Disuatu tempat dimana ketika Shira (Shira adalah singkatan nama Shiratori.) mengalami kecelakaan besar dan dia langsung tiba di dunia yang penuh dengan cahaya.
"Ahh...!?" Shira membuka kedua mata-nya dengan sangat terkejut. Ia mulai melihat sekelilingnya, dan ternyata ia berada di tempat yang sangat terang.
"Apa... Ini... Surga? Atau... Nereka...?" Shira mulai gelisah dan merasa sangat kecewa, karena ia meninggal oleh sebuah kecelakaan mobil yang sangat dahsyat.
"Yang benar saja, Shiratori Alvin... Semua orang telah memperingati-mu untuk tidak bermain hp di mobil." Tiba-tiba seorang pria berpakaian dewa muncul seperti cahaya yang terang. Dia berada tepat di depan Shira dengan wajah yang serius.
Shira langsung terkejut melihat pria tersebut. "K-Kau!? Kau pasti dewa 'kan!?"
"Bagaimana kau bisa tahu?"
"Pakaianmu... Dan juga cahaya-cahaya yang muncul disekitarmu itu..." Shira mulai menunjuk cahaya-cahaya itu.
"Biarkan aku hidup kembali!!! Aku tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi. Aku janji, maha dewa!" Shira berlutut kepada Dewa itu dengan penuh kehormatan dan juga ia ingin sekali memohon kepada Dewa itu untuk menghidupinya kembali.
"WOI!!! KALAU KAU MATI YA MATI!!! MANA BISA SEORANG DEWA MEMBIARKAN SEORANG PRIA YANG CEROBOH HIDUP KEMBALI BEGITU SAJA!!!" Teriak dewa itu dengan sangat kesal.
"Jadi... Ini artinya... Aku telah mati dan tidak bisa kembali selamanya...?" Tanya Shira dengan wajah yang kecewa.
"Iya... Tapi karena aku dewa yang sangat baik hati, (Shira: Preet...) aku akan memberikan-mu kehidupan baru di semesta lain yang bernama Yuusuatouri!" Dewa itu tersenyum.
"Yang kau maksud itu *Isekai* ya? Itu boleh sih, aku gak mau mati begitu saja... Aku ini masih perjaka, jadi percuma saja mati. (Dewa: Preet... Goblok...) " Shira mengepalkan kedua tangan-nya dengan wajah yang serius karena ia meninggal.
"Shiratori dengarkan aku, kamu akan terlahir kembali menjadi seorang Legenda di dunia itu." Ucap Dewa itu dengan menunjukan sebuah peta yang sangat besar di depan Shira.
"Legenda? Maksudmu aku tidak akan terlahir menjadi manusia?" Tanya Shira.
"Tidak, tapi Legenda. Tenang saja... Kamu tidak akan menjadi monster atau alien, legenda dan manusia itu mempunyai wujud yang sama." Dewa itu tersenyum.
"Tetapi... Legenda memiliki kekuatan setara dengan dewa jika mereka bekerja kera..."
"Hmm..." Shira mengangguk.
"Jadi, hanya ras legenda saja yang berada di dunia itu?"
Dewa itu menghela nafas-nya. "Tentu saja tidak, bodoh... Aku ini termasuk dewa legenda yang membantu ras legenda... Karena kamu terpilih menjadi ras legenda, jadi aku membantu-mu."
"Begitu ya..." Jawab Shira dengan senyuman. "Baiklah, sepertinya aku bisa menikmati kehidupan baruku sebagai legenda ini...."
"Jangan terbawa suasana dulu, Shiratori..." Dewa itu mulai memperingati Shira betapa bahayanya dunia itu jika seseorang hidup tanpa berlatih dengan sangat keras.
"Dunia itu sangat berbahaya dan juga tidak bisa diremehkan begitu saja, kamu mati ya mati... Tidak bisa kembali begitu saja."
"Cih... Biasanya di setiap Isekai, seseorang mati pasti bisa di hidupkan lagi 'kan? Kau ini adalah dewa--- (Dewa: Ini bukan semacam anime atau apapun itu, dasar goblok.)"
"Dan juga, seseorang yang sangat bodoh itu, ketika mereka tidak melatih stats dan tubuh mereka untuk sebuah serangan yang besar."
"Serangan yang besar?" Tanya Shira.
