Pengganti

"Pak Jarwo itu guru pembina OSIS juga guru kesiswaan. Dia gak galak kok, gak makan orang jugaa," kata Tara menenangkan Asya. "Duh mampuss. Pasti masuk buku kasus nih gue," kata Asya pusing.

"Udah gue kata kagak usah ikut campur. Bebal sih lu dibilangin," sahut seseorang dari belakang. Mereka berdua berbalik. "Azril? Kamu ikutin kita?" tanya Tara.

"Gue juga dipanggil."

"Pasti ini mah, pasti! Masuk buku kasus gue."

"Udah, tenang aja." Azril merangkul pundak Asya. Asya auto melepas rangkulan Azril dan menjauh. "Area sekolah! Jangan nambah masalah lu, kutil buaya!"

"Kakak laknat gini nih."

Tara yang di situ tertawa kecil. "Kalian berdua mah cocoknya jadi pacar bukan kembaran."

"Hah? Apa, Ta? Pacar? Idiihhh, gue sama dia? Ogah bangettt."

"Ahahaha. Sampe kompak gitu yaaa," ledek Tara.

"Kebetulannn."

"Nih udah sampe, masuk gih."

"Ayok, nanti lu dibully kalau sendirian di sini," ajak Asya menarik tangan Tara. "Nggak mau ah, nanti pak Jarwo marah. Pak Jarwo gak suka kalau orang yang gak berkepentingan masuk ke dalam ruangannya."

"Yaudah, tunggu sini. Jangan kemana-mana. Kalau lu dibully panggil gue, teriak aja." Tara mengangguk. "Kalau nggak telepon Haikal atau Dino. Udah ada nomornya, kan?" tanya Azril. Tara mengangguk pelan.

"Santai aja Azril, Asya. Masuklah."

Azril dan Asya saling bertatapan. "Oke, bismillah."

"Assalamualaikum," kata keduanya kompak.

"Waalaikumsalam. Cari siapa?" tanya seorang wanita yang berada dalam ruangan. 'Nama Jarwo dipanggil pak, lah tapi ini cewek' batin Asya dan Azril juga bersamaan.

"Mau cari pak Jarwo. Ibu ini... pak Jarwo kah?" tanya Azril hati-hati. Wanita itu malah tertawa. "Kalian terlambat, pak Jarwo sudah pergi pelatihan. Oh iya, saya bu Sisi, bukan pak Jarwo."

'Ya Allah.. ngapain manggil kalau mau pergi? Ngeprank bapak ini yaa' kata mereka berdua dalam hati.

"Yaudah deh, bu. Besok kami datangi lagi. Kami keluar dulu ya bu, assalamualaikum." Mereka berdua langsung keluar dari ruangan pak Jarwo.

"Sabar Asya, sabar."

"Orang sabar bokongnya lebar," sahut Azril.

"Sialan lu!" Azril cengengesan.

"Kok cepet banget sidangnya?!" tanya Dino yang nongol bersama dengan Haikal. "Ketemu aja kagak."

"Mantapp. Siswa-siswi baru ini akhirnya kena php-annya pak Jarwo!" ledek Haikal senang. "Sabar yaa, Asya, Azril. Pak Jarwo emang gitu."

"Gue selalu sabar, Ta. Tapi apa balasannya? Di PHP-in lagi dan lagi," kata Asya sedih sok dramatis. "Alay sekali kamu jumintennn!" kata Azril mengusap muka Asya.

"Hiianjirr. Emang lu tuh, behh.... ku tabok mati kau."

...----------------...

"Ya Rabb, kenapa cobaan hamba begitu beratt..." keluh Asya. Sekarang ini, Asya, Dino, Haikal dan Azril sedang makan malam di apartemen Dino. Mereka makan malam dengan menu makanan Taste Of Japan dari drive thru McD. Yeahh, Junk food again.

"Ah ilahhh, Zhaaa. Lu lebay binti alay bangett dah, serius. Kea ketularan dramatisnya Apinn!" cela Dino meledek.

"Plis yah Dinosaur, nama gue Asya. Jangan diganti jadi Zhaa. I don't like it."

"Pms ni orang yakin gue, biasanya dipanggil monyet aja nyantai," sahut Haikal. Asya menghela nafas panjang, seolah memikul banyak beban. "Ah kalian tidak mengerti rasanya jadi aku yang tersolimi."

"Terdzolimi!!" Asya tertawa.

"Lagian lu kenapa sih?! Bisa-bisanya lo kejar-kejaran sama Arsen pas di depan pacarnya. Goblokk bangeut. Untung pacarnya baik," kata Haikal ngomel.

Yaa itulah yang Asya pikirkan saat ini. Di sekolah tadi, ia dengan Arsen kejar-kejaran karena masalah sepele. Sialnya, pacar Arsen melihat mereka berdua.

"Baik? Baik kata lu? Tatapannya mau bunuh gue gitu di bilang baik. Besok gua viral pasti, yakin deh. Gegara Arsen juga noh, babik tu orang!" kata Asya ngegas.

"Awas loh, benci jadi cintaaa."

"Kagak ada yang benci dia somplak!"

"Gue sih gak yakin."

"Rasanya pengen memukul."

Asya menghela nafas lagi, "Gak kuat aku tu, nggak kuat. Apa aku pindah dimensi saja yaa?"

"Anjirr, Asya. Ngeluh lagi gue tabok nih lu!"

"Dinosaur ku tercinta. Tolong, jangan dzolimi wanita cantik seperti ku iniii," kata Asya semakin dramatis. "Dihh dihh, serius ini. Lu pengen gue lempar deh ke Amsterdam!!"

"Hahahahaa. Emosi banget Dinosaur."

"Ya lu liat aja jamet satu ini, malah makin menjadi."

"Emang ya kalian gak pernah mengerti perasaan ratu yang terdzolimi. Rasanya seperti menjadi wonder woman."

"Bacc---"

Ting tong~

"Tahan bacotnya tahan, ada tamu. Gue aja yang buka pintu yaaa," Asya berjalan santai menuju pintu apartemen Dino.

Ting tong~

"Iyaa sebentarrr." Asya membuka pintunya, "Loh, Tara?"

"Eh? Asya? Kamu tinggal di sini?" tanya Tara. Asya menggeleng, "Gue cuma main. Ini apartemen Dino. Lu kok bisa di sini?" tanya Asya balik.

"Aku sama kakak ku baru pindah di apartemen sebelah. Ini mau kasih makanan ke tetangga, kata kakak sebagai perkenalan aja gitu," jawab Tara sambil memberi bingkisan.

"Ya Allah, repot-repot. Mampir dulu ayok. Ada gue Dino, Haikal, sama Azril di dalam."

"Nggak dulu deh, aku sama kakak aku belum selesai beres-beres. Aku mau bantuin," tolak Tara sopan.

"Mana kakak lu?"

"Di dalam, lagi beres-beres tuh. Namanya Taxa Fauzian. Panggil aja kak Fauzi."

"Cowok?"

Tara mengangguk. "Yaudah, aku balik dulu ya."

"Eh iya. Thank you, Ta." Tara tersenyum lalu pergi. Asya memandangin apartemen yang ada di depan apartemen Dino. Mencari-cari seseorang.

Matanya pun menangkap sosok pria yang terlihat tampan, macho, cool, dan wahhh luar biasa. Proporsi tubuhnya Asya suka.

'Jodoh gue pasti, bismillah, aamiin' batin Asya memandang kakaknya Tara di depan pintu. Pria itu melihat ke arahnya sambil senyum. Reflek, Asya ikut senyum tulus untuk pertama kalinya pada pria asing.

"Woiii!"

"Kampret! Gue kaget, Icall!!!"

"Lagian lu bengong. Masuk ayok, ngapain lagi di sini." Asya berdehem lalu masuk. "Bawa apaan?" tanya Dino.

"Kagak tau, dari Tara."

"Tara? Dia tau kita di sini? Kok gak di suruh masuk dulu?" tanya Azril berturut-turut. "Tara baru pindah ke depan, itu dari Tara kea untuk perkenalan. Tara tinggal sama kakaknya, dan kalian tau gak?"

"Nggak."

"Sialan, udahlah." keluh Asya beranjak.

"Ehh baperan amat siii? Ya lu nanya tau apa nggak ya kami jawab nggak. Lanjut deh lanjutt." Asya duduk lagi di tempatnya. "Tau apa tadi?" tanya Dino.

"Kakaknya Tara ganteng njir, serius dahh. Ya Allah gantengnya tu MasyaAllah bangettt!" puji Asya sambil membayangkan senyuman abangnya Tara.

"Bodoamat dah, Sya. Karep lu." Azril beralih ke bingkisan. Isinya berbagai macam makanan ringan dan ada donat. Mereka memakan itu bersama. "Abangnya Ta—"

"He doesn't like you."

"Sialan, langsung menohok."

...----------------...

Pagi hari kembali, di kelas Azril.

"Zril, lu dipanggil pak Jarwo. Asya juga."

"Lu darimana, Cal?" tanya Dino.

"Patroli."

"Ini lu yang bener deh, gue gak mau diphpin lagi inii," kata Azril serius. "Iya bener gue, buruan makanya. Bapak itu mau pelatihan lagi."

Tanpa sepatah kata, Azril keluar menghampiri Asya ke kelasnya. Setelah memanggil Asya, keduanya jalan bersama menuju ruangan pak Jarwo.

"Lu deg-degan gak, Jril?"

"Nggak. Gue kan gak alay kayak lu."

"Gue bunuh ntar lu, liat ajaa." Azril tertawa melihat komuk kesalnya Asya. Setibanya di ruangan pak Jarwo, mereka mengetuk pintu terlebih dahulu. Tok tok tok!

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam, masuk aja."

Mereka berdua masuk dengan santai. "Azril dan Asya, kan?" tanya Pak Jarwo. "Iyaa, pak."

"Silakan duduk," suruh Pak Jarwo. Mereka duduk di sofa ruangan pak Jarwo. "Tunggu ya, dua orang lagi belom datang."

"Iyaa, pak."

Tok tok tok!

"Masuk."

"Permisi pak, selamat siang."

"Siang, Helen. Ketuanya mana?" tanya Pak Jarwo. Helen langsung duduk tanpa perintah, udah biasa. "Saya nggak tau, pak. Telat kayaknya. Tadi saya udah cari tapi gak nemu."

"Yaudah kita tunggu aja lagi. Oh iya, Asya, Azril, ini Helen. Wakil ketua OSIS. Helen, ini Asya dan Azril."

"Udah kenalan kemaren, pak." jawab Asya dengan senyuman. "Iya pak, udah kenalan kemaren."

"Aaa.. baguslah kalau gitu. Kita tunggu ketuanya dulu yaa."

Five minutes later~~

"Ah lama sekali, saya ada pelatihan lagi ini. Ketuanya malah gak datang-datang. Saya omongin saja sama kalian ya, nanti sampaikan sama ketuanya."

"Helen, kamu mau undur diri kan waktu itu?" tanya pak Jarwo memulai topik. "Iya, pak. Saya capek ngatur makhluk-makhluk yang susah diatur, pak. Apalagi ketuanya juga, bahkan lebih parah."

Si kembar kebingungan, mereka berdua saling bertatapan. ‘Ini kayaknya bukan kasus yang kemaren deh. Yakin gue, bukan kasuss’ kata Asya mengode. ‘Emang bukan dekk.’

"Kalau sekarang kamu saya gantikan dengan Asya, kamu tidak berat hati, kan? Maksudnya, gak masalah gitukan?"

"Astaghfirullahalazim?! Saya, pak? Demi apa? Pak kok jadi saya?!" tanya Asya bertubi-tubi. "Sya, jangan potong ucapan orang!" bisik Azril tapi terdengar oleh Helen dan pak Jarwo.

"Ya tapi masa gue, Zril? Gue masukin aja baru beberapa hari yang laluu," balas Asya tak terima. "Iyaudah nanti dulu, gak sopan potong percakapan orang." Asya menutup mulutnya rapat.

"Saya pribadi tidak berat hati pak, bahkan saya senang sudah dapat pengganti," kata Helen melanjutkan pembicaraan. "Kak Helen.."

"Gak perlu panggil gue kakak, kita seangkatan coy," ujar Helen tersenyum. "Buset dah."

"Kamu setuju ya Asya, kamu menjadi penggantinya Helen?" tanya pak Jarwo. "Pak, saya baruuu aja masuk sekolah ini. Saya belom tau seluk-beluknya, pak. Bahkan saya juga gak bis--"

"Di sekolah menengah pertama kamu pernah menjabat jadi ketua OSIS. Saya rasa kamu bisa menggantikan Helen," potong pak Jarwo. "Pak itu SMP, ini sekarang SMA."

"Bawel amat, terima aja napa sih?" kata Azril berbisik. Asya menatap sinis Azril. "Sebagai sodara yang baik, pihak gue kek, Zril."

"Lagipula kan, lu bisa lerai pertengkaran Jun sama Arsen. Azril sama Alex. Ly cocok gantiin posisi gue, karena lu lebih berani daripada gue," kata Helen.

"Benar kata Helen. Saya sangat berharap kamu bisa menggantikan Helen. Karena Helen juga sudah terlalu stress memikirkan siswa-siswi lain," paksa pak Jarwo.

"Helen aja pusing apalagi saya, pak?!"

"Ahh.. daripada saya, mending kembaran saya nih pak, Azril." Asya menunjuk Azril. "Dia ini, luar biasa juga kok, pak. Bisa apa aj—"

"Sistem OSIS SMA kita adalah ketua OSIS laki-laki dan wakilnya perempuan. Azril saya nobatkan sebagai rekan timnya Haikal nanti," jelas Pak Jarwo. "Mau ya, Asya?"

Asya menutupi muka dengan kedua tangannya, lalu membuka dan tersenyum paksa. "Yaudah iya deh, pak."

"Deal, ya?" Pak Jarwo mengulurkan tangannya. Asya pun membalas ulurannya singkat. "Bismillah..."

"Helen sama Asya bersalaman agar tidak ada kecemburuan nantinya," Asya dan Helen berjabat tangan. "Thank you coyy!"

"Langsung terasa ada beban berat di pundak gue, Len," ujar Asya bergurau. "Setan itu," jawab Helen membuat mereka tertawa.

"Kalau begitu, hari Jumat pelantikan pengganti Helen. Helen, kamu benar-benar tidak berat hati, kan?"

"Sama sekali tidak, pak. Makasih banyak weh udah mau gantiin gue," kata Helen lagi dengan senyuman tulus ke Asya. Asya membalasnya dengan senyum paksaan.

"Baiklah kalau begitu. Helen, kasih tau anggota lainnya tentang pergantian wakil ketua OSIS."

"Oke siap, pak. Laksanakan sekarang." Helen ingin beranjak. "Tunggu sebentar, ketua yang bapak maksudkan itu siapa?" tanya Asya.

Tok tok tok! Ceklek~

"Maaf terlambat, pak."

"Jangan bilang....."

^^^Revisi—^^^

^^^September, 2022.^^^

Terpopuler

Comments

Risda yanti

Risda yanti

kek nya arsen deh🤔

2021-03-22

0

icha.

icha.

NAH, GANTUNG TROSSS☺👎🏻

2020-11-27

4

un_tary

un_tary

up lagi?

2020-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bujuk rayu yang gagal
2 Singgasana tiga tahun
3 Mari kita mulai
4 Hari apes Azril
5 Hari apes Azril 2
6 McD
7 Arsen
8 Kawan baru
9 Panggilan
10 Pengganti
11 Kak Fauzi
12 Daily twins
13 Rapat gajelas
14 Latihan
15 Bully?
16 Tak terduga
17 Pakboy cap biawak
18 Exoticdevil and Darkstar
19 Pakboy and playboy ͡° ʖ̯ ͡°
20 Humor rendahh
21 Kumpul keluargaa
22 Bareng temen Zap
23 Maen game
24 Penerus
25 Date
26 Ica come back
27 Projek pengamatan
28 Arsen mampirr
29 H-hah??
30 Ditagihh
31 Pasar tradisional
32 Pasar tradisional 2
33 Jemputan mendadak
34 Suho or Seojun
35 Pena multifungsi
36 Perkara balik
37 Pakett
38 Eventt
39 Tragedi
40 Challenge
41 Nginepp
42 WHATTT?!!
43 Bapak jl gagal marah
44 Perkara balikk lagii
45 Posesif??
46 Orang asing
47 Mulutmu harimaumu
48 Renang
49 Bujukk singaa
50 With Mr. A
51 Gagal romantis
52 Membagongkan
53 Gang
54 Teman adalah teman
55 Parkiran
56 Traktiran Apin
57 Bolossss
58 Pantaii
59 Ripp uang jajan
60 Disusulinn
61 Di jagain Arsen
62 Sup ayamm
63 Kafee
64 Holidayyy!
65 Qtime <3
66 Ice skating
67 Penakutt
68 Geng gak beres
69 Priority
70 Was-was
71 Chapter seventy one
72 Cabut versi halal
73 Tetangga baru
74 Malam mingguu
75 Asya kumat
76 Persidangan wkk
77 Buat kuee
78 Main jengaaa
79 Misterii
80 Rooftop
81 Geng gak beres mengbucinnn
82 Happy bornday Araaa-!!
83 Bodohh!
84 Negosiasii
85 Demi Asyaa!
86 Baju erayaa
87 Erayaaa!
88 Besok ijab kabul!!
89 Ke rumah camerrr
90 Tenggennn
91 Ampera
92 Gagall
93 Mug couple
94 Saltinggg!
95 Pouuu
96 Prankk~
97 Gagal prankkk
98 Sapii putihh
99 Partyyy–!
100 Special chapterrr
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Mansionn
104 Pulangg
105 Maknae boy sickk
106 Restoo
107 Who?
108 Gentlemen!
109 Like a psychopath
110 Pesta perpisahan~
111 Ada apaa??
112 Pencarian
113 Pencarian 2
114 Pencarian 3
115 Finally!!
116 Kayang yukk!!!
117 Apalagi ini??
118 Kecelakaan
119 Couplean
120 Full day
121 Full day 2
122 What happened?
123 Hampir ajaa!
124 Amarah
125 Ke psikolog?
126 Happiness
127 Good boy
128 Cieee ldrr
129 New problem >.<
130 Masih ldrr
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Rapatt
137 Yang sesungguhnya...
138 Rumah sakit
139 Dejavuu
140 Perkara kedinginan
141 Modusss
142 Ngebett
143 Wedding day
144 After wedding day
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Happy new yearr!!
148 1/1
149 APAAAA?!
150 Ovt
151 Bar
152 Chapter 152
153 Kegepp???
154 Chapter 154
155 Wd [2]
156 Apartment
157 Chapter 157
158 Ngambek
159 Hadiah
160 Php
161 Surprise dan hukuman
162 Syeblakk
163 Dihukum
164 Horor movie
165 Deep talk
166 Jealous
167 Chapter 167
168 Bayi kolottt
169 Go to Sydney?
170 Moodyan
171 After
172 Another party
173 Sensitif
174 Diusir?
175 Aneh-aneh
176 Full ngidam
177 Sedikit curiga
178 Kejahilan kecill
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bujuk rayu yang gagal
2
Singgasana tiga tahun
3
Mari kita mulai
4
Hari apes Azril
5
Hari apes Azril 2
6
McD
7
Arsen
8
Kawan baru
9
Panggilan
10
Pengganti
11
Kak Fauzi
12
Daily twins
13
Rapat gajelas
14
Latihan
15
Bully?
16
Tak terduga
17
Pakboy cap biawak
18
Exoticdevil and Darkstar
19
Pakboy and playboy ͡° ʖ̯ ͡°
20
Humor rendahh
21
Kumpul keluargaa
22
Bareng temen Zap
23
Maen game
24
Penerus
25
Date
26
Ica come back
27
Projek pengamatan
28
Arsen mampirr
29
H-hah??
30
Ditagihh
31
Pasar tradisional
32
Pasar tradisional 2
33
Jemputan mendadak
34
Suho or Seojun
35
Pena multifungsi
36
Perkara balik
37
Pakett
38
Eventt
39
Tragedi
40
Challenge
41
Nginepp
42
WHATTT?!!
43
Bapak jl gagal marah
44
Perkara balikk lagii
45
Posesif??
46
Orang asing
47
Mulutmu harimaumu
48
Renang
49
Bujukk singaa
50
With Mr. A
51
Gagal romantis
52
Membagongkan
53
Gang
54
Teman adalah teman
55
Parkiran
56
Traktiran Apin
57
Bolossss
58
Pantaii
59
Ripp uang jajan
60
Disusulinn
61
Di jagain Arsen
62
Sup ayamm
63
Kafee
64
Holidayyy!
65
Qtime <3
66
Ice skating
67
Penakutt
68
Geng gak beres
69
Priority
70
Was-was
71
Chapter seventy one
72
Cabut versi halal
73
Tetangga baru
74
Malam mingguu
75
Asya kumat
76
Persidangan wkk
77
Buat kuee
78
Main jengaaa
79
Misterii
80
Rooftop
81
Geng gak beres mengbucinnn
82
Happy bornday Araaa-!!
83
Bodohh!
84
Negosiasii
85
Demi Asyaa!
86
Baju erayaa
87
Erayaaa!
88
Besok ijab kabul!!
89
Ke rumah camerrr
90
Tenggennn
91
Ampera
92
Gagall
93
Mug couple
94
Saltinggg!
95
Pouuu
96
Prankk~
97
Gagal prankkk
98
Sapii putihh
99
Partyyy–!
100
Special chapterrr
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Mansionn
104
Pulangg
105
Maknae boy sickk
106
Restoo
107
Who?
108
Gentlemen!
109
Like a psychopath
110
Pesta perpisahan~
111
Ada apaa??
112
Pencarian
113
Pencarian 2
114
Pencarian 3
115
Finally!!
116
Kayang yukk!!!
117
Apalagi ini??
118
Kecelakaan
119
Couplean
120
Full day
121
Full day 2
122
What happened?
123
Hampir ajaa!
124
Amarah
125
Ke psikolog?
126
Happiness
127
Good boy
128
Cieee ldrr
129
New problem >.<
130
Masih ldrr
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Rapatt
137
Yang sesungguhnya...
138
Rumah sakit
139
Dejavuu
140
Perkara kedinginan
141
Modusss
142
Ngebett
143
Wedding day
144
After wedding day
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Happy new yearr!!
148
1/1
149
APAAAA?!
150
Ovt
151
Bar
152
Chapter 152
153
Kegepp???
154
Chapter 154
155
Wd [2]
156
Apartment
157
Chapter 157
158
Ngambek
159
Hadiah
160
Php
161
Surprise dan hukuman
162
Syeblakk
163
Dihukum
164
Horor movie
165
Deep talk
166
Jealous
167
Chapter 167
168
Bayi kolottt
169
Go to Sydney?
170
Moodyan
171
After
172
Another party
173
Sensitif
174
Diusir?
175
Aneh-aneh
176
Full ngidam
177
Sedikit curiga
178
Kejahilan kecill

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!