"Hai baby" sapa seorang siswa yang tiba-tiba menghampiri meja Asya dan Viona.
Ini jam istirahat tiga puluh menit.
"Lu kata gua bayi apa?!" tanya Asya ngegas.
"Santai aja kali"
"Kenalan dong, gue Jun. Jun---"
"Ned" potong Asya.
"Hah?" tanya Jun. Asya dan Viona tertawa.
"Nama lo Juni, Juned, Junedi, atau Junjun?" tanya Asya.
"Wah.. baru lu ya yang berani cela nama gua gitu"
"Wah.. baru lu ya yang berani ganggu gua yang lagi makan!" balas Asya. Jun diam seribu bahasa.
"Kenapa kesini? Mau ajak tengkar? Hm? Apa gimana?" tanya Asya.
"Mau deket doang sama lu, kali aja bisa ehem"
"Mon maap lair batin, gua gak demen sama... Fuckboy!" ujar Asya.
"Kayaknya lu dari tadi mancing emosi gua"
"Nggak tuh, lo aja yang baperan!!" balas Asya. Jun hendak menampar Asya, namun tangannya di tahan seseorang dari belakang.
Jun melihat ke belakangnya.
"Gak bisa lawan gue, lampiasin ke cewek? Lo banci?" tanya orang itu yang tak lain adalah Arsen. Di belakang Arsen juga ada Irgi dan Rafy.
Jun tersenyum miring, dia berdiri menepis pegangan Arsen lalu menendang perut Arsen. Arsen terhuyung kebelakang.
Irgi dan Rafy membantu Arsen berdiri.
"Lu gapapa sen?" tanya Rafy.
"Gapapa" jawab Arsen santai.
"Asya, Viona, pergi dari sini" suruh Irgi.
"Gak ah, gue masih makan" jawab Asya santai.
"Sya, ini bakal ada perang SMA kesekian. Mending kita cabut" ajak Viona.
"Udah gak apa-apa tenang aja santai" jawab Asya.
"Syaa" Rafy membujuk Asya dengan tatapannya.
"Mau gelut kan lu pada? Kagak usah cari ribut dahh!! Gua yang kudu bikin laporan ntar!!!" protes Asya.
Asya berdiri dari duduknya. "Lu.. Juned, pergi dari sini"
"Lu siapa berani suruh suruh gue?" tanya Jun sambil senyum miring.
"Eum.. kita kenalan dulu gimana?" Asya mengulurkan tangannya. Arsen yang melihat itu hanya menatap dengan tatapan penuh kekesalan.
"Sure" Jun merapikan rambutnya terlebih dahulu lalu mengulurkan namanya.
"Gue Jun, Jun Artamana" Asya tersenyum paksa sambil membalas uluran tangan Jun.
"Gue.." Asya memelintir tangan Jun. Setelah itu meletakkan tangan Jun di belakang punggung, lalu Asya menyepak kedua kaki Jun.
Jun terbanting.
"Lokasinya sempit. Mau coba lagi?" tanya Asya.
"Heh, kenapa jadi lu yang ribut?!" tanya Arsen.
"Oh lu mau juga?"
"Asyaa udah ya ayok" Viona menarik tangan Asya.
"Gue yang ntar laporan sama pak Jarwo. Lelah hayati Vioo" rengek Asya dibantu muka melasnya. Arsen yang masih disitu malah gemass melihat ekspresi Asya.
"Emang lo bisa nih cegah perang SMA kesekian?" bisik Viona. Asya tertawa.
"Tentu bisa"
"Gue gak yakin" cibir Viona.
"Tenang aja lo" bisik Asya.
"Ayok cabut" ajak Asya.
"Lah pe'ak? Kan katanya mau cegah perang SMA kesekian"
"Ya ada caranya lahh"
"Caranya?"
"Wait a minute"
Asya mendekat ke Arsen. "Gue, Asya Zhafira Syuhaila tantang lo, Arsen Shafwan William untuk tidak baku hantam selama satu bulan" bisik Asya.
"Hadiahnya?" Arsen ikut berbisik.
"Lo bisa minta apapun dari gue" Pikiran iblis Arsen muncul.
"Dengan syarat, lo gak boleh baku hantam satu kali pun baik disekolah atau diluar sekolah" Arsen tampak berfikir.
"Oke, deal" Arsen mengulurkan tangannya.
Bukannya membalas uluran tangan, Asya malah mengangkat tangannya sebatas telinga. "Deal"
"Ayok cabut" Arsen, Rafy, dan Irgi pun pergi.
"Lo bisikin apaan ke Arsen?" tanya Viona.
"Suatu rahasia" jawab Asya.
"Ini aneh" Asya cengengesan.
"Oyy Junedii. Kenapa gak bangkit bangkit? Patah tulang?" tanya Asya.
"Bantu gue tolong" pinta Jun memelas.
"Sayang kali.. lo ganteng tapi over begoo. Nih ya gue kasih tau, attitude jauh lebih penting dari pada muka"
⋇⋆✦⋆⋇
"Kembaran lo berulah" Ical datang menghampiri Azril di rooftop.
"Serius?? Ngapain tu anakk?"
"Apalagi kalau nggak nabokin pakboy" jawab Dino.
"Arsen?"
"Jun"
"Astaghfirullah!! Tu anak emang nggak beres otaknya"
"Kan turunan dari nyokap lo, Zril" kata Dino.
"Iya juga sih"
"Lo nya malah keliatan kalem gini? Setau gue om Aska badboy" sahut Ical.
"Gue curiganya dia anak pungut" ledek Dino.
