Hari pertama masuk kerja

Pagi ini seperti biasa, Mily tampak terburu-buru. Gadis itu bangun terlambat di hari pertamanya masuk kerja. Semalam saking jengkelnya mengingat ucapan Mike, dia tidak bisa tidur sampai jam dua pagi. Akhirnya pagi ini dirinya terpaksa harus sedikit berlari ke arah tempat kerjanya dengan tergesa-gesa.

Nafasnya masih memburu saat Mily tiba di sebuah kantor berukuran cukup besar. Beberapa orang dengan seragam yang sama seperti yang dia kenakan sudah berada disana. Beruntung masih belum terlambat.

Mily menguncir rambut panjangnya yang sebelumnya digeraikan. Merapihkan kaos berkerah merah tua yang dipakainya saat itu. Melirik ke sebuah kaca jendela untuk memastikan kalau penampilannya masih baik-baik saja.

Gadis itu bertekad bahwa dirinya akan bekerja sebaik mungkin sekalipun menjadi karyawan di swalayan bukanlah keinginannya.

Tak jauh dari sana tampak Reihan sedang berdiri memperhatikan Mily yang sudah mulai mengobrol dengan kenalan barunya, sesama karyawan baru. Sementara Matthew tampak mengobrol dengan seorang wanita dengan rambut pendek sebahu. Garis wajah wanita itu begitu tegas dan menyeramkan.

“Eh-eh Paman,” panggil Reihan pelan. Membuat Matthew menyudahi pembicaraannya dengan wanita berambut pendek dan berjalan menghampiri anak bosnya.

“Ada apa Tuan?” tanya Matthew.

“Aku mau minta tolong..” Belum juga Reihan menyelesaikan kalimatnya, Matthew sudah berkata, “Saya tidak membawa uang Tuan,” ucap Matthew.

“Siapa yang mau meminjam uang. Aku mau minta tolong, rahasiakan identitasku ya. Jangan sampai ada yang tahu kalau aku ini putra pemilik SH group,” seru Reihan dengan tatapan matanya yang terus menatap Mily.

Matthew melihat tatapan Reihan yang menjurus ke salah satu karyawan baru disana langsung bertanya, “Apa ada seseorang yang anda kenal?”

Reihan mengangguk. “Pokoknya jangan beritahu siapa pun tentang identitasku.”

“Baiklah. Saya mengerti.”

Matthew dan Reihan beserta perempuan berusia kisaran tiga puluh lima tahun berambut pendek yang ternyata seorang manajer disana berjalan menghampiri Mily dan karyawan baru lain yang sudah menunggu.

Reihan tak lagi berada di belakang Matthew, laki-laki itu berjalan menghampiri Mily dan menyenggolnya pelan membuat gadis itu menengokkan kepala ke arahnya.

“Kamu??” seru Mily terkejut. “Kenapa kamu ada disini?” tanya Mily lagi.

“Alasan aku ada disini sama dengan alasan kamu ada disini,” jawab Reihan sambil memamerkan senyum manisnya.

Matthew melihat ke arah Reihan yang sedang asyik mengobrol pelan dengan Mily. Obrolan keduanya harus berakhir tatkala manajer mereka berdeham, meminta semua karyawan baru untuk memperhatikannya.

“Selamat pagi semua.. Saya tidak akan berbasa-basi yang tidak perlu kepada kalian. Saya akan langsung memperkenalkan diri. Nama saya Hana, disini saya berlaku sebagai manajer kalian semua. Kalian akan dibagi menjadi beberapa tim dan setiap tim terdiri dari tiga orang. Saya akan bacakan tim kalian jadi dengarkan baik-baik saya tidak akan mengulangi,” seru wanita bernama Hana itu.

“Tim satu ada Rizal, Meli, Akbar.”

“Tim dua ada Mily, Tiara, Anggun.”

“Tim tiga ada Desy, Angga, Rahmat.”

“Tim empat ada Reihan, Riki, Lisa.”

“Setiap tim akan memiliki jobdesk yang berbeda. Setelah ini saya akan membagikan lembar kertas berisi jobdesk untuk masing-masing tim. Apa ada yang ingin ditanyakan?” tanya Hana.

Reihan mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan Hana memperbolehkannya berbicara. “Bu saya ingin pindah ke tim dua.”

“Tidak bisa. Saya hanya menerima orang yang mengajukan pertanyaan,” jawab Hana ketus.

