Chapter~2 Mencari Pekerjaan Baru

"karena kau, adalah pemandangan indah yang selalu ingin ku lihat, Seidon Hayden" -Lisa

"Inilah aku dan alasanku bertahan dan memilih bekerja di bar itu karena.. Seidon Hayden ada disana. Setelah bertahun-tahun akhirnya aku menemukanya kembali" -Lisa

"Lisa apa kau gila? Dia adalah seorang Seidon Hayden! Sadarkan dirimu. Dia bukan lagi Seidon yang kau kenal" -Helena

"Hilangkan perasaanmu sebelum perasaan itu semakin besar, kau tidak boleh menaruh hati padanya" -Helena

"Tapi aku mencintainya sejak kami kecil dulu, hanya Seidon yang paling pengertian padaku, sampai sekarang aku baru menemukannya lagi. bukankah itu artinya kita berjodoh, Helen?" -Lisa

"Lisa, jangan konyol!" -Helena.

________

*,

Lisa masuk kedalam rumah dan menatap ayahnya yang tengah tersenyum padanya.

"Lisa... kau kenapa.. pipimu.. kenapa bisa terluka dan berdarah" tanya sang ayah cemas dan buru-buru mendorong kursi rodanya untuk mendekati Lisa.

"Eum i-ini.."

Ayahnya menarik tangan Lisa hingga ia berjongkok di hadapannya. Ayahnya meneliti luka di wajah cantik puterinya itu.

"Glen apa yang terjadi?" Tanyanya.

"Aku bertabrakan dengan Lisa di jalan, karena dia berlari buru-buru" ucap Glen.

"Apa yang terjadi? Kenapa sampai bisa berlarian, bukankah harusnya kau masih bekerja?" Tanya sang ayah cemas.

"Lisa bilang di bar ada seorang pria arogan yang ingin membawanya, aku rasa itu sekelompok gangster" jelas Glen.

"Hingga Lisa harus berusaha kabur darinya, karena tak ada yang menolong nya" sambungnya sambil menatap Lisa yang masih ketakutan.

seperti langsung ada perasaan yang memburu dihati sang ayah, ia memegangi dadanya yang tiba-tiba berdetak cepat.

"Lisa, apa itu benar?? Ceritakan pada ayah, apa yang kau lakukan sampai kau di kejar" ucap sang ayah mencoba mencari tahu.

"Itu.. ia memesan sebotol bir dan red wine saat aku sedang membawanya, tiba-tiba seseorang menyandung kakiku dan gelas wine itu jatuh tepat mengenai celananya"

"Botol yang ku bawa juga jatuh pecah hingga muncrat di sepatunya. Dia marah dan melukaiku karena aku mengotorinya" jelas Lisa.

*sepertinya memang Seidon, karena dia paling tidak suka kotoran mengenai tubuhnya* batin Glen.

"Tapi dia tak melakukan apa-apa lagi kan? sudah ayah katakan bekerja di bar itu sangat berbahaya nak, berhentilah bekerja dan carilah pekerjaan lain jangan membahayakan dirimu" ucap sang ayah memeluk Lisa sambil mengelus lembut kepalanya.

"apa kau tau siapa nama pria itu?" Tanya Glen.

"Tuan Hayden, aku melarikan diri saat aku berhasil menggigit tangan pengawalnya yang akan membawaku" ucap Lisa.

*Hayden.. sudah ku duga itu Seidon* batin Glen.

"Lisa, kau tenang saja... aku akan membantumu mencari pekerjaan yang baik. Kau bisa resign dari bar itu" ucap Glen senyum menenangkan.

"Lain kali jika bertemu dengannya kau harus menghindar, dia sangat berbahaya, jika kau sampai ditangkap olehnya aku juga tidak akan bisa menolong, kau tau kan?"

"Iya, terimakasih kak.. kau sudah banyak membantuku dan ayah, aku merasa berhutang banyak padamu"

Glen hanya tersenyum dan mengangguk.

*Bahkan semua orang menyuruhku menjauhinya. mereka tidak tau apapun tentang Seidon. Memangnya seperti apa Seidon Hayden yang sekarang sampai semua orang tak ingin aku mendekatinya? Dia tidak seburuk itu* batin Lisa.

