Aku akan menikah!

Dengan langkah gontai dan tidak bersemangat, Dimas memasuki sebuah rumah minimalis. Karena sudah menjelang larut malam, sebagian lampu di rumah itu telah padam, membuat pencahayaan remang-remang. Dimas melangkahkan kakinya pelan-pelan. Namun, saat akan melewati ruang tamu, dia mendapat sambutan yang luar biasa.

PLAK PLAK PLAK

"Aduh, Ibu ampuni aku! Jangan pukul lagi, Bu! Ini aku, anakmu!" teriak Dimas sambil menahan sakit di punggungnya akibat dipukul sang ibu dengan gagang sapu.

"Dari mana saja kau? Ini hampir larut malam dan kau baru pulang. Beberapa hari ini kau sangat sering pulang larut malam. Apa yang kau lakukan di luar sana?" bentak wanita itu.

"Aku bekerja, Ibu. Tenanglah, aku tidak akan mabuk-mabukan lagi seperti dulu." Dimas masih belum bangkit dari posisi berlutut di hadapan ibunya.

"Benarkah?" Wanita paruh baya itu meneliti setiap bagian tubuh anaknya, sesekali mengendus bau tubuh Dimas. Ibu baru merasa lega saat tidak mendapati bau minuman di tubuh anaknya itu. "Benar juga," ucapnya sambil meletakkan kembali gagang sapu itu ke tempatnya.

Ya ampun, sepertinya aku akan menghadapi dua wanita dengan karakter yang sama. Ya, ibu sama menakutkannya seperti Anita. Mereka akan bekerja sama membantaiku. batin Dimas.

Dimas kemudian berdiri dari posisi berlututnya.

"Kenapa Ibu belum tidur? Ibu sudah makan dan minum obat, kan?" tanya Dimas hendak memastikan.

"Sudah. Rina membuat makanan yang sangat enak. Ayo, ibu temani kau makan. Kau pasti belum makan." Wanita itu menggandeng anaknya masuk ke ruang makan.

Jika biasanya Dimas sangat banyak bicara, maka malam itu sangat berbeda. Dia lebih banyak diam.

Ibu memperhatikan anak semata wayangnya yang lain dari biasanya. Dimas yang kesehariannya sangat pecicilan dan ceria terlihat sedang memendam beban. Bahkan laki-laki itu menyantap makanannya dengan tak bersemangat.

"Ada apa? Kau ada masalah? Wajahmu sangat murung."

"Tidak apa-apa, Ibu. Ada sesuatu yang ingin aku beritahu pada Ibu," ucap Dimas sesaat setelah menghabiskan makananya.

Dimas merangkul ibunya menuju ruang keluarga. Wanita itu sudah menduga-duga sesuatu sedang terjadi pada anaknya. Dimas mendudukkan ibunya di sofa, lalu ikut duduk di sebelahnya.

"Ibu, aku ingin mengatakan sesuatu," ucap Dimas dengan wajah serius membuat sang ibu merasa curiga.

"ada apa?"

Sejenak, Dimas terdiam hendak mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan sesuatu yang akan membuat ibunya terkejut.

"Aku akan menikah, Bu," ucap Dimas. Wajah wanita itu pun mendadak bahagia mendengar ucapan anaknya. Sudah sejak lama wanita itu ingin mendengar kalimat itu keluar dari mulut anaknya. Namun, di usianya yang sudah menginjak 31tahun. Dimas tak kunjung bertemu jodohnya.

"Menikah?" tanya ibu dengan wajah berbinar.

"Iya, Bu. Aku akan menikah,"

"Kau sudah melamar Mia?"

Seketika wajah Dimas berubah mendengar nama Mia disebut. Ibunya memang sangat menyukai sosok Mia. Sudah sejak lama wanita itu menginginkan Mia menjadi menantunya. Namun, hingga beberapa tahun mengenal Mia, Dimas sama sekali tidak punya keberanian menyatakan perasaannya pada gadis pujaannya itu.

Bagaimana aku katakan pada ibu bahwa gadis yang akan menikah denganku bukan Mia, tapi Anita. Ibu kan tidak begitu menyukai Anita. batin Dimas.

"Dimas? Kenapa kau tidak memberitahu ibu kalau kau mau melamar Mia?"

Dimas menatap dalam-dalam wajah ibunya yang terlihat begitu bahagia. Laki-laki itu begitu tidak tega mematahkan harapan sang ibu.

"Bukan dengan Mia, Bu. Tapi dengan orang lain," ucap Dimas.

Ibu sangat terkejut mendengar ucapan anak lelakinya itu. Setahunya, Dimas sangat mencintai Mia sejak lama. Dan, Dimas bukanlah tipe laki-laki yang mudah jatuh cinta. Wanita itu pun meneliti wajah anaknya yang terlihat gundah. Dan, akhirnya kesalahpahaman terjadi. Sontak, ibu melayangkan pukulan ke tubuh anaknya itu.

