Perhatian Mike

Bel istirahat sudah berbunyi. Para siswa tampak berhamburan keluar kelas dan langsung menyerbu kantin sekolahan yang letaknya berada di bagian belakang.

“Anak-anak nanti jangan lupa tugasnya lusa harus sudah dikumpulkan ke ketua kelas kalian. Yang tidak mengumpulkan nilai akhir semester akan ibu kurangi. Mengerti?” seru ibu guru menjelaskan.

“E-eh Mily, apa kamu mau pergi jajan ke kantin?” Seorang gadis berambut pendek sebahu menepuk pundaknya.

“Gak, perutku lagi sakit, Na. Kamu sama Priska aja yang pergi sana,” jawab Mily pelan.

“Apa aku perlu panggil saudara kamu kesini?” tanya gadis bernama Ana itu lagi.

“Gak perlu untuk apa juga minta dia kesini,” timpal Mily cepat. Gadis itu merebahkan kepalanya ke atas meja.

“Wuah.. Mil.. Saudara kamu benar-benar datang ke sini,” seru Ana dengan raut wajah girang.

“Mike? Kamu kenapa datang ke kelasku?” tanya Mily sambil berusaha mengangkat kepalanya dan menatap Mike.

“Kamu sakit?” tanya Mike spontan saat melihat wajah Mily yang sedikit pucat.

“Dia sakit perut.” Ana membantu menjelaskan.

“Ana, sekarang tanggal berapa?” tanya Mike.

“Tanggal dua puluh lima,” jawab Ana. Raut wajah gadis itu dipenuhi dengan senyuman kebahagiaan.

“Tanggal dua puluh lima,” gumam Mike pelan dengan raut wajah seperti sedang mencoba mengingat sesuatu. “Kamu datang bulan?” tanya Mike tanpa rasa canggung. Mily hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali.

“Wuah luar biasa. Sampai tanggal datang bulan pun kamu juga tahu?” goda Priska yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya sembari tertawa. “Mike kamu benar-benar calon suami masa depan yang sempurna,” lanjutnya lagi.

Mike tidak menghiraukan ucapan Priska barusan. Dia nampak berjalan mendekat ke arah Mily dan berjongkok tepat dihadapan wajah gadis itu dia berkata lembut dan penuh perhatian. “Apa ada sesuatu yang kamu perlukan?”

“Gak ada,” jawab Mily pelan. “Oh iya kamu kesini ada apa?” tanya gadis itu yang baru ingat untuk bertanya maksud kedatangan Mike ke kelasnya.

“Aku hari ini ada kerja kelompok jadi kita gak bisa pulang bersama.” Mike menjelaskan.

“Aku pikir ada apa. Padahal kalau kamu mau bilang itu, bisa sms aku aja.” Mily menimpali.

“Aku udah telepon kamu tadi, tapi kamu gak angkat.”

“Oh iya lupa, HP ku ada ditas, belum pegang HP sama sekali.”

“Tapi apa kamu bisa pulang sendiri? Atau aku telepon tante minta untuk menjemput kamu?” tanya Mike khawatir.

“Gak perlu, ribet. Lagian ini kan cuma sakit perut. Aku bisa pulang sendiri.” Mily tetap bersikeras ingin pulang sendiri tanpa perlu dijemput mamanya.

“Ya udah, nanti kalau udah sampai di rumah kirimi aku pesan,” ucap Mike sembari berdiri dan mengelus kepala Mily lembut. Gadis itu hanya menganggukan kepalanya.

“Aaaaaaa-aaaa-aaaaaa,” teriak Ana tiba-tiba tepat setelah Mike pergi dari sana.

“Kamu kenapa?” tanya Priska sembari mengerutkan kedua alisnya. Kedua matanya terpaku menatap tingkah konyol Ana barusan.

“A-a-aku benar- benar tidak percaya kalau ternyata selama ini Mike tahu namaku. A-aaaaa-aaaaa aku senang banget,” teriaknya lagi.

“Ternyata selama ini tidak sia-sia aku jadi teman kamu,” canda Ana.

“Oh sekarang aku tahu belang kamu. Jadi selama ini kamu mau jadi temanku gara-gara Mike. Oke cukup tahu. Kita putus.” Mily mencoba membalas candaan Ana dengan sedikit tersenyum.

“Mil, jujur deh sama kita berdua. Antara kamu sama Mike apa ada sesuatu?” tanya Priska. Matanya kini menyorot tajam ke arah Mily. Membuat gadis itu merasa terpojokkan.

“Sesuatu?" tanya Mily tak paham maksud pertanyaan temannya.

“Apa kamu sama Mike berpacaran?” tanya Priska penuh antusias.

“Ngaco. Aku sama dia itu saudara. Mana bisa ada perasaan seperti itu. Jangan aneh-aneh.” Mily berkata tegas. Dirinya merasa sedikit tak nyaman jika ada orang yang bertanya tentang hal itu. Untuknya Mike selalu menjadi saudaranya. Dimana dia selalu bisa bersikap santai apa adanya. Bisa tertawa sesuka hati. Bisa bertingkah konyol dan bodoh.

“Kenapa gak bisa? Toh kalian bukan saudara sedarah. Dan aku diam-diam selalu perhatikan sikap Mike ke kamu itu berbeda. Dalam segala hal dia selalu mengutamakan kamu. Aku ingat sewaktu kita kelas dua SMA, dia sengaja membatalkan pergi lomba karena tahu kamu keserempet motor. Padahal waktu itu dia sudah di stasiun, tinggal menunggu kereta. Malah nekat balik lagi. Sampai-sampai dia dimarahin kepala sekolah.”

