"Asyaa"
"Lohh? Tara lu ngapain kemarii?? Kan ntar gue jemputtt" ujar Asya sambil mencampakkan selang airnya.
Dia baru saja selesai menyiram bunga yang memang sudah ada di rumah abu-abu.
"Hehe gak apa apa," jawab Tara.
"Lu sama siapa?" Tara menunjuk belakangnya.
"Ehh kak pojik" Asya ingin mendekat ke Fauzi namun mundur lagi.
"Lah kenapa mundur?" tanya Fauzi.
"Asya bau keringett, kak Fauzi udah berseragam jangan dekat" Asya semakin berjalan mundur melihat Fauzi yang maju.
"Kak pojik mundur, jangan majuu ishh" Fauzi tetap maju perlahan dengan senyumnya.
Tiba-tiba Fauzi berlari. "Aaaa" Asya terpeleset dan hampir terjaruh, namun Fauzi menangkapnya.
Adegan mereka, sama seperti orang yang sedang berdansa. Fauzi merengkuh pinggang Asya. Mata mereka bertemu, mereka saling bertatapan.
Tara yang disitu hanya diam dan memperhatikan.
"Ehem.."
"Lu bedua ngapain?" Itu Racksa.
Posisi kembali seperti semula.
"Mo jatoh doang ditangkap sama polisi" jawab Asya santai.
"Sampe tatap-tatapan?" tanya Racksa.
"Dih bawell" ledek Asya.
"Azril mukanya berubah?" tanya Fauzi.
"Ini bukan Azril kak, ini Racksa. Sepupu Asya dan Azril"
"Oh iya, saya Fauzi" mereka berjabat tangan.
"Racksa"
"Jadi kamu cewek sendiri diantara dua cowok?" Asya mengangguk.
"Gak usah mikir kejauhan" ujar Asya cengengesan.
"Ta ikut gue yuk, masuk. Gue mau mandi dulu" ajak Asya.
"Asya masuk dulu kak" pamit Asya pada Fauzi.
"Oh iya, saya juga mau patroli" ujar Fauzi.
"Tiati kak" Asya melambaikan tangannya.
"Sa lu mau kemana?" tanya Asya.
"Ke salon. Mo pedicure" jawab Racksa.
"Ngaco lu monyet" Racksa tertawa.
"Gue pergi dulu" Racksa mengendarai motornya lalu pergi. Asya dan Tara masuk ke rumah abu-abu.
"Azril mana sya?"
"Keluar, gak tau kemana"
Di sisi lain, Azril sedang berada di kafe menunggu seseorang untuk diajak bertemu.
Awalnya dia ragu, karena takut di cap sebagai perusak hubungan. Namun, teman mabarnya itu juga ingin bertemu dan saling mengenal.
"Exoticdevil?"
"Ah? Adinda?" Azril melihat seorang wanita cantik berpenampilan sederhana namun terkesan mewah.
Wanita ini menggunakan masker penutup hidung dan mulut.
"Silahkan duduk" suruh Azril. Wanita yang bernama Adinda itu pun duduk.
"Kenalan dulu.." ujar Azril sambil mengulurkan tangannya.
"Azril" wanita ini seperti terkejut, dan menatap Azril.
"Adinda?"
"Oh iya Adinda" Adinda membalas uluran tangan Azril. Azril tersenyum.
"Mau makan?" tanya Azril.
"Boleh" jawab Adinda. Azril langsung memanggil peramu saji di kafe itu.
Adinda dan Azril sama sama memilih makanan. Namun, siapa sangka ternyata mereka memilih menu yang sama tanpa ada kata 'Samain aja'.
Setelah selesai memilih makanan, peramu saji itu pergi.
Azril mengajak Adinda berbicara agar sedikit lebih enjoy dan tidak terlalu canggung. Adinda pun merasa nyaman berada di dekat Azril.
"Adinda.. boleh saya lihat wajah kamu?" tanya Azril. Azril menggunakan kata 'Saya' karena Adinda juga begitu sejak awal.
"Bukan saya gak mau tunjukkan, saya cuma takut orang suruhan pacar saya melihat saya disini" ujar Adinda. Azril mengangguk paham akan ketakutan Adinda.
"Tapi.. saya bisa tunjukkan dalam waktu lima menit, kamu mau?" lanjut Adinda.
"Mau" jawab Azril. Adinda melihat sekelilingnya. Lalu perlahan-lahan, dengan gerakan seperti di slow motion, Adinda membuka maskernya.
"A- adinda?" Adinda tersenyum pada Azril.
"Kamu beneran Adinda? Adinda yang pernah saya lempar dulu?" Adinda cengengesan lalu mengangguk.
Jadi selama ini, firasat gue bener' batin Azril.
"Orang yang kekang kamu berarti??"
"Sssttt..." Adinda meletakkan tangannya di bibirnya sendiri.
"Iya dia" Adinda pun memakai maskernya lagi.
"Kamu tau saya Azril waktu kita nge-game atau??"
"Barusan"
"Barusan gue tau kalau master exoticdevil adalah Azril" lanjut Adinda.
Azril tertawa. "Master dari mana, jagoan lo daripada gue" balas Azril.
"Master exoticdevil merendah untuk terbang" ledek Adinda. Mereka berdua tertawa.
Makanan mereka tiba.
"Gimana lo mau makan kalau pake masker?" tanya Azril.
"Di bungkus aja kali ya?" tanya Adinda.
"Ngada-ngada" ledek Azril.
Azril kembali memanggil peramu saji.
"Ada ruangan private atau sejenis ruangan VIP tertutup?" tanya Azril.
"Ada, mas nya mau pindah?" Azril mengangguk.
Mereka pun pindah ke ruangan VIP tertutup.
Adinda masih belom makan dan tetap memakai masker. Azril terheran. "Kenapa?"
"Cctv" lirih Adinda. Azril melihat sekelilingnya.
Azril mengeluarkan aypon dan mengotak-atik sesuatu yang ia ketahui.
Cctv mati.
"Dah.. makan lah dengan aman dan tentram nona Adinda" ujar Azril.
"Nona nona apaan" Adinda melepas maskernya dan mulai makan. Mereka berdua makan dalam keadaan tenang.
Satu hal yang Adinda ketahui, Azril tidak suka berbicara saat makan.
"Eh btw, Alex gak tau kan lu mau ketemuan sama cowok?" tanya Azril seusai makan.
"Gak tau. Gue bilang, mau ketemu sepupu. Awalnya dia mau anterin, gue tolak dan milih naik taksi" jawab Adinda.
"Lo udah berapa lama pacaran sama Alex?"
"SMP, kelas 8 smp"
"Tiga tahunan ya?"
"Iya, bulan kemaren pas tiga tahun"
"Alex tau lu masih nge-game?"
"Nggak. Alex gak tau sama sekali, Alex taunya gue emang main game tapi bukan game yang sering kita berdua mainin"
"Dia gak punya game itu?"
"Punya, hpnya dia penuh game. Hp keluaran terbaru" ujar Adinda.
"Jadi Alex main game itu?" Adinda mengangguk.
"Berarti dia bisa liat dong kalau lu masih main gamenya"
"Gue ganti akun sebelum kita kenal. Itu akun baru"
"Ya tapi nickname nya aja Adinda"
"Kan banyak yang nickname Adinda"
"Ya kalau dia bisa check satu persatu gimana?"
"Eh nggak kepikiran.."
"Ganti nickname aja" ujar Azril.
"Gak tau nama yang bagus apaan"
"Darkstar?" usul Azril.
"Daster?"
"Pengen digetok ya?"
"Hahaha"
✡✡
"Ta, Lo pake ini sama ini"
"Ish.. Sya, ini tu mahall. Salon tadi aja mahal.."
"Ck.. dibilang jangan pikirin itunya, pake gih buruannn"
"Tap---"
"Gue laperr taraa, buru cobain" Tara pun pergi mencoba lima baju yang dipilihkan Asya.
Semua biaya yang dibutuhkan untuk membuat Tara berubah itu, Asya dapatkan dari Daddy-nya.
Flashback ⏳
^^^"Daddy ganteng, daddy kerenn"^^^
📞 "Ada maunya pasti? Mau apaa?"
^^^"Em.. Asya mau minta uang"^^^
📞 "Untuk apa?"
^^^"Temen asya ada yang dibully karena penampilannya. Jadi, Asya mau ubah dia biar gak dibully terus. Sumpah Daddy, Asya gak boong"^^^
Aska mematikan teleponnya.
"Astaghfirullah bapakkkk sungguh tega sekali, Asya harus pake tabungan gitu??"
Ting..
"Njimmmmm.. lima jete dong"
Drrtt.. drrtt..
^^^"Assalamualaikum Daddy, aaaa Daddy makasihhh banyakk, Daddy debess"^^^
📞 "Waalaikumsalam, cukup kan?"
^^^"Kebanyakan sih, tapi gapapa deh. Oh ya dad, jangan bilang mommy ya?"^^^
*📞 "Mommy dengerin dari tadi"
Asya terpaku karena itu suara mommynya*.
^^^"Eheheh,"^^^
📞 "Jangan boros-boros! Assalamualaikum"
^^^"Iya momm, Waalaikumsalam" telepon pun mati.^^^
Asya langsung pergi keluar untuk menyiram tanaman di halaman rumahnya.
Flashback off ⌛
"Sya"
"Nahhh, cantik banget lu demi apaa. Pake itu aja oke. Yang lain bawa balik"
"Sya ini..."
"Udahlahh, yokk gue laper" Asya membayar kelima baju yang dipilihkannya lalu pergi menuju kafe.
"Gue ke toilet dulu bentar ya" Tara mengangguk. Asya pun pergi.
Lima menit setelah perginya Asya ke toilet. "Tara kan?"
"Eh Viona"
"Come on, i'm tired vi" keluh pria di sebelah Viona.
"Wait a minute"
"Wahh.. Lo cantik banget kalau diluar sekolah"
"Eh.. itu tadi karena Asya, Asya yang make over aku" ujar Tara.
"Oo jadi lu sama Asya, Asya nya mana?"
"Vioo?"
"Panjang umur dah luuu"
Pria yang di sebelah Viona pun memperhatikan Asya terus-menerus.
"Lu dari mana? Mau makan juga?" tanya Asya.
"Tadinya gitu, tapi nih bawel" Viona menunjuk pria disebelahnya.
"Let's eat" ajak pria itu, dia langsung duduk.
"Lah gajelas" Asya cengengesan.
"Kenalin sya, dia kak Vernon. Sepupu gue, kelas XII IPS 2 di SMA kita. Oh iya, blasteran inggris tapi kelamaan di Inggris. Jadinya gak terlalu fasih bahasa Indonesia" ujar Viona.
"Em... hi! My name is Asya Zhafira Syuhaila"
"Nice name"
"Thank you.."
"Ah ya, my name is Vernon Valerio, nice to meet you" Vernon mengulurkan tangannya.
"Nice to meet you too"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Nat_Natyaa🙂
ampun dah banyak banget cogan nya😭🥺 next thor!! semunguttt
2020-12-11
0
rhmii-hiat
gua gatau mau ngeship siapa anjrit, gua mau ngesih ama arsen tapi ka fauzi juga eh ada pemeran laen lagi yallah hiks😭
2020-12-11
6
Awa
thorr, cogannya ke banyak an😭😭😭
bingung deh mau ngesip ke siapa, huhuhu😭😭😭
2020-12-11
0