DUARR!!! DUARR!!!
Suara kembang api di atas langit yang meledak dengan sangat banyak. Shira menutup kedua matanya dan mulai mengumpulkan rasa percaya diri untuk melawan musuhnya.
"Siapa yang akan melawan Shiratori?" Tanya Rina kepada Korrina dengan wajah yang serius.
"Skyla itu loh." Jawab Korrina dengan senyuman.
"Skyla Maria!?" Rina terkejut. Ia langsung melirik kepada Shira. "Musuhmu selanjutnya sepertinya akan lebih kuat dari sebelumnya, Shiratori."
"Aku tau, jangan bawa wajah panikmu itu kepada diriku yang gugup." Shira memutar pedangnya selagi melakukan pemanasan dengan sangat serius.
"Papa pasti akan menang 'kan?" Selvia tersenyum.
"Pasti! Kamu dukung Papa dari sini dengan sangat keras ya?!" Shira tersenyum.
"Hmmm!!!" Selvia tersenyum, lalu Shira mengusap rambutnya. "Aku juga akan mendukung Papa!" Methode tersenyum. "Terima kasih kalian berdua." Shira mengusap rambutnya.
Homura terasa cemburu, ia lalu menghampari Shira. "Aku akan berteriak dengan sangat keras untuk mendukungmu!"
"Hm, makasih." Shira menangguk, ia lalu berjalan pergi keluar ruangan vip itu tanpa sebuah usapan di kepala Homura.
Homura tiba-tiba terkejut bahwa ia tidak dapat usapan. "Hahhhh..."
Korrina dan Rina mulai tertawa diam-diam. "Hahaha... Homura seperti diriku yang dulu." Korrina tertawa terbahak-bahak.
***
"KITA AKAN MELANJUTKAN PERTANDINGAN INI DENGAN SHIRATORI ALVIN MELAWAN SKYLA MARIA!!!"
Shira dan Skyla memasuki arena dengan wajah yang sangat serius. "Kita akhirnya bisa melihat seorang Saint Legenda melawan seorang Legenda pendekar pedang yang sangat kuat!!!" Judo mulai menghampiri Rionald. "Bagaimana pendapat anda, pangeran Rionald?"
"Hmph... Sepertinya pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Kita tidak bisa meninggalkan pertandingan satu ini. " Rionald tersenyum.
Shira mengeluarkan pedangnya. "Fuuuhhh... Anak-anakku percaya kepadaku... Semuanya percaya kepadaku." Shira mulai menghela nafasnya dengan sangat gugup.
"Jad, kamu ini memegang pedang dengan menggunakan tangan kirimu ya... Hebat juga." Skyla mengeluarkan kedua pedangnya yang sangat tajam.
"(Glek...)" Shira mulai sedikit ketakutan melihat ketajaman pedang yang dimilikinya.
"Apakah dia benar-benar mampu mengalahkan Shira?" Tanya Homura.
"Dia bukanlah legenda yang harus kau remehkan, Homura." Ucap Korrina dengan wajah yang sangat serius.
Homura melirik kepada Korrina. "Apa maksudmu, nenek?"
"Dia ini adalah pendekar pedang yang sangat tangguh dan juga layak... Kekuatan dan ketahanannya adalah segalanya untuk dirinya." Korrina tersenyum.
Shira mulai berkonsentrasi dalam situasi yang sulit ini. Ia mulai memutar pedangnya. "Aku tidak akan kalah... Aku tidak akan memperlihatkan sisi burukku kepada keluargaku..."
Skyla tersenyum, ia lalu bersiap.
"Bersiap..."
Shira menutup kedua matanya.
"MULAI!!!"
"BLAZING RUSH X!!!" Tiba-tiba Skyla bergerak dengan sangat cepat dan mulai mengayunkan, hingga menebas seluruh tubuh Shira dengan sangat cepat.
DAARRR!!! JRRRRR!!! SRAAAKKKKKK!!! BAAAAMMM!!!
Seluruh tubuh Shira langsung berdarah dan juga terluka, Skyla menendang wajah Shira dengan sangat keras, hingga ia terdorong dan terkena tembok dengan sangat keras. "ARRRGGGGGHHG!!!" Shira memuntahkan banyak darah. "S-Sial..."
