7.Penjelasan raya

Raya meminta bibi yang bekerja di rumahnya untuk mengawasi Dimas, raya mulai curiga dimas menyembunyikan sesuatu padanya.

Hari hari telah berlalu ,tidak ada yang aneh dengan dimas Bibi yang bekerja dirumahnya berani menjamin nya.

Apa mungkin ini cuma perasaan ku saja ,,, dalam hati raya.

Raya sudah tidak meminta bibi itu untuk mengawasi dimas mungkin saja semua benar hanya perasaan nya saja.

Disatu sisi Dimas Menelepon ayahnya.

"Harus sampai kapan aku berpura pura terus, raya sudah mulai curiga " kata dimas.

"Kamu sabar dulu kalau sudah tau tujuan dia menikah sama kamu baru kamu jujur sama dia "

sebenarnya ayahnya menyuruh dimas berpura pura hanya agar tau tujuan keluarga raya sebenarnya.

" Ya sudah lah " Dimas hanya bisa menuruti perkataan ayahnya.

Dimas sebenarnya sudah mulai luluh dengan raya dia merasa raya sangat tulus merawatnya ,sayang nya raya tidak mau memberi tau alasan kenapa dia mau menikah dengan dirinya.

" Belum tidur dim .tanya raya."membangunkan lamunan dimas.

"Belum bisa tidur, kamu pulang gak ada suaranya hampir aja aku serangan jantung " kata dimas.

"Kamu aja yang melamun, Kamu mikirin apaan sih " raya penasaran.

"Gak ada "

Raya berbaring disamping dimas, Badannya terasa sangat lelah matanya terasa sangat berat rasanya ingin langsung tertidur.

"Raya,,, panggil dimas"

" Iya, kenapa " jawab raya.

"Seandainya aku minta kamu meninggalkan aku, apa kamu mau "

"Kenapa aku harus meninggalkan kamu " kata raya.

"Aku merasa kasian saja sama kamu siang malam cari uang sedangkan aku dirumah gak bisa apa apa " Dimas memasang wajah sedih.

"Terkadang kita tidak bisa memilih takdir semua sudah di atur sama tuhan, Aku cari uang juga buat kita berdua bagaimana pun kamu suami ku tanggung jawab ku.

" Kamu pasti di paksa orang tua mu menikah sama aku ,tidak ada satu pun wanita yang bersedia menikah sama orang Lumpuh"

" Cukup Dim, sebenarnya aku gak mau bahas soal ini tapi kamu yang maksa aku. Sebenarnya yang menikah sama kamu seharusnya Desi adik ku anak kandung ayah ku tapi dia tidak mau menikah sama kamu karena kamu lumpuh ... Raya tidak melanjutkan penjelasannya.

"kenapa kamu mau, kamu dipaksa gantikan adik mu buat nikah sama aku bukannya kamu juga anak mereka "

"Aku tidak di paksa, aku yang minta ayah untuk gantikan desi "tanpa sadar Raya meneteskan air matanya.

"Kenapa,,, tanya dimas"

"Aku cuma anak angkat yang di pungut dari jalanan beberapa tahun yang lalu, Aku cuma mau balas budi kalau bukan karena ayah angkat ku mungkin aku masih tinggal di jalanan hingga sekarang " Raya sudah tidak bisa menahan dia berbicara sambil menangis.

Dimas tidak tau kalau raya bukan anak kandung pak satria, dimas juga tidak tau kalau dia mempunyai masa lalu yang sangat menyedihkan.

Dimas memeluk raya, dia mengusap air matanya raya.

"Sudah jangan menangis, maafin aku seharusnya aku gak bertanya itu sama kamu " Dimas merasa bersalah.

"Bukan salah kamu, ini semua takdir ku."

semua sudah jelas kalau raya berbeda dari wanita pada umumnya masa lalu nya yang sangat menyedihkan membuat dia bisa menerima dimas apa adanya.

Dimas masih memeluk raya ,dengan sangat lembut dimas mencium bibir raya.

Raya terdiam di sangat kaget tidak menyangka dimas mencium bibirnya, Tapi raya merasa hatinya jauh lebih tenang sekarang.

Raya melepas pelukan dimas.

"Terimakasih aku bisa lebih tenang sekarang " Kata raya.

Dimas hanya diam.

Sebentar lagi kamu tidak harus menderita lagi selamanya, selagi kamu menjadi istri ku akan ku buat hari hari mu bahagia ,,,, dalam hati dimas.

Dimas merasa dia mulai menyukai raya dia berharap suatu saat raya juga mencintai dirinya.