Pertandingan turnamen liga Legenia masih tetap berlanjut, Homura dan Megumi memasuki semi final dan mereka akan melawan satu sama lain di semi final selanjutnya.
"Sepertinya kita akan bertanding di semi final, Kak Homura." Megumi tersenyum.
"Itu benar, jangan mencoba untuk mengecewakan diriku, Megumi!" Ucap Homura dengan wajah yang sangat serius.
Shira sedang melakukan beberapa push-ups, keringat-keringatnya mulai berjatuhan, di dalam pikirannya terisi untuk terus melawan tanpa menyerah karena itu adalah cara seorang Legenda.
Korrina melirik kepada Shira. "Shiratori, sebentar lagi ada pertarunganmu. Cobalah untuk beristirahat."
"Ya, aku tahu." Shira bangkit dari lantai dengan wajah yang serius.
Rina menghampiri Shira. "Berjanjilah kau akan memasuki semi final, lalu kau akan melawan salah satu dari mereka, ingat!?" Rina menunjuk Homura dan Megumi.
"Baiklah, akan aku usahakan untuk masuk ke dalam semi final!" Shira tersenyum.
Rina menunjukan pukulannya. "Kuatlah!"
Shira terkejut, lalu ia tersenyum. "Ya!!!" Shira memukul pukulan tersebut.
Shira berbalik arah, lalu ia pergi ke arah pintu keluar untuk menghampiri arena. Homura menghampiri Shira. "Tunggu."
Shira melirik kepada Homura yang sedang menggendong Selvia dan Methode. "Mereka sebelum tidur bilang... Berusahalah!!!" Homura terkekeh.
Shira tersenyum dan merasa sangat termotivasi oleh perkataan tersebut. "Hmm! Terima kasih." Shira mencium dahi Methode dan Selvia dengan penuh kasih sayang.
"Aku pergi dulu." Shira tersenyum.
"Hmm, berjuanglah." Homura mengangguk.
Shira mencium dahi Homura dengan sangat cepat, lalu ia pergi menghampiri arena pertandingan itu dengan sangat cepat. Homura tersenyum dengan sangat serius.
"Haahhhhh~ masa-masa yang indah ya...?" Korrina tersenyum.
"Hmm..." Rina tersenyum.
***
"YAAAA!! INI ADALAH PERTANDINGAN TERAKHIR KITA DIMANA SEORANG LEGENDA YANG MENANG AKAN MELANJUTKAN KE DALAM SEMI FINAL!!!" Judo tersenyum dengan sangat bersemangat.
Judo menunjuk Rionald dengan wajah yang bersemangat. "Bagaimana pendapat anda!?"
"Hmph... Pertandingan Legenda Saint melawan Super Elite Legenda. Ini pasti akan cukup menarik perhatian seluruh Legenda!!!" Rionald tersenyum dengan sangat terkesan.
"Tentu saja!!! Seorang Saint Legenda yang bernama Shiratori Alvin akan melawan Seorang Super Elite Legenda yang bernama Osamu Renjio!!!" Judo tersenyum.
Shira dan Osamu memasuki arena itu dengan wajah yang sangat serius. Shira menatap wajah Osamu dan itu terlihat seperti wajah yang serius, dan ingin sekali untuk menang.
Shira dan Osamu mulai melakukan bersiap. Shira bisa melihat bahwa Osamu bertarung dengan tangan kosong. "(Seorang Super Elite Legenda... Class yang cukup kuat.)"
"Ya... Mari kita mulai pertandingan ini..."
Osamu berhenti menyiapkan dirinya untuk bertarung dan itu membuat Shira terkejut. "A-Apa...?" Shira terkejut.
"MULAI!!!" Judo tersenyum.
"Kau ini Saint ya? Ini akan menjadi pertandingan yang akan aku ingat, Shiratori Alvin." Osamu tersenyum.
"Iya, ini adalah pertandingan pertamaku melawan seorang Super Elite Legenda."