"AHHH!? SHIRA! !!" Homura terkejut melihat Shira yang tiba-tiba diserang oleh serangan yang sangat kuat.
"D-Dia lengah..." Rina terkejut.
"Papa!!!" Selvia dan Methode langsung terkejut.
"Waahhhh!!! Kita bisa melihat serangan sangat cepat yang dimiliki Skyla telah membuat Shira menjadi lemah dan cedera seperti ini... Hebat sekali!!!" Judo terkejut.
"Sialan!!!" Shira mulai merasa sangat kesal. Ia bangkit dari tanah dengan wajah yang kesal.
"AHHHHH!!!" Skyla bergerak menghampiri Shira, lalu ia mengayunkan kedua pedangnya, tetapi Shira menahannya.
CLAANG!!! CLANGG!!!
Shira mundur. "LIGHT OF HOPE!!! DIVINITY UNLEASHED!!!" Shira mulai bersinar. Wajahnya mulai serius bahwa ia tidak mau kalah.
Tiba-tiba Skyla muncul disebelahnya. "THUNDER STRIKE---"
...
...
Shira memukul perutnya dengan sangat keras, hingga ia terpental mengenai tembok. "LIGHT SHOT!!!" Shira menembak beberapa cahaya kepada Skyla.
"Serangan balik, ya? Cerdik juga" Korrina tersenyum.
"Sial..." Skyla tiba-tiba muncul di atas Shira, ia langsung mengayunkan kedua pedangnya, tetapi Shira melirik ke atas dengan cepat, lalu menahannya dengan pedangnya.
CLAAANG!!! CLAAANG!!!
Mereka mulai beradu pedang mereka dengan sangat cepat.
CLAAANG!!! CLAAAAAANG!!!
Shira dan Skyla mulai mundur dan mengadu pedang mereka, hingga pedang mereka membuat suara yang sangat keras dan berisik. "SPEED OF AN INSTANT!!!" Shira mengeluarkam sihir buff, Ia tiba-tiba muncul di belakang Skyla.
SRAKKK!!!
Pipi Shira terkena tebasan kedua pedang Skyla, tetapi Shira menendang wajahnya dengan sangat kuat, hingga Skyla terdorong mundur.
Shira mendarat di atas tanah dengan sangat marah. Ia mengacungkan kedua lengannya. "TIDAK AKAN KUMAAFKAN!!! HOLY WRAT---"
BBRAAAAKKKK!!!
Shira tertendang di perutnya dengan sangat keras, hingga ia terdorong mundur. "THUNDER FORCE!!!" Skyla melempar kedua pedangnya dan kedua pedang itu mulai mengenai tubuh Shira dengan listrik yang kasar.
"AAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!" Shira mulai merasa kesakitan. "Ugh..." Shira terjatuh dengan kesakitan.
"Kau tidak buruk, Shiratori..." Skyla mengusap darahnya.
"Tidak... Tidak...!!!" Homura mulai khawatir bahwa Shira akan terbunuh.
Kedua lengan Skyla mulai terhalang oleh listrik. "Kekuatan dari segala listrik yang pernah ada... Aku memanggil... THUNDERBOLT X!!!" Skyla menembak thunderbolt.
BAAAAAMMMM!!!
Tiba-tiba thunderbolt Skyla terserap oleh Light of Judgement milik Shira, ia mendorongnya dengan sekuat tenaga. "RASAKAN KEKUATAN DARI MAHA CAHAYA!!!"
"AHHH---"
"IRONSKIN!!!" Skyla mulai terlindungi oleh sihir buff miliknya.
BAAAAMMM!!!
Shira tiba-tiba muncul di depan Skyla dengan cepat, lalu ia langsung mengayunkan pedangnya dengan sangat kuat.
CLAAANG!!! CLAANG!!!
Mereka berdua mulai melompat dengan bersamaan.
CLAAANG!!! CLAAANG!!! Shira memukul wajah Skyla, dan Skyla langsung jatuh di atas tanah.
Shira mendarat di atas wajahnya tetapi Skyla menusuk kaki kanannya dengan pedangnya. "ARGHHH!!! AHHHHH!!!" Shira tiba-tiba berputar, lalu ia menendang wajahnya dengan sangat keras, hingga Skyla terdorong dan terjatuh.
Shira mendarat dengan sempurna. "Hah... Hah..."
"Apa mama tau siapa yang akan menang?" Tanya Methode.
"Mama tidak tau..." Homura mulai khawatir.
"Tidak akan kubiarkan...!!! MENYERAHLAH!!!" Skyla muncul di belakang Shira.
CLAAANG!!! CLAAANG!!!
Shira mundur. "SEORANG LEGENDA YANG LAYAK TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH DALAM SUATU HAL!!!"
CLAAANG!!! CLAAAANG!!! CLAAANG!!! CLAAANG!!!
Shira dan Skyla terus beradu pedang.
"PERTARUNGAN YANG SANGAT SENGIT!!! PERTARUNGAN PEDANG MEMANG MEMBUAT SEMUANYA MENYENANGKAN!" Judo tersenyum.
SREKKK!!!
Penutup kepala Skyla mulai retak oleh pedang Shira. "HEXA POWER DISC!!!" Pedang Shira bersinar, lalu ia menebas wajahnya, tetapi Skyla mundur dan berhasil menghindar dari serangan tersebut.
"Cih..." Skyla mulai terpojoki dan penutup kepalanya hancur menjadi kepingan logam yang rusak oleh serangan mematikan Shira.
"SEKARANG!!! KERAHKAN SEMUANYA!!! AKU MEMANGGILMU SACRED HEXA DISC!!!" Pedang Shira mulai bersinar seperti matahari, pedangnya yang berputar mulai menebas pedang Skyla tanpa henti.
CLAAANG!!! CLAAANG!!!
Skyla mulai terpojoki oleh kekuatan Shira dengan Light of Hopenya, ia terdorong mundur.
CRAAAAAAKKKK!!!
Pedang kiri Skyla tiba-tiba hancur berkeping-keping menjadi logam karena serangan dahsyat milik Shira. "Keparat--"
"RELEASE!!!" Shira berputar, lalu ia menebas perut Skyla, hingga armor yang melindungi perutnya hancur berkeping-keping.
BAAAAM!!!
Punggung Skyla terbakar oleh cahaya suci kuat milik pedang Shira. "AGGHHHHHHHHHHH!!!" Skyla mulai lumpuh sedikit karena terbakar oleh cahaya suci milik Shira.
"Semuanya... Berakhir---"
...
...
Light of Hope Shira tiba-tiba mulai kehabisan waktu dan itu langsung membuatnya terkejut. "Waktuku... Habis...?"
"Ahhhh!?" Rina dan Korrina langsung terkejut melihat Light of Hope milik Shira habis, tinggal sedikit lagi dan Shira bisa menang.
"Sialan...! Padahal tinggal sedikit lagi." Ucap Homura dengan wajah yang sangat serius.
"HEE!!! THUNDERSTRIKE!!!" Skyla tiba-tiba menebas bahu kanan Shira dengan sangat dalam, lalu ia terkena serangan listrik dari pedang tersebut. "AAAAAGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!"
Skyla memukul wajah Shira, hingga ia terpental jatuh dengan kondisi buruk. "U-urgh... Ti... Dak..." Shira mulai melemah dan berusaha untuk bangun dari tanah.
Pedangnya terpental juga karena sihir listrik Skyla. Skyla menghampiri Shira dengan wajah yang kesal. "Aku telah memperingatimu untuk menyerah dan lihat apa yang terjadi sekarang, legenda tengik..."
"Urgghh..."
"Kau buta ya...? Kau sudah bisa lihat bahwa pertandingan kita ini tidaklah setara..."
"Cih... Gadis brengsek..." Api-api Homura mulai melingkari seluruh tubuhnya. Homura merasa sangat kesal melihat Skyla yang mengolok-ngolok Shira.
Skyla memegang rambut Shira dengan sangat kasar. Shira menatap wajahnya dengan wajah yang kesakitan. "Hah... Hah..."
"Kenapa kamu harus melakukan sejauh ini...?"
...
...
"Seorang legenda... TIDAK AKAN MENYERAH!!! SAVAGE STRIKE!!!" Kedua lengan Shira bersinar, lalu ia memukul dada Skyla hingga pelindung dadanya hancur berkeping-keping dan bahkan Skyla terdorong mundur oleh serangan itu. (Bukan telanjang.)
"WAHHH!!! SERANGAN BALIK YANG SANGAT MENGEJUTKAN!!!" Ucap Judo dengan sangat tercengang melihat Shira masih bisa melawan.
"HEEEAAAAA!!!" Shira menembak Light Shot tanpa henti kepada Skyla, dan itu tidak mempan untuk Skyla.
Skyla berjalan dengan tenang menghampiri Shira dengan wajah yang tidak merasakan kesakitan dari sihir miliknya. Shira terus mundur sekuat tenaga agar ia tidak terkena tebas oleh pedang tersebut.
Skyla tiba-tiba muncul depan Shira. "SIALAN!!! LIGHT FORCE!!!" Shira mendorong perut Skyla dengan Light Force miliknya, Skyla terpental mundur dengan sangat jauh.
Shira melompat. "LIGHT OF ABSOLUTION!!!" Shira menembak 5 cahaya tajam menuju arah Skyla.
"Ahh---"
JRETTT!!! Kedua bahu Skyla tertancap oleh cahaya itu. Shira mulai membuat sebuah Light Barrier di atas langit dan ia langsung melompat ke ataa sihir tersebut. Dan saat itulah dia akan mengerahkan seluruh kombinasi yang ia buat. "BARRAGING LIGHT MISSILES!!!" Shira dengan bertubi-tubi menembak beberapa bola cahaya yang sangat dahsyat menuju arah asap-asap yang menghalangi tubuh Skyla.
Pedang miliknya mulai melayang dan berputar di atas kepalanya, hingga itu membuat sebuah putaran yang dahsyat bagaikan tornado. Pedang itu mulai mengeluarkan cahaya yang sangat terang, hingga para penonton menghalang mata mereka dan sebagian memakai kacamata hitam.
"Ini... SEMUA YANG AKU MILIKI!!!"
"LIGHT OF JUDGEMENT SWORD DISC!!!" Sihir LOJ (Light of Judgement.) Shira mulai melingkari pedangnya yang berputar.
"RASAKAN INI!!!" Shira melempar pedang tersebut ke arah Skyla dengan sangat dahsyat, Shira di dalam situasi ini tidak memikirkan tentang kehidupan, serangan yang tadi ia keluar adalah serangan yang mampu membunuh Skyla.
BAMMMMMMMM...!!!
Shira mengisi energi sihir terakhirnya untuk mengeluarkan sihir Holy Wrath. "INI YANG TERAKHIR!!!"
Seketika Shira akan mengeluarkan sihir Holy Wrath-nya, Skyla muncul tepat di depan Shira dengan kondisi terluka parah.
Skyla langsung menebas lengan kanan Shira dengan sangat dalam, hingga mereka berdua terjatuh di atas tanah. "AAAAAAGGGGHHHHH!!!" Shira tiba-tiba melempar Holy Wrath ke atas langit dan Skyla berhasil menghindarinya karena sihir tersebut kecil sekali.
Holy wrath tersebut mulai membesar di atas langit. Seluruh energi sihir Shira langsung habis karena kombinasi yang ia berikan kepada Skyla.
"Tidak kena..." Ucap Skyla dengan wajah yang kelelahan. Mereka berdua telah mencapai batasan mereka.
"Tidak kena!? Padahal itu jarak yang sangat dekat loh!!!" Megumi terkejut.
Shira terjebak dengan pedang Skyla yang tertancap di lengan kanannya. "Sial... Aku tidak... Akan kalah..."
"Dia akan terbunuh... Bibi Rina..." Ucap Megumi. Ia melirik kepada Homura yang sedang melihat pertarungan tersebut dengan wajah yang serius.
"Lihatlah... Percayalah... " Ucap Rina dengan wajah yang mempercayai Shira.
"PAPAA!!! BERJUANGLAH!!!" Sorak Methode dan Selvia dengan sangat keras.
Tangan kiri Skyla mulai terlindungi oleh listrik, lalu ia menunjuk Shira. "Shocking Thunde---"
Tiba-tiba cincin cahaya besar muncul di jari-jari kanan milik Shira. Ia mulai menggunakan Sihir Common kepada Holy Wrath tersebut yang tidak mengenai Skyla. "REWIND!!!"
"Apa!?" Skyla langsung terkejut dan bahkan lengah oleh sihir murahan.
Tiba-tiba Holy Wrath Shira kembali berada di belakang Skyla. "LIGHT FORCE!!!" Shira menarik Holy Wrath itu menuju arah dirinya. Skyla melirik ke atas dengan tidak bisa melakukan apapun.
"T-Tidak...!!! Apa yang terjadi!?"
Shira menunjuk pedangnya dan pedangnya terbang kembali kepada dirinya. "HEXA FORCE" Shira menusuk punggung Skyla. "AGGHHHHH!!!" Skyla terdorong menuju Holy Wrath.
"I-IRONSKIN!!!" Teriak Skyla.
Shira bangkit dari tanah. "Release..." Shira menunjuk Holy Wrath itu.
BAAAAAAAAAAAAAMMMM!!!
Holy Wrath itu meledak dengan sangat dahsyat. Shira masih memiliki energi sihirnya karena sihir Divinity Unleashed miliknya masih belum habis.
"HEBAT SEKALI!!! SERANGAN BALIK YANG SANGAT TIBA-TIBA!!!" Judo terkejut.
"Shiratori ternyata mengembalikan keadaan!!!" Judo merasa sangat terkesan.
Semua penonton mulai bertepuk tangan. "PAPA MEMANG HEBAT!!!" Teriak Methode dan Selvia dengan sangat bahagia.
Skyla terjatuh dan seluruh armornya rusak menjadi kepingan baja biasa. Skyla bangkit dari tanah dan ia mulai melemah. Kondisinya sama seperti Shira, tapi Shira kondisinya lebih buruk karena efek samping sihir Divinity Unleashed yang mampu membuat seluruh tubuhnya lumpuh sekejap.
Skyla bergerak menghampiri Shira, lalu ia menebasnya beberapa kali.
CLAAAANG!!! CLAAAANG!!! "KENAPA KAU HARUS MASIH MELAWAN!?" Tanya Skyla dengan sangat kesal. Ternyata pertarungan ini masih belum berakhir.
"Aku bertarung sebagai Legenda layak!!! Walaupun musuhmu kuat... LEGENDA TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH---"
CLAAAANG!!! Pedang Shira terpental oleh pedang Skyla, Shira langsung terkejut bahwa di sinilah dimana ia akan kalah. "Selamat... Shira..."
Skyla menebas Shira
BRAAAAZZZZ!!! Shira tiba-tiba memegang pedang tersebut, tangan kirinya terlindung oleh Light of Barrier. "K-Kau..." Skyla terkejut. Shira menutup kedua matanya untuk sekejap.
Kedua mata Shira berubah menjadi emas. "LIGHT OF HOPE EVOLUTION!!! "
"FULL FORCE!!! LIGHT OF JUDGEMENT!!!" Shira menembak cincin yang sangat besar dan itu mengenai Skyla, hingga ia terdorong mundur dan hampir menghancurkan pelindung untuk para penonton.
"AHHHHHHHH!!!"
"Release..." Shira menunjuk cincin itu.
Skyla terjatuh dan ia langsung pingsan. Shira tersenyum bahwa ia berhasil. "Hah... Hah... Hah..." Light of Hope stage barunya mulai menghilang, sihir DU-nya (Divinity Unleashed) langsung menghilang juga.
Shira mulai berlutut dengan keringat yang terus berjatuhan. "Ahhh...!!!" Judo terkejut.
"PEMENANGNYA ADALAH SHIRATORI ALVIN!!!"
"WAAAHHHHHH!!!" Semua orang mulai bertepuk tangan kepada Shira.
"Apa itu batasan... Hah...?" Shira mulai tersenyum, dan bahkan ia hampir pingsan, tetapi ia terus memaksakan dirinya untuk tetap berdiri.
"HEBAT SEKALI, SHIRATORI!!!" Ucap Rina dengan sangat bangga melihatnya menang.
"Syukurlah..." Megumi merasa sangat amat lega. "Papa menang!!! Yay!!!" Selvia dan Methode tersenyum.
"Hmph... Batasan apa yang kau miliki ini, Shira?" Tanya Homura yang mulai semakin penasaran... Apakah Shira tidak memiliki batasan kekuatan?
"Pertandingan yang sangat hebat! Shira membalikan keadaan dengan cara menggunakan sihir Rewind kepada Holy wrathnya yang telah di hindari oleh Skyla dan bahkan... Sepertinya Shira mendapatkan wujud yang lebih kuat."
"Saint Legenda memanglah hebat... Ini pertama kalinya aku melihat seorang Saint yang cukup hebat..." Rionald tersenyum.
"Hahaha..." Shira tersenyum.
***
Shira duduk di atas sofa dengan wajah yang tenang. Korrina sedang memulihkan kondisi Shira. "Shira, ternyata kau terkadang bodoh dan juga jenius..." Rina terkekeh.
"Terima kasih, Rina... Tapi bukan hanya itu... Divinity Unleashed dan Light of Hopeku telah bekerja sama denganku." Shira tersenyum.
"Beres." Korrina tersenyum.
Shira melihat seluruh tubuhnya. "Semua pulih kembali... Terima kasih, nenek..." Shira bisa merasakan seluruh tubuhnya kembali berfungsi seperti biasanya.
"PAPA!!!" Methode dan Selvia melompat kepada Shira, lalu Shira menggendong mereka dengan bersamaan. "Gimana!?"
"Papa hebat!!! Cahaya Papa tidak akan pernah bisa dikalahkan!" Methode tersenyum.
"Papa tadi seperti Hyaaaahhhh!!! Dan sekarang Hyuuuuuuahhhh!!!" Selvia tersenyum.
"Hahaha! Apa itu, Selvia?" Homura mulai tersenyum melihat aksi milik Selvia.
Homura menghampiri Shira. "Hal yang penting adalah kau menang, Shira... Jika kau menang pertarungan selanjutnya itu artinya kau akan masuk semi-final!" Ucap Homura dengan wajah kerennya.
"Hm... Aku menunggumu---"
Homura mencium bibir Shira. Shira langsung terkejut. "Whoaaaaaaa!!!" Rina tersenyum.
"Hehehe... Suami istri..." Megumi tersenyum.
"Hmph..." Korrina tersenyum.
Homura berhenti dengan wajah kalemnya. "Kau mampu membuatku terkesan ternyata. Sepertinya aku tidak salah memiliki suami."
"Hehe... Terima kasih."
Skyla memasuki ruangan itu dengan wajah yang serius. Ia menghampiri Shira dengan wajah yang kesal.
Homura muncul di depan Skyla dan mulai menghalang jalan. "Apa yang kau mau dari Shira?"
Skyla tiba-tiba tersenyum. "Hahaha! Aku hanya ingin bilang pertandingan yang hebat!"
"Ehh?" Homura mulai kebingungan.
"Pertandingan yang hebat juga..." Shira mengangguk dan mulai tertawa.
Skyla melirik kepada Korrina. "Korrina, sudah cukup lama."
"Hmm." Korrina mengangguk.
"Ngomong-ngomong, kalian punya guild juga 'kan? Bolehkah aku ikut masuk?" Skyla tersenyum.
"Tentu boleh, Skyla. Kita membutuhkan perlindungan dan juga penyerangan!" Rina tersenyum.
"Kalau begitu aku pantas!" Skyla tersenyum.
Rina melirik kepada mereka. "Semuanya kita memiliki member baru yang akan menjadi pelindung serta penyerang!"
"Baiklah!!!" Mereka semua mulai bersemangat.
"Mohon kerjasamanya!" Skyla menunduk kepada mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments