Chapter 14 - Ultra Power Legend

Pertandingan turnamen liga Legenia masih tetap berlanjut, Homura dan Megumi memasuki semi final dan mereka akan melawan satu sama lain di semi final selanjutnya.

"Sepertinya kita akan bertanding di semi final, Kak Homura." Megumi tersenyum.

"Itu benar, jangan mencoba untuk mengecewakan diriku, Megumi!" Ucap Homura dengan wajah yang sangat serius.

Shira sedang melakukan beberapa push-ups, keringat-keringatnya mulai berjatuhan, di dalam pikirannya terisi untuk terus melawan tanpa menyerah karena itu adalah cara seorang Legenda.

Korrina melirik kepada Shira. "Shiratori, sebentar lagi ada pertarunganmu. Cobalah untuk beristirahat."

"Ya, aku tahu." Shira bangkit dari lantai dengan wajah yang serius.

Rina menghampiri Shira. "Berjanjilah kau akan memasuki semi final, lalu kau akan melawan salah satu dari mereka, ingat!?" Rina menunjuk Homura dan Megumi.

"Baiklah, akan aku usahakan untuk masuk ke dalam semi final!" Shira tersenyum.

Rina menunjukan pukulannya. "Kuatlah!"

Shira terkejut, lalu ia tersenyum. "Ya!!!" Shira memukul pukulan tersebut.

Shira berbalik arah, lalu ia pergi ke arah pintu keluar untuk menghampiri arena. Homura menghampiri Shira. "Tunggu."

Shira melirik kepada Homura yang sedang menggendong Selvia dan Methode. "Mereka sebelum tidur bilang... Berusahalah!!!" Homura terkekeh.

Shira tersenyum dan merasa sangat termotivasi oleh perkataan tersebut. "Hmm! Terima kasih." Shira mencium dahi Methode dan Selvia dengan penuh kasih sayang.

"Aku pergi dulu." Shira tersenyum.

"Hmm, berjuanglah." Homura mengangguk.

Shira mencium dahi Homura dengan sangat cepat, lalu ia pergi menghampiri arena pertandingan itu dengan sangat cepat. Homura tersenyum dengan sangat serius.

"Haahhhhh~ masa-masa yang indah ya...?" Korrina tersenyum.

"Hmm..." Rina tersenyum.

***

"YAAAA!! INI ADALAH PERTANDINGAN TERAKHIR KITA DIMANA SEORANG LEGENDA YANG MENANG AKAN MELANJUTKAN KE DALAM SEMI FINAL!!!" Judo tersenyum dengan sangat bersemangat.

Judo menunjuk Rionald dengan wajah yang bersemangat. "Bagaimana pendapat anda!?"

"Hmph... Pertandingan Legenda Saint melawan Super Elite Legenda. Ini pasti akan cukup menarik perhatian seluruh Legenda!!!" Rionald tersenyum dengan sangat terkesan.

"Tentu saja!!! Seorang Saint Legenda yang bernama Shiratori Alvin akan melawan Seorang Super Elite Legenda yang bernama Osamu Renjio!!!" Judo tersenyum.

Shira dan Osamu memasuki arena itu dengan wajah yang sangat serius. Shira menatap wajah Osamu dan itu terlihat seperti wajah yang serius, dan ingin sekali untuk menang.

Shira dan Osamu mulai melakukan bersiap. Shira bisa melihat bahwa Osamu bertarung dengan tangan kosong. "(Seorang Super Elite Legenda... Class yang cukup kuat.)"

"Ya... Mari kita mulai pertandingan ini..."

Osamu berhenti menyiapkan dirinya untuk bertarung dan itu membuat Shira terkejut. "A-Apa...?" Shira terkejut.

"MULAI!!!" Judo tersenyum.

"Kau ini Saint ya? Ini akan menjadi pertandingan yang akan aku ingat, Shiratori Alvin." Osamu tersenyum.

"Iya, ini adalah pertandingan pertamaku melawan seorang Super Elite Legenda."

"Begitu ya? Aku juga sama... Pertama kali melawan Saint Legenda!!!" Osamu tersenyum dengan sangat bersemangat.

"Sepertinya legenda yang akan Shiratori lawan cukup menjanjikan juga..." Rina terkejut.

Shira lari menghampiri Osamu dengan sangat cepat, lalu ia memukul Osamu beberapa kali dengan sangat cepat.

BAGGG!!! BAGGG!!!

Osamu menahannya dengan kedua lengannya. "BINDING LEAF!!!" Osamu menginjak tanah yang ia injak, lalu ia menendang wajah Shira dengan sangat kuat, hingga ia terdorong mundur.

"Cih!!! LIGHT SHOT!!!" Shira menembak beberapa Light shot ke arah Osamu, tetapi Osamu mulai terbang menghampiri Shira. Shira terus menembak Light shot dan Osamu menghindari semua serangan itu.

Osamu muncul di depan Shira dengan sangat cepat.

"JYAAAAHHHH!!!"

BAMMM!!! Batu-batu yang berada di sekitar mereka mulai melayang, mereka mulai memukul satu sama lain. Osamu memegang lengan kiri Shira, lalu ia melemparnya ke atas.

Osamu muncul di atas Shira, lalu ia menendang perutnya dengan kedua kakinya. "AGGGGHH!!!" Shira terpental jatuh.