“Oh iya benar tuh,” timpal Ana.

Ucapan Priska barusan mengingatkan gadis itu kenangan satu tahun silam. Waktu itu dirinya ada di rumah sakit dengan beberapa luka goresan karena diserempet motor. Mamanya yang panik langsung menelepon Mike yang akan pergi lomba. Dan kurang lebih tiga puluh menit Mike sudah berdiri di depan pintu kamar rumah sakit tempatnya dirawat. Mily juga masih bisa ingat raut wajah Mike saat itu. Terlihat sangat berbeda dari biasanya. Raut wajah yang penuh rasa khawatir. Gadis itu juga ingat saat itu ponsel Mike terus bergetar tapi tak dihiraukan. Meski dirinya hanya menginap semalam dirumah sakit, Mike selalu ada disana.

Dia ingat saat itu pernah bertanya, “Mike bukannya kamu harus pergi lomba? Kenapa kamu malah ada disini?” Dan Mike menjawab, “Aku orang yang selalu menepati janji.” Saat itu dirinya belum begitu paham apa maksud dari ucapan Mike. Tapi sekarang dia mengerti. Disetiap kenangan yang dia lalui sejak kehadiran Mike. Laki-laki itu selalu ada didalamnya. Tidak pernah absen sedikitpun. Dia benar-benar menepati janji cap jempolnya.

Terpopuler

Comments

istri ke-2 tuan Saga 🥰♥️♥️

istri ke-2 tuan Saga 🥰♥️♥️

kayaknya seru nih jadi penasaran 🥰🥰

2021-04-13

2

Ade Yayuk

Ade Yayuk

lanjut menyimak

2021-02-28

1

Valerie Grachia

Valerie Grachia

semangat berkaryanya

2021-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Perhatian Mike
3 Mily menghilang
4 Obrolan tengah malam
5 Malam disaat Mily sakit
6 Pernyataan yang menyakitkan
7 Perubahan sikap Mike
8 Tekad yang sudah bulat
9 Pengakuan yang tiba-tiba
10 Marah dan perhatian beda tipis
11 Teman yang nyata
12 Tuan muda yang jatuh miskin
13 Perkenalan tak disengaja
14 Makan malam dua keluarga
15 Hari pertama masuk kerja
16 Mike, Mily dan Reihan
17 Cemburu
18 Semakin dekat
19 Rasa takut
20 Sebuah pelukan
21 Mimpi indah Mily
22 Reihan datang menyapa
23 Pertemuan Rahasia
24 Insiden tak menyenangkan
25 Pengorbanan Reihan
26 Hari pertama jadian
27 Terjebak bersama
28 Rasa percaya yang ternodai
29 Kebohongan yang manis
30 Pertengkaran
31 Air mata
32 Mengingat masa lalu
33 Taktik tersembunyi
34 Waktu yang pernah hilang
35 Kepastian untuk Reihan
36 Kerja sama
37 Terungkap
38 Sorot mata yang sama
39 Dua hati yang tersakiti
40 Sang bos
41 Tak selalu buruk
42 Keraguan
43 Seribu kali
44 Diantara dua pilihan
45 Trik kecil
46 Rasa khawatir
47 Seperti keajaiban
48 Gombalan manis
49 Bersamaku selamanya
50 Kita menjadi saudara
51 Masalah datang kembali
52 Penghuni dunia kecil
53 Kemarahan Mike
54 Masih ingin melihatnya
55 Keberanian untuk mengaku
56 Teman baik
57 Pertarungan sengit
58 Pengorbanan kedua
59 Penyesalan
60 Selamat berbahagia dan sampai jumpa
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Perhatian Mike
3
Mily menghilang
4
Obrolan tengah malam
5
Malam disaat Mily sakit
6
Pernyataan yang menyakitkan
7
Perubahan sikap Mike
8
Tekad yang sudah bulat
9
Pengakuan yang tiba-tiba
10
Marah dan perhatian beda tipis
11
Teman yang nyata
12
Tuan muda yang jatuh miskin
13
Perkenalan tak disengaja
14
Makan malam dua keluarga
15
Hari pertama masuk kerja
16
Mike, Mily dan Reihan
17
Cemburu
18
Semakin dekat
19
Rasa takut
20
Sebuah pelukan
21
Mimpi indah Mily
22
Reihan datang menyapa
23
Pertemuan Rahasia
24
Insiden tak menyenangkan
25
Pengorbanan Reihan
26
Hari pertama jadian
27
Terjebak bersama
28
Rasa percaya yang ternodai
29
Kebohongan yang manis
30
Pertengkaran
31
Air mata
32
Mengingat masa lalu
33
Taktik tersembunyi
34
Waktu yang pernah hilang
35
Kepastian untuk Reihan
36
Kerja sama
37
Terungkap
38
Sorot mata yang sama
39
Dua hati yang tersakiti
40
Sang bos
41
Tak selalu buruk
42
Keraguan
43
Seribu kali
44
Diantara dua pilihan
45
Trik kecil
46
Rasa khawatir
47
Seperti keajaiban
48
Gombalan manis
49
Bersamaku selamanya
50
Kita menjadi saudara
51
Masalah datang kembali
52
Penghuni dunia kecil
53
Kemarahan Mike
54
Masih ingin melihatnya
55
Keberanian untuk mengaku
56
Teman baik
57
Pertarungan sengit
58
Pengorbanan kedua
59
Penyesalan
60
Selamat berbahagia dan sampai jumpa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!