Author POV
Asya tiba di kafe bernuansa outdoor. Mereka yang sudah berkumpul, jelas melihat Asya yang sedang memarkirkan motornya itu.
Asya membuka helmnya lalu membenahi rambutnya yang sedikit berantakan. Semua tak luput dari pandangan anak-anak OSIS.
Asya meletakkan helm-nya lalu men-standarkan motornya. Setelah itu, dia menghampiri yang lain.
Mereka semua masih terpaku dengan kecantikan Asya, termasuk Arsen. Asya cantik banget dengan setelannya saat ini.
"Kedip woi, segitunya" ledek Asya yang sudah duduk di kursinya.
"Eh?" mereka tersadar. Asya cengengesan.
"Gila gila, lu bisa secantik ini ya?" tanya Irgi.
"Dia mah singa betina, singa kan cantik tuh ya tapi ganas" sahut Yoga.
"Sejak kapan singa cantik?" tanya Arif.
"Sejak barusan, nih singanya" Yoga menunjuk Asya.
"Ngaco" balas Asya cengengesan.
"Tapi, lu beda banget emang kalau diluar. Pangling gua, cantik banget kayak bidadari" puji Irgi.
"Kang kerdus banyak bacot" sahut Maudi. Asya tertawa.
"Tunggu guys, tunggu. Ini ketua kita kenapa jadi gini? Natap Asya gak kedip loh. Aduh jangan jangan.." goda Rafy.
"Jangan-jangan apaa?" tanya Bayu.
"Jangan-jangan demen lagii" ledek Irgi dan Rafy kompak. Mereka tertawa bersama.
"Nggak usah ngaco! Ya kali gue demen sama singa betina" balas Arsen.
"Dihhh, siapa juga yang demen sama manusia gak jelas kayak lo" balas Asya.
"Duh-duhh tihati lo, benci jadi cinta" ledek Viona.
"Ngaco" balas mereka kompak. Semua yang disana pun tertawa.
"Eh udah rame aja" kata Aldo baru tiba. Dia duduk disebelah kanan Asya.
"Karet" ledek Reva. Aldo tertawa. Dia melihat kesamping. Betapa terkejutnya dia melihat Asya yang cantik bak bidadari.
Penampilannya sederhana tapi dia terlihat sangat cantik mengenakannya.
"Wagilasi, cantik bangett lu Asyaaa" puji Aldo.
"Baru tau?" tanya Asya sombong.
"Gue juga baru tau" lanjut Asya.
"Anjiirrrr" mereka tertawa lagi. Aldo terus memandang Asya.
"Syaa, lu cantik banget deh, beneran" kata Aldo.
"Kagak usah dipujii, takutnya terbang tu telinganya" sahut Viona.
"Tau aja lu" balas Asya cengengesan.
"Apasi yang Vio gak tau" kata Viona sombong.
"Iyainn" balas Asya.
"Syaa, lu mau pesen apa, gue bayarin" tawar Aldo.
"Ahh makasih tawarannya, tau aja gue lagi boke, tapi maap nih yaa gue bukan cewek matre" kata Asya.
"Cuma satu ni yang begini" puji Yoga.
"Ya jelasss" Asya sombong.
"Kan naik kan" ledek Viona.
"Hahaha"
"Mataaa woi, ah ilah" ujar Arsen sinis, matanya menatap tak suka ketika melihat Aldo yang masih menatap Asya.
"Eh.. kenapa lu? Cemburu? Aciiaaaaaaaah, Arsen cemburu. King playboy cemburu gan" ledek Arif. Arsen menatap tajam Arif.
"Anjirrrr, takyutt adek bang" kata Arif alay.
"Najis!!"
"Hahahaha"
"Handsome Azril mana sya?" tanya Viona.
"Masih mandi tadi" jawab Asya.
"Naik apa dia?"
"Mobil paling, atau ojol" jawab Asya.
"Ical mana nih Ical?"
"Oy"
"Aaa ical"
"Rindu?" tanya Haikal.
