"Shira terlembat ya?" Tanya Hirato kepada Homura dengan wajah yang sangat serius.
"Sepertinya begitu... Dia lama sekali." Homura menyilang kedua lengannya dengan wajah yang sangat tenang bahwa ia tahu bahwa Shira sedang bermain dengan Methode dan Selvia.
"Gimana sih... Katanya ia ingin pergi ke pulau langit Tusouwa." Osamu menyilang kedua lengannya dengan wajah yang sangat tidak sabar.
Shira dan Naoki tiba-tiba datang terlambat dengan kedua lengan mereka yang penuh darah dan bahkan luka, mereka ternyata berlatih sebentar. "Yo, maaf aku terlambat." Shira terkekeh.
Osamu menghampiri Shira dengan wajah yang marah. "SHIRA!!! KAU DARI TADI DIMANA!?" Tanya Osamu dengan wajah yang kesal.
"Ahahaha... Maaf, aku mengasuh anak-anakku sebentar, lalu mengajak orang besar ini untuk bergabung di guild kita." Shira memegang bahu Naoki dengan wajah yang tersenyum.
Osamu melirik kepada Naoki dan ia langsung terkejut melihat tubuh Naoki yang sangat besar dan berotot seperti mode Ultra Power Legenda saja.
"Naoki Souya... Aku mencari lawan yang layak... Seperti Shira." Naoki memukul kedua tangannya dengan wajah yang penuh semangat.
"Sudah kuduga bahwa kakakku pasti akan datang kesini." Miuki menghela nafasnya.
"Ehem..." Shira membersihkan tenggorokannya. "Jadi, kita memiliki member baru, dan dia adalah seorang Saint sepertiku dan Miuki. Dia adalah sosok Saint Dark." Shira tersenyum.
Mereka semua langsung terkejut mendengarnya kecuali Homura dan Miuki yang pernah mendengarnya. "Saint Dark Legenda!?"
"T-Tidak mungkin... Jika kau ingin masuk ke dalam Miracle of hope, kau harus melawanku dulu, Naoki!!!" Osamu menunjuk Naoki dengan wajah yang sangat serius.
Naoki melirik kepada Shira. "Apakah dia layak?"
"Yah... Dia pernah mengalahkanku di turnamen liga legenia, jadi bisa di bilang begitu." Shira terkekeh.
"Lawan yang telah mengalahkan Shira!?" Naoki terkejut, hingga ia langsung mundur dan memegang gadget canggih di telinga kanannya. "Mari kita bertarung sebentar!!! SUPER ELITE LEGENDA!!!"
"Hmph... Aku suka itu..." Osamu tersenyum.
"Ingat kalian berdua, jangan ada yang berubah ya." Shira menghampiri Homura dengan wajah yang bersemangat melihat mereka akan bertarung.
"DUEL!!!" Ucap Osamu dan Naoki. Osamu tiba-tiba lari menghampiri Naoki dengan sangat cepat, lalu ia berputar dan memukul punggung belakang Naoki dengan sangat keras.
"(PUKULAN BELAKANG!?)" Naoki lengah oleh serangan itu.
Osamu memukul perut Naoki dengan sangat dalam. "HAAAA!!! RASAKAN INI!!!" Osamu memukul seluruh tubuh Naoki dengan sangat cepat dan tanpa henti.
BRAGG!!!
Osamu melompat dan berputar, ia lalu menendang wajah Naoki dengan sangat keras.
BAAMMMM!!!
Naoki tidak merasakan kesakitan itu, Osamu langsung terkejut melihatnya, ia mendarat dengan wajah yang terkejut. "Y-Yang benar saja...!?"
Naoki mulai tersenyum dengan sangat bersemangat. "Hebat... KAU MENAKJUBKAN JUGA!!!" Naoki memukul dada Osamu dengan sangat kera, hingga ia terpental mundur.
"Dorongan yang kuat...!"
"HAHAHAHAHA!!!" Naoki lari menghampiri Osamu dengan tawaan yang bersemangat. Naoki langsung memukul wajah Osamu tanpa ampun, ia memukul wajahnya dengan berkali-kali tanpa ampun.