"Itu seperti perang, atau pertarungan. Dunia itu penuh dengan perang dan pertarungan yang sangat menyakitkan... Legenda rendahan tidak akan bertahan untuk beberapa detik." Kedua lengan dewa itu mulai bersinar seperti cahaya yang sangat terang.
"Begitu ya..." Shira mulai mengerti betapa bahayanya Yuusuatouri.
"Baiklah, itu akan menjadi lebih menarik menurutku... Hidup dengan berusaha itu lebih bagus daripada hidup tanpa usaha seperti anime yang di kasih cheat itu loh... (Dewa: Wahhh... Nyindir anime isekai yang sebelah ya?)." Shira membenarkan dasi-nya, lalu ia mulai tersenyum kepada dewa tersebut.
"Kamu pasti akan menjadi legenda yang menarik... Aku suka itu..." Dewa itu mulai tertawa dan menyilangkan kedua lengannya.
"Karena kau ini menarik, aku akan memberikanmu sebuah Boost yang sangat besar agar kamu bisa menjadi legenda yang kuat di permulaan-mu ini."
Shira langsung menunjuk dewa itu dengan wajah yang sangat serius. "Aku tidak butuh itu!"
"Itu tidak usah, kau bilang dunia itu adalah dunia dimana kita harus berusaha dengan sendiri. Meminta bantuan dewa itu sama saja dengan sampah... SEPERTI MC YANG DI KASIH CHEAT OLEH DEWA!!! ITU MENYEDIHKAN!!! MEREKA LEBIH BURUK DARI SAMPAH...!!!" Teriak Shira dengan sangat serius.
Dewa itu tersenyum dan mulai tertawa. "HAHAHAHA!!! Menarik sekali...!!!" Dewa itu merasa senang bahwa Shira tidak membutuhkan bantuan dari diri-nya.
"Baiklah, semoga beruntung, Shiratori..." Dewa itu berbalik ke belakang.
"Panggil aku Shira, Shiratori itu adalah hanya nama panggilan bagi seseorang yang sangat hormat kepadaku." Shira tersenyum.
"Aku ini memang hormat kepada-mu... Untuk sekarang..."
Dewa itu mengacungkan kedua lengan-nya, lalu kedua matanya mulai bersinar seperti cahaya roh. "Utusan Legenda Dewa!!! AKU AKAN MENGHIDUPKAN KEMBALI SHIRATORI ALVIN KE DALAM SEMESTA YUUSUATOURI!!!"
Dewa itu langsung terlindungi oleh sebuah aura emas yang sangat cerah.
...
...
"Apa yang...!?" Shira terkejut, lalu ia menghalang kedua mata-nya dengan lengan-nya karena itu terasa sangat cerah sekali.
WOOOOOOSSSSHHHHH!!!
Shira membuka kedua mata-nya dan ia sadar bahwa ia berada di langit yang sangat indah, dia mulai perlahan-lahan terjatuh di atas pohon. "AHHHHHH...!!! TAIIII!!!"
BAAAAAAAMMMM!!!
Shira terjatuh di hutan dan membuat semua pohon-pohon yang ada di sekitar-nya hancur menjadi berkeping-keping. Shira mendarat dengan sangat sempurna bahkan ia tidak merasa kesakitan.
"Whoa..." Shira melihat kedua lengan-nya.
"Ini keren juga... Terasa sedikit sakit sih..." Shira melihat seluruh tubuh-nya dan ternyata kondisi-nya terlihat sangat bagus dan masih seperti manusia. Shira mulai melihat isi saku celana-nya dan ternyata ia mengambil sebuah kartu di saku tersebut.
"Huh...?" Shira mengambil-nya, lalu melihat-nya dengan sangat kebingungan. Dan ternyata ia mengambil sebuah kartu yang menunjukan stats-nya. "Ternyata ini stats-ku ya...?"
Shiratori Alvin - Legend
Strength - C
Defense - E
Speed - D
Intellegence - B
Physical - D
Technique - B
Summon - D
Magic - F
Element - None
Unique Skill - None
"Ini... Wah... Sepertinya dewa itu memang benar... Aku harus berusaha untuk menaikan stats-statsku ini... Stats-statsku terlihat sangat jelek sekali..." Shira menyimpan kartu tersebut kembali di dalam saku-nya lalu ia melihat sekitar.
"Astaga... Aku lupa menanyakan dewa tadi dimana kota pertama-ku dan juga basic-basicnya..." Shira menghela nafas-nya dan membuat sebuah kesalahan pertamanya.
"Sekarang aku tersesat di hutan yang bisa saja ada monster yang keluar dengan sangat tiba-tiba..." Shira melihat sekitar dan ia tidak bisa melihat jalan, itu terlihat bahwa Shira tersesat di tengah hutan.
"Sial..."
SRINGG!!!
Shira tiba-tiba merasakan energi yang sedang beradu tidak jauh dari diri-nya, Shira mulai melihat ke arah barat dimana energi itu berada. "Aku merasakan sesuatu yang aneh... Jadi ini 'kah Legenda...? Dimana ras yang bisa merasakan keberadaan seseorang di sekitar kita."
Shira lari menghampiri energi tersebut dengan sangat cepat, lalu ia melihat sekitar untuk mencoba mencari sebuah monster yang berada di sekitar-nya.
Setelah beberapa menit kemudian, Shira tiba-tiba mulai melihat beberapa monster tanpa kepala di sekitar-nya, itu terlihat seseorang telah menebas kepala monster-monster itu. "Astaga... Kekacauan apa ini..."
BRAGG!!!
Tiba-tiba sebuah monster serigala mulai terpental menuju arah Shira yang sedang melamun. Shira melihat ke arah serigala tersebut. "Ahh!!!"
Shira berputar, lalu menendang serigala tersebut dengan sangat keras, hingga serigala itu terpental jauh ke atas langit. "Monster ya...?"
Shira merasakan bahwa energi yang ia cari mulai mendekat. Ia mulai bersiap dan berhati-hati jika itu sebuah serangan kejutan. "... ..."
"Kamu..." Tiba-tiba seorang gadis kecil berkuping kucing mulai menghampiri Shira dengan wajah yang kebingungan. Shira langsung tidak ingin bergerak karena bisa saja itu monster serigala yang menyamar menjadi seorang gadis.
"Siapa kamu...? Dan kamu ini apa...?" Tanya Shira dengan sangat serius.
"Ohh, paman belum tau aku ini apa ya?" Gadis tersebut mulai tertawa. "Aku ini seorang Legenda Neko... Dan seperti-nya paman ini hanya legenda yang biasa ya?"
"Legenda Neko...? (Tidak dipikirkan dia mempunyai kuping kucing...)" Shira mulai berpikir, tiba-tiba ia melihat sebuah monster serigala melompat ke arah gadis tersebut.
"Awas!!!" Shira melompat ke arah serigala itu dengan sangat cepat, lalu ia menendang wajah serigala itu hingga serigala itu terpental ke arah batu yang sangat besar.
Shira terjatuh setelah menendang serigala itu, seluruh tubuh-nya terasa sangat berat dan itu sudah membuatnya kelelahan. "(Sialan... Tubuh ini cukup berat sekali...)" Legenda yang tubuhnya belum cukup terlatih akan memiliki efek samping, ketika mereka bertarung... Mereka akan langsung kelelahan.
"Terima kasih." Gadis itu tersenyum lalu ia menunjukan tangan kanan-nya untuk membantu Shira berdiri. Shira melirik kepada-nya lalu ia berdiri dengan sendiri dan menolak pertolongan gadis itu. "Tidak usah..."
"Sepertinya paman ini sebuah Legenda yang amatiran ya? Kamu terlihat seperti pemula."
"Iya..." Shira membenarkan dasi-nya.
Gadis itu mulai melihat baju Shira yang sangat aneh, ia baru pertama kali-nya melihat baju yang di pakai Shira. "Paman, baju-mu aneh sekali..."
"Benarkah? (Jadi baju kerja-ku ini aneh...? Atau dunia ini belum pernah melihatnya)" Shira terkekeh, lalu ia mulai melihat wajah gadis itu dengan sangat serius.
"Ngomong-ngomong apakah ada kota atau desa di dekat sini?" Tanya Shira.
"Iya, tentu saja. Kota Legenia." Gadis tersebut menunjukan arah kepada kota tersebut dan jarak-nya agak jauh sekali.
"Hmmm, begitu ya..." Shira mengangguk.
"Mau aku antar? Lagian paman ini masih pemula 'kan? (Shira: [Kata itu cukup nyindir juga... Dasar...])" Gadis itu tersenyum dan mempunyai niat untuk membantu Shira yang baru saja datang ke dunia baru ini.
"Itu boleh saja sih... Baiklah, tunjukan jalan-nya." Shira mengeluarkan jempol-nya.
"Ok." Gadis itu bergerak menghampiri arah timur dengan wajah yang tersenyum. Shira bisa melihat beberapa luka di kedua lengan-nya, dan itu terlihat seperti luka cakar.
Shira mengikuti gadis itu. "Ngomong-ngomong, aku masih belum mengerti dengan kegunaan kartu ini." Shira mengeluarkan kartu-nya dan menunjukannya kepada gadis itu.
Gadis itu melirik kepada Shira. "Ahh... Kartu stats, ya? Itu memiliki banyak kegunaan loh... Bahkan jika paman menunjukan kartu itu kepada wajah-ku, kartu itu akan melihatkan stats milik-ku."
"Cobalah." Gadis itu tersenyum.
Shira menunjukan kartu tersebut kepada wajah gadis tersebut, tiba-tiba kartu itu mulai melakukan scan kepada wajah-nya. Dan stats-nya mulai muncul di kartu milik Shira.
Megumi Ryouma - Legenda Neko
Strength - B
Defense - F
Speed - A
Intellegence - E
Physical - C
Technique - C
Summon - B
Magic - E
Element - Wind
Unique Magic - Unpredictable Sensing
"(Megumi Ryouma ya...? Strength dan speed-nya itu bagus juga, tetapi... Defense-nya itu terlihat sangat tidak baik.) " Shira merasa sangat terkejut melihat Defense Megumi itu F
"(Bahkan dia mempunyai element sendiri dan juga Unique Magic sendiri... Unpredictable Sensing...?)" Shira merasa terkejut dengan unique magic-nya, karena dia mempunyai sihir unik merasa semua pergerakan musuh dari jauh dan dekat, itu terlihat seperti tidak di prediksi.
"Hmm... Shiratori Alvin itu nama paman ya... Wahhh... Stats milik-mu sangat buruk sekali, kamu memang benar-benar amatiran... (Shira: [Kata hatiku terasa gak enak gini ya...?])" Megumi merasa sangat terkejut.
"Ahahaha... Ngomong-ngomong, boleh aku panggil kamu Megumi?" Tanya Shira.
"Tentu, aku akan memanggil-mu Shira." Megumi terkekeh.
"Tentang Unique Magic-mu ini... Apa maksud-nya?" Tanya Shira dengan sangat serius.
"Ohh, jadi itu seperti merasakan energi musuh-mu tanpa diketahui oleh musuh tersebut, mereka tidak akan memprediksi bahwa aku ini sedang mencari energi mereka atau titik kelemahan mereka..."
"Jadi, jika aku tidak mempunyai Unique magic tersebut, musuh kita bisa mengetahui bahwa aku ini sedang merasakan energi-nya?" Tanya Shira.
"Iya... Dan merasakan energi seseorang tanpa sihir ini itu tidak akan selalu berhasil, jika kamu ketahuan itu akan membuat masalah yang cukup besar." Megumi menyimpan kartu-nya.
"Ternyata memang benar... Aku harus bekerja keras untuk menaikan stats-statsku ini..." Shira mulai memegang dagunya.
"Aku akan membantu-mu, Shira. Aku tidak kuat melihat seorang amatiran tinggal di Kota Legenia. (Shira: [Tolong hentikan kata-kata itu.])" Megumi mengeluarkan jempol-nya.
"Terima kasih banyak. Mohon kerja sama-nya!" Shira tersenyum.
"Yok!" Megumi tersenyum.
"(Walaupun dia ini terlihat seperti anak kecil... Tapi dia terlihat sangat membantu.)" Shira merasa sangat lega.
"Ngomong-ngomong, apa yang akan terjadi jika kartu-ku ini hilang?" Tanya Shira.
"Itu tidak akan pernah hilang dan tercuri... Jika kartu-mu hilang, kartu itu akan tiba-tiba terbang menghampiri pemilik-nya dengan sangat cepat."
"Begitu ya? Praktis sekali..."
Megumi tersenyum, lalu ia mulai merasa penasaran tentang Technique Shira yang berperingkat B. "Technique milikmu itu berperingkat B, kamu pasti akan mempunyai tehnik yang sangat bagus dan juga kuat jika peringkat itu besar."
"Begitu ya...? Ahahaha... Magic-ku ini berperingkat F loh."
"Itu karena kamu tidak pantas menjadi seorang penyihir... Kamu ini sama seperti-ku." Megumi tersenyum.
"Penyihir?" Shira mulai penasaran dan ternyata ada juga penyihir di dunia baru ini.
"Ohh, aku belum memberitahu-mu tentang pekerjaan sebagai legenda ya?" Megumi mengeluarkan kartu-nya lagi, lalu ia melirik kepada Shira dengan wajah yang sangat serius. "Keluarkan lah kartu-mu lagi, Shira."
"B-Baik..." Shira mengeluarkan kartu-nya, tiba-tiba Megumi mengambil kartu-nya dengan sangat cepat hingga Shira tidak bisa melihat-nya. "(Cepat sekali...)"
Megumi menepatkan kartu-nya di atas kartu Shira, dan tiba-tiba kartu Shira langsung bersinar dan berubah menjadi warna plantinum. "Whoa... Hebat..."
"Sekarang kartu-mu ini telah di upgrade menjadi kartu peringkat A... Dan juga ada berbagai mode di dalam-nya." Megumi memberikan kartu itu kembali kepada Shira, lalu Shira mengambil-nya dan melihat-nya.
"Cobalah untuk melihat class yang tersedia untuk-mu, kamu hanya harus menyebut nama-nya di depan kartumu, lalu kartu itu akan menunjukan beberapa class untuk-mu." Megumi tersenyum.
"Baiklah, aku mengerti." Shira melihat kartu tersebut dengan wajah yang sangat serius.
"Class."
Class tersedia:
-Saint Legend
Megumi melihat kartu Alvin dan ia merasa terkejut bahwa terdapat hanya 1 class yang tersedia untuk diri-nya. "Kamu hanya di sediakan hanya class Saint!?"
"Apa itu buruk...?" Tanya Shira dengan gugup.
"Jika kamu mau class yang sangat sulit... Aku sarankan kau pilih Saint Legend, jarang sekali ada legenda yang memilih class itu karena class itu susah sekali dan juga jarang muncul di Class Selection. Hanya legenda yang sangat mahir mampu memakai class itu loh." Megumi tersenyum.
"Yok, dimengerti." Shira tiba-tiba menekan "Saint Legend" dengan sangat cepat tanpa berpikir dua kali, ia ingin mempunyai kehidupan yang penuh dengan usaha di dunia ini. Shira ini adalah pria dewasa yang tidak suka jalan pintas.
Shira bersinar seperti cahaya, Megumi merasa sangat terkejut melihat-nya memilih class yang sangat susah dan jarang muncul.
Shira melihat kepada kedua lengan-nya dan tubuh-nya terasa sangat ringan. "Loh, ini jadi lebih ringan..."
"Stats." Kartu itu langsung menunjukan stats Shira.
Shiratori Alvin - Saint Legend
Strength - B
Defense - E-
Speed - C+
Intellegence - A
Physical - B+
Technique - B
Summon - C
Magic - A
Element - None
Unique Skill - None
"Wahh... Sepertinya stats-ku mengalami perubahan yang cukup drastis... Dan bahkan sihirku menjadi tingkat A." Shira tersenyum.
"Kamu serius ingin memilih class Saint Legend? Itu susah loh." Ucap Megumi dengan sangat serius bahwa class Saint Legend ini tidak bisa diremehkan begitu saja.
"Serius. Aku ingin berusaha lebih keras." Alvin tersenyum.
"Begitu ya..." Megumi tersenyum, lalu ia berhenti berjalan karena ia melihat sebuah kastil yang sangat besar di depan-nya.
"Kita telah sampai..."
Shira menoleh kepada kota Legenia itu dengan sangat serius. "Petualangan-ku sebagai orang dewasa... Dimulai!" Shira tersenyum dengan sangat senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Sak. Lim
goblokkkk mc naiiiiif die sndri yg nolak.
2023-07-15
2
Uchu Yuza
baru baca sudah mulai suka
2021-05-01
2
Suki Waifu
anime isekai dengan kekuatan OP kena sindir 🤣 untung gak nyindir Lord Kazuma
2021-03-31
0