hari pertama

Setelah acara pernikahan yang sangat mewah itu usai, Nayaka dan Juna masuk kedalam bangunan yang lebih pantas di sebut istana ketimbang sebuah rumah , interior klasik bertema gold dengan gorden dan lampu kristal yang sangat bagus dan pastinya mahal membuat Naya terus tertegun melihat itu, ia melihat karpet merah menjulang di setiap anak tangga yang sangat mewah hal itu lagi-lagi membuat Naya terkagum-kagum. Arjuna menghentikan langkahnya saat telfonnya berdering, ia pun memanggil seorang pelayan dan memintanya untuk mengantar Naya ke kamar mereka sementara dirinya menerima panggilan telfon dari clientnya. Iya walau ini hari pernikahannya tetap saja Juna masih di sibuk kan dengan panggilan telfon yang terus berdering.

Dengan di dampingi seorang pelayan Naya menaiki satu demi satu anak tangga, ada banyak para pegawai yang sesekali mencuri pandang melihat siapa istri bos besar mereka itu, ada beberapa yang tertangkap mata Naya dan Naya pun membalas tatapan mereka dengan senyumnya membuat pelayan itu lantas menunduk karena tidak enak dengan nyonya barunya itu.

Di depan pintu yang sangat besar langkahnya terhenti saat pelayan itu mulai membuka dua daun pintu yang memiliki aksen ukiran yang cukup indah, saat itu seorang pelayan mempersilahkan Naya untuk masuk, lagi dan lagi mulut Naya kembali terbuka, sungguh ruangan itu membuatnya tidak yakin kalau yang ia lihat itu adalah sebuah kamar tidur, ruangan itu bahkan lebih besar dari rumahnya dan rumah Raihan jika di gabungkan,

"Nyonya? Apa ada yang ingin nyonya butuhkan lagi?" tanya pelayan tersebut membuat Nayaka menggeleng.

"tidak mbak, terimakasih banyak" ucap Naya dengan senyuman ramahnya.

"Kalau begitu saya permisi nyonya" Ucap Pelayan tersebut yang lantas membungkuk dan berjalan mundur dan membalik badannya meraih pintu itu keluar lalu menutup pintu itu kembali.

"Apa aku sedang berada di dunia dongeng Cinderella?" Gumamnya sesaat ia lupa bahwa pernikahannya adalah pernikahan kontrak ia terus berjalan menyusuri ruangan yang sangat indah itu, ia mulai menyentuh setiap benda yang ada di sana, dan membuka toilet yang sangat luas itu.

"Luar biasa" ucap Naya dengan senyum tersungging di bibirnya.

Ia terus menikmati kemewahan yang tengah ia lihat itu, dengan sesekali menampar pipinya menyadarkan bahwa ini semua bukan lah mimpi. Cklaaaaaaaaaakkk Naya menoleh saat mendengar pintu itu terbuka, ia melihat Arjuna masuk kedalam kamar itu, Arjuna melepas jasnya dan melemparkan ke sembarang arah, ya itu salah satu kebiasan buruknya. Dengan kaki yang terus melangkah kearah Naya, mendekatinya dengan tatapan aneh yang membuat Naya tidak bisa mengartikan maksudnya, tangannya yang terus berkutat pada kancing di pergelangan tangannya mulai menyingsingkan kedua lengan bajunya itu, secara tidak sadar Naya terus memundurkan langkahnya saat Juna semakin dekat dengannya.

Kini kakinya terhenti saat ranjang itu menghalangi langkahnya untuk terus mundur, Juna yang lantas mendorong tubuh Naya hingga terjatuh keatas ranjang membuatnya menyeringai. Ia mulai membuka dua kancing bajunya dan menurunkan tubuhnya mengurung tubuh Naya di dalam kungkungan kedua lengannya. Keringat dingin mulai mengalir saat jarinya itu menyentuh wajahnya.

'Astaga, apa yang akan ia lakukan pada ku? Tidak mungkin kan ia akan melakukan hubungan itu dengan ku?' gumamnya dalam hati saat wajah Arjuna mulai turun mendekati bibirnya, mata Naya yang reflek terpejam itu membuat Arjuna tersenyum licik.