"(APA-APAAN LEGENDA INI...!? DIA SEPERTI MONSTER...!!! PUKULAN YANG SEKERAS DAN SECEPAT INI...)" Osamu merasa sangat kesakitan dan tidak bisa melakukan apapun. Naoki bagaikan monster yang kehausan darah.
"BERAKHIR SUDAH!!!" Teriak mereka berdua dengan bersamaan.
BAGGGG!!!
Shira tiba-tiba menghentikan mereka berdua dengan mendorong mereka mundur menggunakan Full Force. Mereka berdua langsung terdorong mundur.
"Ahhh!?" Naoki terkejut.
"Hentikan sekarang juga, simpanlah energi dan kekuatan kalian di pulau langit." Shira menyilang kedua lengannya.
"Shira... Maafkan aku, itu benar sekali, aku harus menyimpan kekuatanku untuk musuh yang lebih kuat." Naoki mengangguk.
"Yah... Itu benar sekali..." Osamu mengusap darah yang ada di mulutnya, lalu ia menghampiri Naoki dengan wajah yang senang.
"Apakah kau akan menjadi kuat nanti?" Tanya Naoki dengan wajah yang serius.
"Bagaimana denganmu sendiri?" Tanya Osamu balik.
Naoki dan Osamu tiba-tiba saling berjabat tangan dengan wajah yang serius. "Aku pasti akan menjadi lebih kuat..." Ucap mereka berdua dengan sangat serius.
Shira tersenyum. "Hmph... Baiklah." Shira menoleh kepada Hirato. "Hirato, bisakah kau mengeluarkan Dreggo?"
(Dreggo: Naga dari semua elemen.)
"Hmm... Tentu saja." Hirato melirik ke belakang, lalu mengeluarkan sebuah sihir pembangkit monster. "SIHIR PEMBANGKITAN MONSTER!!! AKU MENGELUARKAN NAGA DARI SEMUA ELEMEN!!! DREGGO THE DRAGON OF ELEMENTALS!!!" Sebuah simbol naga mulai muncul di lantai, dan Dreggo mulai perlahan keluar dengan badan yang sangat besar.
"GRAAAAGGGGGHHHHHHHH!!!" Teriak Dreggo dengan sangat keras.
"Kita duluan..." Shira tersenyum, tiba-tiba para Saint Legenda mengeluarkan sayap mereka masing-masing, lalu terbang ke arah timur langit dengan sangat cepat karena mereka ingin cepat sampai, untuk Miuki tidak karena ia ingin bersama.
"Ehhh!?" Skyla terkejut.
"Saint Legenda memang tidak memiliki sedikit kesabaran.. Kamu maklumi saja, Skyla." Megumi terkekeh.
Sementara itu, Shira dan Naoki sedang balap terbang menuju pulau langit, siapa yang akan sampai pertama.
"AKU TIDAK AKAN KALAH!!! HAHAHAHAHA!!!!" Naoki terbang lebih jauh dari hadapan Shira, tetapi Shira masih bisa mengejar Naoki dengan wajahnya yang tersenyum.
Balapan itu berakhir dengan seri, hingga mereka tiba-tiba masuk ke dalam portal yang muncul di depan hadapan mereka.
WOOOB!!!
***
Shira dan Naoki tiba-tiba mendarat di atas tanah yang sangat kotor. Mereka melihat langit-langit berwarna hijau gelap seperti seorang monster baru saja menghancurkan pulau itu.
Mereka telah tiba di pulau langit yang berbeda, suasananya terlihat sangat sunyi, itu terlihat seperti peperangan yang telah selesai.
"Kita dimana...?" Tanya Naoki dengan wajah yang serius.
Shira menekan gadget yang ada di telinga kirinya, dan sebuah hologram mulai muncul di depan Shira yang memperlihatkan nama dari pulau itu. "Pulau Langit Yuuwa..."
"Pulau Yuuwa!? Tempat ini bukanlah tempat yang harus kita kunjungi... Tempat ini jauh sekali dari Kota Legenia." Naoki melihat sekitar pulau Yuuwa dengan wajah yang sangat serius.
"Tadi kita memasuki sebuah gate yang tiba-tiba muncul di depan kita, itu mungkin membawa kita kesini tanpa suatu alasan." Shira membuka sebuah peta di hologramnya dan itu mulai memperlihatkan seluruh pulau.
"Aku tidak bisa melihat ada ras lain yang tinggal disini..."
"Tentu saja, Shira... Pulau ini adalah pulau sepi... Bisa aku sebut bahwa pulau ini pernah diserang oleh monster dungeon yang sangat kuat bernama Oreberon" Naoki mengejamkan kedua matanya dan ia merasa bahwa energi sihir milik Miuki telah menjauh.
"Miuki pasti sedang khawatir--"
"ISTRIKU PASTI AKAN MEMBUNUHKU!!!" Teriak Shira dengan sangat ketakutan. Ia mulai berlutut dan berkeringat. "Dia pasti akan marah besar karena aku bersikap sok gegabah lagi..."
"B-Bukan itu saja, S-Shira..." Ucap Naoki dengan wajah yang ketakutan.
"Hah?" Shira melirik kepada Naoki. "Virra..."
"Ahh..." Shira langsung terkejut mendengar nama itu.
"AAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!" Teriak mereka berdua dengan sangat ketakutan.
Beberapa menit kemudian, mereka sedang berjalan menghampiri sebuah desa yang telah hancur dan juga tua "Tempat ini sepi sekali... Dan bahkan tua sekali." Ucap Naoki.
"Iya... Secepatnya kita harus pergi dari tempat sialan ini."
"Jika kita terbang kesana, kita akan menghabiskan 1 tahun untuk pulang, Shira... Dan juga..." Naoki melirik ke atas dengan wajah yang sangat serius.
"Dark Shot!" Naoki menembak sebuah bola kecil kegelapan menuju atas langit, dan tiba-tiba sebuah penghalang yang bisa disebut barrier menyerap sihir Naoki.
"Pulau ini dilindungi oleh barrier yang dapat menyerap kekuatan..."
"Begitu ya... Bagaimana bisa barrier itu melindungi pulau ini jika pulau ini tidak berpenghuni."
Naoki mulai berhadapan dengan Shira. "Tempat ini adalah tempat tinggalnya ras iblis yang baik hati, mereka semua hidup akur..." Naoki melirik kepada rumah desa yang berada di depannya. Rumau itu telah hangus hancur. "Tetapi karena seorang yang tidak memiliki hati dan menyebalkan muncul. Pulau ini menjadi hancur dan seluruh ras iblis baik telah di basmi bersih..."
Shira mengepalkan kedua tangannya dengan sangat marah. "Kejam sekali..."
"Dan itulah kenapa kalian para Saint akan dimusnahkan seperti mereka..."
BAAMMM!!!
Shira dan Naoki terkejut, mereka melihat sebuah laser besar terbang menuju mereka berdua. "Minggir!!! LIGHT OF BARRIER!!!" Shira melindungi Naoki dengan mengeluarkan sihir dinding cahaya yang sangat kuat.
Shira mulai terdorong mundur. Tetapi Naoki membantu Shira dengan sihir (Dark Boost) . Light of Barrier Shira mulai membesar dan bahkan menyerap laser itu.
"Hmph... Hebat sekali, rumor tentang Saint memanglah hebat, mereka adalah Demi-God..." Seorang iblis mulai bertepuk tangan.
Naoki tiba-tiba mengenal wajah itu. "Kau adalah...! Oyora Shubichi!"
"Tidak kusangka kau masih bertahan hidup, Naoki... Aku terkesan, aku kira kau sudahku bunuh sejak itu." Oyora mulai bertepuk tangan.
"Kau mengenal dia?" Tanya Shira kepada Naoki.
"Dia adalah pasukan raja iblis.. Seorang iblis yang telah dilatih oleh Rxeonal, aku pernah kalah melawannya dan hampir saja terbunuh." Jawab Naoki dengan sangat kesal.
"B-Benarkah!?" Shira langsung terkejut mendengar itu. Shira menoleh kepada Oyora dengan wajah yang sangat serius.
"Hmph... Aku akan memberi kalian sebuah ampun jika kalian memberi jantung kalian masing-masing." Oyora tersenyum.
"Kau tidak bermaksud untuk mengambil kekuatan Saint kita ya? Aku tidak akan berdiam tangan." Shira menghampiri Oyora, lalu ia mulai bersiap untuk bertarung.
"Hati-hati. Bahkan aku saja pernah terkalahkan olehnya." Ucap Naoki dengan sangat serius.
