My Psychopath Husband
_Prakk!!_
Sebuah gelas kaca yang hancur karena genggaman seorang pria yang kini berdiri dihadapan pelayan bar yang membuatnya kehabisan kesabaran.
Tangannya bercucuran darah dan semua orang yang berada di bar tersebut langsung menoleh dan memperhatikan keduanya.
"Beraninya kau menggangguku, wanita sial4n!!" Ucap pria itu pada seorang gadis dihadapannya yang merupakan pelayan baru dari bar tersebut.
"Panggil manager kalian untuk bertemu denganku!!" Bentak pria itu pada pelayan lainnya.
Gadis itu berdiri tegak dengan kaki yang gemetaran. wajahnya memucat dan tubuhnya membatu saat tau bahwa pria ini mampu menghancurkan kota hanya dengan satu jentikan jarinya.
Seidon Hayden, merupakan pria konglomerat terkaya nomor 1 di negara itu. apapun yang ia inginkan, apapun yang ia perintahkan akan langsung ia dapatkan.
Dengan tergesa-gesa seorang pria bertubuh gemuk datang dengan keringat dingin yang tak lain adalah manager dari bar tersebut, jantungnya bergetar hebat saat pria yang tengah membara dengan api amarah itu menatap kearahnya.
"Tu-tuan muda.. a-ada apa?" Tanya manager itu takut,
"Bagaimana bisa kau mempekerjakan orang seperti ini di bar milikmu hah?!! tidak becus! urus pria gemuk ini, aku tidak mau melihatnya lagi" ucap Seidon menyuruh pengawalnya dengan nada dingin.
"Tuan muda tolong.. ampuni aku!!" Teriak manager itu saat diseret oleh pengawal yang dibawa oleh Seidon.
dengan langkah lebar, Seidon berjalan mendekati gadis pelayan baru itu. Dengan tatapan rendah yang sangat tajam, Seidon menatap gadis ini dan perlahan semakin mendekatinya.
ia langsung mencengkram tangan gadis itu dengan sangat kuat dan tangan yang berlumuran darah akibat menggenggam gelas yang ia pecahkan tadi, sambil mengeluarkan sebuah pisau mini dari sakunya.
"Tolong.. managerku tidak ada kaitannya dengan ini, jangan sakiti dia.." gadis kecil ini mulai memohon di hadapan pria yang tak akan mendengarkan rintihannya.
"itu akibat dari ulahmu sendiri sayang, kau yang berulah dan orang lain yang akan tersakiti! agar kau tau, bahwa hadirnya dirimu hanya masalah bagi orang lain!" ucap Seidon dengan menatap tajam.
"Siapa namamu?" Tanyanya sambil menyusuri wajah gadis tersebut dengan sebilah pisau kecil.
"A-aster" gadis itu membatu dan sangat ketakutan saat sebilah pisau itu sangat dekat dengan matanya.
"Aster.. nama mu asing.. kau tidak berasal dari sini hum?" Tanya pria itu lagi.
"I-iyaa" ucap Aster ketakutan dan meringis saat sebilah pisau yang dipegang pria tersebut sedikit menggores pipinya dan berdarah.
"Kau tau siapa aku?? Berani sekali kau membuatku marah!!" Ucap pria itu penuh penekanan sambil menekan tangan Aster.
"Ma-maafkan aku... a-aku tidak sengaja aku tidak bermaksud mengusikmu" ucap Aster terbata-bata.
Ia menahan sakit pada tangannya yang dicengkeram kuat dan meringis kesakitan karena goresan dipipinya. darahnya mulai mengalir seperti air mata yang menetes.
Semua orang yang melihat itu tidak bisa berbuat apa-apa, hanya melihat dan berbisik-bisik. Seorang pelayan baru berani mengusik Seidon Hayden yang merupakan CEO yang terkenal sangat kejam.
Ada satu hal yang biasa Seidon lakukan tapi tidak di ketahui orang luar, baginya darah adalah salah satu mainan utamanya. Jadi tidak heran jika dengan tangan yang terluka dia bahkan bisa melukai orang lain.
"Kau sangat cantik tapi... Kau mengusikku.. bukankah akan lebih baik jika kau duduk di pangkuanku dan melayaniku!! Tapi dengan beraninya kau mengusikku!! Kau tau apa hukumannya?" Ucap Seidon melempar pisau tersebut yang membuat semua orang menjauh darinya.
Aster hanya memejamkan matanya dan tidak berkutik sama sekali. Tiba-tiba air matanya lolos begitu saja, ia mengalihkan pandangannya untuk menghindari tatapan maut dari pria yang kini berada dihadapannya.
"Kau menangis? kenapa menangis sayang? Kau takut padaku? astaga air matamu yang berharga ini menetes" Seidon mengusap lembut air mata Aster dan mendorongnya hingga terduduk disebuah sofa.
"To-tolong ma-maafkan aku.. a-aku tidak.. aku tidak se-sengaja" ucap Aster mundur dan mencoba pergi perlahan-lahan.
Dengan cepat Seidon menarik tangannya dan menatap Aster tajam. wajah keduanya sangat dekat, keduanya bisa saling merasakan deru nafas mereka yang menerpa wajah masing-masing.
"Bagaimana jika kau bermain denganku? Hanya sebentar.. aku tidak akan kasar padamu, setelah itu akan aku pertimbangkan untuk memaafkan mu atau tidak, sayang sekali jika aku melepaskanmu begitu saja. kau benar-benar menggoda" ucap Seidon menatap Aster dengan senyum andalannya.
"T-tidak.. kumohon Tuan.. le-lepaskan aku" ucap Aster ketakutan.