Osamu mulai mendarat tetapi Shira, muncul di sebelahnya dengan sangat cepat. "LIGHT OF ABSALON!!!" Shira menembak cahaya lasernya dan Osamu langsung terpental mengenai gunung dengan sangat kuat.

"Sial..." Osamu muncul di depan Shira, lalu ia memukul Shira beberapa kali, tetapi Shira menghindariny, hingga ia memukul wajah Osamu dengan sangat keras tetapi Osamu menendang perut Shira dengan sangat keras hingga ia terdorong mundur.

Osamu terbang menghampiri Shira, lalu ia menendang wajahnya ke atas langit. Osamu menujuk Shira. "RAZOR PIERCING LEAF!!!" Osamu menembak daun-daun yang sangat tajam ke arah Shira.

Shira berbalik arah, lalu melihat daun-daun tajam itu. "LIGHT OF ABSOLUTION!!!" Shira menembak cahaya runcing bersinar yang sangat besar ke arah Osamu. Osamu langsung terkejut.

Kedua lengannya mulai terhalangi oleh daun tajam dan kuat. "FISTS OF POWER LEAVES!!!" Osamu memukul cahaya tajam itu ke arah langit dengan sangat cepat.

Shira terkejut melihatnya. Tiba-tiba Osamu muncul di depan Shira. "A-APA...!?"

Osamu memukul wajah Shira dengan sangat keras, lalu Shira terpental jauh ke atas langit. Wajahnya tergores oleh daun tajam itu. Osamu muncul di atas Shira, lalu ia berputar. "PIERCE LEAF!!!" Osamu menendang dada Shira dengan sangat kuat, hingga ia terpental jatuh.

Osamu mendarat dengan sempurna dan menoleh kepada Shira dengan yang wajah serius.

Shira bangkit dari tanah dan wajahnya penuh dengan darah karena goresan daun tajam itu. "Divinity Unleashed..." Shira mulai bersinar.

"SPEAR OF LEAF!!!" Osamu melempar beberapa tombak daun tajam ke arah Shira, tetapi Shira menunjuk tombak-tombak itu. "Light Force...!!!"

Tombak itu berbalik arah dan terbang menghampiri Osamu kembali. Osamu terkejut, lalu ia terbang ke atas langit.

"LIGHT OF HOPE EVOLUTION!!!" Shira bersinar, lalu ia melompat ke arah Osamu dengan sangat cepat, lalu memukul punggungnya dengan sangat kuat.

"AGGGGHHHHHH!!!" Osamu memuntahkan darah yang sangat banyak. Shira berputar, lalu ia menendang seluruh tubuh Osamu dengan sangat cepat, hingga ia terpental ke bawah tanah.

"LIGHT OF JUDGEMENT!!!" Shira menembak cincin cahaya yang sangat besar kepada Osamu.

Osamu melihat cincin itu. "BEYOND POWER... RELEASE!!!" Osamu memukul cahaya cincin itu, hingga sihir itu menghilang.

"Cih..."

Osamu muncul di belakang Shira, dan mereka mulai saling memukul dengan bersamaan.

BAAAAAMMMMMMMM!!!

Kedua tangan tinju mereka mulai bergetar karena shockwave dan getaran yang sangat besar.

"Ini buruk..." Rina mulai berpikir.

Homura melirik kepada Rina. "Ada apa?"

"Osamu itu... Dia menyembunyikan sesuatu yang aneh, aku bisa merasakannya."

Shira dan Osamu mulai mundur, Shira menembak beberapa Light Shot lagi ke arah Osamu, tetapi Osamu menamparnya satu-satu dengan sangat cepat.

"AKU MEMANGGIL SEBUAH MATAHARI BUATAN YANG SANGAT DAHSYAT... CAHAYA DAN KEPANASAN YANG TERGABUNG...!" Shira mulai mengisi energinya untuk membuat sebuah Holy Wrath.

"Tidak akan aku biarkan!!!" Osamu terbang menghampiri Shira dengan sangat cepat. "LEAF SHURIKEN!!!" Osamu melempar shuriken daun dengan sangat banyak.

"DIVINITY BURST!!!" Shira mengeluarkan gejolak energi sihir dan cahaya yang sangat dahsyat, hingga shuriken-shuriken itu terpental dan bahkan membuat Osamu terjatuh karena Divinity Burst ini adalah kumpulan energi sihir dari Divinity Unleashed yang di lepaskan.

"HOLY WRATTHHH!!!" Shira melempar Holy Wrath itu kepada Osamu dengan sangat cepat. Shira menunjuk Holy Wrath itu dan menambahkan sebuah sihir buff. "FULL FORCE!!!!"

Osamu menatap Holy Wrath itu dan ia mulai terkejut melihatnya.

"Pertandingan ini telah diputuskan..." Megumi tersenyum bahwa Shira telah pasti memenangkan pertandingan ini.

Homura melirik kepada Osamu. "(Super Elite Legenda bukanlah Legenda yang seharusnya di remehkan...)"

"Megumi, Osamu ini adalah seorang Super Elite Legenda yang tidak bisa kita remehkan begitu saja." Skyla menyilang kedua lengannya.

"Apa maksudmu, Skyla?" Rina dan Korrina melirik kepada Skyla.

"Elemen Daun dan gabungan wujud Ultra Power Legenda... Osamu ketika ia berubah menjadi wujud itu, Shira tidak memiliki satupun peluang untuk menang." Ucap Skyla dengan sangat khawatir.