"Jangan khawatir. Aku adalah legenda yang tidak begitu takut dengan iblis yang kuat." Shira mulai fokus dengan pertarungannya.
"Kau bodoh sekali, Shira. Baiklah, jika kau ingin bertarung maka... Ayolah..." Kedua kaki Oyora mulai terlindungi oleh aura kegelapan.
"Jika kau adalah iblis jahat... Itu adalah pekerjaanku untuk menghancurkan dirimu..." Ucap Shira dengan sangat serius.
"Hmph... Kau cukup arogan..."
Shira tiba-tiba mengeluarkan Light of Hope, dan ia langsung terbang menghampiri Oyora, lalu mulai memukulnya beberapa kali, tetapi Oyora menghindarinya dengan sangat cepat.
Shira berputar, lalu ia menendang dada Oyora dengan sangat keras, hingga ia terdorong. "Cih... Kau cukup tangguh juga. Aku sudah muak bertarung dengan iblis, aku ingin ras legenda sepertimu."
"Majulah..."
"HAHHHH!!!" Oyora mengeluarkan aura iblisnya dengan sangat kuat.
"Aura iblis ya... Aura yang mampu mengisi energi sihirnya lebih cepat, ras Iblis memiliki kekuatan sihir yang hebat. " Shira sudah mengetahui semua tentang ras iblis.
"Bersiaplah..." Oyora tersenyum.
"Aku selalu siap setiap saat, dan sekarang... JUGA!!!" Shira tiba-tiba muncul di belakang Oyora dan ia mulai menendang punggung Oyora dengan sangat kuat, hingga ia terdorong.
"SPEED OF INSTANT!!!" Shira mengeluarkan sihir buff kepada dirinya dan ia mulai terbang ke arah Oyora dengan sangat cepat. "Cih!!! Keparat!!!" Oyora mengeluarkan sihir Triple Dark Javelin menuju arah Shira, tetapi Shira bergerak terlalu cepat, hingga ia memegang wajah Oyora lalu menghantamnya ke bawah tanah dengan sangat keras.
"HAHHHH!!!" Shira menendang perut Oyor, hingga Oyora terdorong jatuh dengan perut yang merasa kesakitan. "Ugghhh..."
Naoki terkesan melihat Shira yang memenangi pertarungan ini, ia merasakan bahwa Shira terlihat berbeda dari sebelumnya mereka pertama kali bertemu. "Light of Hope juga bahkan bisa menghentikannya...?"
"DARK ABYYS!!!" Oyora mengeluarkan sihir tali kegelapannya, 5 simbol elemen DARK muncul di seluruh tubuh Shira, dan kelima tali itu lalu membelitnya dengan sangat kuat. "Kena kau!!! DARK FALSE!!!" Oyora memukul langit dengan sangat keras, hingga ia mengeluarkan shockwave dan dorongan besar kepada Shira.
Naoki terkejut melihat itu bahwa Shira tidak bisa menghindari itu serangan Oyora.
BAAAAAAAMMMMM!!!
Oyora melompat menuju arah Shir, dan ia langsung menendang wajah Shira dengan sangat keras.
BAAAAAGGGGG!!!!
Oyora tersenyum. "Aku menang---"
Tiba-tiba Shira memegang kaki kanan Oyora dengan sangat kasar, hingga Oyora bisa merasakan kesakitan di kaki yang Shira pegang erat. "A-Ahh..."
Wajah Shira terlihat sangat marah dan kesal. "JANGAN TERBAWA SUASANA DULU...!!!" Shira menghantam seluruh tubuh Oyora ke bawah tanah dengan sangat keras.
BAAGGGGG!!!
Shira menginjak dada Oyora, dan ia mulai mengacungkan tangan kirinya. "Berakhir sudah..."
"Divinity unleash..." Energi Shira mulai bertambah dan ia akan mengeluarkan sihir kuatnya yaitu Holy Wrath. Shira mengeluarkan Holy Wrath yang sangat besar, besarnya sama dengan seluruh pulau itu.
Naoki dan Oyora terkejut melihat itu.
"Apa dia merencanakan untuk bunuh diri!?" Ucap Naoki dengan sangat terkejut.
"RASAKAN INI!!!" Shira melompat ke atas, lalu ia melempar Holy Wrath itu kepada Oyora.
