Hari apes Azril 2

Tak terasa, mereka sudah sampai di kelas Adinda. Azril masih belum sadar akan hal itu. "Oi!" panggil Adinda kesekian kalinya. Ia sudah berkali-kali memanggil Azril tetapi Azril tidak dengar karena menggunakan headphone.

Adinda mendekat, dia berjinjit lalu melepas headphone Azril. Azril menatap Adinda heran. Adinda jadi salah tingkah. "Emm.. Ini udah sampe. Thank you udah anterin gue, jagain gue, terus traktir gue makan."

Azril mengangguk sambil senyum. "You're welcome. Get well soon ya, Adinda," Adinda membalas dengan senyumnya, lalu masuk ke dalam kelas.

"Azril Kenzi!" teriak seseorang dari dalam. Azril berbalik lagi, tangannya yang hendak memasang headphone kini terhenti. "Loh? Tante.. Ica?" tanya Azril ragu.

Wanita ini mengangguk. "Tante ngapain disini?" Azril menyalimi tangan Ica. "Tante wali kelas di kelas ini" Azril manggut-manggut.

'Busett. Sejak kapan tante Ica jadi guru anjay? Bukannya dia dokter?!' pikir Azril bertanya-tanya. Ica menjentikkan jari tepat di depan mata Azril, pria itu tersadar.

"Kamu mau kemana? Dapet kelas berapa?"

"IPA 4 kalau gak salah, tante."

"Ini kelas kamu," Azril mundur beberapa langkah membaca papan yang ada di atas pintu. 'Mampuss gua mampuss.. kenapa tante Ica wakel gue?!' batin Azril lagi kesal.

"Masuk. Ayo masuk," Azril mengangguk dan berjalan dengan ogah-ogahan. "Oke, anak-anak, kita berhenti sebentar. Ini ada murid baru yang tadi sempat menghebohkan warga sekolah."

Azril membungkukkan badannya. "Salam kenal, gue Azril Kenzi Stevano Kusuma. Gak usah panjang banget deh, udah gitu aja." Azril mengedarkan pandangannya, disitu ada Adinda dan juga Haikal. 'Gue kira kakel anjirr!' umpatnya dalam hati.

"Yaudah kalau gitu, Azril duduk di sebelah Haikal."

"Iya, tant— eh maksudnya iya, bu." Azril berjalan menghampiri meja Haikal. "Oke sudah, sekarang kita lanjutkan pelajaran."

Ica mulai menjelaskan materinya. Bukannya memperhatikan, Azril malah asik bermain game sembunyi-sembunyi. Haikal yang berada di sampingnya mematikan ponsel Azril.

Tidak ingin membuat keributan, Azril langsung menatap tetangga sebelahnya. "Haha, hai. Lu gak kenal siapa gue?" bisik Haikal.

"Haikal B. A, jabatan ketertiban."

"Goblokknya. Gue anak bu Ica woi!" ujar Haikal dengan nada pelan tapi terdengar ngegas. "Gak mungkin, Ical tu gemuk, botak lagi."

"Anjirr lu, gue Ical egeee." Haikal menunjukkan tanda lahir di telapak tangannya. "Lah? Anjir? Kok kurusan lu?"

"Bangga harusnya lu sama gue. Makanya sering-sering main ke rumah. Sombong amat jadi manusia. Gak tau kan lu, gue berjuang keras biar kurus."

"Anjayyy. Keren lu, keren!" Haikal tersenyum songong.

"Sekarang, coba liat arah jarum jam angka tiga," suruh Haikal. Azril melihat sesuai arahan. "Dino?" Haikal mengangguk. "Ceillaaa." Azril, Dino, dan Haikal tersenyum gembira.

"Kalau gini mah jadi enak."

Plakk!!

Penghapus melayang di udara, mendarat di meja Azril dan Haikal. "Buset dah emak gue," gumam Haikal. Azril yang mendengarnya tertawa. "Saya sedang menjelaskan, kalian berdua malah asik ngobrol. MAJU KEDEPAN!" bentak Ica.

"First day lu luar biasa, Zril. Udah bolos, ngelempar orang sampe pingsan, ini dihukum lagi," ejek Haikal berbisik sambil berjalan maju ke depan bersama Azril.

"Apes gue, Cal."

"Kalian berdua coba jelaskan kembali apa yang saya jelaskan tadi. Jika tidak sanggup, push up 100 kali!" Azril auto mengambil posisi, ia memilih push up dan langsung memulainya sembari menghitung dengan suara keras.

"Gercep amatt."

"5.. buruan.. 6.. daripada kelamaan.. 7.. padahal gak tau apa-apaa.. 8.... 9.... 10.... 11....." Azril terus push up. Haikal yang memang tidak mengerti materi hari ini, mengikuti Azril push up.

Para siswi melihat mereka berdua yang begitu gigih push up. Di hitungan ke 20 bagian Haikal, Haikal sudah kelelahan. Sedangkan Azril, dia tidak berhenti sama sekali.

Hitungannya tinggal 25 lagi.

Saat push up, dia mengedarkan pandangannya. Tanpa sadar matanya melihat Adinda. Adinda tersenyum, bibirnya seolah mengatakan kata 'semangat'. Melihat itu, Azril push up sambil tersenyum dan dengan penuh semangat.

"105!" hitungan Azril selesai.

"Udah kan, bu? Udah saya bonus lima nih tadi, bu," kata Azril bangkit laku menepuk tangannya yang kotor. "Iya udah, kembali ke tempat kamu. Jangan ribut lagi nanti!"

"Kamu Haikal? Gimana? Gak sanggup?" tanya Ica pada anaknya sendiri. "Astaga emak gue kenapa begini..." gumamnya.

"Saya gak sanggup, bu," Haikal pasrah.

"Cemen lu, huu!" ledek Azril dari bangkunya.

"Lu aja terlalu sanggup, makan apa si?!"

"Makan atii."

...----------------...

"Lo pulang naik apa, Sya?" tanya Azril pada Asya yang sudah santai di rumah. "Taksi online."

"Pake duit?"

"Duit lu." Asya cengengesan.

"Laknat bener lu jadi kakak!" cibir Azril kesal menatap sinis Asya. "Ya maapp, abisnya lu lama banget sih keluarnya."

"Lu yang gak sabaran ya jubaedah!!"

"Assalamualaikum, ada orang tidakkk?"

"Masuukkk!" teriak Azril. Masuklah dua orang pria, tak lain tak bukan adalah Haikal dan Dino, teman masa kecilnya mereka berdua.

"Lu bawa pulang siapa nyet?!" tanya Asya yang masih belum tau tamunya. "Icall sama Dino." Azril menuju kamar, meninggalkan Asya yang kebingungan.

"Woi!!" panggil Haikal pada Asya.

"Lu siapa?" tanya Asya. Lagi-lagi Haikal menunjukkan tanda lahirnya. "Haikal Bevay Alexand, anak gantengnya pak Brivant Alexand."

"Anjirrr? Sumpahh??? Ihh, pangling guee.. kok kurusan sih lu?! Gak gemoy lagiiiii."

"Gemoy gemoyy. Ngejek bilang lu! Gue kurus biar gak di bully sama lu lagi ini," jawab Haikal santai. "Dih anying? Di kata gue tukang bullying apa ya? Woiy, Dinosaurus!"

"Anjzz. Gue kira lu juga lupa sama gue," kata Dino sinis. Asya menggeleng sambil tertawa. "Kalau lu mah gak lupa gue. Gak ada yang berubah gituu. Btw, kalau pada mau minum ambil sendiri. Lu berduakan bukan tamu."

"Haishh.. kejam. Tuan rumah tidak berakhlak!"

...----------------...

19:25, Haikal dan Dino masih di singgasana Asya dan Azril. Sepertinya mereka berdua akan menginap malam ini.

Keempat-empatnya berada di ruang keluarga, sedang bermain PS. Asya menjadi penonton dan sesekali menggantikan Azril.

"Eh, baru inget. Lu dalam bahaya tau, Zril," ujar Haikal masih fokus pada permainan. "Bahaya nape?" tanya Azril.

"Noh Adindaa. Masalah yang tadi."

"Ye kenape bambang? Gue udah tanggung jawab, Adindanya juga gak kenapa-kenapa. Problemnya di mana?" tanya Azril gantian, masih sama fokus pada PS-nya.

"Adinda itu pacarnya Alex. Asal lu tau ya, Alex itu, orangnya kasar, belagu, dan sejenisnya. Dia disegani di SMA karena bokapnya pemilik SMA."

"Jadi?"

"Lah kok jadi sih?!! Ya lu dalam bahaya karena bikin pacarnya pingsan!" jawab Dino ngegas. "Lah bodoamat. Udah gue bilang gak sengajaa," kata Azril nyantai.

"Iya sih, tapi tu... Ah, percuma gue kasih tau sama lu!" keluh Haikal pasrah. "Aaelah, Cal. Lu kasih tau si Azril juga Azrilnya gak bakal perduli. Bodoamat dia mah masalah begituan," sahut Asya.

Daritadi Asya hanya bulak balik membuka sosmednya. Dia sungguh dipenuhi kegabutan. "Iya gue tau Azril gimana, tapi tadi tujuan gue cuma mau kasih tau biar Azril bisa lebih ha—"

Kriuk kruk kruk...

Perut Asya bunyi. Azril, Dino dan Haikal auto melihat kearahnya. Asya cengengesan. "Dinoo, beli makanan dongg," pinta Asya.

"Siapa bayar?" tanya Dino.

"Lu."

"Auto bangkrut," keluh Haikal. "Maklum lah, gue sama Azril kan udah kea anak kost gitu, jadi harus hemat. Lagipula sesekali trak—"

"Mau makan apa?" tanya Dino memotong perkataan Asya. Asya diam dan berpikir. "McD aja," usul Azril.

"Nah iya bagus McD aja dah," sahut Haikal.

"Yauda pesen. Gue biarin," Mereka yang awalnya sudah senang akan dibayarin, ternyata bakal dibiarin, kini menatap sinis Dino. "Eh gue bayarin maksudnya tadi."

"Lu serius dah, Dinn. Gue sama Asya bokek."

"Wahh.. masuk berita cocok nih. Seorang anak orang kaya tiba-tiba mengeluh gak punya uang, sepertinya mereka di buang karena terlalu menyusahkan," ledek Haikal.

"Sialan lu!" Haikal dan Dino tertawa.

"Jadi kagak nih?" tanya Dino.

"Yang bayar siapa, Dinosaurus?!"

"Ical yang bayar."

"Anjim? Kok jadi gue juga yang kena?" keluh Haikal. Dino tertawa melihat ekspresi Haikal. "Yang betulnya makan apaan ini? Gue yang bayar dahh," kata Dino serius.

"Yang bener lu?!" tanya Haikal.

"Iya, beneran gue."

"McD."

"Makan sana ajalah ayokk."

"Okeyy, bentarr!" Azril dan Asya sama-sama pergi menuju kamar. Sedangkan Dino dan Haikal tetap menunggu di ruang keluarga.

Lima menit kemudian, Azril dan Asya keluar dengan headphone di leher mereka. Mereka memakai baju dengan warna yang serupa.

"Twins, twins. Gak pernah beda gitu ya kalian?" ujar Haikal.

Asya dan Azril cengengesan. "Harusnya beda si cal. Harusnya Asya tu kek cewek gitu ekan, make up-an. Terus itu pake gaun. Eh ini nggak, malah ngikutin gue. Gue yakinnya sih dia bukan cewek," kata Azril julid di depan orangnya.

"Si kampretttt!" tegur Asya dengan muka sinisnya. Haikal dan Dino tertawa. "Udah, ayok gass!"

"Skuylahhh!" Mereka berempat pergi menggunakan mobil Haikal. "Oke, bismillahirrahmanirrahim."

^^^Revisi—^^^

^^^September, 2022.^^^

Terpopuler

Comments

Cemonkkosongsatu

Cemonkkosongsatu

Dino anak siapa

2021-07-02

0

Riska Cikok

Riska Cikok

mntull seru bheudt dah ah.. haha

2021-07-01

0

Indri 81

Indri 81

si shaka ank samuel mna?

2021-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bujuk rayu yang gagal
2 Singgasana tiga tahun
3 Mari kita mulai
4 Hari apes Azril
5 Hari apes Azril 2
6 McD
7 Arsen
8 Kawan baru
9 Panggilan
10 Pengganti
11 Kak Fauzi
12 Daily twins
13 Rapat gajelas
14 Latihan
15 Bully?
16 Tak terduga
17 Pakboy cap biawak
18 Exoticdevil and Darkstar
19 Pakboy and playboy ͡° ʖ̯ ͡°
20 Humor rendahh
21 Kumpul keluargaa
22 Bareng temen Zap
23 Maen game
24 Penerus
25 Date
26 Ica come back
27 Projek pengamatan
28 Arsen mampirr
29 H-hah??
30 Ditagihh
31 Pasar tradisional
32 Pasar tradisional 2
33 Jemputan mendadak
34 Suho or Seojun
35 Pena multifungsi
36 Perkara balik
37 Pakett
38 Eventt
39 Tragedi
40 Challenge
41 Nginepp
42 WHATTT?!!
43 Bapak jl gagal marah
44 Perkara balikk lagii
45 Posesif??
46 Orang asing
47 Mulutmu harimaumu
48 Renang
49 Bujukk singaa
50 With Mr. A
51 Gagal romantis
52 Membagongkan
53 Gang
54 Teman adalah teman
55 Parkiran
56 Traktiran Apin
57 Bolossss
58 Pantaii
59 Ripp uang jajan
60 Disusulinn
61 Di jagain Arsen
62 Sup ayamm
63 Kafee
64 Holidayyy!
65 Qtime <3
66 Ice skating
67 Penakutt
68 Geng gak beres
69 Priority
70 Was-was
71 Chapter seventy one
72 Cabut versi halal
73 Tetangga baru
74 Malam mingguu
75 Asya kumat
76 Persidangan wkk
77 Buat kuee
78 Main jengaaa
79 Misterii
80 Rooftop
81 Geng gak beres mengbucinnn
82 Happy bornday Araaa-!!
83 Bodohh!
84 Negosiasii
85 Demi Asyaa!
86 Baju erayaa
87 Erayaaa!
88 Besok ijab kabul!!
89 Ke rumah camerrr
90 Tenggennn
91 Ampera
92 Gagall
93 Mug couple
94 Saltinggg!
95 Pouuu
96 Prankk~
97 Gagal prankkk
98 Sapii putihh
99 Partyyy–!
100 Special chapterrr
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Mansionn
104 Pulangg
105 Maknae boy sickk
106 Restoo
107 Who?
108 Gentlemen!
109 Like a psychopath
110 Pesta perpisahan~
111 Ada apaa??
112 Pencarian
113 Pencarian 2
114 Pencarian 3
115 Finally!!
116 Kayang yukk!!!
117 Apalagi ini??
118 Kecelakaan
119 Couplean
120 Full day
121 Full day 2
122 What happened?
123 Hampir ajaa!
124 Amarah
125 Ke psikolog?
126 Happiness
127 Good boy
128 Cieee ldrr
129 New problem >.<
130 Masih ldrr
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Rapatt
137 Yang sesungguhnya...
138 Rumah sakit
139 Dejavuu
140 Perkara kedinginan
141 Modusss
142 Ngebett
143 Wedding day
144 After wedding day
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Happy new yearr!!
148 1/1
149 APAAAA?!
150 Ovt
151 Bar
152 Chapter 152
153 Kegepp???
154 Chapter 154
155 Wd [2]
156 Apartment
157 Chapter 157
158 Ngambek
159 Hadiah
160 Php
161 Surprise dan hukuman
162 Syeblakk
163 Dihukum
164 Horor movie
165 Deep talk
166 Jealous
167 Chapter 167
168 Bayi kolottt
169 Go to Sydney?
170 Moodyan
171 After
172 Another party
173 Sensitif
174 Diusir?
175 Aneh-aneh
176 Full ngidam
177 Sedikit curiga
178 Kejahilan kecill
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bujuk rayu yang gagal
2
Singgasana tiga tahun
3
Mari kita mulai
4
Hari apes Azril
5
Hari apes Azril 2
6
McD
7
Arsen
8
Kawan baru
9
Panggilan
10
Pengganti
11
Kak Fauzi
12
Daily twins
13
Rapat gajelas
14
Latihan
15
Bully?
16
Tak terduga
17
Pakboy cap biawak
18
Exoticdevil and Darkstar
19
Pakboy and playboy ͡° ʖ̯ ͡°
20
Humor rendahh
21
Kumpul keluargaa
22
Bareng temen Zap
23
Maen game
24
Penerus
25
Date
26
Ica come back
27
Projek pengamatan
28
Arsen mampirr
29
H-hah??
30
Ditagihh
31
Pasar tradisional
32
Pasar tradisional 2
33
Jemputan mendadak
34
Suho or Seojun
35
Pena multifungsi
36
Perkara balik
37
Pakett
38
Eventt
39
Tragedi
40
Challenge
41
Nginepp
42
WHATTT?!!
43
Bapak jl gagal marah
44
Perkara balikk lagii
45
Posesif??
46
Orang asing
47
Mulutmu harimaumu
48
Renang
49
Bujukk singaa
50
With Mr. A
51
Gagal romantis
52
Membagongkan
53
Gang
54
Teman adalah teman
55
Parkiran
56
Traktiran Apin
57
Bolossss
58
Pantaii
59
Ripp uang jajan
60
Disusulinn
61
Di jagain Arsen
62
Sup ayamm
63
Kafee
64
Holidayyy!
65
Qtime <3
66
Ice skating
67
Penakutt
68
Geng gak beres
69
Priority
70
Was-was
71
Chapter seventy one
72
Cabut versi halal
73
Tetangga baru
74
Malam mingguu
75
Asya kumat
76
Persidangan wkk
77
Buat kuee
78
Main jengaaa
79
Misterii
80
Rooftop
81
Geng gak beres mengbucinnn
82
Happy bornday Araaa-!!
83
Bodohh!
84
Negosiasii
85
Demi Asyaa!
86
Baju erayaa
87
Erayaaa!
88
Besok ijab kabul!!
89
Ke rumah camerrr
90
Tenggennn
91
Ampera
92
Gagall
93
Mug couple
94
Saltinggg!
95
Pouuu
96
Prankk~
97
Gagal prankkk
98
Sapii putihh
99
Partyyy–!
100
Special chapterrr
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Mansionn
104
Pulangg
105
Maknae boy sickk
106
Restoo
107
Who?
108
Gentlemen!
109
Like a psychopath
110
Pesta perpisahan~
111
Ada apaa??
112
Pencarian
113
Pencarian 2
114
Pencarian 3
115
Finally!!
116
Kayang yukk!!!
117
Apalagi ini??
118
Kecelakaan
119
Couplean
120
Full day
121
Full day 2
122
What happened?
123
Hampir ajaa!
124
Amarah
125
Ke psikolog?
126
Happiness
127
Good boy
128
Cieee ldrr
129
New problem >.<
130
Masih ldrr
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Rapatt
137
Yang sesungguhnya...
138
Rumah sakit
139
Dejavuu
140
Perkara kedinginan
141
Modusss
142
Ngebett
143
Wedding day
144
After wedding day
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Happy new yearr!!
148
1/1
149
APAAAA?!
150
Ovt
151
Bar
152
Chapter 152
153
Kegepp???
154
Chapter 154
155
Wd [2]
156
Apartment
157
Chapter 157
158
Ngambek
159
Hadiah
160
Php
161
Surprise dan hukuman
162
Syeblakk
163
Dihukum
164
Horor movie
165
Deep talk
166
Jealous
167
Chapter 167
168
Bayi kolottt
169
Go to Sydney?
170
Moodyan
171
After
172
Another party
173
Sensitif
174
Diusir?
175
Aneh-aneh
176
Full ngidam
177
Sedikit curiga
178
Kejahilan kecill

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!