"Otak bodoh mu itu pasti sedang berfikir kotor kan? Wanita jal*ng" Bisik Arjuna membuat Naya tersadar dan membuka matanya, kini mata mereka saling tatap dengan jarak yang sangat dekat.

"Kau pikir aku akan mencumbu mu? Memberikan mu kasih sayang? Lalu melakukan itu dengan mu? Cih" tuturnya membuat Naya melebarkan matanya.

"Kau jangan berfikir kalau aku akan sudi melakukannya dengan mu dasar kau gadis rendahan, kita memang suami istri di depan semua orang, namun di dalam kamar ini? Kau tetap OG, pelayan, atau budak rendahan untuk ku" ucap Arjuna yang lantas tersenyum lalu mulai beranjak.

Naya yang masih tak berkutik itu mulai sadar dari mimpinya, benar ini pernikahan kontraknya, bagaimana bisa Naya berfikir bahwa dirinya akan menikmati malam pertama penuh cinta di atas ranjang mewah ini, ia pun beranjak duduk dan menunduk.

"Naya? Kau lihat kursi panjang di sana?" ucap Arjuna membuat Naya menoleh kearah kursi panjang tersebut.

"Kursi itu cukup untuk mu tidur" Naya menoleh cepat ke arah Arjuna lagi.

"Kenapa? Kenapa menatap ku seperti itu? Kau pikir kita ada dalam satu kamar yang sama dan kau akan tidur di ranjang ini juga bersama ku?" Ucap Arjuna. "Kau itu budak ku Naya, jadi jangan pernah berharap kau bisa tidur di ranjang Tuan mu" Sambung Arjuna yang membuat Naya mulai menitikkan air mata.

"Tidak usah menangis di depan ku, karena aku tidak akan pernah merasa iba dengan mu, sekarang kau ambil wadah berisi air hangat dan basuh kaki ku" Ucap Arjuna.

"Tuan apa kau akan memperlakukan ku seperti ini selama satu tahun kedepan? Jika kau jijik dengan ku kenapa pula kau memilih ku untuk menikah dengan mu?" tanya Nayaka dengan suara yang berat itu.

"Iya, karena uang yang ku kasih pada mu itu tidak sedikit, aku masih memberimu sedikit keringanan di rumah ini juga karena kau sudah membantuku lepas dari perjodohan itu, dan aku memperlakukan dirimu selayaknya budak hanya di dalam ruangan ini di luar kau ku perlakukan selayaknya ratu, cukup adil kan?" Ucap Arjuna membuat Naya menggeleng tidak mengerti.

"Dengar ya wanita Jal*ng, aku melakukan ini juga untuk kebaikan mu, aku tidak ingin kau malah justru jatuh cinta padaku karena aku memperlakukan mu selayaknya istri"

"Tidak! Tidak akan pernah Tuan! Aku? Tidak akan pernah jatuh cinta pada mu" Potong Naya yang sudah sesak mendengar ucapannya yang arogan itu.

"Iya! Itu yang harusnya terjadi, mengalir lah seperti air tanpa mengharapkan apapun dari ku, setelahnya kita bercerai baik-baik dan menjauhlah dari kehidupan ku selamanya" Tutur Arjuna. Keduanya saling menatap dengan tatapan penuh dengan kebencian satu sama lain,

"Sekarang lakukan pekerjaan mu Budak! Ambil wadah dan air hangat lalu basuh kaki ku dan pijat juga" Ucap Arjuna, yang lantas membuat Naya beranjak lalu membungkuk ia pun segera melenggang mengambil wadah beserta air hangatnya untuk menuruti kemauan bosnya itu, dengan senyum licik Arjuna yang tersungging di bibirnya.

"Ya... Aku harus melakukan ini pada tikus rendahan sepertinya, sikap wanita jika di beri sedikit perhatian akan cepat terbawa perasaan jadi aku tidak ingin itu terjadi padanya, karena aku tidak ingin mempersulit proses perceraian ku padanya karena dia yang sudah mulai nyaman dengan ku" tuturnya lirih.

Tak lama Naya datang dengan membawa wadah dan air hangatnya. Lalu bersimpu di bawah kaki Arjuna.

