda dimas ada di ruang tamu dimas pasti tidak bisa keluar sendiri, raya mengambil kursi rodanya dan membawa ke kamar mandi.
"Ini kursi roda mu, kamu pasti gak bisa keluar kalau gak pakai ini " kata raya.
"Iya walau pun ada itu aku juga gak bisa keluar, gak ada yang bantu aku berdiri "
Benar juga yang di bilang dimas,,, dalam hati raya.
"Sini ku bantu berdiri " raya mengulurkan tangannya sambil menutup matanya.
"Gimana mau bantu aku kalau kamu tutup mata, tangan mu aja gak sampai ke aku "
Raya masih tidak mau membuka matanya dia terus berusaha meraba tangannya dimas.
aneh yang dipegang raya terasa lunak dan tidak sebesar tangan tiba tiba seperti menggembung.
Aaaahhhh,,, teriak raya.
"tadi apa yang ku pegang " kata raya.
"mangkanya buka mata dulu sebentar ,lihat ini tangan ku jangan sampai salah pegang lagi "
Muka raya memerah, dia merasa malu yang di pegang tadi apa mungkin...
Raya membuang jauh jauh fikiran kotornya.
setelah membantu dimas ke kursi roda dia berbaring ke atas kasur.
" hari ini kenapa cepat pulang? " tanya dimas.
"Gak papa aku sedikit kelelahan aja mau cepat cepat istirahat " raya duduk memasang muka serius.
"Kamu kenapa tiba tiba bisa berendam dan kenapa kursi roda mu ada diruang tamu "
"Eh itu,,Dimas merasa gugup.
Tadi ada ayah datang kesini sama anak nya bibi ayah yang bantu aku berendam mungkin kursi rodanya di mainin sama anak nya bibi. "
" pas aku pulang kenapa gak ada siapa siapa dirumah " Raya mulai merasa curiga.
"Mungkin saja habis bantuin aku ayah langsung pulang "
"Oh gitu, kalau gitu besok biar aku telepon aja"
"Jangan , ayah bilang beberapa hari ini dia gak bisa di ganggu. "
"Sayang banget padahal aku cuma mau tanya gimana kabarnya ayah mertua doang, kalau gitu lain kali aja lah" Raya merasa curiga dimas sepertinya menyembunyikan sesuatu.
Raya merasa lelah habis bicara dia langsung tertidur .
Untung saja dia gak curiga jangan sampai aku ketahuan,,, dalam hati dimas.
Dimas memandangi wajah raya yang tertidur pulas, dia merasa raya lumayan cantik walau sedang tertidur.
Aku harus cari tau kenapa dia mau menikah dengan aku sebelum aku kasih tau dia yang sebenarnya,,, bicara sendiri.
Raya merasa gulingnya terasa sedikit keras dia membuka matanya, Dia memeluk dimas dan menjadikan dimas sebagai guling.
" Dim kamu gak papa kan " tanya raya.
"Gak papa cuma sedikit sakit aja pinggang ku gak bisa gerak sama sekali semalaman "
"maaf banget tadi malam aku capek banget, gak sadar mana guling mana kamu "
"gak papa kok, Ya sudah buruan mandi kamu kan harus jaga butik mu "
"Yah sudah, oh ya nanti kalau bibi yang bersih bersih rumah datang bilangin kalau sudah selesai suruh ke butik ada yang mau aku bicarain "
" Iya nanti ku bilangin "
Untung dimas gak curiga,,, dalam hati raya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Iis Sugiyanti
pita purs lumpuh dmas
2021-11-30
0
ƓáɓɓřįáÎexxa Ɲáşƴăvą Ȥ.
yaahhhh okey... ini hanya trik gesss😌 author.. mata gw udh basah woeee dri awal eh taunya dimas pke trik👁👄👁
2021-01-16
0
Desak Fery
khan bener dugaanq di awal.ini sebuah kebohongan biar ada wanita yg tulus cinta sm.dia
2020-09-19
2