"Kebiasaan buruk Seidon memanglah selalu mengganggu gadis-gadis cantik" Gumam Glen menatap Lisa.

Setelah beberapa jam hari mulai larut malam dan Glen berpamitan untuk pulang kerumahnya. dengan mobil hitam merah yang mewah ia segera melaju menuju rumahnya.

"Andika, apa kau butuh seseorang di kantormu?" katanya berbicara melalui panggilan telepon dengan seseorang.

"aku belum tau, buat apa bertanya?"

"Ada seseorang yang butuh pekerjaan"

"eumm baiklah aku mengerti, akan ku hubungi lagi nanti" jawab pria yang bernama Andika itu.

"baik"

Perjalanan cukup panjang, 45 menit berlalu dan sampailah Glen di rumah mewah miliknya.

Sesampainya dirumah seluruh pelayan dan pengawal menyambutnya. Glen adalah orang yang memiliki kepribadian ganda, di dalam rumah dan di luar rumah sangat berbeda.

Di orang-orang tertentu dia akan terasa sangat hangat sehangat matahari pagi, dan selembut kapas. Dia sangat ramah dan di sanjung setiap orang di manapun ia berada.

Kehangatan yang di milikinya membuatnya di cintai banyak orang dan di segani. Tapi, ia bisa berbahaya seperti lautan dan mematikan seperti Lily of the valley yang mampu memberikan racun kematian pada siapa saja.

"Selam--" seorang pelayan yang berniat menyambut kedatangan Tuannya itu langsung terdiam saat Glen memberi kode dengan tangannya.

"Davin?" Panggilan dari seorang pria paruh baya yang duduk dengan membaca koran diruang TV, ia memanggil putranya.

seketika langkah kaki Glen terhenti karena merasa ayahnya memanggil dirinya.

"Kau darimana saja?? Kenapa baru pulang?"

"Kantor"

"Makanlah bibi telah membuatkan makan malam untukmu, ayah tau kau belum makan"

"Antarkan saja ke kamarku, aku lelah" ucapnya singkat tanpa melihat ayahnya dan berlalu meninggalkan ruang tamu tersebut.

"Sampai kapan kau akan mengabaikan ayahmu Glen" ucap sang ayah menghela nafas setiap kali mendapatkan sikap dingin dari putranya. ia hanya bisa menatap putranya menaiki tangga menuju kamarnya.

"Tuan besar? Saatnya tidur" ucap maid pribadi yang selalu mengurus ayah Glen.

"Baiklah.. tolong nanti kau pergi ke kamar Glen antarkan makanan dan katakan padanya, tadi Andhika Kasela datang mencarinya"

"Baik Tuan" ucap maid itu sambil menuntun ayah Glen menuju kamarnya.

______

Disisi lain,

"Lisaa... heumm nama yang cantik dan orangnya pun cantik, kenapa aku benar-benar tertarik dengan gadis itu"

"Wajahnya apakah kita pernah bertemu dimasalalu? Kenapa dia sangat tidak asing bagiku.. seperti ada sesuatu yang mengikat antara aku dan dia.." gumam Seidon.

Malam dengan rembulan yang cukup bersinar dan bintang yang bertaburan dilangit menampakkan keindahannya dimalam hari.

Seorang pria yang tengah duduk dibalkon kamarnya dan bersandar itu, membiarkan cahaya rembulan menyinari dan angin malam yang dingin menerpa wajahnya.

Matanya terpejam dan sesekali menampakkan senyuman khas miliknya yang dapat menggetarkan hati setiap wanita yang melihatnya.

Seidon Hayden, pria sempurna dimata semua wanita yang mengenalnya. dalam bisnisnya ataupun hal pribadinya dia akan sangat teliti dalam setiap detail rencananya dan dengan mudah membereskan pekerjaannya dalam hitungan menit.

Satu-satunya pria yang tidak pernah gagal dalam hal apapun. Keberuntungan dan berkat selalu menyertai dan mendukungnya sekalipun ia berbuat kejahatan.

Tapi siapa sangka jika Tuan Muda ini adalah seorang yang mampu mengarahkan satu pelurunya pada 3 titik sasaran sekaligus.