Reihan melempar pandang ke arah Matthew dan memberi kode mata padanya. Matthew yang paham dengan maksud tuan mudanya langsung berjalan menghampiri Hana.

“Saya pikir ada baiknya memang dipindah. Coba lihat, tim dua semua anggotanya perempuan, jadi lebih baik di tukar.”

“Oh kalau menurut pak Matthew baiknya begitu, baiklah,” seru Hana dengan nada bicara ramah, tak seperti tadi.

“Kamu.. siapa nama kamu?” Hana menunjuk ke arah Reihan.

“Reihan,” jawabnya singkat.

“Kamu masuk tim dua dan Anggun masuk ke tim empat.”

Reihan akhirnya melempar senyum penuh kemenangan ke arah Matthew. Sedang Matthew hanya menggeleng-geleng kepalanya pelan.

“Hei kita berada di tim yang sama.” Reihan mencolek bahu Mily, jahil.

“Sepertinya aku akan tertimpa kesialan lagi,” gumam Mily pelan sambil menatap Reihan dengan tatapan pasrah.

“Kenapa kamu bicara begitu? Jangan salah aku ini pembawa keberuntungan.”

“Kita lihat nanti.” Mily tak percaya.

“Apa kamu yang bernama Mily?” seorang gadis muda datang menghampiri Mily dan Reihan. Usia gadis itu sebaya dengan Mily.

“Ah iya benar. Kamu Tiara bukan?” tanya Mily ramah.

“Iya aku Tiara. Salam kenal ya.” Gadis itu mengulurkan tangannya dan Mily menjabatnya.

“Aku Reihan. Ikut jabat tangan juga dong.” Reihan langsung menaruh tangannya diatas tangan Mily dan Tiara, membuat kedua gadis itu tertawa.

Sementara di bagian lain bangunan itu Mike dan sekertarisnya yang baru saja tiba langsung disambut oleh Matthew. Mike tidak hanya datang berdua dengan Adit, tapi juga membawa sepuluh orang lain yang berpakaian abu-abu. Kesepuluh orang itu tampak membawa beberapa lembar gulungan kertas, dan beberapa diantaranya ada yang membawa bolpoin dan buku catatan.

“Maaf saya terlambat menyambut anda dikarenakan harus memberi pengarahan kepada manajer disini.”

“Wuah anda turun tangan langsung untuk hal kecil seperti itu? Luar biasa.” Mike memuji Matthew membuat pria itu tertawa sumringah.

“Hanya kebetulan saja hari ini ada penerimaan karyawan baru..” Matthew menjelaskan. “Mari, saya antar untuk melihat sekeliling bangunan..”

Sudah sekitar lima belas menit Matthew menjelaskan tentang apa saja yang ingin di kembangkan pada proyek baru yang akan dimulai. Proyek baru pembangunan pusat perbelanjaan yang akan menyatu dengan bangunan utama akan menjadi proyek kerjasama besar antara SH group dan BLC group. SH group selaku investor utama dan BLC group selaku pemilik sewa atas lahan dan bangunan.

Sekumpulan orang yang tampak sibuk berbincang itu berhenti sejenak tepat di depan swalayan. Mike tampak memisahkan diri karena sedang berbicara dengan seseorang di telepon. Laki-laki itu mendadak terdiam tak melanjutkan lagi ucapannya saat melihat Mily berdiri didekat kasir sedang menata barang. “Tuan.. tuan..” seru suara di panggilan telepon yang membuyarkan perhatian Mike terhadap gadis itu.

“Ah iya, seperti yang saya bilang tadi. Nanti besok kamu temui satu persatu penyewa yang menunggak bayaran.. Sudah dulu ya, saya sibuk..” Mike menyudahi pembicaraannya di telepon.

Laki-laki itu diam mematung di kejauhan. Mily sama sekali tak sadar kalau dirinya sedang menjadi pusat perhatian seseorang. Tangan gadis itu terus menerus sibuk menata barang di rak. Tatapan mata Mike semakin tajam saat melihat Reihan yang menghampiri Mily dan memberi gadis itu eskrim.

“Ini.. hutang ku yang kemarin..” seru Reihan sambil tersenyum dan menyodorkan eskrim yang dibawanya.