"Begitu ya? Aku juga sama... Pertama kali melawan Saint Legenda!!!" Osamu tersenyum dengan sangat bersemangat.
"Sepertinya legenda yang akan Shiratori lawan cukup menjanjikan juga..." Rina terkejut.
Shira lari menghampiri Osamu dengan sangat cepat, lalu ia memukul Osamu beberapa kali dengan sangat cepat.
BAGGG!!! BAGGG!!!
Osamu menahannya dengan kedua lengannya. "BINDING LEAF!!!" Osamu menginjak tanah yang ia injak, lalu ia menendang wajah Shira dengan sangat kuat, hingga ia terdorong mundur.
"Cih!!! LIGHT SHOT!!!" Shira menembak beberapa Light shot ke arah Osamu, tetapi Osamu mulai terbang menghampiri Shira. Shira terus menembak Light shot dan Osamu menghindari semua serangan itu.
Osamu muncul di depan Shira dengan sangat cepat.
"JYAAAAHHHH!!!"
BAMMM!!! Batu-batu yang berada di sekitar mereka mulai melayang, mereka mulai memukul satu sama lain. Osamu memegang lengan kiri Shira, lalu ia melemparnya ke atas.
Osamu muncul di atas Shira, lalu ia menendang perutnya dengan kedua kakinya. "AGGGGHH!!!" Shira terpental jatuh.
Osamu mulai mendarat tetapi Shira, muncul di sebelahnya dengan sangat cepat. "LIGHT OF ABSALON!!!" Shira menembak cahaya lasernya dan Osamu langsung terpental mengenai gunung dengan sangat kuat.
"Sial..." Osamu muncul di depan Shira, lalu ia memukul Shira beberapa kali, tetapi Shira menghindariny, hingga ia memukul wajah Osamu dengan sangat keras tetapi Osamu menendang perut Shira dengan sangat keras hingga ia terdorong mundur.
Osamu terbang menghampiri Shira, lalu ia menendang wajahnya ke atas langit. Osamu menujuk Shira. "RAZOR PIERCING LEAF!!!" Osamu menembak daun-daun yang sangat tajam ke arah Shira.
Shira berbalik arah, lalu melihat daun-daun tajam itu. "LIGHT OF ABSOLUTION!!!" Shira menembak cahaya runcing bersinar yang sangat besar ke arah Osamu. Osamu langsung terkejut.
Kedua lengannya mulai terhalangi oleh daun tajam dan kuat. "FISTS OF POWER LEAVES!!!" Osamu memukul cahaya tajam itu ke arah langit dengan sangat cepat.
Shira terkejut melihatnya. Tiba-tiba Osamu muncul di depan Shira. "A-APA...!?"
Osamu memukul wajah Shira dengan sangat keras, lalu Shira terpental jauh ke atas langit. Wajahnya tergores oleh daun tajam itu. Osamu muncul di atas Shira, lalu ia berputar. "PIERCE LEAF!!!" Osamu menendang dada Shira dengan sangat kuat, hingga ia terpental jatuh.
Osamu mendarat dengan sempurna dan menoleh kepada Shira dengan yang wajah serius.
Shira bangkit dari tanah dan wajahnya penuh dengan darah karena goresan daun tajam itu. "Divinity Unleashed..." Shira mulai bersinar.
"SPEAR OF LEAF!!!" Osamu melempar beberapa tombak daun tajam ke arah Shira, tetapi Shira menunjuk tombak-tombak itu. "Light Force...!!!"
Tombak itu berbalik arah dan terbang menghampiri Osamu kembali. Osamu terkejut, lalu ia terbang ke atas langit.
"LIGHT OF HOPE EVOLUTION!!!" Shira bersinar, lalu ia melompat ke arah Osamu dengan sangat cepat, lalu memukul punggungnya dengan sangat kuat.
"AGGGGHHHHHH!!!" Osamu memuntahkan darah yang sangat banyak. Shira berputar, lalu ia menendang seluruh tubuh Osamu dengan sangat cepat, hingga ia terpental ke bawah tanah.
