Waktu sudah ditentukan sama pak bram bahkan acara semua di siapakan oleh pak bram, Raya hanya perlu datang sebagai mempelai.
Tamu yang datang begitu banyak, raya sendiri tidak mengenal para tamu itu semua tamu undangan pak bram dan ayah angkatnya.
Pernikahan berjalan sangat lancar, Mira yang berdiri di samping Dimas beberapa kali mendengar para tamu membicarakan dirinya dan dimas.
"Kasian cantik cantik dapat suami yang lumpuh"
"iya kalau anak ku gak mungkin aku mau jodohin sama orang lumpuh, kasian anak ku nantinya dia menderita".
Raya dan dimas mendengar apa yang tamu bicarakan.
"kamu sudah dengarkan apa yang mereka bilang,,, Kata Dimas.
"Iya memangnya kenapa, kan yang menikah aku bukan anaknya buat apa di pikirin".
"Aku gak tau kamu bodoh, atau keras kepala kamu rela menikah sama orang lumpuh yang gak punya apa apa, kayak aku ini. "
"Mungkin aku memang bodoh kenapa bisa aku mau menikah sama kamu, tapi setidaknya kebodohan ku bisa membantu orang lain.
"Aku masih penasaran kenapa kamu mau menikah sama aku."
"Nanti juga kamu tau.",, kata raya.
Pernikahan berjalan lancar raya dan dimas resmi menjadi suami Istri.
"selamat ya nak kamu sekarang sudah memulai kehidupan mu sendiri ,semoga kamu bahagia , Ayah cuma bisa kasih kamu ini. jaga diri mu baik baik ya. "
"Terimakasih ayah, selama ini ayah sudah menjaga dan merawat raya."
"Sudah kewajiban seorang ayah, ayah pulang dulu ya. "
Ayah ibu dan adiknya pulang ke rumah sekarang raya tinggal sementara di rumah pak bram.
Raya ,,,, panggil pak bram.
"iya ayah,,, karena sudah menjadi mertua raya memanggilnya ayah.
"Aku cuma bisa kasih rumah buat hadiah pernikahan kamu dan Dimas tapi tidak tau apa kah sesuai sama selera kamu atau gak."
"Ayah tenang saja, Rumah tidak penting sesuai selera atau tidak yang penting bisa di pakai berteduh saat hujan dan tidak terkena panas itu saja sudah cukup. "
"Kamu memang berbeda dari yang lain, semoga kamu dan Dimas bisa bersama selamanya ya. "
"Iya raya berusaha sebisa raya."
"Yah sudah kamu istirahat sana kamu juga sudah lelah seharian tadi , Kamarnya Dimas ada di atas."
"iya ayah. "
Raya Tidur satu kamar dengan dimas walau pun masih belum siap dia pasrah kalau dia harus melakukan hubungan suami istri.
Raya melihat Dimas tidur, dia merasa lega.
"Huh, untung aja dia tidur. "
"Untung apa,,, kata dimas. membuat raya kaget.
"Kamu belum tidur,,, tanya raya.
"Belum ngantuk aku haus dari tadi, tapi di meja gak ada air."
"Kenapa gak panggil aku sih, tunggu sebentar aku ambil kan air. "
Raya pergi mengambilkan air minum untuk Dimas. Raya membantu Dimas untuk duduk.
Raya memandang dimas, Dia baru sadar kalau suaminya Lumayan tampan seandainya dia tidak lumpuh pasti banyak wanita yang mau menjadi istrinya.
"Ehem, kamu kenapa lihatin aku terus kayak begitu. Gak mungkin kamu naksir sama aku kan. "
Muka raya memerah.
"Apaan sih, sudah selesai minum kan sekarang tidur sudah. "
Raya membantu Dimas berbaring kembali, kaki raya terpeleset tidak sengaja Bibir raya dan dimas bersentuhan.
Deg deg deg deg.
raya merasa jantungnya berdetak lebih kencang.
"Maaf maaf aku gak sengaja,,, kata raya. "
Muka dimas memerah, Dia membalik kepalanya.
"Sudah tidur sana, besok kita pindah dari sini,,, dimas mengalihkan pembicaran. "
Raya pun tidur di samping dimas, dia merasa perasaanya menjadi tidak menentu ini baru pertama kalinya dia tidur di samping seorang pria.
raya tidak bisa tidur dia masih merasakan bibirnya yang tadi bersentuhan dengan bibir Dimas.
tadi itu termasuk ciuman bukan sih,,, dalam hati raya.
Dimas sendiri langsung tertidur, Raya beberapa kali memperhatikan dimas diam diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Agus Haryatmo
Semangat, Kak.
2022-05-10
0
tris tanto
kmr dilantai 2 dlm keadaan limpuh trus klnny keatsny gmn y jelasin dong thorr
2021-02-03
1
Sonetha
sembuhkan dimas ys thor .biar semangat bacsx
2020-09-20
1