Sabotase

Anita membelai wajah Dimas yang penuh luka lebam dengan perasaan sedih. Dimas sudah tertidur, namun Anita seakan begitu sulit untuk sekedar memejamkan matanya. Memikirkan sang suami yang harus ikut terseret dalam masalahnya dengan Kenzo.

Maafkan aku, Dimas. Pasti Kenzo kan, yang memukulimu. Dan semua itu pasti karena aku. batin Anita.

Gadis itu kembali menjatuhkan air matanya, lirih isak tangisnya berhasil membangunkan Dimas yang sudah lelap dalam tidurnya. Buru-buru, Anita mengusap air mata yang membasahi wajahnya. Berusaha menyembunyikannya dari sang suami, lalu menggeser posisinya agak menjauh. Akan tetapi, Dimas dapat melihat mata Anita yang sembab karena terus menangis.

"Kenapa kau belum tidur? Ini sudah hampir pagi, Anita!" ucap Dimas setelah melirik arah jarum jam.

"Aku belum mengantuk." jawabnya sambil menyembunyikan wajahnya.

"Lalu kenapa kau menangis?"

"Kata siapa aku menangis?"

Dimas tersenyum tipis sambil menatap wajah Anita yang kini berusaha menyembunyikan wajah sembabnya.

"Mendekatlah kemari!" Dimas merentangkan tangannya meminta Anita mendekat. Sesuatu yang selama ini tidak pernah dilakukan Dimas secara sadar.

"Mau apa kau? Kenapa kau memintaku mendekat padamu?"

"Ayolah! Aku mohon!"

Senang, itulah yang dirasakan Anita. Untuk pertama kalinya, Dimas ingin memeluknya tanpa Anita harus menggunakan trik dari sang mertua yang kadang membuatnya malu sendiri. Dengan perasaan berdebar, Anita mendekat pada Dimas, sehingga dapat memeluknya.

"Maafkan aku! Aku bukan suami yang baik untukmu," ucap Dimas seraya membelai rambut Anita."

"Kenapa kau bicara begitu?"

"Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sangat jahat padamu. Kau sudah melewati banyak hal buruk dalam hidupmu. Kau seharusnya mendapatkan pernikahan yang membuatmu bahagia dan bisa melupakan trauma masa lalumu. Tapi apa yang aku lakukan. Aku belum bisa membuatmu bahagia."

Anita melepaskan pelukan Dimas, lalu menatap dalam-dalam wajah itu.

"Aku bahagia tinggal di sini. Ibu sangat baik padaku."

Dimas menangkup wajah Anita, "Maukah kau berjanji satu hal padaku?" Anita mengangguk mendengar pertanyaan itu. "Jika sesuatu terjadi padaku, kembalilah ke rumah bos dan tinggal di sana. Hanya bos yang bisa melindungimu."

"Memang, apa yang akan terjadi padamu? Apa Kenzo ingin mencelakakan mu?"

"Entahlah. Sekarang, bos masih bekerja sama dengan polisi untuk bisa menangkapnya. Tapi kau tahu kan, tidak mudah menangkap orang sepertinya. Kenzo masih menginginkanmu. Dia bisa melakukan apapun untuk mendapatkanmu lagi."

Anita belum sanggup berkata apa-apa. Ada perasaan bersalah di hatinya. Hanya karena ingin melindungi Anita dari Kenzo, Zian telah memaksa Dimas menikahinya.

"Sekarang tidurlah. Ini sudah hampir pagi." Dimas kembali memeluk Anita sambil mengusap kepalanya dengan sayang. Membuat gadis itu terdiam. Anita begitu keheranan dengan sikap Dimas yang tiba-tiba sangat lembut padanya.

Tanpa diketahui Anita, Dimas menjatuhkan setitik air matanya, mengingat pembicaraannya dengan Zian.

maafkan aku, Anita. Aku tidak menyadari perasaanmu yang sebenarnya. Seharusnya aku lebih memperhatikanmu. batin Dimas.

****

Pagi harinya....

Dinginnya udara pagi membuat Anita betah berlama-lama bergelung di bawah selimut. Tangannya meraba tempat di sebelahnya. Kosong, tidak ada sang suami di sana.