"LIGHT OF JUDGEMENT!!!" Shira menembak cincin cahaya yang sangat besar kepada Osamu.
Osamu melihat cincin itu. "BEYOND POWER... RELEASE!!!" Osamu memukul cahaya cincin itu, hingga sihir itu menghilang.
"Cih..."
Osamu muncul di belakang Shira, dan mereka mulai saling memukul dengan bersamaan.
BAAAAAMMMMMMMM!!!
Kedua tangan tinju mereka mulai bergetar karena shockwave dan getaran yang sangat besar.
"Ini buruk..." Rina mulai berpikir.
Homura melirik kepada Rina. "Ada apa?"
"Osamu itu... Dia menyembunyikan sesuatu yang aneh, aku bisa merasakannya."
Shira dan Osamu mulai mundur, Shira menembak beberapa Light Shot lagi ke arah Osamu, tetapi Osamu menamparnya satu-satu dengan sangat cepat.
"AKU MEMANGGIL SEBUAH MATAHARI BUATAN YANG SANGAT DAHSYAT... CAHAYA DAN KEPANASAN YANG TERGABUNG...!" Shira mulai mengisi energinya untuk membuat sebuah Holy Wrath.
"Tidak akan aku biarkan!!!" Osamu terbang menghampiri Shira dengan sangat cepat. "LEAF SHURIKEN!!!" Osamu melempar shuriken daun dengan sangat banyak.
"DIVINITY BURST!!!" Shira mengeluarkan gejolak energi sihir dan cahaya yang sangat dahsyat, hingga shuriken-shuriken itu terpental dan bahkan membuat Osamu terjatuh karena Divinity Burst ini adalah kumpulan energi sihir dari Divinity Unleashed yang di lepaskan.
"HOLY WRATTHHH!!!" Shira melempar Holy Wrath itu kepada Osamu dengan sangat cepat. Shira menunjuk Holy Wrath itu dan menambahkan sebuah sihir buff. "FULL FORCE!!!!"
Osamu menatap Holy Wrath itu dan ia mulai terkejut melihatnya.
"Pertandingan ini telah diputuskan..." Megumi tersenyum bahwa Shira telah pasti memenangkan pertandingan ini.
Homura melirik kepada Osamu. "(Super Elite Legenda bukanlah Legenda yang seharusnya di remehkan...)"
"Megumi, Osamu ini adalah seorang Super Elite Legenda yang tidak bisa kita remehkan begitu saja." Skyla menyilang kedua lengannya.
"Apa maksudmu, Skyla?" Rina dan Korrina melirik kepada Skyla.
"Elemen Daun dan gabungan wujud Ultra Power Legenda... Osamu ketika ia berubah menjadi wujud itu, Shira tidak memiliki satupun peluang untuk menang." Ucap Skyla dengan sangat khawatir.
"Apa maksudmu...!?" Rina langsung terkejut.
"Jadi begitu ya... Ultra Power Legenda... Perubahan dimana seluruh stats strengthmu akan menaik... Itu seperti Power Boost saja." Korrina tersenyum.
"TREES OF OBLIVION!!!" Tiba-tiba Osamu mengeluarkan sihir elemen daunnya yang sangat kuat, tanah yang ia injak langsung muncul dua tangan besar yang terbuat dari daun kasar.
Kedua lengan daun itu mulai menahan Holy Wrath itu. Shira langsung terkejut melihatnya. "T-Tidak mungkin...!" Shira langsung terkejut melihatnya bahwa daun itu tidak terbakar.
"AMBILAH KEMBALI!!! SHIRAAAA!!" Osamu mendorong Holy Wrath kepada Shira kembali.
"SIAL!!! SIALAN!!! LIGHT FORCE!!!" Shira mendorong Holy Wrathnya dengan bantuan dari Light Force. Osamu langsung terkejut. "HYAAAHHHH!!!" Kedua lengan daun itu mulai memukul Holy Wrath milik Shira dan Holy Wrath tersebut langsung terpental ke arah Shira dengan sangat cepat.
