Drrt... Drtt...
Ponsel Seidon bergetar diatas meja samping tempat tidur membuat Aster terbangun dan mengusap matanya yang agak buram. Menatap jam menunjukkan pukul 05:56 pagi. Ponselnya terus bergetar dan dengan tangan yang masih lemah Aster memindahkan tangan Seidon yang melingkar diperutnya.
Meraih ponsel di meja samping tempat tidur dan sebuah nama tertulis disana. "Ellen❤️" yang tertera dilayar ponsel Seidon. Aster menoleh kearah Seidon yang masih tertidur dan memberanikan diri untuk mengangkat telfon nya.
In call
Ellen📲: Babyy.... Kenapa tidak membalas pesanku hmm? apa kau melupakan aku setelah kau menikah dengan wanita murahan itu? Kita jadi berlibur kan? Kenapa kau diam saja?? Babyy jawab aku!! Ucap Ellen dengan nada manja.
Aster meremas kuat baju bagian dada, jantungnya berdegup kencang saat seorang wanita yang tidak ia kenal justru menyebutnya sebagai wanita murahan dan yang lebih menyakitkan lagi adalah... Wanita itu adalah kekasih suaminya.
Aster mematikan ponsel sepihak dan tidak berbicara apapun. ia lupa bahwa kakinya tengah sakit dan dengan santainya ia berjalan dan...
Brukk__
Aster terjatuh akibat kaki yang masih sangat sakit akibat terkilir semalam.
"Akhh~" Rintih Aster saat terjatuh dan membuat Seidon kaget dan terbangun.
"Aster kau.." ucap Seidon terlonjak kaget.
"aahh sial! kau membangunkanku!" ucap Seidon kesal
"maaf, aku benar-benar minta maaf. aku buru-buru ingin kekamar mandi" ucap Aster tertunduk.
"pegang tanganku, akan ku bantu kau berdiri. Seidon mengulurkan tangannya bersedia membantu aster. wanita ini sedikit menoleh dan menatap Seidon sendu.
"Ada apa? ini masih pagi tapi wajahmu sangat tidak menyenangkan untuk dipandang" Tanya Seidon.
"tidak papa... " Aster mengalihkan pandangannya.
"Jangan bersikap baik padaku, aku takut aku akan mencintaimu nanti" ucapnya dengan suara serak.
"Lalu kau mau aku kasar padamu? Begitu?" Tanya Seidon
"Lebih baik begitu.. lagipula pernikahan ini hanya untuk melampiaskan dendammu. jika aku mencintaimu.. maka.. akan sulit bagiku, aku akan sakit hati karena kau tidak membalas cintaku, aku tidak bisa menebak bagaimana sikapmu yang berubah secepat ini" ucap Aster.
"Dan lagi jika kekasihmu tau dia akan membunuhku nanti" ucap Aster suaranya bergetar.
"Kekasih?" Ucap Seidon bingung.
"Kekasihmu menelfon tadi.. sebaiknya kau telfon dia kembali sebelum dia marah padamu dan mengataiku" ucap Aster menunduk dengan suara bergetarnya.
"rupanya kau sudah tau tentang Ellena, itu bagus dan jika keinginanmu seperti itu maka aku akan benar-benar menyakitimu. bersiaplah saja" ucap Seidon meninggalkan Aster.
ia terdiam dan tidak berkata apapun menatap Seidon yang berjalan keluar kamar. Aster menoleh kearah jendela saat cahaya matahari bersinar menembus tirai tipis dikamar itu.
________________
FLASHBACK ON🌻
"jangan pernah bersedih Aster, semua akan baik-baik saja jangan sedih karena aku ada disisimu. kau tidak pernah sendirian Aster ada aku bersamamu. ingatlah namaku jika kau bersedih akan ku buat kau tersenyum meskipun hanya mengingat namaku. dan... Penjamkanlah mata indahmu, biarkan setiap hembusan angin yang menerpa wajahmu meresap sampai kehatimu.. dan ingatlah wajah orang tuamu... maka kau akan melupakan semua kesedihanmu"
FLASHBACK OFF🌻
_________________
Kata-kata yang selalu terngiang didalam hati dan pikirannya, seseorang yang selalu ada dan selalu menemaninya, memberi semangat dan harapan untuk setiap langkah kehidupannya, menanamkan jiwa tangguh dan pantang menyerah untuk menjalani setiap detik ujian yang diberikan sang pencipta.
Seorang pria yang menemaninya saat semua orang menjauhinya, sosok pria tangguh yang selalu ada untuknya, pria yang selama 4 tahun selalu menopang dan mengangkat bahu nya yang seakan ingin menyerah dan seorang pria yang mengisi hati nya hingga tidak bisa membuka hati untuk pria lain. "Glen Davin" pria yang tidak akan ia lupakan seumur hidupnya.
Saat setetes rasa patuh muncul untuk pria yang kini menjadi suaminya, seakan pudar dengan 1 kata menyakitkan yang diucapkan oleh wanita yang merupakan kekasih suaminya. Aster berharap suatu saat akan ada setetes cinta yang mampu ia berikan untuk suaminya, meskipun nantinya tidak akan mengurangi rasa bencinya terhadap orang tuanya.