Dia adalah pria yang sangat temperamental. Tidak bisa menerima kesalahan sekecil debu meski seseorang tidak sengaja menyentuh bajunya, baginya seseorang yang berani menyentuh tubuhnya maka berani mati sebagai gantinya.

???📱: "Ahahaha apa? Ada wanita yang menolakmu? Seidon Hayden, ternyata ada juga wanita waras yang seperti itu"

Seseorang berbicara melalui telepon bersama Seidon.

Seidon📱:"namanya Lisa, dia sangat cantik Mike, dia sangat jual mahal padaku trik seperti ini sudah sering di lakukan para wanita yang mendekatiku agar aku tertarik dan si4lnya! Aku benar-benar tertarik dengannya"

Mike📱:"Ow ow ow, apa ini? Seorang Seidon Hayden tertarik pada pelayan?"

Seidon📱:"Aku tidak akan melepaskannya dengan mudah, cepat atau lambat aku akan mendapatkannya dan akan segera memilikinya!"

Mike📱:"Woww, kendalikan dirimu Hayden ahahaha.. apa kau tak berfikir para wanita setengah bumi akan patah hati nantinya?"

Seidon📱:"heum.. aku tidak peduli, aku benar-benar tertarik dengan gadis kecil itu dan lagi dia mau atau tidak denganku, akan ku buat dia tunduk padaku.

Mike📱:"pfftt.. okey okey, aku tau kalau wanita itu akan tetap menjadi milikmu nantinya. berusahalah karena aku mendukungmu sepenuhnya, ahahahaa...

*,

Disisi lain,

Via telfon

Andika📱:"bawalah dia ke kantorku besok, untuk lebih jelasnya akan kita bahas besok saja"

Glen📱:"baik, terimakasih aku tutup dulu telfonnya"

Andika kembali menghubungi Glen untuk memberitahu soal lowongan yang ia tanyakan tadi, dengan segera Glen mengirimkan pesan singkat pada Lisa.

✉️: Lisa, besok pukul 8 pagi aku akan menjemputmu, ada tawaran kerja untukmu.

✉️: Baik, terimakasih.

"Syukurlah, aku tidak menyangka Glen akan secepat ini membantuku, terimakasih banyak Glen" gumam Lisa senang setelah membaca pesan dari Glen.

Ting!

✉️: Lisa kau baik-baik saja? Aku khawatir padamu maaf tidak bisa menolongmu tadi

✉️: Aku baik Helen aku berhasil kabur, akan ku ceritakan saat kita bertemu nanti

✉️: Syukurlah, kalau begitu kau istirahatlah dengan baik

Lisa tersenyum dan meletakan ponselnya diatas meja kemudian bersiap untuk tidur. Ia menatap langit-langit kamarnya dan bayangan masa kecilnya terlukis disana.

*Gadis kecil kenapa kau menangis? Kau sendirian disini?*

*Gadis kecil? Kau menyebutku begitu? Bukankah kau juga pria kecil?*

*Aku 6 tahun lebih tua darimu! Beri aku hormat!*

*Ahahahaha.. tidak mau! Wleeekk*

*Berjanjilah padaku kau akan menikahi ku setelah kita dewasa nanti*

*Gadis kecil, aku berjanji akan menikahimu Jangan khawatir ayo kaitkan jari kelingking sebagai janji kita berdua*

*Kau milikku dan aku milikmu selamanya*

*Lisa aku harus pergi*

*Seidon Hayden, jangan tinggalkan aku... Bukankah kita sudah berjanji untuk tidak saling meninggalkan?*

*Maaf Lisa..*

Tanpa sadar air matanya menetes diiringi senyuman getir dari bibirnya.

"Seidon Hayden, kau berubah sejak saat itu.." gumam Lisa sebelum akhirnya tertidur.

___________

Keesokan harinya,

"Apa kau tidak berniat untuk berhenti dulu beberapa Minggu dan beristirahat?"

"Ayah.. percayalah padaku.. aku tidak akan mengecewakanmu lagi, aku harus mendapatkan pekerjaan pengganti secepatnya"

"Lisa.. maafkan ayah nak.. seharusnya kau kuliah seperti teman-teman mu dan ayah yang bekerja tapi malah ayah yang menyusahkan mu"

"Kenapa berbicara begitu? ayah tidak perlu merasa begitu... Aku putrimu kan?? Biar aku melakukan apa yang aku bisa lakukan untukmu" ucap Lisa menggenggam tangan sang ayah.

"Ayah sangat beruntung memiliki putri sepertimu, tapi sayangnya kau tidak beruntung karena memiliki ayah sepertiku" ucap sang ayah sendu.

"Ayah, jangan bicara seperti itu.. kau tenang saja.. aku akan melakukan yang terbaik untukmu percayalah ini demi dirimu dan juga ibu.. meskipun ibu tidak lagi bersama kita tapi aku yakin ibu bisa melihatnya dari atas sana"

"Ayah harap kau akan mendapatkan suami yang pengertian, agar kau tidak perlu susah payah bekerja lagi" jelasnya.

"Aku juga berharap begitu"

Ayahnya hanya mengangguk dan memeluk putrinya yang sangat ia cintai. Hatinya tidak rela karena harus melihat Lisa bekerja keras demi kehidupan mereka.

Sebelum Glen datang, ia harus bersiap-siap terlebih dahulu dan dia benar-benar sibuk pagi itu. Ayahnya hanya melihat dengan sendu betapa kerasnya putri kesayangannya bertahan demi kebutuhan mereka.

"Seidon sudah dewasa dan dia sudah memperingatiku saat itu, tentunya dia juga sudah mengetahui keadaanku, jika dia mengetahui soal Lisa aku takut dia akan menggunakan Lisa untuk mengancamku" gumam sang ayah.

"Seharusnya dia sudah mendapatkan informasi keluargaku sepenuhnya tapi, tidak ada tanda-tanda dia akan membalas perbuatan ku"

"Hayden, aku harap Tuan Hayden yang di maksudkan Lisa kemarin bukanlah Seidon"

"Jika saja dulu aku tak melakukan kejahatan itu, mungkin saja hidup kami tidak akan seperti ini. Lisa, maafkan ayah"

Rasa bersalah dalam dirinya masih membenangi pikirannya. Rasanya sulit sekali untuk mengubur kenangan buruk itu yang akan terus membekas seumur hidup.

Setelah sampai dirumah Lisa, Glen langsung mengantarkan Lisa ke salah satu perusahaan dikota Seoul yang lumayan besar dan merupakan salah satu perusahaan milik teman dekatnya, Andika Kasela.

"Kak? Apakah kau yakin aku diterima?? Bukankah perusahaan ini perusahaan yang terkenal.. aku bahkan bukan sarjana bagaimana mungkin akan diterima?" Tanya Lisa merasa gugup.

"Tenanglah.. perusahaan ini milik temanku namanya Andhika Kasela dia tidak mempermasalahkan itu karena aku sudah menceritakan beberapa hal tentangmu"

"dia mengerti dan karena aku meminta padanya jadi dia bersedia membantu" tambahnya.

"Benarkah?? Apa aku memiliki peluang?" Tanyanya lagi.

"Kau tenang saja aku sudah membicarakan ini dengannya.. "

"Hufftt.. aku sangat gugup dan khawatir"

"Pfftt.. ternyata kau begitu khawatir, tenanglah Lisa, Andika akan memberikan pekerjaan bagus untukmu" ucap Glen terkekeh.

"kak, kau jangan menertawai aku dong.. aku akan semakin gugup nanti" ucap Lisa wajahnya memerah.

"ahh tidak-tidak... baiklah kita sudah sampai, ayo masuk.. " ucap Glen menarik tangan Lisa.

"Apakah ada wawancaranya?"

sambil merangkul wanita gugup itu "Tentu, dia tak akan bertanya banyak.. semua akan berjalan sesuai rencanaku"

"iya kak" ucap Lisa gugup dengan jantung berdebar dan tangan yang berkeringat dingin.

"Semoga saja kali ini ada keberuntungan ku" gumamnya.

Saat akan masuk Lisa melihat-lihat sekeliling dan tatapannya terhenti pada sosok pria yang tidak asing baginya. Ia duduk di ruang tunggu dengan secangkir kopi ditangannya.

*Tunggu dulu, bukankah dia..*

sedikit tatapan redup dengan mata tajam miliknya mampu membuat Lisa kembali merasakan kekhawatirannya. ia mengangkat cangkir kopinya sebagai tanda sapaan untuk Lisa.

*Tidak mungkin! pria itu.. Hayden, Seidon Hayden kenapa dia bisa ada disini* batin Lisa menundukkan wajahnya dan berjalan cepat dengan menggandeng kuat tangan Glen Davin.

___________________

Terpopuler

Comments

Marina Valencia Sinaga

Marina Valencia Sinaga

Aigoo eonni😱.
Kenapa nggak bilang sma Aku, kalo cerita nya nih, tentang BTS 💜.

2021-09-08

1

Trias novita Ita

Trias novita Ita

BTS ya?

2021-03-08

2

Rismadonna

Rismadonna

KPopers pasti tau arti bahasa Korea nya itu wkwk

2021-03-02

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter~1 Seidon Hayden
2 Chapter~2 Mencari Pekerjaan Baru
3 Chapter~3 Mendapat Pekerjaan Baru
4 Chapter~4 Di Culik
5 Chapter~5 Fakta Ayah Lisa seorang Pembunuh
6 Chapter~ 6 Menikahlah denganku
7 Chapter~7 Di Siksa
8 Chapter~8 Aku takkan bisa pergi kemana pun
9 Chapter~9 Vila Gunung Broten
10 Chapter~10 Menikahlah denganku, Lisa
11 Chapter~11 Visual
12 Chapter~12 Tentang Glen
13 Chapter~13 Wedding1
14 Chapter~14 Kembali ke mansion
15 Chapter~15 Malam Pernikahan
16 Chapter~16 pagi itu, aku menyuapi Tuan
17 Chapter~17 Apa yang terjadi padanya
18 Chapter~18 Di izinkan bekerja
19 Chapter~19 Hari pertama bekerja
20 Chapter~20 Kenapa jadi seperti ini
21 Chapter~21 Ternyata, hanya bunga tidur
22 Chapter~22 Tuan, tidak menyukai seafood
23 Chapter~23 Rapat bersama Seidon
24 Chapter~24 jantung manusia?
25 Chapter~25 aku akan selalu diperlakukan seperti ini
26 Chapter~26
27 Chapter~27
28 Chapter ~28
29 Chapter~29
30 Chapter~30
31 Chapter~31
32 Chapter~32
33 Chapter~33
34 Chapter~34
35 Chapter~35
36 Chapter~36
37 Chapter~37
38 Chapter~38
39 Chapter~39
40 Chapter~40
41 Chapter~41
42 Chapter~42
43 Chapter~43
44 Chapter~44
45 Chapter~45
46 Chapter~46
47 Chapter~47
48 Chapter~48
49 Chapter~49
50 Chapter~50
51 Chapter ~51
52 Chapter~52
53 Chapter~53
54 Chapter~54
55 Chapter~55
56 Chapter~56
57 Chapter~57
58 Chapter~58
59 Chapter~59
60 Chapter~60
61 Episode~61
62 Chapter~62
63 Chapter~63 Middle Visual
64 Chapter~64
65 Chapter~65
66 Chapter~66
67 Chapter~67
68 Chapter~68
69 Chapter~69
70 Chapter~70
71 Chapter~71
72 Chapter~72
73 Chapter~73
74 Chapter~74
75 Chapter~75
76 Chapter~76
77 Chapter~77
78 Chapter~78
79 Chapter~79
80 Chapter~80
81 Chapter~81
82 Chapter~82
83 Chapter~83
84 Chapter~84
85 Chapter~85
86 Chapter~86
87 Chapter~87
88 Chapter~88
89 Chapter~89
90 Chapter~90
91 Chapter~91
92 Chapter~92 CH~Glen Davin1
93 Chapter~93 CH~Glen Davin2
94 Chapter~94 CH~Glen Davin3
95 Chapter~95 CH~Glen Davin4
