Barbar Generation

Barbar Generation

Bujuk rayu yang gagal

Dua belas tahun berjalan begitu cepat.

Asya dan Azril tumbuh menjadi anak yang baik, cantik dan ganteng, sholeh dan sholehah. Mereka benar benar duplikat Aska dan Zia. Baik itu wajahnya ataupun wataknya mereka benar-benar sama.

...-----...

"Mommmyyyy!!"

"Mom, jangan gitu napaaaa."

"Asya gak mau sekolah disanaaa," bujuk Asya pada mommy-nya, Zia. Sang mommy yang sedang hanya duduk diam bersantai sambil menonton televisi.

"Mommmyyyyy! Huhuuu.. mommy tega ya? Mommy gak sayang lagi sama Asya?"

"Gak usah lebay deh, Syaa!" protes seorang pria tampan berkulit putih bersih sama seperti Asya, Azril. Anak kembar itu memang putih, sangking putihnya, mereka berdua hampir menyerupai vampire.

"Diam lu, Ken. Lu kenapa gak mau bantu gue bujukin mommy sih?!" tanya Asya marah.

"Dikata jangan panggil gue Ken. Nama gue dah epic Azril malah diganti Ken," protes Azril tak suka.

"Apa salahnyaa sii?! Nama lu kan Azril Kenzii!"

"Lah iya ya?"

"Tau ah goblokk."

Asya yang tadinya berada disamping Zia, kini pergi menghampiri Azril. "Bantu gue bujukin mommy," bisik Asya.

"Kak Asyaa, mommy tu susah dibujuk. Mending lu bujuk daddy handsome aja," jawab Azril.

"Percuma bujuk daddy. Daddy tu nurutin apa kata mommy. Kalau mommy bilang iya, daddy pasti setuju."

"Ooo, ceritanya suami takut istri gitu?"

Pletak!

"Sakitt anjirr! Mata besar gak ada akhlak," cibir Azril kesal sambil mengelus jidatnya.

"Lah lu goblokk benerr. Sempat mommy daddy denger, uang jajan lu kepotong. Gue juga kena dampaknya ntarr. Eughh.. punya adek kok gak ada brain gini sih?!" ujar Asya makin kesal.

Azril menoleh ke arah Zia.

Zia masih tetap diam, pura pura tidak mendengar.

"Syaaa, mending lu ke kamar gue. Gue punya ide," kata Azril lalu pergi ke kamarnya.

"Apasi gajelaaasss. Bodo amat dah!"

Asya kembali ke mommynya.

"Mommmyyyyy.. jangan yaa.. mommm.. disini aja deh yaa. Janji gak nakal," rengek Asya masih berusaha membujuk.

"Mommmyyyy."

Zia tidak bergeming sama sekali.

'Ahh cara yang ini gak berhasil, gue susulin si Azril aja deh,' batin Asya.

"Ya udahlaaa kalau begituu. Asya pergi dulu," Asya pun menyusul Azril ke kamar.

...----------------...

"Kenapa lu nyuruh gue ke kamar tadi?!" tanya Asya setibanya di kamar Azril. "Seloo aja anjirrr. Ngegas banget lu, mata besar!" cibir Azril kesal.

"Heh, mata coklat. Lu tu ya, is.. pengen gue bejek bejek sumpah!" ujar Asya.

"HOIII! BERANTEM TEROS YAA SAMPE BACOK BACOKAN" sindir mommy-nya dari luar. "Nggak berantem kok, mommyy," jawab mereka berteriak.

"Ah gara-gara lu nih, Zril!"

"Lah? Gue yang salahh? Yaudah, yang muda ngalah."

"Kita lahir cuma beda tujuh menit ya, gak usah sok muda!!" ujar Asya mulai nyolot. "Ya emang si, beda cuma tujuh menit. Tapikan lu duluan yang lahir," sulut Azril gak kalah nyolot.

"Dahlah males gue sama lu."

"Baperan ahhh, skip!" kata Azril cengengesan.

"Terus tadi tu ide lu apa sii?!!" tanya Asya ngegas.

"Astaghfirullahalazim! Nama lu, Asya Zhafira Syuhaila. Mengandung unsur islami yang lemah lembut, tapi kenapa lu kagak ada lemah lembutnya dikit pun sii? Pasti daddy salah kasih lu nama," cibir Azril mengubah topik.

"Ckk, nama lu juga samaa! Azril Kenzi Stevano. Mengandung unsur kebarat-baratan tapi gak ada muka lu kagak kebarat-baratan," ledek Asya.

"Heh tulul! Lu gak liat ni mata gue cokelat?" tanya Azril.

"Sekitar 79% populasi dunia memiliki mata cokelat, yang menjadikannya warna mata manusia paling populer. Iris berwarna cokelat muda terjadi karena kadar melanin yang rendah pada iris dan umum terjadi di Eropa, Asia Barat, dan Amerika. Jadii, mata gue tu macem orang luar."

"Hallahhh! Asal bunyi aja lu mah."

"Syirik lu, mata besar. Lagian mata coklat gue mewarisi daddy. Daddy kan matanya rada coklat."

"Bodo amat!"

"Heyy, berantem terus. Gimana kalian bisa akur, hm? Besok kalian udah harus ke rumah kecil dan hidup mandiri. Jangan sampe kalian pulang udah pada cacat karena bacok bacokan yaa," ceramah daddynya yang baru masuk ke kamar Azril.

"Ishh daddy.. Asya gak mau sekolah disanaaa," rengek Asya.

"Keputusan daddy sama mommy udah bulat. Kalian tetap sekolah disana."

"Di segitiga-in gak bisa, dad?" tanya Azril. Aska menatap datar Azril yang kini cengengesan.

Satu menit kemudian dia keluar dari kamar Azril. "Berkemas sekarang!! Besok sepulang kerja, daddy sama mommy bakal nganter kalian."

"Ahh.. bener bener. Gini amat hidup gue," keluh Asya sambil merebahkan diri disamping Azril.

"Syukuri aja sih, Sya. Diluar sana banyak yang pengen hidup mewah megah kayak kita gini." Asya melihat Azril sekejap lalu mendorongnya sampai jatuh dari kasur.

"HYAAAAA SAKITT! MATA BESAR GAK ADA AKHLAK!!"

"HWAHAHAHAHAHAHA!!"

...----------------...

Pukul 14:45, di keesokan harinya.

"Syaaa! Asyaaaaa!! Buruan keluar anjirrr, jangan sampe rumah ini di bom sama daddyy ya, gara-gara kesel liat lu gak keluar kamarrr!!!" teriak Azril dari lantai dasar.

Azril kesal melihat Asya yang hanya berdiam diri dikamar, sedangkan kedua orangtuanya sudah menunggu dimobil daritadi.

"Syaaa, jangan kayak bocil!! Lu itu udah SMA! Cepattttt keluarrr!!"

"Lu mau daddy marah? ASYAAA BOCIL, BURUAN KELUAARR!!!" teriak Azril untuk kesekian kalinya.

"Berisik, Azrill!!! Lu kalau mau pergi ya pergi sanaaa," balas Asya dari kamarnya.

"Ni anak kebangetan banget," Azril pun memilih pergi menghampiri Asya ke kamar. Azril mencoba membuka pintu kamar Asya tapi malah terkunci.

"Hiss.. beneran kayak anak-anak lu ya!"

Azril diam dan berfikir. Dia ingin mendobrak pintunya tapi takut pintu itu rusak, dan mengakibatkan uang jajannya terpotong.

"Ah bodo amat! Daripada daddy murka gara-gara kelamaan nunggu."

Azril mendobrak pintu kamar Asya. Dalam sekali dobrakan dengan tenaga yang kuat, pintunya terbuka. Pemandangan pertama yang Azril lihat adalah Asya yang memakai sweater hoodie berwarna abu-abu dan celana jeans beserta sepatu putih.

"Insting kita kuat ya? Samaan lho ini."

"Lu copas gue," jawab Asya membelakangi Azril.

"Ayoklah, Syaa. Mommy daddy udah nunggu itu. Mereka tu diem terus dari kemaren, heran gue kenapa. Gue takutnya daddy murka. Lu gak inget daddy murka gimana?"

"Terakhir daddy murka gara-gara lo lapor ke daddy kalau di jegat sama preman. Daddy sampe hampir bunuh tu preman pake tangannya sendiri gara-gara ngelindungi lu."

"Sya, dengerin gue. Daddy sama mommy kirim kita kesana itu untuk ngelatih mandiri. Lu gak kasian apa sama daddy sama mommy?" cerocos Azril terus menerus.

"Baaaaaacot!" balas Asya.

"Asu!"

Azril langsung menggendong paksa Asya.

"Azrilll!!! Turunin gueeeee!! AZRILLL!" teriak Asya tepat ditelinga Azril.

"Diam!" Asya memang terdiam tapi tangannya sibuk memukul punggung Azril. Azril membiarkan Asya sesuka hatinya, ia menggendong Asya sekaligus membawa koper milik Asya.

Setibanya di depan garasi mobil, Azril menyerahkan koper Asya pada sopir pribadi Aska yang membawa mobil lain dibelakang. Setelah itu, Azril memasukkan Asya ke dalam mobil yang disupiri Aska.

"Oke, ayok berangkat, daddy!"

Tanpa sepatah kata pun, Aska melajukan mobilnya menuju sebuah tempat yang akan dihuni Asya dan Azril selama tiga tahun.

Itupun kalau sanggup tiga tahun:v

...----------------...

Pukul 16:30, mereka tiba di sebuah rumah minimalis. Dengan warna cat kesukaan keluarga Aska, abu abu.

"Gak kecil-kecil amat juga gak sepi-sepi amat ya rumahnya," ujar Asya.

"Enak ni pasti, ademm."

Asya dan Azril berbalik untuk melihat kedua orangtuanya. Tapi kenapa? Kenapa Aska dan Zia tidak berada disana? Kemana mereka berduaa?

"Zril, mobil mommy daddy kemana? Mobil hitam juga kemanaa?" tanya Asya bingung. "Gue mau nanya ke lu, kenapa lu tanya gue?" tanya Azril juga bingung.

"Kok gue merinding gini sih?" tanya Asya.

"Jangan gitu anjirrr!"

"Daddy tu biasanya ngomong tau kalau lagi diperjalanan, tapi tadi kenapa diam aja?"

"Koper kita juga kenapa udah diluar?" tanya Asya lagi.

"Ahh.. mungkin mommy daddy buru-buru. Dahlah, ayok masuk!" ajak Azril tak mau ambil pusing.

Asya pun menggandeng tangan Azril sekaligus membawa kopernya. "Penakut," cibir Azril.

"Ah bacot! Kuncinya mana?" tanya Asya.

"Kunci apa?"

"Kunci rumah peaaa!"

"Ck, sante aja dong. Ini kuncinya ditangan gue," jawab Azril. Keduanya lanjut membuka pintu rumah. Pintu berhasil dibuka, mereka berdua berjalan masuk dengan santai.

"Ajigileee, gelap amatt!" ujar Azril.

Weeewwrghhh..

"Aaaaaaaaaa!!!" teriak Azril dan Asya sambil berpelukan. "Ya Allah, Asya imut lucu ulala masih mau hidup. Jaga Asya Ya Allah...."

Hening seketika. Karena suara tidak terdengar lagi, mereka memberanikan diri membuka mata dan melepas pelukan.

"Itu apaa njirr?!" tanya Asya.

"Mana gue tau. Udah yang terpenting cari saklar, terus buka jendela. Biar ada cahaya kehidupan," jawab Azril. Mereka berjalan sambil meraba-raba sampai akhirnya menemukan saklar.

"Alhamdulillah," ujar Azril saat lampu hidup. Ekspresi gembira itu berubah seketika saat melihat keadaan rumah yang teramat sangat mengejutkan.

"Sya, kita cuma berdua? Gak pake pembantu?" tanya Azril. "Kagak pake pembantu, coyyy. Bener-bener cuma berdua," jawab Asya pasrah.

"Aaaaaah.." Azril menjatuhkan tubunya ke sofa. Asya ikut-ikutan menjatuhkan tubuh ke sebelah Azril. "Luarnya rapi, bersih, cantik. Dalamnya kenapa kek begini anjirr?! Kayak rumah hantu," keluh Asya.

"Gak tau dah, Syaaa. Capek banget bersihinnya, yakin gue. Ishhh berserak banget anjirrrr," kata Azril mengeluh.

"Huftt.. btw, tadi tu suara apa? Kok kayak suara kucing?" tanya Asya. Asya dan Azril melihat tempat sebelumnya. "KAMPRETT! Itu kucingg mainannnn!!" ujar Asya dan Azril kompak.

"Hiisss, gue udah jantungann tadi!"

"Samaa! Untung aja gak punya penyakit jantung."

Drrtttt drtttt..

"Angkat Zril!" perintah Asya.

"Sabaarr. Susah keluar ni hape mahal," jawab Azril.

"Dih, jijikk!"

"Syirik mulu luu!"

"Udah dehh, itu siapa?"

Azril melihat nama yang tertera di ponselnya.

"Mommy."

"Loud speaker."

Azril berdehem lalu menggeser icon berwarna hijau.

...Mommy cangtip...

^^^"Assalamu'alaikum, aaaa.. mommy kenapa sih? Kenapa tiba tiba ngilang ninggalin Azril sama Naisya?!" tanya Azril heboh.^^^

📞 "Hah? Maksud kalian? Mommy yang seharusnya tanya kalian dimana?"

^^^"Mommy gak usah lupa gitu, kan mommy yang nterin kita berdua," kata Asya was-was.^^^

📞 "Daddy sama mommy dari tadi di kamar, nunggu kalian, tapi kalian hilang. Anterin maksudnya apa? Anterin kemana?" tanya Aska gantian.

"Hah?!"

"Lahh?!!"

"JADI..."

"YANG TADI SIAPA?!"

"HUAAAAAAAAAAAAA!!"

^^^Revisi—^^^

^^^December 2021.^^^

Terpopuler

Comments

Kamiati Winarso

Kamiati Winarso

dulu dah pernah baca zia & aska cs gesrek abis 😄

2022-08-14

0

Sri Wulandari

Sri Wulandari

ini ad horor juga y

2021-12-02

0

rahasia dong

rahasia dong

suka Thor

2021-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bujuk rayu yang gagal
2 Singgasana tiga tahun
3 Mari kita mulai
4 Hari apes Azril
5 Hari apes Azril 2
6 McD
7 Arsen
8 Kawan baru
9 Panggilan
10 Pengganti
11 Kak Fauzi
12 Daily twins
13 Rapat gajelas
14 Latihan
15 Bully?
16 Tak terduga
17 Pakboy cap biawak
18 Exoticdevil and Darkstar
19 Pakboy and playboy ͡° ʖ̯ ͡°
20 Humor rendahh
21 Kumpul keluargaa
22 Bareng temen Zap
23 Maen game
24 Penerus
25 Date
26 Ica come back
27 Projek pengamatan
28 Arsen mampirr
29 H-hah??
30 Ditagihh
31 Pasar tradisional
32 Pasar tradisional 2
33 Jemputan mendadak
34 Suho or Seojun
35 Pena multifungsi
36 Perkara balik
37 Pakett
38 Eventt
39 Tragedi
40 Challenge
41 Nginepp
42 WHATTT?!!
43 Bapak jl gagal marah
44 Perkara balikk lagii
45 Posesif??
46 Orang asing
47 Mulutmu harimaumu
48 Renang
49 Bujukk singaa
50 With Mr. A
51 Gagal romantis
52 Membagongkan
53 Gang
54 Teman adalah teman
55 Parkiran
56 Traktiran Apin
57 Bolossss
58 Pantaii
59 Ripp uang jajan
60 Disusulinn
61 Di jagain Arsen
62 Sup ayamm
63 Kafee
64 Holidayyy!
65 Qtime <3
66 Ice skating
67 Penakutt
68 Geng gak beres
69 Priority
70 Was-was
71 Chapter seventy one
72 Cabut versi halal
73 Tetangga baru
74 Malam mingguu
75 Asya kumat
76 Persidangan wkk
77 Buat kuee
78 Main jengaaa
79 Misterii
80 Rooftop
81 Geng gak beres mengbucinnn
82 Happy bornday Araaa-!!
83 Bodohh!
84 Negosiasii
85 Demi Asyaa!
86 Baju erayaa
87 Erayaaa!
88 Besok ijab kabul!!
89 Ke rumah camerrr
90 Tenggennn
91 Ampera
92 Gagall
93 Mug couple
94 Saltinggg!
95 Pouuu
96 Prankk~
97 Gagal prankkk
98 Sapii putihh
99 Partyyy–!
100 Special chapterrr
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Mansionn
104 Pulangg
105 Maknae boy sickk
106 Restoo
107 Who?
108 Gentlemen!
109 Like a psychopath
110 Pesta perpisahan~
111 Ada apaa??
112 Pencarian
113 Pencarian 2
114 Pencarian 3
115 Finally!!
116 Kayang yukk!!!
117 Apalagi ini??
118 Kecelakaan
119 Couplean
120 Full day
121 Full day 2
122 What happened?
123 Hampir ajaa!
124 Amarah
125 Ke psikolog?
126 Happiness
127 Good boy
128 Cieee ldrr
129 New problem >.<
130 Masih ldrr
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Rapatt
137 Yang sesungguhnya...
138 Rumah sakit
139 Dejavuu
140 Perkara kedinginan
141 Modusss
142 Ngebett
143 Wedding day
144 After wedding day
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Happy new yearr!!
148 1/1
149 APAAAA?!
150 Ovt
151 Bar
152 Chapter 152
153 Kegepp???
154 Chapter 154
155 Wd [2]
156 Apartment
157 Chapter 157
158 Ngambek
159 Hadiah
160 Php
161 Surprise dan hukuman
162 Syeblakk
163 Dihukum
164 Horor movie
165 Deep talk
166 Jealous
167 Chapter 167
168 Bayi kolottt
169 Go to Sydney?
170 Moodyan
171 After
172 Another party
173 Sensitif
174 Diusir?
175 Aneh-aneh
176 Full ngidam
177 Sedikit curiga
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Bujuk rayu yang gagal
2
Singgasana tiga tahun
3
Mari kita mulai
4
Hari apes Azril
5
Hari apes Azril 2
6
McD
7
Arsen
8
Kawan baru
9
Panggilan
10
Pengganti
11
Kak Fauzi
12
Daily twins
13
Rapat gajelas
14
Latihan
15
Bully?
16
Tak terduga
17
Pakboy cap biawak
18
Exoticdevil and Darkstar
19
Pakboy and playboy ͡° ʖ̯ ͡°
20
Humor rendahh
21
Kumpul keluargaa
22
Bareng temen Zap
23
Maen game
24
Penerus
25
Date
26
Ica come back
27
Projek pengamatan
28
Arsen mampirr
29
H-hah??
30
Ditagihh
31
Pasar tradisional
32
Pasar tradisional 2
33
Jemputan mendadak
34
Suho or Seojun
35
Pena multifungsi
36
Perkara balik
37
Pakett
38
Eventt
39
Tragedi
40
Challenge
41
Nginepp
42
WHATTT?!!
43
Bapak jl gagal marah
44
Perkara balikk lagii
45
Posesif??
46
Orang asing
47
Mulutmu harimaumu
48
Renang
49
Bujukk singaa
50
With Mr. A
51
Gagal romantis
52
Membagongkan
53
Gang
54
Teman adalah teman
55
Parkiran
56
Traktiran Apin
57
Bolossss
58
Pantaii
59
Ripp uang jajan
60
Disusulinn
61
Di jagain Arsen
62
Sup ayamm
63
Kafee
64
Holidayyy!
65
Qtime <3
66
Ice skating
67
Penakutt
68
Geng gak beres
69
Priority
70
Was-was
71
Chapter seventy one
72
Cabut versi halal
73
Tetangga baru
74
Malam mingguu
75
Asya kumat
76
Persidangan wkk
77
Buat kuee
78
Main jengaaa
79
Misterii
80
Rooftop
81
Geng gak beres mengbucinnn
82
Happy bornday Araaa-!!
83
Bodohh!
84
Negosiasii
85
Demi Asyaa!
86
Baju erayaa
87
Erayaaa!
88
Besok ijab kabul!!
89
Ke rumah camerrr
90
Tenggennn
91
Ampera
92
Gagall
93
Mug couple
94
Saltinggg!
95
Pouuu
96
Prankk~
97
Gagal prankkk
98
Sapii putihh
99
Partyyy–!
100
Special chapterrr
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Mansionn
104
Pulangg
105
Maknae boy sickk
106
Restoo
107
Who?
108
Gentlemen!
109
Like a psychopath
110
Pesta perpisahan~
111
Ada apaa??
112
Pencarian
113
Pencarian 2
114
Pencarian 3
115
Finally!!
116
Kayang yukk!!!
117
Apalagi ini??
118
Kecelakaan
119
Couplean
120
Full day
121
Full day 2
122
What happened?
123
Hampir ajaa!
124
Amarah
125
Ke psikolog?
126
Happiness
127
Good boy
128
Cieee ldrr
129
New problem >.<
130
Masih ldrr
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Rapatt
137
Yang sesungguhnya...
138
Rumah sakit
139
Dejavuu
140
Perkara kedinginan
141
Modusss
142
Ngebett
143
Wedding day
144
After wedding day
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Happy new yearr!!
148
1/1
149
APAAAA?!
150
Ovt
151
Bar
152
Chapter 152
153
Kegepp???
154
Chapter 154
155
Wd [2]
156
Apartment
157
Chapter 157
158
Ngambek
159
Hadiah
160
Php
161
Surprise dan hukuman
162
Syeblakk
163
Dihukum
164
Horor movie
165
Deep talk
166
Jealous
167
Chapter 167
168
Bayi kolottt
169
Go to Sydney?
170
Moodyan
171
After
172
Another party
173
Sensitif
174
Diusir?
175
Aneh-aneh
176
Full ngidam
177
Sedikit curiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!