"Apa maksudmu...!?" Rina langsung terkejut.

"Jadi begitu ya... Ultra Power Legenda... Perubahan dimana seluruh stats strengthmu akan menaik... Itu seperti Power Boost saja." Korrina tersenyum.

"TREES OF OBLIVION!!!" Tiba-tiba Osamu mengeluarkan sihir elemen daunnya yang sangat kuat, tanah yang ia injak langsung muncul dua tangan besar yang terbuat dari daun kasar.

Kedua lengan daun itu mulai menahan Holy Wrath itu. Shira langsung terkejut melihatnya. "T-Tidak mungkin...!" Shira langsung terkejut melihatnya bahwa daun itu tidak terbakar.

"AMBILAH KEMBALI!!! SHIRAAAA!!" Osamu mendorong Holy Wrath kepada Shira kembali.

"SIAL!!! SIALAN!!! LIGHT FORCE!!!" Shira mendorong Holy Wrathnya dengan bantuan dari Light Force. Osamu langsung terkejut. "HYAAAHHHH!!!" Kedua lengan daun itu mulai memukul Holy Wrath milik Shira dan Holy Wrath tersebut langsung terpental ke arah Shira dengan sangat cepat.

"M-Mustahil!" Shira langsung terkejut.

"AKU TIDAK AKAN KALAHHHH...!!!" Shira melompat masuk ke dalam Holy Wrath itu dengan wajah yang kesal.

"A-Apa yang dia lakukan!?" Megumi terkejut.

"Shira berencana untuk menyerap kekuatan Holy Wrath untuk menjadikan sihir yang serap itu sebuah pukulan yang sangat dahsyat..." Jawab Homura.

Methode dan Selvia mulai terbangun, lalu ia menoleh kepada Shira yang sedang menyerap Holy Wrath itu.

"Hahhhh...!!! Rasakan ini...!!!"

"SAINT FIST!!!" Kedua lengan Shira bersinar seperti cahaya dewa yaitu terang sekali untuk dilihat. Shira memukul wajah Osamu dengan sangat kuat.

"SAINT FIST!?" Korrina dan Rina langsung terkejut melihat Saint Fist bangkit dari kedua lengan Shira dengan cepat. Saint Fist adalah pukulan yang sangat kuat, bahkan itu setara dengan pukulan dewa, tetapi itu adalah tahapan pertama untuk Saint. Jika Shira memiliki True Saint Fist, ia bisa menghancurkan musuhnya menjadi cahaya.

BAAAAAAAAAAMMMMMMMMMMMMMM!!!

Shira membuat shockwave yang sangat dahsyat, itu membuat seluruh penonton yang memegang cemilan mulai terpental karena kedahsyatan pukulan Shira.

Angin-angin mulai bergerak dengan sangat cepat, itu hampir seperti ingin membuat angin topan.

Shira melompat dari lubang yang ia buat. Kedua lengan Shira berhenti bersinar. "Hah... Hah... Hah..." Shira mulai menarik nafasnya.

"Ap-Apakah!? Apakah semua ini berakhir!?" Judo terkejut melihat pertandingan itu berakhir dengan sangat cepat.

Rina dan Korrina terdiam bahwa pertandingan itu belum berakhir. "KEMBALI FOKUS BERTARUNG!!! SHIRA!!!" Teriak Homura dengan sangat serius.

Shira terkejut dan mendengarnya. Tiba-tiba tanah yang ia injak mulai bergerak bagaikan seperti gempa yang dahsyat.

"Apa...!?" Shira melirik ke lubang itu dengan wajah yang serius. Shira mengusap darahnya, lalu ia mulai bersiap untuk bertahan dari serangan Osamu.

"Firasat apa ini...? Aku bisa merasakan kekuatan dan energi yang berbeda dari Osamu. Apa ini...?"

BAAAAAAMMMMMMM!!!

Tiba-tiba lubang itu mulai terlindungi oleh aura berwarna hijau, daun-daun mulai berterbangan di atas lubang itu. Shira bersiap siaga untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Apakah...? Ultra Power Legenda?" Tanya Megumi.

"Iya." Skyla mengangguk dengan wajah yang sangat serius. Rina dan Korrina mulai menunjukan wajah yang sangat serius.

"Shira... Berjuanglah dan berhati-hatilah!!!" Ucap Homura dengan wajah yang serius.

"PAPA!!! BERJUANGLAH!!!" Teriak Selvia dan Methode.

Tiba-tiba Osamu bangkit dan perlahan melayang, daun-daunnya mulai melingkarinya seperti tornado. Aura hijau mulai melindungi seluruh tubuh Osamu.

Shira mulai fokus dalam situasi ini, ia pernah terus disiksa oleh Alvin Ghifari agar untuk tidak menyerah. "Walaupun musuh semakin kuat... Tujuanku adalah untuk tidak menyerah dalam pertarungan ini."

Sebuah simbol "Power" muncul di dahi Osamu, Osamu mendarat di atas tanah dengan wajah yang serius. "Aku sangat terkejut bahwa kau bisa mendorongku ke wujud ini..."

"Jadi pertandingan ini bisa kita sebut dengan Light of Hope Evolution melawan Ultra Power Legenda ya? Itu cukup menarik." Shira tersenyum.

"Hmph... Iya... Mari kita mulai ronde 2" Osamu tersenyum.

