Nara

Nara Prameswari gadis dengan nasib malang yang harus kehilangan kedua orang tuanya karena insiden kecelakaan pesawat dan setelah itu tidak ada satupun sanak saudara yang mau mengulurkan tangannya untuk membantu dan merawat Nara, hingga ia dirawat oleh panti asuhan hingga usianya menginjak 18 tahun.

Setelah Nara keluar dari panti, ia bekerja disebuah cafe kecil sebagai pramusaji dengan gaji yang tidak terlalu besar namun cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Hingga kejadian malang menimpanya, ia dituduh mencuri ponsel seorang pengunjung dan akhirnya harus kehilangan pekerjaannya dan ibu kos mengusirnya karena tidak bisa membayar uang kos selama 4 bulan terakhir.

Nara berjalan melewati sebuah rumah sakit besar, ia memegangi perutnya yang terasa lapar pagi ini karena sejak kemarin malam ia tidak mengkonsumsi makanan apapun demi menghemat uangnya yang tinggal sedikit.

Nara berjalan masuk ke dalam rumah sakit, bertanya kepada salah satu OB yang tengah mengepel lantai.

"Permisi, apa aku boleh bertanya?" ucap Nara.

OB tersebut menganggukkan kepalanya "Mau bertanya apa?"

"Apa disini ada lowongan pekerjaan?" tanyanya.

OB itu tampak terdiam sejenak, berpikir sebelum ia berbicara sambil memperhatikan penampilan Nara dari ujung rambut hingga ujung kakinya.

"Maaf kau tidak termasuk kriteria untuk mendapatkan pekerjaan disini." ucapnya.

Nara mengerjapkan kedua matanya, kriteria apa yang tidak ia penuhi? tanyanya dalam hati.

"Tunggu, apa kriteria yang tidak aku punya? bisakah kau memberitahuku? aku sangat membutuhkan pekerjaan saat ini dan aku akan melakukan appaun untuk bisa bekerja disini." ucapnya dengan tatapan memohon.

OB tersebut menghela nafasnya, ia menurunkan masker yang digunakannya sejak tadi.

"Kau harus bersih dan rapi! dan kau bisa melihat kau akan diterima atau tidak nanti saat menemui pemilik rumah sakit ini." ucapnya.

Bersih? rapi? Nara melirik penampilannya, rambutnya yang agak kusut dan bajunya juga bau karena ia belum mandi namun Nara menggelengkan kepalanya, tidak! aku bersih hanya saja aku baru diusir dari kos-kosan dan tidak bisa merawat tubuhku dengan baik gumamnya.

"Kenapa aku harus bertemu langsung dengan pemilik rumah sakit ini?" tanya Nara keheranan.

"Pemilik rumah sakit ini mau setiap pekerjanya terseleksi dengan baik karena itu kau harus bertemu langsung dengannya." jawab OB tersebut.

"Baiklah aku mau menemuinya, dimana pemilik rumah sakit ini?" tanya Nara.

OB tersebut mengedarkan pandangannya lalu menunjuk seorang pria muda tampan yang baru keluar dari instalasi gawat darurat.

"Itu pemiliknya!" ucap OB itu.

Nara memperhatikannya, "Dia seorang dokter?" tanya Nara dan OB itu menganggukkan kepalanya.

Nara menarik nafasnya kuat, "Baiklah aku akan menemuinya!" ucapnya namun belum ada lima langkah Nara melangkahkan kakinya, OB itu sudah mencegatnya dan menarik tangannya kuat.

Nara melirik OB itu kesal, ia melihat dokter tampan itu sudah berlalu masuk ke dalam lift dan membuat Nara menghela nafasnya berat.

"Kau akan diusir jika berani masuk ke dalam rumah sakit apalagi ke ruangannya jika seperti ini." ucap OB itu.

Nara menatap nyalang ke OB itu, menurutnya itu sebuah penghinaan atas dirinya namun balik lagi Nara tidak bisa menyangkalnya, siapa yang mau menerima pelamar yang belum mandi? jawabannya tidak ada!