"M-Mustahil!" Shira langsung terkejut.
"AKU TIDAK AKAN KALAHHHH...!!!" Shira melompat masuk ke dalam Holy Wrath itu dengan wajah yang kesal.
"A-Apa yang dia lakukan!?" Megumi terkejut.
"Shira berencana untuk menyerap kekuatan Holy Wrath untuk menjadikan sihir yang serap itu sebuah pukulan yang sangat dahsyat..." Jawab Homura.
Methode dan Selvia mulai terbangun, lalu ia menoleh kepada Shira yang sedang menyerap Holy Wrath itu.
"Hahhhh...!!! Rasakan ini...!!!"
"SAINT FIST!!!" Kedua lengan Shira bersinar seperti cahaya dewa yaitu terang sekali untuk dilihat. Shira memukul wajah Osamu dengan sangat kuat.
"SAINT FIST!?" Korrina dan Rina langsung terkejut melihat Saint Fist bangkit dari kedua lengan Shira dengan cepat. Saint Fist adalah pukulan yang sangat kuat, bahkan itu setara dengan pukulan dewa, tetapi itu adalah tahapan pertama untuk Saint. Jika Shira memiliki True Saint Fist, ia bisa menghancurkan musuhnya menjadi cahaya.
BAAAAAAAAAAMMMMMMMMMMMMMM!!!
Shira membuat shockwave yang sangat dahsyat, itu membuat seluruh penonton yang memegang cemilan mulai terpental karena kedahsyatan pukulan Shira.
Angin-angin mulai bergerak dengan sangat cepat, itu hampir seperti ingin membuat angin topan.
Shira melompat dari lubang yang ia buat. Kedua lengan Shira berhenti bersinar. "Hah... Hah... Hah..." Shira mulai menarik nafasnya.
"Ap-Apakah!? Apakah semua ini berakhir!?" Judo terkejut melihat pertandingan itu berakhir dengan sangat cepat.
Rina dan Korrina terdiam bahwa pertandingan itu belum berakhir. "KEMBALI FOKUS BERTARUNG!!! SHIRA!!!" Teriak Homura dengan sangat serius.
Shira terkejut dan mendengarnya. Tiba-tiba tanah yang ia injak mulai bergerak bagaikan seperti gempa yang dahsyat.
"Apa...!?" Shira melirik ke lubang itu dengan wajah yang serius. Shira mengusap darahnya, lalu ia mulai bersiap untuk bertahan dari serangan Osamu.
"Firasat apa ini...? Aku bisa merasakan kekuatan dan energi yang berbeda dari Osamu. Apa ini...?"
BAAAAAAMMMMMMM!!!
Tiba-tiba lubang itu mulai terlindungi oleh aura berwarna hijau, daun-daun mulai berterbangan di atas lubang itu. Shira bersiap siaga untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Apakah...? Ultra Power Legenda?" Tanya Megumi.
"Iya." Skyla mengangguk dengan wajah yang sangat serius. Rina dan Korrina mulai menunjukan wajah yang sangat serius.
"Shira... Berjuanglah dan berhati-hatilah!!!" Ucap Homura dengan wajah yang serius.
"PAPA!!! BERJUANGLAH!!!" Teriak Selvia dan Methode.
Tiba-tiba Osamu bangkit dan perlahan melayang, daun-daunnya mulai melingkarinya seperti tornado. Aura hijau mulai melindungi seluruh tubuh Osamu.
Shira mulai fokus dalam situasi ini, ia pernah terus disiksa oleh Alvin Ghifari agar untuk tidak menyerah. "Walaupun musuh semakin kuat... Tujuanku adalah untuk tidak menyerah dalam pertarungan ini."