"Menurutlah, aku janji akan baik-baik menjagamu! aku akan memanjakanmu sayang, bawa wanita ini" perintah Seidon pada pengawalnya dan mendorong Aster pada Dae Jung, asisten pribadinya.
Seidon berjalan mendahului Aster yang dibawa oleh pengawalnya, Aster memberontak dan berhasil menggigit tangan pengawal yang membawanya.
Tentu saja pengawal itu langsung melepaskan cengkramannya pada tangan Aster. Tanpa berfikir panjang Aster melarikan diri keluar dari bar. Seidon yang melihat itu hanya membiarkannya dan tersenyum smrik.
"Heii!!" teriak pengawal tersebut dan berniat mengejar Aster tapi dihalangi oleh Seidon.
"biarkan saja dia pergi.."
"Tuan..?"
"Kau mau lari kemanapun aku akan tetap menemukanmu.. sayang!" ucap Seidon sambil menyilangkan tangannya menatap Aster yang berlari keluar.
Aster berlari menuju rumahnya yang cukup jauh dari bar tersebut. Aster tidak sempat memberhentikan taksi dan terus berlari menghindari pengawal Seidon yang dikira mengejarnya.
*
brukk!
Aster menabrak seorang pria dan keduanya terjatuh tepat Aster menindih pria tersebut. ia terkejut dan segera bangkit tapi sialnya gelang yang ia kenakan tersangkut dikemeja pria itu.
Aster tidak menghiraukan pria yang ia tabrak dan melepaskan paksa gelangnya membuat kemeja pria itu sedikit robek akibatnya.
Saat ingin berlari pria tersebut menarik tangannya dan Menatap lekat setiap inci wajah Aster yang kini tengah memejamkan mata dan meracau.
"Tuan kumohon lepaskan aku.. aku.. aku masih ingin hidup, aku tidak mau ikut denganmu tolong lepaskan aku" ucap Aster memejamkan matanya dan dengan tangan gemetar dan kaki yang lemas.
"Heii!!" Ucap pria itu mengejutkan Aster dan spontan ia membuka matanya.
"Glen!!" Ucap Aster langsung memeluk Glen Davin.
Mereka berdua sudah seperti saudara kandung yang saling melindungi terutama Glen yang selalu menemani dan menyemangati Aster.
"Kau kenapa heii.. pipimu terluka.. Aster apa yang terjadi denganmu, kau kecelakaan?" ucapnya cemas.
"To-tolong aku.. a-ada seorang pria kejam di bar.. di-dia mengejarku dan akan me-membawaku pergi.." ucap Aster gagap dengan penuh ketakutan.
"Tenang Aster tenang ya.. tenangkan dirimu" ucap Glen membersihkan wajah Aster dengan sapu tangannya dan memeluk Aster dengan lembut.
"To-tolong aku" ucap Aster menenggelamkan wajahnya didada bidang Glen dengan tubuh gemetar.
"sekarang masuklah ke mobil dan aku akan mengantarkan mu pulang" ucap Glen mengelus Surai rambut Aster.
Aster mengangguk dan masuk kedalam mobil dan dengan segera Glen mengantarnya menuju kerumah.
"Seidon selalu datang ke bar tempat kerja Aster. tidak akan ada orang yang berani melawannya apakah dia yang di maksud oleh Aster" batin Glen sambil menatap Aster yang masih begitu ketakutan.
Tanpa mereka sadari seorang pria menatap mereka dari dalam mobil mewah berwarna hitam pekat yang tak jauh dari mereka. Pria itu menatap Aster dan Glen yang tengah berpelukan hingga mobil itu berjalan pergi.
"Jadi mereka saling kenal ya.. ini akan menjadi sangat menarik" Gumam Seidon.
Sesampainya di rumah, Aster merasa lebih aman dan ketakutannya sedikit menghilang saat melihat senyum ayahnya yang terduduk dikursi roda.
Aster hanya tinggal bersama sang ayah semenjak ibunya meninggal dalam kecelakaan dan membuat ayahnya lumpuh permanen. Aster bekerja dibar untuk membiayai pengobatan ayahnya dan kehidupan mereka sehari-hari.
Glen merupakan pria yang selalu membantu Aster dalam masa-masa sulitnya. Semua orang menjauhi Aster semenjak kecelakaan itu dan perusahaannya ayahnya bangkrut.
Seluruh harta dan kekayaan ayahnya dijual untuk pengobatan sang ayah setiap bulannya. Aster bekerja dibar karena merasa gajinya lumayan besar untuk pengobatan sang ayah.
Ia sangat menyayangi ayahnya dan mengorbankan masa depannya demi ayahnya. ia berhenti kuliah dan bekerja demi kehidupannya dan sang ayah.
Ayahnya selalu melarang Aster bekerja di bar karena itu terlalu ekstrim, apalagi dengan wajah cantik yang dimiliki Aster bisa saja pengunjung bar menggodanya dan takut jika Aster melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. Karena bagi sang ayah, Aster adalah putrinya yang sangat berarti bagi dirinya.
Untungnya Aster menemukan sosok Glen Davin yang bersedia membantu dan menemaninya dimasa-masa sulitnya menyemangatinya serta berusaha untuk membuat Aster selalu tersenyum dan melupakan kesedihannya, membuat Aster merasa nyaman dan tidak membiarkannya merasa bahwa dirinya sendirian.
_Jadilah seseorang yang sibuk memikirkan kebahagiaan sampai kau lupa apa itu kesedihan_
______________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
fn A
jadilah orang yg sibuk memikirkan kebahagiaan, hingga kau melupakan apa arti kesedihan:)
2022-06-14
1
Saidatul Amiera
Waw seidon tipe gw banget toh 😍😍
2022-01-16
0
aaah ada Hobi Hyung sama Jiminie 😭😭😭💜💜💜
2021-12-28
1