Shira dan Osamu mulai melompat menuju satu sama lain dengan sangat cepat, mereka mulai saling memukul satu sama lain. Osamu memukul wajah Shira dan Shira memukul wajah Osamu. Mereka berdua terdorong mundur.

"(Pertarungan ini tidak akan berlanjut lama karena Light of Hopeku itu terbatas... Aku harus cepat membereskannya.)" Ucap Shira dengan wajah yang serius.

"Mereka cukup setara, jadi jangan khawatir tentang wujud Osamu." Rina terkejut.

"Walaupun setara... Shira tidak akan bertahan lama dengan Light of Hopenya." Jawab Homura dengan serius.

"Benar juga."

Shira menendang wajah Osamu, tetapi Osamu memegang kaki Shira lalu ia membantingnya ke bawah tanah dengan sangat kuat. "GUUGHHH!!!" Shira mulai memuntahkan banyak darah.

Osamu melempar Shira menuju arah gunung. "BURST OF LEAF!!!" Osamu terbang menghampari Shira dengan daun-daun kasar melindunginya.

Osamu mulai memukul Shira dengan sangat cepat, hingga seluruh tubuhnya tergores oleh daun-daun itu. "JYAAHHH!!!" Osamu menendang dagu Shira dengan sangat kuat, hingga ia terdorong mundur dan mengenai beberapa gunung.

"Sialan..."

"WINGS OF LEAVES!!!" Osamu menembakan daun-daun tornado menuju arah Shira

"LIGHT OF BARRIER!!!" Shira mengeluarkan cahaya penghalangnya dan ia terselamatkan. Light of Hope Shira habis dan ia berhenti bersinar. "Sudah sampai batas..." Shira terjatuh.

Rina dan Korrina terkejut melihat Light of Hope Shira habis. "Ahh!!!"

"T-Tidak!" Rina terkejut.

Shira bangkit dari tanah dan masih bisa bertarung. "AKU TIDAK AKAN MENYERAH BEGITU SAJA!!!"

Osamu mengacungkan kedua lengannya. "Semua ini berakhir, Shira... Namamu... Akan aku ingat sampai final nanti." Osamu tersenyum, lalu ia mengisi kekuatan daun-daun di atas kedua tangannya.

"NATURE BLAST!!!" Osamu melemparkan bola hijau besar menuju arah Shira dengan sangat cepat.

"SIALAN!!!" Shira melompat menuju sihir Osamu, lalu ia menahan bola itu karena kabur dan bahkan bergerak cepat itu akan sia-sia karena Osamu akan terus menyerang. Menahannya adalah salah satu caranya untuk bisa menghancurkan batasannya.

"S-Sial... AKU TIDAK AKAN KALAH!!!" Kedua lengan Shira terserap oleh bola energi itu.

"ENERGY BUFF!!!" Osamu menggunakan sihir buff kepada bola energi itu dengan sangat cepat dan kuat.

Bola energi itu mulai berukuran sangat besar dan bahkan membuat Shira kewalahan dan energi sihirnya mulai terkuras.

"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN TURNAMENKU BERAKHIR DISINI!!!"

"Shira!!! Hentikan sekarang juga, kau bisa terbunuh--"

"DIAMLAH!!! AKU TIDAK AKAN MENYERAH KARENA AKU ADALAH SAINT LEGENDA YANG LAYAK!!!" Baju Shira mulai terbakar hangus, dan bahkan kedua lengannya terbakar oleh energi tersebut.

"AHHHHHHHH!!! AKU ADALAH LEGENDA YANG LAYAAAAK!!!" Kedua lengan Shira bersinar, ia menggunakan Saint Fist lagi, Shira memukul bola itu dengan sangat kuat.

BAMMMM!!!

Energi bola itu meledak dengan sangat dahsyat dan bahkan mampu membuat angin-angin bergerak dengan sangat cepat dan tidak beraturan.

Osamu membuka kedua matanya dan ia melihat Shira mendarat di atas pelindung cahayanya yaitu di atas langit dengan wajah yang serius. "Light..." Shira mulai mengisi serangan sihir terakhirnya.

"Of..."

Dengan cepat Osamu melempar Nature Blast lagi kepada Shira, kedua mata Shira mulai bersinar dengan sangat terang. "JUDGEMENT!!!" Shira menembak cahaya cincin menuju bola energi Osamu.

Kedua sihir itu langsung meledak dan membuat cahaya bersinar terang.

...

...

Tiba-tiba Shira melihat sihir miliknya dan sihir milik Osamu telah bergabung menjadi satu sihir yang sangat kuat.

"Nature Force..." Osamu mendorong sihir besar itu menuju Shira dan Shira langsung terkejut melihatnya.

"T-Tidak...!" Shira menahan bola energi yang besar itu dengan semua tenaga terakhirnya.

"Nuuugghhh.... Guuuugghhh... Rrrrnnnnhhh..." Shira terus mendorongnya walaupun seluruh tenaga dan energinya telah habis terkuras.

"Nnngghhh...!!! Ahgggggghhhh...!!!" Kedua lengan Shira mulai terserap oleh bola energi itu, Osamu terus mendorong bola energi itu dengan sebuah jentikan dari jari.

"Tidak... Ayolah...!!!"

"Ayolah... Berhentilah untuk melawan, kau tidak bisa menghancurkan batasanmu lagi."

"DIAMLAH!!!"

Seluruh tubuh Shira perlahan terserap oleh bola energi tersebut. "DIAAAAAMLAAAAAAH!!!" Teriak Shira dengan memukul bola energi itu, hingga meledak.