Plak plak!

"Awh... Sakit, Bu!" Dimas meringis memegangi lengannya.

"Apa kau menghamili anak orang sehingga kau terpaksa menikah?" tuduh ibu. Dimas menganga tak percaya dengan tuduhan yang dilayangkan sang ibu padanya.

"Tidak, Bu! Bukan begitu. Aku..."

"Cepat katakan siapa gadis itu?" bentak ibu sambil menaikkan tangannya, seolah akan melayangkan pukulan lagi.

"Ampuni aku, Bu... Jangan salah paham dulu!Aku tidak menghamili anak orang."

"Lalu kenapa kau tiba-tiba akan menikah tanpa berencana terlebih dahulu, kalau bukan karena ada apa-apa?" Ibu kembali memicingkan matanya menatap Dimas.

Laki-laki itu pun mengusap dadanya. Berharap Tuhan memberinya kesabaran lebih.

"Aku punya alasan, Bu! Tapi aku bersumpah bukan karena aku merusak masa depan anak orang. Percayalah pada anakmu ini," ucap Dimas berusaha meyakinkan.

"Baiklah, siapa gadis itu? Apa ibu mengenalnya?"

Dimas pun mengangguk pelan, "Iya, Ibu mengenalnya. Ibu sudah pernah bertemu dengannya beberapa kali. Gadis itu adalah... Anita."

DUARRRRR

Bagai petir menyambar di siang bolong. Wanita itu sama sekali tidak menyangka Dimas akan menikah dengan sosok Anita. Seorang gadis yang tidak begitu disukai oleh wanita paruh baya itu.

"A-apa kau bilang... Anita?" tanya ibu terbata-bata.

"Iya, Bu. Aku akan menikahi Anita," jawab Dimas takut-takut.

Ibu masih belum percaya dengan apa yang didengarnya. Anita sangat berbeda dengan sosok Mia. Jika Mia adalah seorang gadis sederhana dan polos, berbeda dengan Anita yang merupakan seorang gadis yang selalu berpenampilan elegan dan kadang terlihat begitu sombong.

"Tapi... Kau kan tidak mencintai gadis itu. Bagaimana kau bisa menikah dengannya?"

Dimas kemudian berusaha menjelaskan pada ibunya, bahwa Anita tidak seburuk apa yang dipikirkannya. Namun, penilaian ibu terhadap Anita bagai sudah mendarah daging. Terlebih, Dimas pernah mengatakan pada sang ibu bahwa Anita adalah seorang janda.

"Bukankah dia itu janda? Di luar sana banyak gadis yang lebih baik. Kenapa harus Anita?"

"Bu... Aku tidak begitu mementingkan statusnya. Janda atau pun bukan, sama saja bagiku. Aku sudah memutuskan akan menikah dengannya. Tolong terima Anita."

Ibu menatap Dimas dengan perasaan sedih dan kecewa. Namun, untuk pertama kalinya, wanita itu melihat Dimas serius saat berbicara.

"Baiklah." ucapnya kemudian.

"Terima kasih, Bu..."

Setelah meminta izin ibunya untuk menikahi Anita, Dimas kembali ke kamarnya dengan perasaan berkecamuk. Laki-laki itu memasuki sebuah ruangan kecil yang menyatu dengan kamarnya. Menatap setiap sudut dinding ruangan itu yang oenuh dengan foto Mia. Foto yang diambil secara sembunyi-sembunyi, entah dari jarak dekat atau pun jarak jauh. Selama beberapa jam, Dimas terus memandangi foto-foto itu, sampai akhirnya tersadar dari lamunannya.

"Maafkan aku, Mia. Aku harus melupakanmu. Selama ini aku bekerja keras hanya untuk bisa layak berada di sisimu. Aku meninggalkan dunia hitamku, hanya karenamu. Baru saja aku ingin mengutarakan perasaanku, tapi aku sudah harus melupakannya." gumamnya.

Dimas menurunkan semua foto yang menggantung di dinding ruangan itu, lalu memasukkannya ke dalam karung, kemudian membawanya ke taman belakang rumah.

Dengan perasaan sedih, Dimas membakar semua foto Mia yang selama ini disimpannya. Tanpa disadari oleh Dimas, ibu yang terbangun malam itu, mengintip dari balik jendela. Wanita itu melihat Dimas sedang memasukkan beberapa benda ke dalam kobaran api.

****

Keesokan harinya di gedung kantor pusat Kia Group.

Dimas melangkahkan kakinya menuju ruangan sang bos yang berada tidak jauh dari ruangannya. Zian baru saja tiba di kantor. Sang bos besar itu datang terlambat dengan seenak jidatnya karena bermain dulu dengan anaknya.

"Bos, ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Dimas sesaat setelah memasuki ruangan sang bos.

"Ah, Dimas... Duduklah! Aku juga ingin bicara denganmu." Zian kemudian menginstruksikan pada sekretarisnya agar tidak ada yang masuk ke ruangannya sebelum pembicaraannya dengan Dimas selesai, kemudian ikut duduk di sofa berhadaoan dengan Dimas.

"Bos, aku... Aku sudah memikirkannya. Aku akan menikahi Anita," ucap Dimas.

Zian tersenyum mendengar ucapan orang kepercayaannya itu, namun sesaat kemudian wajahnya terlihat sedih.

"Maafkan aku, Dimas. Aku sudah memaksamu melakukan sesuatu yang tidak seharusnya. Untuk melindungi Anita, aku sudah egois dengan mengorbankanmu. Tapi kau tahu, kan... Betapa berartinya Anita bagiku. Kau satu-satunya orang yang aku percaya untuk bisa menjaganya."

"Aku mengerti, Bos! Kau sudah memberiku banyak hal dalam hidupku. Walaupun kau meminta nyawaku sekalipun, akan aku berikan," ucap Dimas.

"Terima kasih, Dimas. Kalau begitu, aku akan meminta Rama untuk mempersiapkan pernikahan kalian. Aku juga sudah bicara dengan Anita. Dan dia setuju."

Glek!

Dimas susah payah menelan salivanya. Memikirkan sang monster betina yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Bayangan-bayangan Anita yang mengancamnya dengan senjata api menari-nari di benak laki-laki itu.

"Bos, bisakah kau menjamin Anita tidak akan menembakku dengan senjatanya. Aku tidak mau mati di tangan seorang wanita, Bos." suara Dimas kembali terdengar getir membuat Zian tertawa.

"Ternyata kau belum mengenal Anita dengan baik. Tenang saja. Dia tidak semenyeramkan yang ada di pikiranmu," ucap Zian dengan santainya. "Kau tahu, dia sangat ketakutan sekarang. Sejak pertemuannya dengan Kenzo hari itu, dia tidak pernah keluar rumah. Bahkan ke kantor saja dia tidak mau. Aku harus secepatnya memastikan Kenzo tertangkap. Hidup atau mati."

"Baiklah, Bos! Aku hanya akan butuh stetoskop untuk selalu memeriksa detak jantungku. Jangan sampai detak jantungku berhenti tanpa aku sadari."

Terpopuler

Comments

Maple🍁

Maple🍁

Ngakakkkkkk si Dimas😂😂😂

2023-11-17

1

Novie Yanti

Novie Yanti

hahahaha 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-08-15

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

owalah Dimas ternyata kmu suka toh tmnnya Naya.