96 Chapter~96 CH~Glen Davin5
97 Chapter~97 CH~Glen Davin END
98 Chapter~98
99 Chapter~99
100 Chapter~100
101 Chapter~101
102 Chapter~102
103 Chapter~103
104 Chapter~104
105 Chapter~105
106 Chapter~106
107 Chapter~107
108 Chapter~108
109 Chapter~109
110 Chapter~110
111 Chapter~111
112 Chapter~112
113 Chapter~113
114 Chapter~114 Visual Ending1
115 Chapter~115 Visual Ending2
116 Chapter~116 Happy Ending
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Chapter~1 Seidon Hayden
2
Chapter~2 Mencari Pekerjaan Baru
3
Chapter~3 Mendapat Pekerjaan Baru
4
Chapter~4 Di Culik
5
Chapter~5 Fakta Ayah Lisa seorang Pembunuh
6
Chapter~ 6 Menikahlah denganku
7
Chapter~7 Di Siksa
8
Chapter~8 Aku takkan bisa pergi kemana pun
9
Chapter~9 Vila Gunung Broten
10
Chapter~10 Menikahlah denganku, Lisa
11
Chapter~11 Visual
12
Chapter~12 Tentang Glen
13
Chapter~13 Wedding1
14
Chapter~14 Kembali ke mansion
15
Chapter~15 Malam Pernikahan
16
Chapter~16 pagi itu, aku menyuapi Tuan
17
Chapter~17 Apa yang terjadi padanya
18
Chapter~18 Di izinkan bekerja
19
Chapter~19 Hari pertama bekerja
20
Chapter~20 Kenapa jadi seperti ini
21
Chapter~21 Ternyata, hanya bunga tidur
22
Chapter~22 Tuan, tidak menyukai seafood
23
Chapter~23 Rapat bersama Seidon
24
Chapter~24 jantung manusia?
25
Chapter~25 aku akan selalu diperlakukan seperti ini
26
Chapter~26
27
Chapter~27
28
Chapter ~28
29
Chapter~29
30
Chapter~30
31
Chapter~31
32
Chapter~32
33
Chapter~33
34
Chapter~34
35
Chapter~35
36
Chapter~36
37
Chapter~37
38
Chapter~38
39
Chapter~39
40
Chapter~40
41
Chapter~41
42
Chapter~42
43
Chapter~43
44
Chapter~44
45
Chapter~45
46
Chapter~46
47
Chapter~47
48
Chapter~48
49
Chapter~49
50
Chapter~50
51
Chapter ~51
52
Chapter~52
53
Chapter~53
54
Chapter~54
55
Chapter~55
56
Chapter~56
57
Chapter~57
58
Chapter~58
59
Chapter~59
60
Chapter~60
61
Episode~61
62
Chapter~62
63
Chapter~63 Middle Visual
64
Chapter~64
65
Chapter~65
66
Chapter~66
67
Chapter~67
68
Chapter~68
69
Chapter~69
70
Chapter~70
71
Chapter~71
72
Chapter~72
73
Chapter~73
74
Chapter~74
75
Chapter~75
76
Chapter~76
77
Chapter~77
78
Chapter~78
79
Chapter~79
80
Chapter~80
81
Chapter~81
82
Chapter~82
83
Chapter~83
84
Chapter~84
85
Chapter~85
86
Chapter~86
87
Chapter~87
88
Chapter~88
89
Chapter~89
90
Chapter~90
91
Chapter~91
92
Chapter~92 CH~Glen Davin1
93
Chapter~93 CH~Glen Davin2
94
Chapter~94 CH~Glen Davin3
95
Chapter~95 CH~Glen Davin4
96
Chapter~96 CH~Glen Davin5
97
Chapter~97 CH~Glen Davin END
98
Chapter~98
99
Chapter~99
100
Chapter~100
101
Chapter~101
102
Chapter~102
103
Chapter~103
104
Chapter~104
105
Chapter~105
106
Chapter~106
107
Chapter~107
108
Chapter~108
109
Chapter~109
110
Chapter~110
111
Chapter~111
112
Chapter~112
113
Chapter~113
114
Chapter~114 Visual Ending1
115
Chapter~115 Visual Ending2
116
Chapter~116 Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!