BAMMMMMMMMMMMMMMM!!!

...

...

Osamu melihat Shira yang berbaring di atas tanah dengan wajah yang mengaku kalah.

"Hehehe... Kau hebat sekali, Osamu... Kekuatan wujud Ultra Power Legenda memanglah hebat. Aku tidak percaya bahwa kau bisa melakukan semuanya sendiri..."

"Bertarunglah... Sampai final nanti..." Shira tersenyum.

"Dan juga... Ketika kita bertemu lagi, aku berjanji untuk mengalahkanmu dengan kekuatanku sendiri... Hehehe..." Shira memberikan senyuman hormat kepada Osamu dan itu membuat Osamu tersenyum.

"Aghhhh..." Shira jatuh pingsan.

"Ahhhh!?" Rina dan yang lainnya mulai terkejut melihat Shira kalah.

Osamu muncul di sebelah Shira. "Shiratori Alvin, aku akan mengingatmu." Osamu tersenyum.

"P-Pemenangnya adalah... OSAMU RENJIO!!!" Ucap Judo dengan sangat semangat.

Semua penonton mulai bertepuk tangan kepada Osamu. Rionald mulai kecewa melihat Shira kalah. "Yah... Saint akan hanya berakhir seperti legenda yang lemah dan tidak layak." Rionald menyilangkan kedua lengannya dan mulai tidak tertarik kepada Shira.

Terpopuler

Comments

Krisna

Krisna

sebagai Rokie di Turnamen, menjadi semifinalis merupakan pencapaian yang luarbiasa. wajar kalah dengan pemain yang sudah senior dan berpengalaman

2020-08-13

3

Krisna

Krisna

sebagai Rokie di Turnamen, menjadi semifinalis merupakan pencapaian yang luarbiasa. wajar kalah dengan pemain yang sudah senior dan berpengalaman

2020-08-13

1

Muhammad Ghifari Rizki

Muhammad Ghifari Rizki

mc nya lemahhhhhhh ,gak seru

2020-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 - Dunia dimana Legenda itu ras
3 Chapter 2 - Pertarungan Pertama yang Sengit
4 Chapter 3 - Cahaya Harapan
5 Chapter 4 - Cerita tentang Dewa dan Dewi
6 Chapter 5 - Perasaan Api dan Cahaya
7 Chapter 6 - The Raid
8 Chapter 7 - Sihir-sihir
9 Chapter 8 - Turnamen Liga Legenia
10 Chapter 9 - Anak dengan darah Dewi dan Saint
11 Chapter 10 - Musuh yang sangat kuat akan datang
12 Chapter 10 - Musuh yang sangat kuat akan datang
13 Chapter 11 - Anak setengah Iblis dan Legenda
14 Chapter 12 - Pendekar Pedang yang sangat Kuat
15 Chapter 13 - Firasat Buruk
16 Chapter 14 - Ultra Power Legend
17 Chapter 15 - Latihan Keras
18 Chapter 16 - Saint Legenda
19 Chapter 17 - Pulau Langit Yuuwa
20 Chapter 18 - Iblis baik hati
21 Chapter 19 - Ilusi Dewi
22 Chapter 20 - Potensi Penuh
23 Chapter 21 - Saint Enchanted
24 Chapter 22 - Potensi penuhi Saint of Hope
25 Chapter 23 - Kekuatan yang tidak terkendali
26 Chapter 24 - Sekolah Akademi Stage SSS
27 Chapter 25 - Kekuatan Methode yang dahsyat
28 Chapter 26 - Kedatangan seorang Saint Elemental Zero
29 Chapter 27 - Mantra Sihir-Sihir
30 Chapter 28 - Selvia, Methode, dan Via menghilang!?
31 Chapter 29 - Kedatangan yang cukup terlambat
32 Chapter 30 - Rxeonal, raja iblis yang memiliki 3 nyawa abadi
33 Chapter 31 - Kekalahan yang membuat kemarahan dahsyat
34 Chapter 32 - Kebangkitan Kekuatan Methode yang sebenarnya
35 Chapter 33 - Nyawa terakhir dengan aksi kehancuran
36 Chapter 34 - Kehancuran
37 Chapter 35 - Salam Perpisahan
38 Chapter 36 - Surat Nikah
39 Chapter 37 - Menikmati momen
40 Chapter 38 - Eternal
41 Chapter 39 - Kebangkitan Alvin
42 Chapter 40 - Omni-Dewa
43 Chapter 41 - Mantra Pergabungan
44 Chapter 42 - Gerhana Matahari
45 Chapter 43 - Dunia tanpa dirimu
46 Chapter 44 - Kehidupan kedua
47 Chapter 45 - Perjalanan baru
48 Chapter 46 - Neraka Astral
49 Chapter 47 - Lari dari Dunia Astral
50 Chapter 48 - Kembali Bertemu
51 Chapter 49 - Pesta
52 Chapter 50 - Undangan untuk para Saints
53 Chapter 51 - Dimensi Saint
54 Chapter 52 - Tidak memihak siapapun
55 Chapter 53 - Rencana Masa Depan
56 Chapter 54 - Temple of the Saint
57 Chapter 55 - Kekuatan asli dari semua jantung Saints
58 Chapter 56 - Damai, tapi dimusuhi
59 Chapter 57 - Comeback
60 Chapter 58 - Perayaan dan Pesta
61 Chapter 59 - Bunga-bunga hangat
62 Chapter 60 - Sesuatu yang harus diperjuangkan
63 Chapter 61 - Saint Hybrid
64 Chapter 62 - Xuusuatouri
65 Chapter 63 - Shuri
66 Chapter 64 - The Truth is...?
67 Chapter 65 - Jawaban terdapat dimana-mana
68 Chapter 66 - Waktu dan Ilusi
69 Chapter 67 - Homura vs Homuze
70 Chapter 68 - Api-Api yang bergejolak Tinggi
71 Chapter 69 - Pergabungan Lagi?
72 Chapter 70 - Pertarungan Klimaks antara kedua Dewa
73 Chapter 71 - Pemulaian Baru
74 Chapter 72 - Mimpi yang akan Datang
75 Chapter 73 - Sesuatu yang tidak diharapkan
76 Chapter 74 - Hancurkanlah semuanya!
77 Chapter 75 - Pembawa Peperangan
78 Chapter 76 - Ahli Sihir Rahasia
79 Chapter 77 - Strategi dan Kerja Sama
80 Chapter 78 - Tepat dalam Waktunya
81 Chapter 79 - Keunggulan dan Kecerdasan Syna
82 Chapter 80 - Syna Vs Arika! Pertarungan Kecerdasan melawan Kekuatan
83 Chapter 81 - Wujud Saint God Pertama
84 Chapter 82 - Dewa Kegelapan yang bangkit dari tidurnya
85 Chapter 83 - Super Eclipse Blaze
86 Chapter 84 - Segel
87 Chapter 85 - Kita Bersama...! Hidup dengan Damai...!
88 Chapter 86 - The God of Oath (I)
89 Chapter 87 - The God of Oath (II)
90 Chapter 88 - The God of Oath (III)
91 Chapter 89 - A New God for Touri
92 Chapter 90 - Upacara Resmi
93 Chapter 91 - Omni-Touri
94 Chapter 92 - Pesta Meriah! Yahoo!
95 Chapter 93 - Permainan tangguh untuk para Legenda
96 Chapter 94 - Saint Tracer dan Seven Deadly Sword of Sins
97 Chapter 95 - Segalanya
98 Chapter 96 - Lihatlah lebih tinggi lagi
99 Chapter 97 - Sampah di planet Agimuragi
100 Chapter 98 - Keluarga Durhaka
101 Chapter 99 - Kuroshin vs Alvin, Crimson Vs Dark Crimson
102 Chapter 100 - Gerhana Bulan
103 Chapter 101 - Ritual Shinigami
104 Chapter 102 - Kontrak Clare
105 Chapter 103 - Masa lalu seorang Saint Tracer
106 Chapter 104 - Demi Air Suci
107 Chapter 105 - Persiapan untuk menjalankan rencana
108 Chapter 106 - Informasi lebih tentang Arata dan Shin
109 Chapter 107 - Membawa seorang keluarga pulang
110 Chapter 108 - Tidak ada satupun Legenda yang harus ditinggal
111 Chapter 109 - Mugen no Kensei
112 Chapter 110 - Penyerangan putus asa
113 Chapter 111 - Rencana Kedua