Shira menunjuk Naoki, lalu ia memberi dia sihir buff, dan ia menunjuk dirinya sendiri juga Light of Transcended Body. Sihir yang mampu melindungi tubuh dari ledakan yang dahsyat.
...
...
BAAAAAMMMMM!!!
Pulau itu terbelah menjadi dua karena sihir Shira yang sangat besar. Naoki sangat terkejut melihat Shira dengan sihir cahayanya. "Potensi yang sangat besar. Ternyata seorang Saint Light memanglah hebat..."
"Uhhh... Ghh..." Wajah kiri Oyora terbakar karena serangan sihir Holy Wrath. "Saint Fist!" Kedua lengan Shira mulai terlindungi oleh cahaya matahari. "BERAKHIR--"
...
Tiba-tiba lengan kegelapan Naoki langsung menghentikan kedua lengan Shira. Shira langsung menoleh kepada Naoki. "Apa?"
"Hentikan... Jangan bunuh iblis ini dulu." Naoki menghampiri Oyora dengan wajah yang serius. ia menatap wajah Oyora yang terlihat tidak berdaya dan tidak bisa bertarung kembali, Oyora tidak bisa bertarung kembali karena dia sudah kalah oleh Naoki. "Beritahu kami... Siapa yang membawa kalian berdua ke tempat ini...?"
"Itu aku... Tujuanku untuk membawa kalian berdua kesini adalah untuk mengambil kedua jantung Saint kalian. Dan juga..." Tiba-tiba Oyora membuka gate di sebelah kanannya, lalu ia langsung mengambil sesuatu.
Tiba-tiba Oyora mengeluarkan Selvia dari portal itu, ia langsung memperlihatkannya kepada Shira. Shira mulai lengah melihat Selvia yang sedang tidur di sandra. "AHH!? T-TIDAK--"
"SHADOW GALE!!!" Oyora menendang perut Shira menggunakan kedua kakinya dengan sangat keras, hingga Shira terpental mundur dan terjatuh.
"S-Sial---"
BAGGGG!!!
Tiba-tiba masih ada iblis lain yang berada di tempat itu. Naoki terpukul di perut oleh iblis itu, Naoki langsung menatap wajahnya. "K-Kau... Yagami..."
"Senang bertemu denganmu lagi, Naoki." Yagami memukul wajah Naoki, tetapi Naoki menahan itu dan terdorong mundur sedikit.
Oyora terbangun. "DARK OF RECOVERY!!!" Wajah dan tubuh Oyora yang terbakar mulai terlindungi oleh aura hitam dan itu mulai menyembuhkan luka-lukanya. Jadi itu sama seperti sihir penyembuhan.
"Tujuanku ke tempat ini untuk... Mengambil kedua jantung Saint kalian dan, membawa pulang iblis yang bernama Selvia ini." Oyora tersenyum dengan sangat jahat.
"K-Kau!!! Lepaskan anakku!!!" Ucap Shira dengan sangat kesal.
"Jika kau bergerak sedikit saja..." Yagami menghampiri Selvia dan ia mengeluarkan pedang energi angin di kedua lengannya, dan mulai menunjuk leher Selvia dengan pedang itu. "Kepalanya akan tersisa untukmu..."
"Sialan...!!!!" Shira mulai merasa sangat marah dan kesal melihatnya.
"Kedua pasukan raja Iblis... Tidak kusangka mereka akan menangkap kita disini." Ucap Naoki dengan sangat marah, ia diam-diam mengeluarkan kekuatan elemen darknya dari belakang, elemen dark itu mulai menghampiri Oyora dan Yagami. Ia berencana untuk menjatuhkan keduanya agar Shira bisa mengambil kembali Selvia.
"Berikan jantungmu dulu, Shira--" tiba-tiba Oyora dan Yagami terjatuh oleh dorongan sihir milik Naoki.
"SHIRA SEKARANG!!!" Naoki tiba-tiba tumbuh menjadi besar dan berotot, dia mengeluarkan wujud Saint of Hope. Ia langsung terbang menghampiri mereka berdua.
"YAA!!!" Shira mengeluarkan wujud Saint of Hopenya, lalu ia terbang dengan sangat cepat menghampiri Selvia.
"Cih..." Oyora mulai merasa sangat kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments