Perfectionist Husband
Zayn seorang dokter spesialis onkologi sekaligus pemilik rumah sakit tempatnya bekerja sekarang. Zayn merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku lalu merubuhkan tubuhnya diatas kursi kerjanya, ya Zayn baru saja menyelesaikan satu operasi besar selama hampir 8 jam untuk melakukan transplantasi sumsum tulang belakang kepada salah satu pasiennya yang mengidap penyakit mematikan, leukemia.
Zayn menengadahkan kepalanya, memijit ringan didahinya sambil menutup kedua matanya. Niat hati ia ingin beristirahat sejenak namun apalah daya, ada saja pengganggunya seperti sekarang ini.
Tok.. tok... tok..
Pintu ruangan Zayn diketuk sebanyak tiga kali, lalu muncul seorang perawat cantik dari balik pintu sambil tersenyum sopan.
"Permisi dok, maaf saya mengganggu waktu istirahat anda." ucapnya sopan.
Zayn membuka kedua matanya, ia melirik ke arah perawat itu lalu berkata "Ada apa?"
"Ada Nyonya Fey diluar dok, apakah saya bisa memberikan izin kepada Nyonya untuk masuk?" tanyanya.
Zayn menghela nafasnya kasar, "Ah mommy selalu saja menggangguku, apa lagi sekarang!" ucapnya geram.
Belum sempat Zayn mengizinkan namun Nyonya Fey sudah lebih dulu menerobos masuk ke dalam ruangan anaknya membuat perawat yang tadinya berdiri di tengah langsung bergeser ke pinggir.
"Apakah mommy memerlukan izin untuk mengunjungi anaknya sendiri, Zayn?" tanya mommy kesal.
Zayn memberikan kode kepada perawat tadi untuk pergi dan melanjutkan kembali pekerjaannya. Begitu perawat tadi pergi, Zayn langsung menatap nyalang kepada mommynya, ia tahu dengan jelas alasan mommynya mendatanginya hingga kerumah sakit seperti ini.
Saat mommy akan duduk, Zayn lebih dulu menyemprotkan cairan disinfektan ke arah mommynya.
"Astaga Zayn, apa kau pikir mommy akan membawa kuman penyakit ke ruanganmu ini?" tanyanya tak percaya.
"Aku hanya berjaga-jaga mom, aku tidak tahu kau habis darimana dan memegang apa saja." ucapnya dengan santai.
Fey menatap kearah Zayn dengan tajam lalu duduk di kursi yang ada di hadapan anaknya itu, ya Fey harus ekstra bekerja keras untuk bisa seperti ini dengan anaknya yang mengidap OCD itu.
"Siapa lagi sekarang mom?" tanya Zayn to the point, ia langsung mengetahui alasan kedatangan mommynya ke rumah sakit.
"Namanya Jessica, dia seorang aktris terkenal dikota ini. Kau pasti mengenalnya bukan?" ucap Fey antusias.
"Aku tidak mengenalnya mom." jawab Zayn jujur.
Fey membelalakkan matanya, "Oh my God Zayn! Jessica sangat terkenal mana mungkin kau tidak mengenal dirinya." ucap Fey tak percaya.
"Aku memang tidak mengenalnya mom, kau tahu sendirikan jadwalku? aku bisa melakukan satu sampai dua operasi sehari itu belum lagi dengan pemeriksaan pasien-pasienku dan penanganan pasien gawat darurat." jelasnya.
Fey menghela nafasnya berat, ia tidak bisa menyangkalnya. "Ya mommy tahu kau sangat sibuk, karena itu mommy membantumu untuk mendapatkan seorang istri, bagaimana?"
"Aku belum mau menikah mom...." kesalnya, bahkan Zayn sampai memijit kepalanya.
"Ayolah Zayn, umurmu sudah 32 tahun apalagi yang kau tunggu?" tanya Fey sedikit emosi dengan anaknya itu.
"Tidak ada hanya saja aku belum tertarik dengan wanita manapun.." bukan! bukan Zayn tidak tertarik, lebih tepatnya ia tidak akan sudi bersama dengan orang lain apalagi harus bermesraan dengannya.
"Bilang saja ini karena OCD mu itu!" Fey tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya sekarang.
"Kalau mommy tahu kenapa masih bertanya lagi? sudahlah mom, lebih baik menyerah saja mom, nanti aku akan menyeret langsung wanita yang kucintai ke Altar jika aku sudah siap." jawabnya.
"Lalu menurutmu kapan kau akan melakukannya?" tanyanya.
"Emm tidak tahu mom, umurku kan masih panjang. Aku menjalani serangkaian hidup sehat jadi aku jamin aku bisa berumur panjang mom." jawabnya ringan, untung saja Fey sudah terbiasa dengan kelakuan anaknya, jika tidak maka...
"Apa kau mau menunggu sampai mommy meninggal Zayn? mommy ingin menggendong seorang cucu.." Fey sekarang terlihat sedih, air mata menggenang di pelupuk matanya.
Zayn mendesah pelan, selalu begini. Mommy punya taktik untuk membuatnya skakmat.
'Yes! semoga Zayn mau.. ini cara terakhirku, aku yakin Zayn tidak akan menolaknya jika melihat aku menangis.' batin Fey tersenyum menang saat melihat wajah gusar anaknya.
"Zayn, mommy mohon temui saja Jessica lebih dulu. Mommy jamin kau akan sangat menyukainya!"
"Baiklah mom, aku akan menemuinya." Zayn mengalah pada akhirnya, membuat Fey tersenyum senang.
"Ahh mommy menyayangimu sayang.."
"Baiklah mom, bisa kau jelaskan tentangnya dulu? aku akan menemuinya jika ia masuk ke dalam kualifikasiku." tanya Zayn.
Ya seperti ini biasanya, Zayn akan bertanyya dulu seperti apa orang yang dijodohkan oleh mommynya dan selama 15 kali penjodohan semuanya gagal karena ada sedikit saja kesalahan atau yang tidak disukai oleh Zayn dan dari itulah mommy belajar untuk mempersiapkan calon yang sesuai dengan tipikal anaknya itu.
"Dia cantik, berkulit putih bersih dan mulus. Rambutnya panjang, hitam dan lurus."
"Lalu? bagaimana dengan tinggi badannya? berat badannya?" tanya Zayn.
"Tinggi Jessica 173 cm, berat badannya yang mommy tahu 50kg. Dan dia memiliki lingkar pinggang hanya 19,6 inch Zayn!" pekik Fey dengan girang.
Zayn mengangkat sebelah alisnya lalu kembali menunjukkan ekspresi datar setelah beberapa detik. "Lalu bagaimana dengan kebiasaan hidupnya? apa dia sering mencuci tangannya? menggosok giginya?" tanya Zayn lagi.
"Dia sangat sesuai dengan kriteriamu Zayn, dia sangat bersih dan rapi! mommy jamin kau pasti akan menyukainya." ucap Fey dengan penuh keyakinan.
"Baiklah kapan aku harus bertemu dengannya?" tanya Zayn.
"Besok Zayn! jangan beralasan pada mommy karena besok itu adalah akhir pekan!" ancamya.
"Baiklah mom, persiapkan saja semuanya." ucap Zayn menyerah, jika memang Jessica sesuai dengan kriterianya maka tidak ada salahnya bukan jika Zayn menerimanya.
Fey keluar dari ruangan anaknya dengan senyum merekah, di bayangannya sekarang ia tengah membayangkan bagaimana jadinya nanti ketika ia mempunyai cucu, menggendong dan mengajak cucunya bermain.
"Yeay, aku akan segera punya cucu dan orang-orang tidak akan menggosipkan bahwa anakku adalah seorang gay!" pekiknya riang.
Selama ini Zayn selalu dianggap gay oleh orang-orang disekitarnya karena selama hidupnya ia tidak pernah berpacaran dengan wanita manapun bahkan bersentuhan tangan saja ia sudah memekik ketakutan dan harus menyemprotkan banyak disinfektan ke seluruh tubuhnya.
Zayn menghela nafasnya tenang setelah kepergian mommynya, "Akhirnya aku bisa beristirahat juga.." gumamnya lalu menutup matanya perlahan.
Tok.. tok.. tok..
"Permisi dokter, pasien yang dokter rawat atas nama Reina harus dokter periksa secepatnya dok."
"Baru saja aku mau tertidur, ck baiklah ini kan memang pekerjaanku." gumam Zayn.
"Apa yang terjadi?" tanya Zayn.
"kemungkinan ada banyak cairan menumpuk di paru-parunya dok karena Reina mengalami sesak, nyeri dan sakit di dadanya. Sepertinya kita harus melakukan rontgen untuk mendeteksinya dok." jawabnya.
Zayn langsung membelalakkan matanya, jika benar maka ada kemungkinan pasiennya itu akan mengalami komplikasi. Reina sudah hampir 3 bulan lamanya berada di rumah sakit ini karena kanker lambung yang dideritanya dan rutin melakukan kemoterapi.
"Kita kesana!" ucap Zayn.
Ia dan perawat tadi langsung berlari menuju ke ruangan Reina, gadis berusia 12 tahun yang malang. Tidak, bagi Zayn Reina harus tetap hidup, ia harus sembuh sehingga kemalangan ini pergi dari hidupnya.
Zayn masuk ke dalam ruangan Reina, disana diatas brankar Reina tengah terbaring sambil memegangi dadanya yang terasa sangat sakit.
"Dok-dok..ter.. sa..kit..da..da..rei..na..sakit..." Reina merengek kesakitan, ia terus menangis.
"Lakukan rontgen secepatnya!" ucap Zayn.
Dua dokter residen dan perawat yang ada diruangan langsung bergerak membawa brankar milik Reina menuju ke ruangan rontgen dengan bantuan alat pernafasan untuk membantu Reina bernafas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
☄dimpi3 🀄š🌕
tertarik sama judulnya... mampir aku thor
2021-12-07
0
Yanti Alisha
y y tymnt
2021-07-22
0
citra marwah
eeh ini baru ya...q mampir tau nya masih sedikit tapi aemangat up thor...💪💪👍
2021-06-08
2