Dimas mengajak raya pergi ke kantor ' sudah hampir satu bulan dia tidak melihat hasil perkembangan di kantornya.
" Pagi bos " sapa lisa sekretaris dimas.
" pagi juga lis "
Raya merasa heran kenapa dimas seperti dekat dengan sekretaris nya.
" mari bos saya perlihatkan berkas bulan ini " lisa tersenyum ke arah dimas.
" kamu tunggu disini sebentar ya sayang " dimas meninggalkan raya di ruangannya.
Raya merasa kesal melihat lisa sekretaris dimas 'raya merasa lisa memiliki perasaan ke dimas.
Raya memperhatikan dimas di dorong lisa keluar ruangan, entah kenapa lisa membalikan badannya seolah mengejek raya.
Cih cuma sekretaris aja berlagak banget,,, dalam hati raya.
Raya bosan menunggu dimas, sudah hampir dua jam dimas belum juga kembali.
Hahahahaha,,, Suara dimas tertawa.
Tidak lama kemudian dimas masuk ke dalam ruangannya di dorong lisa dan menghampiri raya.
Jarang banget bisa melihat dimas tertawa di depan perempuan lain raya merasa cemburu.
" aku mau pulang di sini membosankan " raya memasang wajah cemberut.
" Tapi aku belum selesai setengah jam lagi masih ada rapat "
"Ya sudah kamu tetap disini saja ' aku pulang duluan toh disini ada lisa yang jagain dan bantuin kamu " raya berdiri dan beranjak pergi.
"Raya " panggil dimas.
Raya tidak menghiraukannya, dia tetap berjalan keluar kantor dari belakang suara seorang perempuan memanggilnya.
raya berhenti dan berbalik.
" kenapa?? " tanya raya.
" kamu cemburu ya lihat aku sama dimas dekat " lisa mencoba memancing emosi raya.
" kamu cuma karyawan nya berani sekali kamu memanggil namanya " emosi raya mulai meledak.
" memangnya kenapa dimas tidak akan marah sama aku mau aku panggil namanya atau apa dia tidak akan marah "
" terlalu percaya diri tidak baik untuk kamu"
"gimana kalau kita taruhan "
" taruhan apa?? " tanya raya.
" aku akan lakukan apa yang ku mau kamu tidak boleh melarangnya aku akan berhenti kalau dimas sendiri yang melarangnya gimana ' dan kalau dimas melarang ku kamu menang "
" kamu mau apa sebagai taruhannya " tanya raya.
" gampang kalau aku menang kamu harus segera tinggalin dimas kalau kamu yang menang aku akan mengundurkan diri Dari kantor gimana "
" Oke, tidak masalah waktunya hanya tiga hari siapa yang menang dan kalah akan ditentukan di hari ketiga "
Raya berbalik dan pergi meninggalkan kantor dimas' dia tidak percaya kalau dimas bisa dekat dengan wanita lain.
sudah hampir jam enam sore Dimas masih belum pulang ' sedangkan kantor sudah tutup satu jam yang lalu.
Dimas kenapa belum pulang ' apa jangan jangan dia lagi menunggu aku jemput dia ,,, dalam hati raya.
Raya bergegas ganti baju dia ingin pergi menyusul dimas ke kantor. Baru saja dia mau keluar dari rumah raya melihat sebuah mobil berhenti di depan rumahnya. seorang wanita turun dari mobil itu dan membantu dimas duduk di kursi rodanya.
Raya melihat dimas yang seolah memeluk lisa, membuat raya semakin cemburu.
raya masuk kedalam rumah nya dia melihat lisa dan dimas sedang membicarakan sesuatu.
Dimas masuk ke dalam didorong lisa.
Dimas melihat raya berpakaian rapi dia penasaran raya mau pergi kemana, tapi dimas seolah tidak memperdulikannya.
" kalau kamu mau keluar gak papa keluar aja, aku ada lisa disini kalau aku butuh apa apa " Kata dimas.
" tadinya aku mau jalan tapi gak jadi " raya kembali ke kamarnya mengganti bajunya.
" Beberapa hari ini lisa tinggal disini' kamu gak keberatan kan " tanya dimas.
" Gak, jangan kan beberapa Hari selamanya juga gak papa " raya merasa sangat kesal.
raya tidak tau apa yang di bicarakan lisa ke dimas hingga dimas setuju lisa tinggal di rumahnya beberapa hari.
Lisa menjulurkan lidahnya mengejek raya.
raya mengepalkan tangannya dia tidak habis fikir apa yang ada di pikiran dimas saat ini.
Lisa sangat perhatian sama dimas, makan saja lisa yang menyuapinya begitu juga kalau dimas mau tidur lisa juga yang membantunya berbaring di kasur.
Raya merasa dia tidak dianggap dirumahnya sendiri, bahkan mau tidur pun dimas masih menceritakan tentang lisa.
Semakin hari raya semakin kesal melihat lisa, dia mencari perhatian dimas terlalu berlebihan menurut raya.
beberapa kali raya perang mulut dengannya disaat dimas tidak ada.
" kamu bersiap untuk kalah, besok hari terakhir ' jangan lupa taruhannya ya " lisa memperingati raya.
" belum tentu juga kamu menang " balas raya.
Raya merasa sangat kesal ingin rasanya dia mengajak lisa berkelahi tarik tarikan rambut.
Malam sebelum hari ketiga raya mencoba memperingati dimas ' kenapa lisa harus ada dirumah mereka .
Kita harus saling menolong '. jawab dimas dengan mudahnya.
" Hari ini aku yang menang " kata lisa.
" Ya kamu menang puas kamu sekarang " raya masuk ke dalam kamarnya memasukan semua bajunya ke dalam koper.
Raya tidak menyangka dia kalah taruhan dengan orang luar yang hanya karyawan suaminya.
Dimas melihat raya memasukan bajunya ke dalam koper.
" kamu mau kemana??? " tanya dimas.
" mau pulang ke rumah papa ku " jawab raya.
" Gak perlu bawa baju satu koper juga kan, memangnya kamu mau menetap berapa hari disana "
" Selamanya " jawab raya dengan nada tinggi.
" kamu kenapa lagi marah' aku salah apa lagi "
" pikir aja sendiri "
" raya kalah taruhan sama aku, dia harus meninggalkan kakak " lisa berbicara di depan pintu kamar raya.
" maksudnya gimana?? " dimas pura pura gak mengerti .
raya diam tidak menjawabnya '.
Lisa menghampiri raya dan menepuk pundaknya.
" kamu tidak penasaran kenapa kak dimas bolehin aku tinggal disini "
" tidak " jawab raya cuek.
" Lisa itu adik sepupu ku anaknya paman ' gak mungkin kamu cemburu sama lisa kan " tanya dimas.
Raya terdiam dia semakin merasa kesal ternyata Lisa dan dimas kerja sama buat ngerjain dirinya.
hahahahaha,,, Lisa dan dimas tertawa bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Iis Sugiyanti
para pembaca ..kita kena prank ....
2021-11-30
0
Jumarni
dikerjain hahahhaha
2020-09-09
0