"Lepas sepatu ku" Ucap Arjuna yang mengulurkan kakinya ke depan wajahnya, membuat Naya menghela nafas, dan meraih kaki itu lalu melepaskan sepatu yang sangat licin itu beserta kaos kakinya.

Setelah alas kakinya terlepas semua Naya pun mulai memasukan kaki Arjuna kedalam wadah tersebut.

"Aaawww!"Arjuna kembali mengangkat kakinya cepat "Hey bodoh kau ingin membuat kaki ku terbakar!" Seru Arjuna yang merasa kepanasan sehingga membuat Naya terkejut.

"Tuan, maaf menurut ku air ini tidak terlalu panas ini hangat" ucap Naya.

"Hey! Jangan samakan kaki ku dengan milik mu ya, cepat tambahkan air dingin ini terlalu panas" ucapnya yang lantas membuat Naya beranjak dan kembali mengambil air dingin lalu menuangkannya ke wadah, Arjuna pun kembali menurunkan kakinya dan memasukkan nya kedalam wadah, dan lagi-lagi ia berulah.

"Ini terlalu dingin! Kau ini bagaimana sih?" Bentaknya lagi Klaaaangggg Arjuna menendang wadah Standless steel itu hingga sedikit terpental dan air itu mengenai tubuh Naya sehingga membuatnya sedikit berteriak.

"Sudah lah! aku sudah tidak ingin kaki ini disentuh oleh mu, lebih baik aku mandi, dan kau? Bersihkan air itu sekarang!" Ucap Arjuna tanpa memperdulikan Naya yang tengah menangis dan melenggang pergi.

Ia tidak pernah menyangka sikap Arjuna akan sekejam itu padanya, ini baru hari pertamanya hidup bersama Arjuna bahkan belum ada satu hari namun ia benar-benar ingin lepas dari pria jahat itu, ia tidak bisa membayangkan perlakuan buruk apa lagi nantinya.

Terpopuler

Comments

Yusni Ali

Yusni Ali

Dasar pria arogan , sombong

2022-09-22

0

Niarnya Julfan

Niarnya Julfan

nanti jatuh cinta duluan kamu Arjuna ...bilangi
wanita murahan
wanita jalang
nanti gantian kamu yg ngemis cinta pada Nayaka

2022-08-08

0

asoti

asoti

kenapa harus ngomong kasar.. naya ga pernah berbuat salah..

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 CEO Arjuna dan Wanita malang Naya
2 ibu yang membuang ku
3 pekerjaan untuk Nayaka
4 hukuman dari Tuan Arjuna.
5 penyesalan karena mencintai
6 upik abu dan sang Arjuna
7 sandiwara
8 surat kontrak
9 masalah baru
10 memasuki permainan Arjuna.
11 hari berkabung
12 cinta sejati
13 sesak
14 fitting baju pengantin
15 acara kolega pertama Naya
16 kenyataan
17 hari pernikahan
18 hari pertama
19 menjadi pelayan Arjuna
20 bertemu teman lama
21 hukuman lagi
22 Kirana, gadis dalam Foto
23 cerita masa lalu
24 cinta yang saling bertolak
25 Dua Wanita
26 hati yang kelam
27 perasaan lain
28 antara kalian
29 luka yang tak nampak
30 tak seharusnya begini
31 pelukan pertama di dalam kamar itu
32 sekilas pemberitahuan.
33 kilas balik Raihan Naya
34 hati yang mulai ragu
35 prahara besar
36 kemarahan Arjuna
37 bersemi
38 tak semestinya cinta
39 membalik kan keadaan
40 sebuah kebohongan
41 salah sasaran
42 peduli
43 kehilangan mu
44 cinta yang terpatahkan
45 hilangnya cincin Arjuna
46 tidak bisa membohongi rasa
47 getaran Hati
48 tragedi pagi hari
49 kencan pertama (penyiksaan untuk Arjuna)
50 author menyapa lagi gaes
51 rahasia yang di ketahui paman Arjuna
52 musuh dalam selimut
53 cinta dalam kesederhanaan
54 penyesalan
55 Raihan untuk Naya
56 Talak dari Arjuna
57 meninggalkan rumah Arjuna
58 buku catatan Nayaka
59 kebahagiaan Naya dan Juna
60 tinggal di rumah Nayaka
61 Prahara keran air
62 malam ke dua di rumah Nayaka
63 meronda
64 sang pria hujan
65 Everything for you
66 bos Jhosan
67 pengkhianat Dirgantara
68 Naya ku malang
69 cinta yang salah
70 Dinner
71 Dodit style
72 rencana Lifia dan Jhonatan
73 mengerjai Lifia
74 permen permintaan maaf
75 titik terang keberadaan Almira
76 sebuah ampunan
77 mencari siasat
78 misi berbahaya
79 masuk perangkap
80 kejanggalan
81 pengintaian Lifia
82 pertarungan
83 suatu kebenaran yang terungkap
84 kemenangan untuk semuanya
85 sweet ending
86 spesial momen Raihan, Kinara (extra part 1)
87 spesial momen Arjuna, Nayaka (extra part 2)
88 spesial momen Dodit, Lifia (extra part 3)
89 pengumuman author.
90 hanya promosi Novel saja
91 promosi karya baru
92 promosi Novel baru
93 Info Novel Baru
Episodes