114 Chapter 112 - Sang Pemilik Tujuh Dosa Besar
115 Chapter 113 - Pemanggilan dari Alam Lain
116 Chapter 114 - Kuro Vs Alvin, Dua Mortal terkuat akhirnya bertarung
117 Chapter 115 - Generasi Baru untuk Shiratori dan Ghifari
118 Chapter 116 - Arwah-Arwah yang Berkumpul
119 Chapter 117 - Kekacauan di Pantai
120 Chapter 118 - Malam yang Kacau
121 Chapter 119 - Elf
122 Chapter 120 - Menuju Desa Saint
123 Chapter 121 - Desa dimana para Saint tinggal
124 Chapter 122 - Bebaskanlah
125 Chapter 123 - Makhluk Hidup di wilayah Oath
126 Chapter 124 - Hyugen
127 Chapter 125 - Tidak ada kata untuk Putus Asa
128 Chapter 126 - Kekuatan dahsyat dari seorang Ras Dengel
129 Chapter 127 - Pertarungan Serius Shira melawan Hyugen
130 Chapter 128 - Teruslah Berjuang!
131 Chapter 129 - Pertarungan Shira yang mampu menghancurkan Semesta
132 Chapter 130 - Dosa yang dikumpulkan menjadi Satu
133 Chapter 131 - Kemampuan dan Kecerdasan Haruki
134 Chapter 132 - Cara agar Weapon of Saint Heroes terjaga aman
135 Chapter 133 - Rencana yang sudah direncanakan sejak awal
136 Chapter 134 - Masalah yang seharusnya dikhawatirkan oleh Dewa
137 Chapter 135 - Pengalaman Bertarung
138 Chapter 136 - Selamatkanlah yang kalian bisa
139 Chapter 137 - Legenda yang ditinggal
140 Chapter 138 - Dua Pihak dan Dua Rencana
141 Chapter 139 - Seperti biasanya
142 Chapter 140 - Giant
143 Chapter 141 - Apakah bangkit? Apakah tercegah?
144 Chapter 142 - Umpan
145 Chapter 143 - Kerahkan semua yang kita miliki!
146 Chapter 144 - Grimoire of Oath
147 Chapter 145 - Pertarungan yang Berat Sebelah
148 Chapter 146 - Lebih Baik Kehilangan Satu
149 Chapter 147 - Pahlawan
150 Chapter 148 - Batu Nisan
151 Chapter 149 - Mengurus Diri Sendiri
152 Chapter 150 - Dimensi
153 Chapter 151 - Alternatif
154 Chapter 152 - Palsu dan Asli
155 Chapter 153 - Haruka
156 Chapter 154 - Waktu yang Terbatas
157 Chapter 155 - True Dimensional Cage
158 Chapter 151 - Permulaan Baru
159 Chapter 152 - Pilihan Sulit
160 Chapter 153 - Di Tengah Gelap dan Terang
161 Chapter 154 - Hati yang Tersentuh
162 Chapter 155 - Puncak Perjalanan
163 Chapter 156 - Roh
164 Chapter 157 - Melodi Alam yang Abadi
165 Chapter 158 - Memori Pohon Kuno
166 Chapter 159 - Sang Nelayan dan Cerita Lautan
167 Chapter 160 - Memori Alam dan Rencana Baru
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 - Dunia dimana Legenda itu ras
3
Chapter 2 - Pertarungan Pertama yang Sengit
4
Chapter 3 - Cahaya Harapan
5
Chapter 4 - Cerita tentang Dewa dan Dewi
6
Chapter 5 - Perasaan Api dan Cahaya
7
Chapter 6 - The Raid
8
Chapter 7 - Sihir-sihir
9
Chapter 8 - Turnamen Liga Legenia
10
Chapter 9 - Anak dengan darah Dewi dan Saint
11
Chapter 10 - Musuh yang sangat kuat akan datang
12
Chapter 10 - Musuh yang sangat kuat akan datang
13
Chapter 11 - Anak setengah Iblis dan Legenda
14
Chapter 12 - Pendekar Pedang yang sangat Kuat
15
Chapter 13 - Firasat Buruk
16
Chapter 14 - Ultra Power Legend
17
Chapter 15 - Latihan Keras
18
Chapter 16 - Saint Legenda
19
Chapter 17 - Pulau Langit Yuuwa
20
Chapter 18 - Iblis baik hati
21
Chapter 19 - Ilusi Dewi
22
Chapter 20 - Potensi Penuh
23
Chapter 21 - Saint Enchanted
24
Chapter 22 - Potensi penuhi Saint of Hope
25
Chapter 23 - Kekuatan yang tidak terkendali
26
Chapter 24 - Sekolah Akademi Stage SSS
27
Chapter 25 - Kekuatan Methode yang dahsyat
28
Chapter 26 - Kedatangan seorang Saint Elemental Zero
29
Chapter 27 - Mantra Sihir-Sihir
30
Chapter 28 - Selvia, Methode, dan Via menghilang!?
31
Chapter 29 - Kedatangan yang cukup terlambat
32
Chapter 30 - Rxeonal, raja iblis yang memiliki 3 nyawa abadi
33
Chapter 31 - Kekalahan yang membuat kemarahan dahsyat
34
Chapter 32 - Kebangkitan Kekuatan Methode yang sebenarnya
35
Chapter 33 - Nyawa terakhir dengan aksi kehancuran
36
Chapter 34 - Kehancuran
37
Chapter 35 - Salam Perpisahan
38
Chapter 36 - Surat Nikah
39
Chapter 37 - Menikmati momen
40
Chapter 38 - Eternal
41
Chapter 39 - Kebangkitan Alvin
42
Chapter 40 - Omni-Dewa
43
Chapter 41 - Mantra Pergabungan
44
Chapter 42 - Gerhana Matahari
45
Chapter 43 - Dunia tanpa dirimu
46
Chapter 44 - Kehidupan kedua
47
Chapter 45 - Perjalanan baru
48
Chapter 46 - Neraka Astral
49
Chapter 47 - Lari dari Dunia Astral
50
Chapter 48 - Kembali Bertemu
51
Chapter 49 - Pesta
52
Chapter 50 - Undangan untuk para Saints
53
Chapter 51 - Dimensi Saint
54
Chapter 52 - Tidak memihak siapapun
55
Chapter 53 - Rencana Masa Depan
56
Chapter 54 - Temple of the Saint
57
Chapter 55 - Kekuatan asli dari semua jantung Saints
58
Chapter 56 - Damai, tapi dimusuhi
59