Masih setengah sadar, Anita membuka matanya yang masih belum lepas dari rasa kantuk.

"Kemana dia?" gumamnya.

Dengan langkah gontai, Anita menuruni tangga mencari sosok Dimas yang menghilang sepagi itu. Ibu juga belum keluar dari kamarnya. Gadis itupun segera menuju halaman rumah dimana ada beberapa penjaga di sana.

"Apa Dimas sudah pergi?" tanyanya pada seorang penjaga.

"Dia pergi tiga puluh menit yang lalu, Nona."

"Apa dia bilang mau kemana?"

"Tidak, Nona!"

Pikiran Anita mulai menjalar kemana-mana. Gadis itu bergegas masuk kembali ke dalam rumah, dan segera menuju kamar. Lalu menghubungi Dimas melalui ponselnya. Namun, setelah beberapa kali mencoba, Dimas tak juga menjawab panggilan itu.

Anita duduk sebentar di bibir tempat tidur, sambil memikirkan sang suami yang semalam pulang dalam keadaan penuh luka. Dan kini, pergi di pagi hari tanpa memberitahunya.

Sesaat kemudian, ponselnya berdering. Tanpa melihat nama pemanggil, Anita langsung menjawab panggilan itu. Seketika, matanya membulat, mendengar suara seseorang yang sangat di kenalnya.

***

Di tempat lain, Dimas dan Rama sedang berada di sebuah cafe, menemui seorang teman lamanya yang juga pernah bekerja untuk Kenzo.

"Seharusnya kau tidak cari mati dengan menikahi Nona Anita. Kau tahu, kemenakutkan apa dia. Pantas saja dia sangat kejam, ternyata Nona Anita itu mantan istri Kenzo. Dunia tidak selebar daun kelor ternyata." Aldy, salah seorang pekerja di Kia Group yang juga bekas anak buah Kenzo, tidak menyangka jika Anita adalah Kinara Marissa. Kenzo pernah memintanya untuk mencari keberadaan Marissa.

"Aku butuh info tentangnya. Mungkin kau tahu beberapa tempat persembunyiannya."

Aldy baru akan bicara, namun langsung terdiam saat melihat dua orang pria bergantian masuk ke cafe dan duduk di jarak yang aman dari mereka.

"Pelankan suaramu!" Aldy menyembunyikan tangannya yang menunjuk ke kanan dan kiri, seperti memberi Dimas kode. Dimas pun menggerakkan bola matanya ke kanan dan kiri. Meneliti seorang pria berpakaian hitam yang sedang membaca sebuah koran dengan santainya.

"Aku tahu, sejak tafi mereka mengikuti kami," Dimas berbicara agak berbisik. "Jadi cepat katakan padaku!"

"Aku hanya tahu beberapa. Tapi, lebih baik kau jangan cari masalah dengannya. Dia tidak akan segan-segan membunuhmu jika kau menghalangi jalanannya," bisik Aldy.

Dimas membuka sebuah map yang dibawanya, sehingga dari jauh mereka bertiga tampak sedang membicarakan tentang pekerjaan. Sambil sesekali mengeraskan suaranya yang membahas tentang proyek yang sedang mereka kerjakan.

Aldy kemudian menulis sesuatu pada kertas itu dan memberikannya pada Dimas. Sesekali mereka terdengar tertawa membicarakan hal-hal sepele, sambil menikamati menu sarapan yang tadi mereka pesan.

"Jadi, apa Nona Anita sering mengancammu dengan senjata andalannya?" tanya Aldy diikuti kekehan setelahnya.

"Dia tidak semenakutkan saat berada di kantor," sahut Dimas menutupi seringainya.

"Bagaimana dengan lebam di wajahmu? Apa dia juga yang membuatnya." Ucapan Rama yang bermuatan ledekan membuat Dimas tertawa, padahal Rama tahu benar, siapa yang membuat wajah Dimas menjadi penuh luka lebam. Semalam, Tanpa sengaja, Rama berada di tempat yang sama saat kejadian pemukulan Dimas.

Setelah obrolan basa basi itu, Dimas, Rama dan Aldy meninggalkan cafe itu.

"Rama, lebih baik kau bersama Aldy saja. Kalian mau ke kantor, kan. Aku masih harus mengurus sesuatu," ucap Dimas saat sudah berada di area parkir cafe itu.

"Baiklah, hati-hati. Sepertinya mereka akan mengikutimu," ucap Rama.

Rama dan Aldy kemudian pergi dengan mobil yang sama. Sementara Dimas sengaja berlama-lama duduk di mobil, sambil membaca tulisan tangan Aldy pada sebuah kertas. Aldy menuliskan beberapa tempat persembunyian Kenzo. Senyum tipis hadir di sudut bibir Dimas.

"Sekarang, kau tidak akan bisa lolos dari hukum."

Dimas kemudian menyalakan mesin mobil dan bergegas meninggalkan tempat itu. Ia melirik ke belakang sana melalui kaca spion. Ada sebuah mobil yang mengikutinya dari jarak yang tidak begitu jauh.

"Baiklah, kita ikuti permainanmu dulu. Kau bahkan melakukan sabotase pada mobilku dengan merusak remnya," gumam Dimas yang menyadari rem mobilnya tidak berfungsi.

****

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Shireen Leonel...

Shireen Leonel...

Mia adalah elsa

2023-12-19

0

Rusme Juthec

Rusme Juthec

knp aku berharap Elsa adalah marisa

2023-05-20

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Ya ampun Dimas...hati² mobilmu rem ny blong..

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Yang Kelam
3 Permohonan Bos!
4 Rahasia masa lalu Dimas
5 Aku akan menikah!
6 Jurus menjinakkan monster betina
7 HANYA PERNIKAHAN BIASA.
8 Oh, Dimasku!!
9 Masih trauma
10 Anita yang sesungguhnya....
11 Minuman racun dari Ibu
12 Drama salah paham
13 Ibu dan Anita
14 Teror Kenzo part 1
15 Teror part 2
16 Sabotase
17 Kritis!!!
18 Sepucuk surat dari masa lalu
19 M I A...!
20 Pengakuan....
21 Sadar!!!
22 Berpisah???
23 Hey, Monster Betina!
24 Evan dan Mia?
25 Pulang
26 Keluar negeri?
27 Kenzo dan Marco!
28 TERBONGKAR
29 Butuh Oksigen!
30 Titik Terang
31 Menolong Skala dan menghubungi Tuan Byon
32 Trio Azkara
33 DIMANA ELSA?
34 PARTNER IN CRIME!!!
35 Ular Kobra Masuk Kandang
36 Udang di balik batu
37 Makan malam di rumah Tuan Byon
38 TERUNGKAP
39 Pokemon!
40 Yes No Yes No!!!
41 Berusaha jujur
42 jurus Gudang mengamuk
43 Aku merinding!!!
44 Misteri Gudang Tersegel
45 Dua Tahun Vs Dua Bulan
46 Lima bulan Vs Satu Bulan
47 Ketika Ular Kobra Menggantung
48 MENANG BANYAK
49 Panik Luar Biasa
50 Kabar Bahagia
51 Sensitif
52 Baby Monster
53 Curhat Membawa Emosi Jiwa
54 Ngidam Ekstrim
55 Zian Vs Elsa
56 Rahasia Yang Bocor
57 Detektif Dadakan
58 Biang Keladi
59 Firasat
60 Bertahanlah, Monster Betinaku!
61 Antara Hidup dan Mati.
62 Pertemuan Pertama
63 Bolehkah Aku Bawa Ibu Pergi?
64 Sakitnya Kehilangan!
65 Penyesalan
66 Memulai Hidup Baru
67 Izinkan atau kutembak!!!!
68 Cemburu
69 Keanehan
70 Kedatangan mengejutkan
71 Mau pulang!
72 Baby Monster datang lagi
73 Baby Monster Kembar
74 JIWA LICIK SANG BOS
75 Bos baru
76 Definisi kerja Cerdas
77 Udah dibalik terigu
78 Penculikan lagi
79 Kapan cuti?
80 Menjelang kelahiran
81 Ngidam Ekstrim!!!
82 Mengigau Harus Ada Batasnya!
83 Kemarahan Dimas Part 1
84 Kemarahan Dimas Part 2
85 Kemarahan Dimas Part 3
86 Aku Tidak Sedang Menghukummu!
87 Tidak Akan Bisa Marah
88 Maukah Kau berjanji Untukku?
89 Adegan Dalam Novel
90 Mana janjimu?
91 Rayuan Maut
92 Korban Penculikan
93 TOLONG CULIK AKU!
94 Aku Mandiri, Kok!!!!
95 Semua Akan Baik-Baik Saja
96 Iri, Bilang Boss!!!
97 ENDING
98 Pengumuman
99 Pemenang Give away
100 Dokter Willy dan Elsa rilis
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Yang Kelam
3
Permohonan Bos!
4
Rahasia masa lalu Dimas
5
Aku akan menikah!
6
Jurus menjinakkan monster betina
7
HANYA PERNIKAHAN BIASA.
8
Oh, Dimasku!!
9
Masih trauma
10
Anita yang sesungguhnya....
11
Minuman racun dari Ibu
12
Drama salah paham
13
Ibu dan Anita
14
Teror Kenzo part 1
15
Teror part 2
16
Sabotase
17
Kritis!!!
18
Sepucuk surat dari masa lalu
19
M I A...!
20
Pengakuan....
21
Sadar!!!
22
Berpisah???
23
Hey, Monster Betina!
24
Evan dan Mia?
25
Pulang
26
Keluar negeri?
27
Kenzo dan Marco!
28
TERBONGKAR
29
Butuh Oksigen!
30
Titik Terang
31
Menolong Skala dan menghubungi Tuan Byon
32
Trio Azkara
33
DIMANA ELSA?
34
PARTNER IN CRIME!!!
35
Ular Kobra Masuk Kandang
36
Udang di balik batu
37
Makan malam di rumah Tuan Byon
38
TERUNGKAP
39
Pokemon!
40
Yes No Yes No!!!
41
Berusaha jujur
42
jurus Gudang mengamuk
43
Aku merinding!!!
44
Misteri Gudang Tersegel
45
Dua Tahun Vs Dua Bulan
46
Lima bulan Vs Satu Bulan
47
Ketika Ular Kobra Menggantung
48
MENANG BANYAK
49
Panik Luar Biasa
50
Kabar Bahagia
51
Sensitif
52
Baby Monster
53
Curhat Membawa Emosi Jiwa
54
Ngidam Ekstrim
55
Zian Vs Elsa
56
Rahasia Yang Bocor
57
Detektif Dadakan
58
Biang Keladi
59
Firasat
60
Bertahanlah, Monster Betinaku!
61
Antara Hidup dan Mati.
62
Pertemuan Pertama
63
Bolehkah Aku Bawa Ibu Pergi?
64
Sakitnya Kehilangan!
65
Penyesalan
66
Memulai Hidup Baru
67
Izinkan atau kutembak!!!!
68
Cemburu
69
Keanehan
70
Kedatangan mengejutkan
71
Mau pulang!
72
Baby Monster datang lagi
73
Baby Monster Kembar
74
JIWA LICIK SANG BOS
75
Bos baru
76
Definisi kerja Cerdas
77
Udah dibalik terigu
78
Penculikan lagi
79
Kapan cuti?
80
Menjelang kelahiran
81
Ngidam Ekstrim!!!
82
Mengigau Harus Ada Batasnya!
83
Kemarahan Dimas Part 1
84
Kemarahan Dimas Part 2
85
Kemarahan Dimas Part 3
86
Aku Tidak Sedang Menghukummu!
87
Tidak Akan Bisa Marah
88
Maukah Kau berjanji Untukku?
89
Adegan Dalam Novel
90
Mana janjimu?
91
Rayuan Maut
92
Korban Penculikan
93
TOLONG CULIK AKU!
94
Aku Mandiri, Kok!!!!
95
Semua Akan Baik-Baik Saja
96
Iri, Bilang Boss!!!
97
ENDING
98
Pengumuman
99
Pemenang Give away
100
Dokter Willy dan Elsa rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!