“Ini aku terima ya..” Mily tersenyum mengambil eskrim yang disodorkan Reihan padanya. Gadis itu berusaha membuka bungkusan eskrim namun kesulitan. “Sini aku saja.” Reihan langsung mengambil bungkusan eskrim dari tangan Mily, membukanya dan memberikannya pada Mily.

“Makasih,” seru Mily sembari tersenyum manis.

Terpopuler

Comments

Pink Panther

Pink Panther

boomlike dgn cicilan 15 boomlike+rate 5+FAV😄🎉

Saling dukung yah😉💕

2021-02-18

1

BELVA

BELVA

semangat ya

2021-02-09

1

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

👍 like selalu

2021-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Perhatian Mike
3 Mily menghilang
4 Obrolan tengah malam
5 Malam disaat Mily sakit
6 Pernyataan yang menyakitkan
7 Perubahan sikap Mike
8 Tekad yang sudah bulat
9 Pengakuan yang tiba-tiba
10 Marah dan perhatian beda tipis
11 Teman yang nyata
12 Tuan muda yang jatuh miskin
13 Perkenalan tak disengaja
14 Makan malam dua keluarga
15 Hari pertama masuk kerja
16 Mike, Mily dan Reihan
17 Cemburu
18 Semakin dekat
19 Rasa takut
20 Sebuah pelukan
21 Mimpi indah Mily
22 Reihan datang menyapa
23 Pertemuan Rahasia
24 Insiden tak menyenangkan
25 Pengorbanan Reihan
26 Hari pertama jadian
27 Terjebak bersama
28 Rasa percaya yang ternodai
29 Kebohongan yang manis
30 Pertengkaran
31 Air mata
32 Mengingat masa lalu
33 Taktik tersembunyi
34 Waktu yang pernah hilang
35 Kepastian untuk Reihan
36 Kerja sama
37 Terungkap
38 Sorot mata yang sama
39 Dua hati yang tersakiti
40 Sang bos
41 Tak selalu buruk
42 Keraguan
43 Seribu kali
44 Diantara dua pilihan
45 Trik kecil
46 Rasa khawatir
47 Seperti keajaiban
48 Gombalan manis
49 Bersamaku selamanya
50 Kita menjadi saudara
51 Masalah datang kembali
52 Penghuni dunia kecil
53 Kemarahan Mike
54 Masih ingin melihatnya
55 Keberanian untuk mengaku
56 Teman baik
57 Pertarungan sengit
58 Pengorbanan kedua
59 Penyesalan
60 Selamat berbahagia dan sampai jumpa
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Perhatian Mike
3
Mily menghilang
4
Obrolan tengah malam
5
Malam disaat Mily sakit
6
Pernyataan yang menyakitkan
7
Perubahan sikap Mike
8
Tekad yang sudah bulat
9
Pengakuan yang tiba-tiba
10
Marah dan perhatian beda tipis
11
Teman yang nyata
12
Tuan muda yang jatuh miskin
13
Perkenalan tak disengaja
14
Makan malam dua keluarga
15
Hari pertama masuk kerja
16
Mike, Mily dan Reihan
17
Cemburu
18
Semakin dekat
19
Rasa takut
20
Sebuah pelukan
21
Mimpi indah Mily
22
Reihan datang menyapa
23
Pertemuan Rahasia
24
Insiden tak menyenangkan
25
Pengorbanan Reihan
26
Hari pertama jadian
27
Terjebak bersama
28
Rasa percaya yang ternodai
29
Kebohongan yang manis
30
Pertengkaran
31
Air mata
32
Mengingat masa lalu
33
Taktik tersembunyi
34
Waktu yang pernah hilang
35
Kepastian untuk Reihan
36
Kerja sama
37
Terungkap
38
Sorot mata yang sama
39
Dua hati yang tersakiti
40
Sang bos
41
Tak selalu buruk
42
Keraguan
43
Seribu kali
44
Diantara dua pilihan
45
Trik kecil
46
Rasa khawatir
47
Seperti keajaiban
48
Gombalan manis
49
Bersamaku selamanya
50
Kita menjadi saudara
51
Masalah datang kembali
52
Penghuni dunia kecil
53
Kemarahan Mike
54
Masih ingin melihatnya
55
Keberanian untuk mengaku
56
Teman baik
57
Pertarungan sengit
58
Pengorbanan kedua
59
Penyesalan
60
Selamat berbahagia dan sampai jumpa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!