Sebuah simbol "Power" muncul di dahi Osamu, Osamu mendarat di atas tanah dengan wajah yang serius. "Aku sangat terkejut bahwa kau bisa mendorongku ke wujud ini..."
"Jadi pertandingan ini bisa kita sebut dengan Light of Hope Evolution melawan Ultra Power Legenda ya? Itu cukup menarik." Shira tersenyum.
"Hmph... Iya... Mari kita mulai ronde 2" Osamu tersenyum.
Shira dan Osamu mulai melompat menuju satu sama lain dengan sangat cepat, mereka mulai saling memukul satu sama lain. Osamu memukul wajah Shira dan Shira memukul wajah Osamu. Mereka berdua terdorong mundur.
"(Pertarungan ini tidak akan berlanjut lama karena Light of Hopeku itu terbatas... Aku harus cepat membereskannya.)" Ucap Shira dengan wajah yang serius.
"Mereka cukup setara, jadi jangan khawatir tentang wujud Osamu." Rina terkejut.
"Walaupun setara... Shira tidak akan bertahan lama dengan Light of Hopenya." Jawab Homura dengan serius.
"Benar juga."
Shira menendang wajah Osamu, tetapi Osamu memegang kaki Shira lalu ia membantingnya ke bawah tanah dengan sangat kuat. "GUUGHHH!!!" Shira mulai memuntahkan banyak darah.
Osamu melempar Shira menuju arah gunung. "BURST OF LEAF!!!" Osamu terbang menghampari Shira dengan daun-daun kasar melindunginya.
Osamu mulai memukul Shira dengan sangat cepat, hingga seluruh tubuhnya tergores oleh daun-daun itu. "JYAAHHH!!!" Osamu menendang dagu Shira dengan sangat kuat, hingga ia terdorong mundur dan mengenai beberapa gunung.
"Sialan..."
"WINGS OF LEAVES!!!" Osamu menembakan daun-daun tornado menuju arah Shira
"LIGHT OF BARRIER!!!" Shira mengeluarkan cahaya penghalangnya dan ia terselamatkan. Light of Hope Shira habis dan ia berhenti bersinar. "Sudah sampai batas..." Shira terjatuh.
Rina dan Korrina terkejut melihat Light of Hope Shira habis. "Ahh!!!"
"T-Tidak!" Rina terkejut.
Shira bangkit dari tanah dan masih bisa bertarung. "AKU TIDAK AKAN MENYERAH BEGITU SAJA!!!"
Osamu mengacungkan kedua lengannya. "Semua ini berakhir, Shira... Namamu... Akan aku ingat sampai final nanti." Osamu tersenyum, lalu ia mengisi kekuatan daun-daun di atas kedua tangannya.
"NATURE BLAST!!!" Osamu melemparkan bola hijau besar menuju arah Shira dengan sangat cepat.
"SIALAN!!!" Shira melompat menuju sihir Osamu, lalu ia menahan bola itu karena kabur dan bahkan bergerak cepat itu akan sia-sia karena Osamu akan terus menyerang. Menahannya adalah salah satu caranya untuk bisa menghancurkan batasannya.
"S-Sial... AKU TIDAK AKAN KALAH!!!" Kedua lengan Shira terserap oleh bola energi itu.
"ENERGY BUFF!!!" Osamu menggunakan sihir buff kepada bola energi itu dengan sangat cepat dan kuat.
Bola energi itu mulai berukuran sangat besar dan bahkan membuat Shira kewalahan dan energi sihirnya mulai terkuras.
"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN TURNAMENKU BERAKHIR DISINI!!!"
"Shira!!! Hentikan sekarang juga, kau bisa terbunuh--"
"DIAMLAH!!! AKU TIDAK AKAN MENYERAH KARENA AKU ADALAH SAINT LEGENDA YANG LAYAK!!!" Baju Shira mulai terbakar hangus, dan bahkan kedua lengannya terbakar oleh energi tersebut.