Chapter 57 - Comeback
60
Chapter 58 - Perayaan dan Pesta
61
Chapter 59 - Bunga-bunga hangat
62
Chapter 60 - Sesuatu yang harus diperjuangkan
63
Chapter 61 - Saint Hybrid
64
Chapter 62 - Xuusuatouri
65
Chapter 63 - Shuri
66
Chapter 64 - The Truth is...?
67
Chapter 65 - Jawaban terdapat dimana-mana
68
Chapter 66 - Waktu dan Ilusi
69
Chapter 67 - Homura vs Homuze
70
Chapter 68 - Api-Api yang bergejolak Tinggi
71
Chapter 69 - Pergabungan Lagi?
72
Chapter 70 - Pertarungan Klimaks antara kedua Dewa
73
Chapter 71 - Pemulaian Baru
74
Chapter 72 - Mimpi yang akan Datang
75
Chapter 73 - Sesuatu yang tidak diharapkan
76
Chapter 74 - Hancurkanlah semuanya!
77
Chapter 75 - Pembawa Peperangan
78
Chapter 76 - Ahli Sihir Rahasia
79
Chapter 77 - Strategi dan Kerja Sama
80
Chapter 78 - Tepat dalam Waktunya
81
Chapter 79 - Keunggulan dan Kecerdasan Syna
82
Chapter 80 - Syna Vs Arika! Pertarungan Kecerdasan melawan Kekuatan
83
Chapter 81 - Wujud Saint God Pertama
84
Chapter 82 - Dewa Kegelapan yang bangkit dari tidurnya
85
Chapter 83 - Super Eclipse Blaze
86
Chapter 84 - Segel
87
Chapter 85 - Kita Bersama...! Hidup dengan Damai...!
88
Chapter 86 - The God of Oath (I)
89
Chapter 87 - The God of Oath (II)
90
Chapter 88 - The God of Oath (III)
91
Chapter 89 - A New God for Touri
92
Chapter 90 - Upacara Resmi
93
Chapter 91 - Omni-Touri
94
Chapter 92 - Pesta Meriah! Yahoo!
95
Chapter 93 - Permainan tangguh untuk para Legenda
96
Chapter 94 - Saint Tracer dan Seven Deadly Sword of Sins
97
Chapter 95 - Segalanya
98
Chapter 96 - Lihatlah lebih tinggi lagi
99
Chapter 97 - Sampah di planet Agimuragi
100
Chapter 98 - Keluarga Durhaka
101
Chapter 99 - Kuroshin vs Alvin, Crimson Vs Dark Crimson
102
Chapter 100 - Gerhana Bulan
103
Chapter 101 - Ritual Shinigami
104
Chapter 102 - Kontrak Clare
105
Chapter 103 - Masa lalu seorang Saint Tracer
106
Chapter 104 - Demi Air Suci
107
Chapter 105 - Persiapan untuk menjalankan rencana
108
Chapter 106 - Informasi lebih tentang Arata dan Shin
109
Chapter 107 - Membawa seorang keluarga pulang
110
Chapter 108 - Tidak ada satupun Legenda yang harus ditinggal
111
Chapter 109 - Mugen no Kensei
112
Chapter 110 - Penyerangan putus asa
113
Chapter 111 - Rencana Kedua
114
Chapter 112 - Sang Pemilik Tujuh Dosa Besar
115
Chapter 113 - Pemanggilan dari Alam Lain
116
Chapter 114 - Kuro Vs Alvin, Dua Mortal terkuat akhirnya bertarung
117
Chapter 115 - Generasi Baru untuk Shiratori dan Ghifari
118
Chapter 116 - Arwah-Arwah yang Berkumpul
119
Chapter 117 - Kekacauan di Pantai
120
Chapter 118 - Malam yang Kacau
121
Chapter 119 - Elf
122
Chapter 120 - Menuju Desa Saint
123
Chapter 121 - Desa dimana para Saint tinggal
124
Chapter 122 - Bebaskanlah
125
Chapter 123 - Makhluk Hidup di wilayah Oath
126
Chapter 124 - Hyugen
127
Chapter 125 - Tidak ada kata untuk Putus Asa
128
Chapter 126 - Kekuatan dahsyat dari seorang Ras Dengel
129
Chapter 127 - Pertarungan Serius Shira melawan Hyugen
130
Chapter 128 - Teruslah Berjuang!
131
Chapter 129 - Pertarungan Shira yang mampu menghancurkan Semesta
132
Chapter 130 - Dosa yang dikumpulkan menjadi Satu
133
Chapter 131 - Kemampuan dan Kecerdasan Haruki
134
Chapter 132 - Cara agar Weapon of Saint Heroes terjaga aman
135
Chapter 133 - Rencana yang sudah direncanakan sejak awal
136
Chapter 134 - Masalah yang seharusnya dikhawatirkan oleh Dewa
137
Chapter 135 - Pengalaman Bertarung
138
Chapter 136 - Selamatkanlah yang kalian bisa
139
Chapter 137 - Legenda yang ditinggal
140
Chapter 138 - Dua Pihak dan Dua Rencana
141
Chapter 139 - Seperti biasanya
142
Chapter 140 - Giant
143
Chapter 141 - Apakah bangkit? Apakah tercegah?
144
Chapter 142 - Umpan
145
Chapter 143 - Kerahkan semua yang kita miliki!
146
Chapter 144 - Grimoire of Oath
147
Chapter 145 - Pertarungan yang Berat Sebelah
148
Chapter 146 - Lebih Baik Kehilangan Satu
149
Chapter 147 - Pahlawan
150
Chapter 148 - Batu Nisan
151
Chapter 149 - Mengurus Diri Sendiri
152
Chapter 150 - Dimensi
153
Chapter 151 - Alternatif
154
Chapter 152 - Palsu dan Asli
155
Chapter 153 - Haruka
156
Chapter 154 - Waktu yang Terbatas
157
Chapter 155 - True Dimensional Cage
158
Chapter 151 - Permulaan Baru
159
Chapter 152 - Pilihan Sulit
160
Chapter 153 - Di Tengah Gelap dan Terang
161
Chapter 154 - Hati yang Tersentuh
162
Chapter 155 - Puncak Perjalanan
163
Chapter 156 - Roh
164
Chapter 157 - Melodi Alam yang Abadi
165
Chapter 158 - Memori Pohon Kuno
166
Chapter 159 - Sang Nelayan dan Cerita Lautan
167
Chapter 160 - Memori Alam dan Rencana Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!