Hari berganti hari, minggu berganti minggu, tidak terasa besok adalah hari pernikahannya, siang ini Naya sudah di jemput oleh supir Arjuna untuk membawanya ke hotel tempat mereka akan melangsungkan pernikahan,
Took tokkk tookkk..
Seseorang mengetuk pintu kamar Naya dengan perlahan Naya membukanya.
"Permisi Nyonya, saya manager hotel ini, Tuan Dirgantara mengirim beberapa keperluan Anda selama menempati kamar ini, seperti pakaian dan yang lain-lain, selebihnya jika ada sesuatu yang di butuhkan lagi Anda bisa menekan angka satu di telfon yang terletak di meja itu, disitu kami akan memberikan pelayanan kami selama 24 jam untuk Anda" Ucapnya sopan Naya yang masih mematung pun hanya bisa menepi saat beberapa pelayan membawa masuk barang-barang mewah yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, setelah semua nya masuk manager itu dan pelayan yang lain pun berpamitan karena tidak ada yang ia butuhkan lagi.
"Untuk apa ia memberikan semua ini jika ujung-ujungnya aku harus menggantinya" Runtuknya Ia masih sangat ragu menyentuh semua barang-barang itu.
Ia mulai beranjak menatap ke arah kaca yang terdapat view pemandangan kota di malam hari, tangannya menyentuh dinding kaca tersebut.
"Ayah? Apakah kau mendengar ku? Besok putri mu ini akan menikah" Ucap Naya lirih, sudut matanya mulai berlinang.
"Tapi? Bukan pernikahan seperti yang aku impikan, dia suami ku nantinya namun sekaligus majikan ku" Naya mulai mengusap air matanya yang menetes.
"Namun tenang saja Ayah, Naya pasti bisa menjalaninya sampai kontrak itu selesai" Ucapnya lagi sembari memaksakan tersenyum.
Rasanya sangat sulit menerima ini semua, di mana-mana? Orang yang akan menikah seharusnya bahagia, namun tidak bagi Naya yang justru sangat tertekan, entahlah apa yang akan terjadi setelah pernikahan itu yang pasti ia tidak bisa mundur lagi saat ini selain mengikuti alur yang di buat Arjuna.
****
Pagi menjelang Naya sudah terjaga sedari pukul empat pagi tadi, ia juga sudah membasuh tubuhnya dan melangsungkan ibadah sholat subuhnya.
Kini ia tengah duduk di sebuah sofa yang sangat empuk itu, tak lama pintu kamarnya di ketuk membuatnya lantas membukanya.
"Nyonya? Sudah saatnya untuk make up, karena pukul sembilan nanti akad Nikah kalian akan di mulai" Ucap seorang pelayan yang lantas di iyakan oleh Naya, ia pun berjalan menuju ruangan rias, disana ia di buat takjub dengan perlengkapan rias yang sangat bagus, ia pun mulai duduk di sebuah bangku di depan meja rias nya sedangan kan seorang perias profesional mulai menggerakkan jari-jari emasnya untuk memoles make up pada wajah Naya yang sangat halus itu.
Tidak memakan waktu lama ia pun kini sudah terlihat cantik dengan hiasan yang sangat elegan itu.
Dengan di bantu beberapa pelayan Naya mulai memakai busana akadnya, setelah semua siap ia pun berjalan menuju lokasi akad mereka yang di gelar di dekat area kolam renang, dengan sedikit gugup Naya duduk di sebelah Arjuna.
Setelahnya Arjuna mulai menjabat tangan penghulu dan mulai berikrar mengucap kata ijab kobul itu.
Setiap kata yang keluar dari mulut Arjuna, rasanya membuat hati Naya terasa teriris, terutama saat saksi mengatakan kata sah dan riuh tepuk tangan memberi mereka selamat.
Kini resmi sudah dirinya menjadi tawanan Arjuna selama satu tahun, senyum yang tersungging pada pria di sampingnya seolah menandakan kemenangan sang Arjuna yang telah meruntuhkan bentengnya.
Arjuna pun mendekati Naya mencium keningnya lembut.
Sesaat ciuman itu memang selalu berhasil membuat Naya melayang namu ia tetap harus tersadar bahwa semua hal romantis yang di lakukan Arjuna adalah sebuah sandiwara.
Setelah akad selesai selang beberapa jam Resepsi pernikahan pun di gelar dengan konsep yang sangat mewah sehingga membuat Nanya merasa takjub, dengan gaunnya yang sangat Anggun Naya benar-benar terlihat sangat cantik.
Beberapa wartawan pun nampak berdatangan menghampiri pernikahan tersebut berusaha mencari berita eksklusif dari pernikahan sang crazy rich Arjuna dan Naya.
Seorang wartawan menyodorkan mic nya kepada Arjuna.
"Tuan, apa benar rumor yang beredar bahwa nona Naya ini adalah mantan OG Anda?" tanya wartawan tersebut, yang lantas membuat Arjuna merangkul pundak Naya.
"Iya, rumor itu benar, seperti selayaknya kisah dalam Novel, tentang cinta dari dua kalangan yang berbeda, dan itu aku merasakannya sekarang" Ucap Arjuna.
'Cinta dari kalangan yang berbeda? Apanya, dia benar-benar pandai berakting' runtuk Naya dalam hati merasa tidak suka dengan sikap kepura-puraan Arjuna itu yang menurutnya sangat menggelikan.
Di sisi lain Raihan baru saja pulang dari kantornya, ia melihat ibunya tengah menonton acara pernikahan Arjuna dan Naya di televisi.
"Raihan kau sudah pulang?" tanya Ibunya itu.
"Iya, karena bos ku menikah, beberapa pekerja hanya bekerja setengah hari"
"Oh begitu ya?" Ucap ibunya itu.
"Lihat si Naya itu, baru beberapa bulan bekerja di kantor mu ia sudah menggaet CEO, tidak tanggung-tanggung loh dia luar biasa" Celoteh ibunya itu yang lantas membuat Raihan memutuskan untuk kembali ke kamarnya.
"Naya? Hari ini aku benar-benar kehilangan mu" Tuturnya sembari mengepalkan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Lilik Soelistyawati
wah sirik bingit si mak nya Raihan
awas kena stroke tuh mulut mak😀
2022-07-07
0
Asmaniar Niar
durasi
2022-06-17
0
Asmaniar Niar
vanesa
2022-06-17
1