Raya yang bersikeras membebaskan desi membuat dimas marah padanya, bahkan meninggalkan nya di kantor polisi.
"hay kakak ipar nama ku alex asisten pribadi bos dimas, ayo ku antar kakak ipar pulang "
Raya masuk ke dalam mobil, alex beberapa kali memperhatikan raya.
"kakak ipar, sebenarnya bos dimas sayang banget loh sama kakak ipar "
"kamu tahu dari mana jangan sok tau"
"Semua orang pasti tau loh masak kakak ipar gak sadar sih, Ini baru pertama kalinya bos dimas turun tangan ngurus hal sepele kayak gini "
"Aku juga gak suruh dia buat ngurusin kok dia aja yang mau ngurus sendiri "
"iya itu karena bos dimas sayang sama kakak ipar dia mau mencari keadilan untuk kakak ipar, kalau aku jadi kakak ipar aku terharu banget loh "
"Terserah lah itu bukan urusan ku " raya cuek .
Alex gak bisa berkata apa apa lagi, dia langsung terdiam. Alex mengantar raya sampai rumah.
Raya masuk ke dalam dia berfikir apakah yang di lakukannya keterlaluan apa dia harus meminta maaf sama dimas.
Dimas akhirnya pulang dia tidak menghiraukan raya yang duduk di sofa menunggu nya.
" Dimas " panggil raya.
Dimas menghentikan langkah kakinya tapi dia tidak memutar badannya, raya menghampirinya dan memegang tangannya.
"Dim, Terimakasih untuk hari ini, aku minta maaf bukan maksud ku gak menghargai usaha mu tapi kamu lihat juga situasinya aku tidak enak sama ayah angkat ku.
Dimas menghela nafas.
" Aku kasihan aja sama kamu, aku berusaha bantu kamu tapi kami tidak menghargai nya kamu anggap aku apa " dimas marah ke raya
"iya aku tau aku salah mafin aku ya, ku mohon "
"hais ya sudah lah, " Dimas luluh dia tidak tega melihat raya memohon padanya.
Raya memeluk dimas, sambil mencium pipinya.
"kamu memang suami terbaik "
Dimas tersenyum.
"Ayo kita tidur besok kamu harus bangun pagi aku ada kejutan untuk kamu"
"apa ?" tanya raya.
Dimas membisikan sesuatu ketelinga raya.
" Rahasia " kata dimas. dimas langsung pergi meninggalkan raya.
Raya masih penasaran apa yang akan diberikan dimas untuknya.
Dimas bangun lebih pagi dari biasanya dia membangunkan raya untuk cepat bersiap.
"Ini masih pagi banget loh dim " raya masih males malesan di kasur.
"Cepat bangun atau mau ku gendong ke kamar mandi "
raya langsung beranjak bangun.
"Siapa juga yang mau kamu gendong, Weeeeek " ejek raya.
Dimas mempersiap kan semua yang dipakai raya hari ini.
" kenapa aku harus pakai baju kayak gini " raya protes ke dimas.
"tinggal pakai aja kok gak usah berisik "
raya terpaksa memakainya, baju lengan panjang dengan setelan rok berwarna hitam.
"haisss, ini sudah kayak orang mau pergi ke kantor " raya bicara sendiri.
"Kamu lebih cocok pakai kayak begini kok terlihat lebih dewasa " kata dimas.
Raya memasang wajah cemberut Dia tidak nyaman memakai baju kayak begitu.
"Ayo kita berangkat " dimas menarik tangan raya.
selama di jalan raya hanya diam ,dia gak tau dimas mau membawanya kemana .
Dimas berhenti di sebuah kantor, dia menggandeng tangan raya masuk ke dalam kantor.
" Siapa yang di gandeng pak direktur itu " tanya lala, karyawan di kantor yang di masuki raya.
"Simpanannya pak direktur kali, dengar dengar pak direktur kan sudah menikah mungkin itu simpanan nya " sahut lika.
"kalian sudah bosan kerja disini kah. siapa yang suruh kalian bergosip dikantor " alex memarahi karyawan itu.
Dimas membawa raya masuk ke sebuah ruangan dan menyuruhnya duduk diam.
"Dim kenapa kamu bawa aku ke kantor mu "
dimas hanya diam, dia melihat ke arah raya sambil tersenyum.
"Dim karyawan mu apa gak curiga kenapa sekarang kamu bisa berjalan lagi " tanya raya.
lagi lagi dimas menjawab raya hanya dengan senyuman.
"Semua sudah datang ayo kita keluar " dimas menarik raya keluar.
Raya pasrah dia tidak tau apa yang sudah direncanakan dimas. Raya kaget melihat banyak wartawan di depan kantor.
" Gak usah tegang santai aja " dimas menggenggam tangan raya.
Alex membuka jalan untuk dimas dan raya lewat.
"Terimakasih buat para wartawan yang ada disini, Silahkan tanya kan apa saja yang ingin kalian tanyakan sama saya selagi saya bisa pasti saya akan menjawabnya "
"Pak dimas, bapak direktur utama perusahaan ini bukannya pak dimas mengalami kecelakaan beberapa bulan yang lalu dan bukannya bapak sedang Lumpuh " tanya salah satu wartawan.
"Iya saya mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu dan benar saya mengalami kelumpuhan, kalau bukan karena raya istri saya mungkin saya masih belum bisa berjalan sekarang "
"Apa yang di lakukan istri bapak hingga pak direktur bisa jalan kembali "
"dengan ketulusan hatinya yang merawat dan menjaga saya hingga saya bisa berjalan kembali " dimas mencium tangan raya di depan wartawan.
Alex meminta semua wartawan untuk bubar kalau ada kesempatan lain kali baru lanjut bertanya kembali.
Dalam sekejap berita tentang raya dan dimas tersebar ke mana mana.
banyak yang menyanjung raya yang tulus merawat suaminya tanpa perduli kata orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
(📀. ORION .⭐)
keluarga go...ok😠😠😠
2020-08-03
1
Ayunina Sharlyn
oke
2020-07-16
1