"Najis" Haikal tertawa.
"Siapa yang belum nih?" tanya Arsen.
"Mau rapat apaan si? Ganggu waktu gue aja" balas Asya sinis.
"Liat aja kalau rapat kali ini gajelas, gue jamin si Arsen pulang dorong motor" ancam Viona.
"Gue bantu deh Vi, pulang dorong motor sambil babak belur. Kan makin ganteng" sahut Reva. Arsen tertawa.
"Santai, pokoknya rapat kali ini jelas kok" kata Arsen.
Tak ada obrolan setelahnya, semua hening dan fokus pada ponsel masing-masing.
"Eh sorry gue telat" Azril datang.
"Emang sengaja lo mah" sahut Viona.
"Tau ajaaa" Azril mengedipkan satu matanya pada Viona.
"Udah lengkap ni?" tanya Arsen.
"Udah" jawab Yoga.
"Belom, masih kurang. Fina, Mei, sama Rijni belom datang" kata Asya.
"Rijni gabisa dateng, ada acara dirumahnya." ujar Sean.
"Acara apa?" tanya Viona.
"Tahlilan, semutnya mati"
"Anj1ng lo" Sean terkekeh.
"Nggak nggak, ada acara abangnya lamaran kalau gasalah" kata Sean.
"Mei juga gabisa dateng senggugutan katanya" sahut Ditto.
"Nah, si Fina gabisa datang kucingnya lahiran" ujar Arga.
"Astaghfirullah, sabar sabar. Jangan hujat. Kenapa punya temen gini amat?!" Rafy mengelus dadanya.
"Hahahaha"
"Yaudah-yaudahh, kalau gitu mau bahas apaaa inii ketuaaa?!" tanya Asya ngegas.
"Jadi gini.."
"Gue haus anjirr, pesen minum dulu kek" pinta Rafy.
"Mb--" Asya terhenti ketika memanggil pelayan.
"Kenapa berhenti?" tanya Arif. Asya bergerak. Dia mundur dari tempatnya.
"ZiCF?" tanya Asya.
"Lah baru sadar?" tanya Haikal.
"Astaghfirullah, kenapa gak bilang?!" tanya Asya.
"Zril" Azril menatap Asya.
‘ini gapapa mereka tau?’
‘gapapalah, udah santai’
‘tapi gue gak mau mereka tau’
‘ya terserah lu bae dah’
"Lu bedua ngapain??" tanya Viona.
"Innalilahi, jangan bilang kalian suka satu sama lain?" tanya Yoga.
"Ii pengen gue tabok" balas Asya.
"Hahahaha"
"Mbakk" Bayu memanggil pelayannya. Pelayan pun datang.
"Eh ada tuan dan nona muda" kata pelayan itu ketika melihat Asya dan Azril.
"Tuan dan nona muda?" beo Irgi. Pelayan menatap Asya, Asya menggeleng pelan.
"Eh nggak mas, mau pesan apa?"
"Syaa, lu sembunyiin apaan dari gue?" tanya Viona.
"Kagak ada viooo" jawab Asya.
"Nipu luu" Asya cengengesan.
"Kafe ini punya orang tuanya nona asya dan tuan azril" kata pelayan.
"Yah si mbak malah di kasih tauu" Mbak Ina yang masih menjadi pelayan cengengesan.
"Tapi ini kafenya nyonya zi-- tunggu, berarti lu anaknya tuan Aska?!" tanya Yoga. Asya mengangguk pelan.
"Oh iyaa, nama mereka ada Kusuma nya dibelakang" ujar Mira.
"Wagilasi, pantesan nolak pas gue mau traktirin, dia lebih kaya dari gue" kata Aldo.
"Ck, mana ada. Gue sama Asya boke coy" sahut Azril.
"Gak usah sok jatuh untuk terbang" balas Rafy.
"Sumpah, tanya noh si Haikal. Gue sama Asya aja tinggal sendiri gak sama bokap nyokap"
"Kok gitu?" tanya Viona.