Updated 93 Episodes

1
CEO Arjuna dan Wanita malang Naya
2
ibu yang membuang ku
3
pekerjaan untuk Nayaka
4
hukuman dari Tuan Arjuna.
5
penyesalan karena mencintai
6
upik abu dan sang Arjuna
7
sandiwara
8
surat kontrak
9
masalah baru
10
memasuki permainan Arjuna.
11
hari berkabung
12
cinta sejati
13
sesak
14
fitting baju pengantin
15
acara kolega pertama Naya
16
kenyataan
17
hari pernikahan
18
hari pertama
19
menjadi pelayan Arjuna
20
bertemu teman lama
21
hukuman lagi
22
Kirana, gadis dalam Foto
23
cerita masa lalu
24
cinta yang saling bertolak
25
Dua Wanita
26
hati yang kelam
27
perasaan lain
28
antara kalian
29
luka yang tak nampak
30
tak seharusnya begini
31
pelukan pertama di dalam kamar itu
32
sekilas pemberitahuan.
33
kilas balik Raihan Naya
34
hati yang mulai ragu
35
prahara besar
36
kemarahan Arjuna
37
bersemi
38
tak semestinya cinta
39
membalik kan keadaan
40
sebuah kebohongan
41
salah sasaran
42
peduli
43
kehilangan mu
44
cinta yang terpatahkan
45
hilangnya cincin Arjuna
46
tidak bisa membohongi rasa
47
getaran Hati
48
tragedi pagi hari
49
kencan pertama (penyiksaan untuk Arjuna)
50
author menyapa lagi gaes
51
rahasia yang di ketahui paman Arjuna
52
musuh dalam selimut
53
cinta dalam kesederhanaan
54
penyesalan
55
Raihan untuk Naya
56
Talak dari Arjuna
57
meninggalkan rumah Arjuna
58
buku catatan Nayaka
59
kebahagiaan Naya dan Juna
60
tinggal di rumah Nayaka
61
Prahara keran air
62
malam ke dua di rumah Nayaka
63
meronda
64
sang pria hujan
65
Everything for you
66
bos Jhosan
67
pengkhianat Dirgantara
68
Naya ku malang
69
cinta yang salah
70
Dinner
71
Dodit style
72
rencana Lifia dan Jhonatan
73
mengerjai Lifia
74
permen permintaan maaf
75
titik terang keberadaan Almira
76
sebuah ampunan
77
mencari siasat
78
misi berbahaya
79
masuk perangkap
80
kejanggalan
81
pengintaian Lifia
82
pertarungan
83
suatu kebenaran yang terungkap
84
kemenangan untuk semuanya
85
sweet ending
86
spesial momen Raihan, Kinara (extra part 1)
87
spesial momen Arjuna, Nayaka (extra part 2)
88
spesial momen Dodit, Lifia (extra part 3)
89
pengumuman author.
90
hanya promosi Novel saja
91
promosi karya baru
92
promosi Novel baru
93
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!