"Begoonya gak ketulungan. Cinta gue sama lu, Din"
"Najis" Azril dan Haikal tertawa.
Ting..
Ting..
Azril mengambil ponselnya.
...Keluarga Blasteran Surga...
...Asyaaa, Daddy, Mommy, You...
Mommy cangtip
Assalamu'alaikum anaq anaq mommyhh
Daddy Handsome
Waalaikumsalam, typing-nya gitu banget ya sayang
Asyaaa
Emaq gua hitz kebangedan
^^^Like son like mother^^^
^^^Typing-nya jamedd daddy^^^
Asyaaa
Wqwq
Mommy cangtip
Kalian bedosa g jawab salam!
^^^Waalaikumsalam mommy cangtip^^^
Asyaaa
Waalaikumsalam emaqq hitz quu
^^^Asya jamet emangg^^^
Asyaaa
Iyaah makasih yahh pujiannyah
Daddy Handsome
Udah heh.. sekolah!
^^^Lagi istirahat hyungg^^^
Asyaaa
Hyung matamu! Gila lo yaa?!
^^^Gue ubah panggilan aja ah sekarang.^^^
^^^Manggil mommy Nuna, manggil daddy Hyung.^^^
Asyaaa
Lah goblokk!!
Asyaaa
Kalau gitu gue panggil mommy Eonni, panggil daddy Oppa.
Asyaaa
Lawak woi tolongg 😭😭
Daddy Handsome
Boleh jugaa tuh 🤣🤣🤣
Mommy cangtip
Okee gitu aja gapapaaa
Asyaaa
Mengapa keluarga ku berbedaaaa hiks hikss 😭
^^^🤣🤣🤣^^^
...--...
"Lo kenapa senyum senyum njirr? Serem" ledek Dino.
"Jangan jangan chatan sama doi? Lo punya doi??" tanya Haikal.
"Doi apanyaa? Lo bedua kayak gak tau gue aja. Gue pria ganteng berhumor receh, baca jokes dikit ngakak" kata Azril.
"Lo baca apaan?" tanya Dino. Azril menunjukan chatannya sekeluarga.
"Keluarga kalian luar biasa emangg!!" Azril tertawa.
Ting...
...Keluarga Blasteran Surga...
...Asyaaa, Daddy, Mommy, You...
Mommy cangtip
Nanthi adha pertemhuan di Big Home yah anaq anaq. J4nk4n lOeP4h
(Maksudnya jangan lupa ಥ‿ಥ )
Asyaaa
Mommyyy plisss, Asya ngakakkk sampe dikatain gilaaa
Daddy Handsome
Lah kan emang gilaa syaa
Tawa Azril pecah. Daddy nya benar-benar manusia paling jujur yang ia kenal.
"Emang ya si Azril, humornya rendah"
❀❀
Sepulang sekolah, Asya dan Azril tidak pergi kemanapun. Mereka lebih memilih istirahat, karena nantinya akan kumpul bareng keluarga bobrok.
Inget, ngebacot itu butuh tenaga:*
Sekarang keduanya berada di ruang keluarga dalam posisi rebahan. "Syaa"
"Hmm"
"Lu betingkah lagi kan tadi?"
"Betingkah apa?" tanya Asya heran.
"Lo gelut di kantin ama pakboi"
"Iya sih emang. Tapi tu tadi gue di godainn. Lu tau ndiri gue gimana, ilpill gituu kalau di deketin cowok jamet"
"Ilfeel begoo. Ah lo, lo kan jamet ketemu sama jamet. Jadi perfect jamet"
"Matamu ada dua!"
"Rupa-rupa warnanya"
"Itu balon goblokkk" Asya menatap sinis Azril.
"Ohiya" Azril tertawa.
"Btw, Tara kemana? Gue gak ada nampak dia harini, masuk gak tu anak?" tanya Azril.
"Nggak, katanya dia sakit. Jenguk yok" ajak Asya.
"Niat lo bukannya ngejenguk tapi cuci mata liatin pak polisi itu" Asya cengengesan.
"Ya sekalian gitukann"
"Yaudah sekarang aja, abis dari sana kita ke big home"
"Oke okeee" Asya langsung menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Azril pun juga pergi ke kamarnya.
Lima belas menit kemudian, kedua keluar dengan tampilan casual. Azril memakai baju lengan pendek oversize warna putih ditambah celana jeans hitam dan juga sepatu sneakers.
Memang mereka berdua memiliki insting yang kuat.
Asya juga memakai setelan warna sama seperti Azril, bedanya Asya memakai kaos putih oversize berlengan panjang yang sedikit ia gulung bagian tangannya
Mereka juga memakai jam bermerk sama, jam Rolex.
"Udah?" tanya Azril.
"Udah. Gue baru sadar, ternyata"
"Ternyata?"
"Ternyata gue cantik bangett"
"Suka ati kau lah sya" Azril mengambil kunci mobilnya lalu berjalan duluan menuju pintu.
"Muji diri sendiri itu penting! Eh, Zril. Tungguuu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Nonengsupartika
sumpah ni cerita somplak, bikin ngakak, menghibur walau aku emak" baca cerita anak sekolah, jd keinget jaman sklh. lucu
2023-05-11
0
Pita🌙
baru kali ini baca novel rumor gue rendah binggo gaes setiap paragraf pengen ngakak trs gila abis emng sih
2021-05-30
0
pembaca dalam hati
bntr siapa ya aktor Korea yg suka muji diri sndrii katanya kesenangan dan keseruan tersendiri muji nya itu di cermin ahahahaks ngakak
2021-03-29
0