Akan selalu ada ujian dan rintangan, penderitaan dan kesedihan yang harus dijalani Aster untuk sampai ke titik kebahagiaan yang ia harapkan. Termasuk munculnya kekasih suaminya yang akan menjadi halangan bagi rumah tangganya dengan Seidon.
Merelakan semua impian, cita-cita, harapan, dan keinginannya untuk membuat kebahagiaan baru dalam kehidupannya. Mengorbankan semuanya yang terbuang dan hangus terbakar sia-sia demi kehidupan ayahnya. Menikah dan menjadi bagian dari seseorang yang masuk dalam dunia hitam. Yang merupakan seorang Psychopath kejam dan menjadi incaran para mafia arogan. Pria yang kini berstatus menjadi Suaminya. "Seidon Hayden" Seseorang yang akan terus menyiksa dan menyakiti Aster hingga kematiannya.
menjalani kehidupan dan rumah tangganya sendiri tanpa ada orang tua disampingnya, mengubah status dan derajatnya menjadi "Nyonya Hayden".
***
Seidon kembali lagi kekamar untuk mengambil ponselnya yang masih berada di nakas. ia melihat Aster yang masih terduduk dipinggiran kasur dengan setitik air mata yang terlihat dipipinya.
"sedang apa kau disana? bersihkan dirimu dan aku akan mandi dikamar mandi sebelah.. kau butuh bantuan?" ucap Seidon yang melihat kaki Aster.
"Tidak.. aku bisa sendiri.. terimakasih" ucap Aster.
"Bagus jika bisa mandiri" ucap Seidon keluar kamar.
Setelah ia keluar Aster berjalan dengan pincang ke kamar mandi. Kakinya sedikit bengkak dan masih sangat nyeri.
15 menit berlalu, ia keluar dari kamar mandi masih dengan cara berjalan yang sama. Menggantung handuk dan berjalan ke meja riasnya. Ntah sejak kapan semua barangnya dipindahkan termasuk boneka beruang besar di kamarnya yang sebelumnya.
Tok.. Tok.. tok..
"Masuk" ucap Aster.
"Nyonya muda? Ini sarapan Anda" ucap Ahjuma.
"terimakasih" ucap Aster tersenyum.
"Nyonya.. apa butuh bantuan? Tuan bilang kaki anda terkilir, Tuan juga meminta kami mengawasi anda" Tanya Ahjuma senyum kaku.
"tidak apa-apa, ku baik-baik saja, hanya terkilir biasa" ucap Aster senyum.
"dan.. dimana Seidon? dia kekantor?" Tambahnya.
"Itu... Tuan muda..."
Belum selesai Ahjuma melanjutkan bicaranya suara pecahan kaca dan jeritan terdengar dari lantai dasar rumah mewah itu. Aster sedikit bingung tapi Ahjuma itu tidak berkata apapun. Aster berdiri dan berjalan perlahan keluar kamar.
"Nyonya tunggu.. itu.." ucap Ahjuma yang tidak didengarkan oleh Aster.
Perlahan berjalan keluar kamar dengan sedikit rasa sakit yang menyengat yang sangat terasa seakan akan mematahkan kakinya. Menuruni tangga dan betapa terkejutnya ia saat melihat suaminya sedang menyiksa salah satu pelayan pria yang ada diruang tamu. Memainkan pistolnya dan...
Dorr__
Dengan satu kali tembakan yang Seidon lontarkan mampu menembus dikepala pelayan itu dan secara langsung mati ditempat. Aster yang melihat betapa banyaknya darah yang membanjiri ruangan itu seakan tidak sanggup untuk berkata. Aster terdiam dan menutup mulutnya yang mengangga tak percaya dengan sikap suaminya.
Seidon menyadari kehadiran Aster yang menyaksikan nya menghabisi pelayannya menoleh kearah Aster dengan tatapan tajam. Dan saat Aster berusaha berpaling dan malah melihat 3 pelayan yang sudah tak bernyawa disamping pintu utama ruang tamu dengan bersimbah darah yang membuat Aster semakin bergetar dan ketakutan.
"Sayang... Sini beri aku pelukan hangat dihari pertama pernikahan kita" Ucap Seidon tersenyum miring melemparkan pistolnya dan berjalan menghampiri Aster dengan merentangkan tangannya.
"Ja-jangan mendekat.. ku mohon ja-jangan" ucap Aster bergetar dan perlahan berjalan mundur.
"jika tidak menurut kau akan bernasib sama seperti mereka Aster" ucap Seidon.
"Kau takut padaku? jangan takut dengan apa yang kau lihat sayang... Aku hanya menghukum mereka karena telah membuatku marah.. jangan takut yaa.. sini peluk suamimu ini" ucap Seidon lirih dan meraih pinggang Aster dan menarik nya dekat.
"Seidon.. ka-kauu...?" Ucap Aster bergetar dan ketakutan sedikit memberontak dalam pelukan Seidon dan menatap lekat wajah suaminya.
"Seidon lepaskan..." ucap Aster gemetaran.
_____________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Windye Indie Prakoso
Like
2020-12-28
1
R_armylove ❤❤❤❤
aku udah mampir ya
2020-12-25
1
V
🤗
2020-12-25
1