"AHHHHHHHH!!! AKU ADALAH LEGENDA YANG LAYAAAAK!!!" Kedua lengan Shira bersinar, ia menggunakan Saint Fist lagi, Shira memukul bola itu dengan sangat kuat.
BAMMMM!!!
Energi bola itu meledak dengan sangat dahsyat dan bahkan mampu membuat angin-angin bergerak dengan sangat cepat dan tidak beraturan.
Osamu membuka kedua matanya dan ia melihat Shira mendarat di atas pelindung cahayanya yaitu di atas langit dengan wajah yang serius. "Light..." Shira mulai mengisi serangan sihir terakhirnya.
"Of..."
Dengan cepat Osamu melempar Nature Blast lagi kepada Shira, kedua mata Shira mulai bersinar dengan sangat terang. "JUDGEMENT!!!" Shira menembak cahaya cincin menuju bola energi Osamu.
Kedua sihir itu langsung meledak dan membuat cahaya bersinar terang.
...
...
Tiba-tiba Shira melihat sihir miliknya dan sihir milik Osamu telah bergabung menjadi satu sihir yang sangat kuat.
"Nature Force..." Osamu mendorong sihir besar itu menuju Shira dan Shira langsung terkejut melihatnya.
"T-Tidak...!" Shira menahan bola energi yang besar itu dengan semua tenaga terakhirnya.
"Nuuugghhh.... Guuuugghhh... Rrrrnnnnhhh..." Shira terus mendorongnya walaupun seluruh tenaga dan energinya telah habis terkuras.
"Nnngghhh...!!! Ahgggggghhhh...!!!" Kedua lengan Shira mulai terserap oleh bola energi itu, Osamu terus mendorong bola energi itu dengan sebuah jentikan dari jari.
"Tidak... Ayolah...!!!"
"Ayolah... Berhentilah untuk melawan, kau tidak bisa menghancurkan batasanmu lagi."
"DIAMLAH!!!"
Seluruh tubuh Shira perlahan terserap oleh bola energi tersebut. "DIAAAAAMLAAAAAAH!!!" Teriak Shira dengan memukul bola energi itu, hingga meledak.
BAMMMMMMMMMMMMMMM!!!
...
...
Osamu melihat Shira yang berbaring di atas tanah dengan wajah yang mengaku kalah.
"Hehehe... Kau hebat sekali, Osamu... Kekuatan wujud Ultra Power Legenda memanglah hebat. Aku tidak percaya bahwa kau bisa melakukan semuanya sendiri..."
"Bertarunglah... Sampai final nanti..." Shira tersenyum.
"Dan juga... Ketika kita bertemu lagi, aku berjanji untuk mengalahkanmu dengan kekuatanku sendiri... Hehehe..." Shira memberikan senyuman hormat kepada Osamu dan itu membuat Osamu tersenyum.
"Aghhhh..." Shira jatuh pingsan.
"Ahhhh!?" Rina dan yang lainnya mulai terkejut melihat Shira kalah.
Osamu muncul di sebelah Shira. "Shiratori Alvin, aku akan mengingatmu." Osamu tersenyum.
"P-Pemenangnya adalah... OSAMU RENJIO!!!" Ucap Judo dengan sangat semangat.
Semua penonton mulai bertepuk tangan kepada Osamu. Rionald mulai kecewa melihat Shira kalah. "Yah... Saint akan hanya berakhir seperti legenda yang lemah dan tidak layak." Rionald menyilangkan kedua lengannya dan mulai tidak tertarik kepada Shira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Krisna
sebagai Rokie di Turnamen, menjadi semifinalis merupakan pencapaian yang luarbiasa. wajar kalah dengan pemain yang sudah senior dan berpengalaman
2020-08-13
3
Krisna
sebagai Rokie di Turnamen, menjadi semifinalis merupakan pencapaian yang luarbiasa. wajar kalah dengan pemain yang sudah senior dan berpengalaman
2020-08-13
1
Muhammad Ghifari Rizki
mc nya lemahhhhhhh ,gak seru
2020-07-24
0