"Ya gituu" jawab Asya.
"Pokoknya gue sama Asya lagi boke"
"Udah sans, Haikal bayar" kata Rafy.
"Setan!" Rafy tertawa.
"Mas sama mbak nya mau makan apa?" tanya mbak Ina. Mereka semua memesan makanan.
"Nona sama tuan muda?"
"Yang biasa aja mbak" jawab Asya dan Azril, Asya mengode Mbak Ina untuk mendekat.
"Gratisin ya mbak, boke nih" mbak Ina cengengesan.
"Masuk kasbon aja ya nona"
"Ya jangan dong mbak" mbak Ina tertawa.
"Ya sudah, tunggu yaa mas mbak" pelayan itu pergi.
"Yoda apani? Gue sama Asya masih ada jadwal" kata Azril. Tidak ada yang menjawab.
"ARSEN!!!" panggil Asya keras. Sedari tadi Arsen memainkan ponselnya, makanannya saja dipesankan Rafy, karena Rafy tau keinginan Arsen.
"Apa?" tanya Arsen. Asya menatapnya datar.
"Iya iyaa singa!! Oke gini, kan kemarin itu OSIS punya acara.."
"Kapan?" potong Asya.
"Lu bedua belum masuk" jawab Sean.
"Oke lanjut" ujar Asya enteng. Arsen menatapnya sengit lalu mengelus dada. Asya cengengesan.
"Acara waktu itu juga kan sukses besar, nah..."
"Gue tau arah jalan fikiran lu" potong Rafy.
"Liburan mesti?" tanya Viona.
"Binggo!"
"Sen, lu gila kali ya? Bentar lagi mau pts coy. Gak yakin gue bakal dikasih, udah gitu kita mau kemana? Nginep? Uang lagi? Dikata gue boke pun" cerocos Asya.
"Ck. Masa gabisaa minta sama bokap lo. Dua juta cukup kali buat traktir kita" kata Reva.
"Matamuiii" sahut Asya. Reva cengengesan.
"Kalau gak gini aja, kalau emang mau liburan setelah kita pts. Kita cari tempat santai kayak misalnya ke pantai dan.. ya gak nginep" jelas Haikal.
"Nah itu lebih bagus" sahut Irgi.
"Yah gak asik dong cuma sehari, gue maunya pas jam sekolah" sahut Arsen.
"Gila ni anak. Kita udah banyak ketinggalan pelajaran gara gara rapat gajelas lu Arsen!!" Arsen tertawa.
"Siapa suruh mau ikut" jawab Arsen santai.
"Eh playboy cap biawak, lu pake anceman ya. Yang gak ikut denda lima ratus ribu, ya paksa ikut lah!!" sahut Viona.
"Lima ratus ribu aja kok, gampangnya di kalian" balas Arsen.
"Is gemes pengen gue tendang!!"
✳✳
Rapat berhenti ditengah jalan karena Arsen harus pergi urusan mendesak. Mereka semua kembali kerumah terkecuali Asya dan Azril yang harus latihan beladiri di rumah Ongkelnya.
"Ini kan?" tanya Azril. Asya mengangguk setuju. Mereka berada dalam satu mobil setelah mengembalikan motor kerumah.
Asya dan Azril turun dari mobil.
Tok tok tok
"Sebentar"
Ceklek
"Loh, Ongkel Aksa??"
"Udah datang kalian, masuklah" ajak Aksa.
"Siapa pa?"
"Lahh, Racksa?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
kak doy
Kasian nona tuan muda lg boke bund
2021-08-02
0
Nat_Natyaa🙂
gantung aja thor kek CS sebelah
2020-12-01
2
un_tary
iihhh, kok sepi,,mau bakar api aja biar rame
kapan up lagi thor?
cepet up biar doanya dikabulkan, semoga authornya sehat selalu, rajin crazy up😆, banyak yang vote, banyak yang suka sama ceritanya, banyak komen positive, amiin..
2020-12-01
0