"Lalu bagaimana aku bisa menemuinya?" tanya Nara.

OB tersebut menunjuk sebuah mobil mewah yang ada diparkiran rumah sakit, "Itu mobilnya, tunggu saja disana."

Dan karena itulah Nara menghabiskan waktunya duduk dan menunggu pemilik rumah sakit di bawah pohon, ia mengganti bajunya dan mmembersihkan tubuhnya di kamar mandi rumah sakit menikmati makanan yang ia beli dari kantin rumah sakit yang tergolong cukup mahal untuk dirinya sendiri karena itu Nara sengaja menggabungkan jam sarapan dan makan siangnya menjadi satu demi berhemat.

Nara memakan makanannya dengan lahap, rasa masakan kantin di rumah sakit ini sangat enak menurutnya, perutnya yang lapar membuat Nara tidak bisa memakan makanannya dengan perlahan hingga bajunya terkena noda makanan dan melupakan ucapan OB tersebut.

'Bersih dan rapi'

Demi tidak kecolongan, Nara tidak tertidur bahkan saat tengah malam pun ia tetap terjaga disana menunggu disamping mobil dengan tenang walau gusar dihatinya menggebu sampai akhirnya penantiannya berbuah manis saat yang pria ditunggunya datang, muncul di depan matanya setelah tak kelihatan batang hidungnya selama dua hari. Pria itu melangkah dan akan membuka pintu mobilnya namun Nara langsung mencegahnya, ia tak ingin kesempatan hidupnya lenyap begitu saja

"APA YANG KAU LAKUKAN?" Bentaknya.

Nara tergelak mendengar bentakan Zayn, beberapa perawat dan orang yang berlalu lalang memperhatikan mereka sambil berbisik namun Nara tetap pada pendiriannya.

Demi bertahan hidup!

"Aku tidak akan minggir kecuali kau membawaku pulang!"

Nara pikir, besok saja ia mengatakan niatnya untuk bekerja karena rasa kantuknya yang sudah tak tertahankan lagi. Biarkan saja dokter ini berpikir aneh yang penting aku ingin mengistirahatkan tubuhku dulu pikirnya.

Zayn menatap tak percaya dengan gadis di depannya itu, mereka baru saling mengenal-ah tidak lebih tepatnya baru saling bertemu beberapa detik namun dengan beraninya ia meminta untuk menginap diapartement miliknya.

"Tidak! Aku tidak akan mengizinkan! Apa kau tidak mempunyai rumah?" Sindir Zayn.

Nara tergelak, ada rasa sakit dihatinya namun memang itu kebenarannya, ia saja tidak tahu harus tinggal dimana sekarang.

"Ck! Aku memang tidak punya tempat tinggal, aku baru saja di usir dari kos-kosanku. Tapi kau tidak perlu berkata seperti itu juga." Ucap Nara.

Zayn menghedikkan bahunya, "Minggir! Aku mau pulang!" Ucapnya sambil menggerakkan tangannya mengusir Nara agar menjauh dari jangkauannya.

Nara membelalakkan matanya, buru-buru ia berdiri dengan merentangkan kedua tangannya di depan pintu mobil membuat Zayn menatap kaget tak percaya.

Zayn menghela nafasnya kasar, "Minggirlah.. aku lelah dan tidak ingin berdebat apalagi dengan gadis kotor seperti dirimu!" Katanya malas.

"Aku mohon, aku tidak tahu harus tinggal dimana.. tolong berikan aku tempat tinggal sampai aku mendapatkan tempat sewa yang baru.." lirihnya.

Zayn menghela nafasnya lagi, "Bagaimana bisa kau memintaku untuk membawamu ke apartementku? Kau tidak mengenalku dan sepercaya itu dirimu? Bagaimana jika aku mengambil kesempatan dalam kesempitan?" Cercah Zayn.

Kumohon jangan ikut, aku malas berdekatan dengan wanita, bahkan bernafas pun sulit untuk kulakukan, batin Zayn.

Nara menelan salivanya susah payah, benar Zayn adalah seorang pria dan bagaimana bisa Nara sepercaya itu? Namun melihat Zayn yang terlihat jijik dengannya membuat Nara berpikir Zayn tidak akan mengambil kesempatan apapun dengannya.

"Aku percaya padamu! Jadi tolong izinkan aku menginap ditempatmu!" Nara memohon dengan sepenuh hatinya, ah tidak seperempat hati lebih tepat.

Zayn memijat pelipisnya frustasi, namun akhirnya ia menganggukkan kepalanya membuat Nara memekik senang bukan main.

Terima kasih! Ya sudah ayo!" Nara terlihat sangat senang dan semangat.

Zayn mengeluarkan cairan disinfektan yang ada di dalam tas kerja miliknya, menyemprotkan cukup banyak ke arah Nara hingga tinggal tersisa setengah.

"Uhuukk.... Uhukk... Apa ini?" Tanya Nara keheranan, bau dari cairan disinfektan tersebut membuat Nara tidak nyaman.

"Disinfektan, untuk membunuh kuman peliharaanmu." Ucapnya menohok membuat Nara terdiam mematung di tempat.

"Hei! Siapa yang memelihara kuman? Aku bersih!" Pekik Nara.

Terpopuler

Comments

Keysha Adreena

Keysha Adreena

mulai mengikuti

2021-06-16

0

citra marwah

citra marwah

hahhaahaaaa

2021-06-08

2

lihat semua
Episodes
1 Menikah Secepatnya!
2 Bertemu
3 Nara
4 Lantai Khusus
5 Kamar Mandi Elit
6 Aku ingin bekerja dengan dokter!
7 Merindukanmu
8 Masa Evaluasi
9 Masa Evaluasi 2
10 Kencan karena Mama
11 Sushi yang tertukar
12 Mulut pedas Zayn
13 Makanan untukmu
14 Mommy Fey murka
15 Mommy Fey murka 2
16 Saling membantu
17 Senang sekali
18 Pemberian Zayn
19 Calonku
20 Menerima dengan senang hati
21 Ikuti saja permainannya
22 Tidak sengaja
23 Lamaran
24 Berbagi
25 Datang untuk bekerja
26 Caramu membaca pikiran dan isi hatiku
27 Pekerjaan sebagai tunanganku
28 Tertidur
29 Membuat Ana terdiam
30 Mall
31 Dia tunanganku
32 Taman rumah sakit
33 Zayn marah
34 Setidaknya denganmu
35 Tanggal pernikahan
36 Gaun biru
37 Fitting Gaun
38 Cium aku
39 Mandi air dingin
40 Undangan biru
41 On Our Wedding Day
42 On Our Wedding Day 2
43 Apartement
44 Nyonya Xavier
45 Bawakan aku makan siang
46 Istri yang baik
47 Lain kali ajak aku
48 Mimpi Buruk
49 Terapi Denganku?
50 Mulai dengan sentuhan
51 Membiasakan diri
52 Jalan-jalan saja atau kencan?
53 Kita pulang saja
54 Takdir
55 Jadi psikiater untuknya
56 Makan siang dengan suamiku
57 Makan berdua ternyata nikmat
58 Aku ingin tidur denganmu
59 Berhasil dibujuk
60 Disatu ranjang yang sama
61 Perut kotak-kotak
62 Akan kuobati lukamu
63 Lakukanlah, aku ingin sembuh
64 Kenapa tidak tinggal bersama saja?
65 Bawakan aku makan malam
66 Kau mengerjaiku ya?
67 Sepertinya aku sudah sembuh
68 Pasienku lebih penting
69 Kenapa tidak menungguku?
70 Apa kau menyukaiku?
71 Ya, Aku menyukaimu!
72 Aku tidak tau harus bagaimana
73 Temani aku
74 Ternyata ini surga dunia
75 Ingin kubuat tidak bisa berjalan?
76 Hukuman
77 Mommy Fey
78 Ayo kutemani
79 Aku akan mendengarkanmu
80 Ingin bercerita?
81 Zayn sibaik hati
82 Foto pertamamu di instagram
83 Kencan pertama kita
84 Makan enak
85 Belanja
86 Terapi pertama Zayn
87 Pegang tanganku
88 Menginap di luar
89 Ke Desa
90 Jangan jauh-jauh dariku
91 Tinggal bersama
92 Salju pertama
93 Kecelakaan
94 Salju pertama bersamamu
95 Naik bus saja
96 -
97 Kau musim panasku
98 Kado Natal
99 Perutku sakit...
100 Operasi
101 Mommy Fey khawatir
102 Malu
103 Berdebar
104 Happy New Year
105 Aku ikut!
106 Makanan Apa Ini?
107 Bibimbap
108 Rumah Duka
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Menikah Secepatnya!
2
Bertemu
3
Nara
4
Lantai Khusus
5
Kamar Mandi Elit
6
Aku ingin bekerja dengan dokter!
7
Merindukanmu
8
Masa Evaluasi
9
Masa Evaluasi 2
10
Kencan karena Mama
11
Sushi yang tertukar
12
Mulut pedas Zayn
13
Makanan untukmu
14
Mommy Fey murka
15
Mommy Fey murka 2
16
Saling membantu
17
Senang sekali
18
Pemberian Zayn
19
Calonku
20
Menerima dengan senang hati
21
Ikuti saja permainannya
22
Tidak sengaja
23
Lamaran
24
Berbagi
25
Datang untuk bekerja
26
Caramu membaca pikiran dan isi hatiku
27
Pekerjaan sebagai tunanganku
28
Tertidur
29
Membuat Ana terdiam
30
Mall
31
Dia tunanganku
32
Taman rumah sakit
33
Zayn marah
34
Setidaknya denganmu
35
Tanggal pernikahan
36
Gaun biru
37
Fitting Gaun
38
Cium aku
39
Mandi air dingin
40
Undangan biru
41
On Our Wedding Day
42
On Our Wedding Day 2
43
Apartement
44
Nyonya Xavier
45
Bawakan aku makan siang
46
Istri yang baik
47
Lain kali ajak aku
48
Mimpi Buruk
49
Terapi Denganku?
50
Mulai dengan sentuhan
51
Membiasakan diri
52
Jalan-jalan saja atau kencan?
53
Kita pulang saja
54
Takdir
55
Jadi psikiater untuknya
56
Makan siang dengan suamiku
57
Makan berdua ternyata nikmat
58
Aku ingin tidur denganmu
59
Berhasil dibujuk
60
Disatu ranjang yang sama
61
Perut kotak-kotak
62
Akan kuobati lukamu
63
Lakukanlah, aku ingin sembuh
64
Kenapa tidak tinggal bersama saja?
65
Bawakan aku makan malam
66
Kau mengerjaiku ya?
67
Sepertinya aku sudah sembuh
68
Pasienku lebih penting
69
Kenapa tidak menungguku?
70
Apa kau menyukaiku?
71
Ya, Aku menyukaimu!
72
Aku tidak tau harus bagaimana
73
Temani aku
74
Ternyata ini surga dunia
75
Ingin kubuat tidak bisa berjalan?
76
Hukuman
77
Mommy Fey
78
Ayo kutemani
79
Aku akan mendengarkanmu
80
Ingin bercerita?
81
Zayn sibaik hati
82
Foto pertamamu di instagram
83
Kencan pertama kita
84
Makan enak
85
Belanja
86
Terapi pertama Zayn
87
Pegang tanganku
88
Menginap di luar
89
Ke Desa
90
Jangan jauh-jauh dariku
91
Tinggal bersama
92
Salju pertama
93
Kecelakaan
94
Salju pertama bersamamu
95
Naik bus saja
96
-
97
Kau musim panasku
98
Kado Natal
99
Perutku sakit...
100
Operasi
101
Mommy Fey khawatir
102
Malu
103
Berdebar
104
Happy New Year
105
Aku ikut!
106
Makanan Apa Ini?
107
Bibimbap
108
Rumah Duka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!