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masa Lalu Yang Kelam
3 Permohonan Bos!
4 Rahasia masa lalu Dimas
5 Aku akan menikah!
6 Jurus menjinakkan monster betina
7 HANYA PERNIKAHAN BIASA.
8 Oh, Dimasku!!
9 Masih trauma
10 Anita yang sesungguhnya....
11 Minuman racun dari Ibu
12 Drama salah paham
13 Ibu dan Anita
14 Teror Kenzo part 1
15 Teror part 2
16 Sabotase
17 Kritis!!!
18 Sepucuk surat dari masa lalu
19 M I A...!
20 Pengakuan....
21 Sadar!!!
22 Berpisah???
23 Hey, Monster Betina!
24 Evan dan Mia?
25 Pulang
26 Keluar negeri?
27 Kenzo dan Marco!
28 TERBONGKAR
29 Butuh Oksigen!
30 Titik Terang
31 Menolong Skala dan menghubungi Tuan Byon
32 Trio Azkara
33 DIMANA ELSA?
34 PARTNER IN CRIME!!!
35 Ular Kobra Masuk Kandang
36 Udang di balik batu
37 Makan malam di rumah Tuan Byon
38 TERUNGKAP
39 Pokemon!
40 Yes No Yes No!!!
41 Berusaha jujur
42 jurus Gudang mengamuk
43 Aku merinding!!!
44 Misteri Gudang Tersegel
45 Dua Tahun Vs Dua Bulan
46 Lima bulan Vs Satu Bulan
47 Ketika Ular Kobra Menggantung
48 MENANG BANYAK
49 Panik Luar Biasa
50 Kabar Bahagia
51 Sensitif
52 Baby Monster
53 Curhat Membawa Emosi Jiwa
54 Ngidam Ekstrim
55 Zian Vs Elsa
56 Rahasia Yang Bocor
57 Detektif Dadakan
58 Biang Keladi
59 Firasat
60 Bertahanlah, Monster Betinaku!
61 Antara Hidup dan Mati.
62 Pertemuan Pertama
63 Bolehkah Aku Bawa Ibu Pergi?
64 Sakitnya Kehilangan!
65 Penyesalan
66 Memulai Hidup Baru
67 Izinkan atau kutembak!!!!
68 Cemburu
69 Keanehan
70 Kedatangan mengejutkan
71 Mau pulang!
72 Baby Monster datang lagi
73 Baby Monster Kembar
74 JIWA LICIK SANG BOS
75 Bos baru
76 Definisi kerja Cerdas
77 Udah dibalik terigu
78 Penculikan lagi
79 Kapan cuti?
80 Menjelang kelahiran
81 Ngidam Ekstrim!!!
82 Mengigau Harus Ada Batasnya!
83 Kemarahan Dimas Part 1
84 Kemarahan Dimas Part 2
85 Kemarahan Dimas Part 3
86 Aku Tidak Sedang Menghukummu!
87 Tidak Akan Bisa Marah
88 Maukah Kau berjanji Untukku?
89 Adegan Dalam Novel
90 Mana janjimu?
91 Rayuan Maut
92 Korban Penculikan
93 TOLONG CULIK AKU!
94 Aku Mandiri, Kok!!!!
95 Semua Akan Baik-Baik Saja
96 Iri, Bilang Boss!!!
97 ENDING
98 Pengumuman
99 Pemenang Give away
100 Dokter Willy dan Elsa rilis
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog
2
Masa Lalu Yang Kelam
3
Permohonan Bos!
4
Rahasia masa lalu Dimas
5
Aku akan menikah!
6
Jurus menjinakkan monster betina
7
HANYA PERNIKAHAN BIASA.
8
Oh, Dimasku!!
9
Masih trauma
10
Anita yang sesungguhnya....
11
Minuman racun dari Ibu
12
Drama salah paham
13
Ibu dan Anita
14
Teror Kenzo part 1
15
Teror part 2
16
Sabotase
17
Kritis!!!
18
Sepucuk surat dari masa lalu
19
M I A...!
20
Pengakuan....
21
Sadar!!!
22
Berpisah???
23
Hey, Monster Betina!
24
Evan dan Mia?
25
Pulang
26
Keluar negeri?
27
Kenzo dan Marco!
28
TERBONGKAR
29
Butuh Oksigen!
30
Titik Terang
31
Menolong Skala dan menghubungi Tuan Byon
32
Trio Azkara
33
DIMANA ELSA?
34
PARTNER IN CRIME!!!
35
Ular Kobra Masuk Kandang
36
Udang di balik batu
37
Makan malam di rumah Tuan Byon
38
TERUNGKAP
39
Pokemon!
40
Yes No Yes No!!!
41
Berusaha jujur
42
jurus Gudang mengamuk
43
Aku merinding!!!
44
Misteri Gudang Tersegel
45
Dua Tahun Vs Dua Bulan
46
Lima bulan Vs Satu Bulan
47
Ketika Ular Kobra Menggantung
48
MENANG BANYAK
49
Panik Luar Biasa
50
Kabar Bahagia
51
Sensitif
52
Baby Monster
53
Curhat Membawa Emosi Jiwa
54
Ngidam Ekstrim
55
Zian Vs Elsa
56
Rahasia Yang Bocor
57
Detektif Dadakan
58
Biang Keladi
59
Firasat
60
Bertahanlah, Monster Betinaku!
61
Antara Hidup dan Mati.
62
Pertemuan Pertama
63
Bolehkah Aku Bawa Ibu Pergi?
64
Sakitnya Kehilangan!
65
Penyesalan
66
Memulai Hidup Baru
67
Izinkan atau kutembak!!!!
68
Cemburu
69
Keanehan
70
Kedatangan mengejutkan
71
Mau pulang!
72
Baby Monster datang lagi
73
Baby Monster Kembar
74
JIWA LICIK SANG BOS
75
Bos baru
76
Definisi kerja Cerdas
77
Udah dibalik terigu
78
Penculikan lagi
79
Kapan cuti?
80
Menjelang kelahiran
81
Ngidam Ekstrim!!!
82
Mengigau Harus Ada Batasnya!
83
Kemarahan Dimas Part 1
84
Kemarahan Dimas Part 2
85
Kemarahan Dimas Part 3
86
Aku Tidak Sedang Menghukummu!
87
Tidak Akan Bisa Marah
88
Maukah Kau berjanji Untukku?
89
Adegan Dalam Novel
90
Mana janjimu?
91
Rayuan Maut
92
Korban Penculikan
93
TOLONG CULIK AKU!
94
Aku Mandiri, Kok!!!!
95
Semua Akan Baik-Baik Saja
96
Iri, Bilang Boss!!!
97
ENDING
98
Pengumuman
99
Pemenang Give away
100
Dokter Willy dan Elsa rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!