Aster hanya mengangguk sendu. semua ini memang salah dari kedua orang tuanya. Aster tau ini akan menjadi awal dari penderita nya. Aster juga tidak mungkin menyalahkan kedua orang tuanya, bagaimanapun mereka tetap orang tua yang paling disayangi Aster.
"aku akan sedikit berkorban demi ayah dan ibu" ucap Aster lirih dan didengar oleh Seidon.
"Bagus sekali, ternyata kau sangat tau diri sayang" ucap Seidon lirih membalas ucapan Aster dan senyum pada kamera yang akan memotret mereka bersama Glen dan yang lainnya.
Acara yang cukup panjang dan melelahkan bagi pasangan baru ini, menjelang malam hari pernikahan itu baru selesai dan hanya tersisa beberapa tamu terakhir yang memberikan selamat.
Sepanjang acara Aster hanya terus tersenyum kaku meskipun ntah apa yang akan terjadi setelah acara pernikahan ini. Aster selalu berdiri disamping ayahnya dan menggenggam erat tangannya. Banyak tamu yang ingin berfoto bersama dan itu membuat Aster sedikit kelelahan.
Setelah semua tamu pergi dan hanya ada Andhika, Calfin, Minho, Glen, Mike dan Leon, dan 20 pelayan dan 25 pendekor membereskan sisa-sisa acara. Setelah selesai mengganti gaun dengan dress biasa dan cukup elegan dengan berani Aster menghampiri Seidon.
"Seidon?" Panggil Aster saat ia sedang mengobrol dengan Glen dan yang lain.
"Hmm?" Ucapnya dingin.
"Apakah boleh aku mengantar ayah pulang" tanya Aster berhati-hati dan takut jika membuat Seidon marah.
"tidak! Biar pengawal yang akan mengantarnya" ucap Seidon dingin.
"Ta.."(terpotong)
"Aku tidak suka dibantah!" Tekannya.
"baiklah" ucap Aster.
"Biarkan ayahmu pulang bersamaku, Glen dan Andhika akan ku pastikan dia akan sampai dirumah dengan selamat" ucap Calfin.
"Terimakasih kak Alfin" ucap Aster dan Calfin hanya tersenyum.
"Selamat atas pernikahan mu Aster" ucap Glen.
"terimakasih kak.. Glen" ucap Aster senyum kaku.
"Hari semakin malam bukankah lebih baik kau mengajak Aster pulang? Aku dan Leon akan mengawasi pemberesan semua ini" ucap Mike.
"Serahkan saja pada kami berdua semua akan selesai dengan cepat" ucap Leon menyilang kan kakinya.
"Dan ayah mertuamu akan pulang bersama kami" ucap Andhika.
"terserah pada kalian saja kak" ucap Seidon.
"Dan... ini kan malam pertama mu akan lebih baik kau dan Aster.. ehem!" ucap Calfin berdehem.
"langsung katakan saja kau harus meniduri Aster" ucap Minho santai.
Aster membulatkan mata yang awalnya tidak mengerti maksud Calfin dan malah dijelaskan oleh Minho.
"Yaaakkk Minho kau tidak perlu menyebutkannya ayo kita pergi sebelum kau mengacaukan malam mereka" ucap Glen menarik Minho.
"Kita juga akan menikah kan? Jadi apa salahnya?" Ucapnya santai.
"Memalukan" Ucap Calfin ambil mendorong kursi roda ayah Aster dan diikuti dua pelayan yang akan merawat ayah Aster.
•Ayah..• batin Aster menatap sang ayah yang semakin menjauh
Ayah Aster hanya tersenyum saat menoleh kearah putri yang paling dicintainya dengan melambaikan tangannya. Seidon telah meminta 2 pelayan untuk melayani ayah Aster dirumahnya dan merawatnya. Agar Aster tidak terlalu khawatir atau kepikiran tentang ayahnya.
"Kalian berdua masih mau disini? Mau membantu membereskan dekorasi yang repot ini?" Ucap Mike santai dengan meneguk bir.
"Ck" decak Seidon menarik tangan Aster.
"Apa? Dia pergi begitu saja? Benar-benar tidak sopan" ucap Mike.
"Kapan kau menikah Hyung?" Ucap Leon.
"Diamlah.. aku tidak percaya cinta itu nyata.. Seidon menikahi Aster karena dendam.. kau pikir apa" ucap Mike mulai bicara ngawur.
"Aku rasa kau mabuk" ucap Leon
"Heeii aku tidak mabuk" ucap Mike.
"Ck" decak Leon malas.
Seidon menarik Aster kasar keluar gedung pernikahan mereka, mendorong Aster masuk kedalam mobil dan menuju mansionnya. Aster hanya terdiam melihat mobil Calfin mendahuluinya yang dimana didalamnya juga ada sang ayah.
•dia sangat kasar bahkan saat aku tidak melakukan kesalahan dia tetap kasar• batin Aster.
"Seidon.."
"Ada apa?" Tanyanya dingin.
Aster hanya menggeleng dan menunduk menatap keluar jendela mobil. Hari semakin malam perjalanan mereka menuju mansion terasa sepi tanpa adanya pembicaraan apapun.
Seidon yang terfokuskan pada stirnya dan Aster hanya melamun menatap keluar jendela. Mereka tidak terlihat seperti sepasang suami istri ataupun pengantin baru. Karena memang pada dasarnya Pernikahan ini hanyalah untuk balas dendam dan menebus dosa keluarga Aster.
Aster dibayangi oleh sosok ibunya yang penyayang dan penuh perhatian begitupun Ayahnya. rasanya mereka berdua seperti malaikat tapi kenyataannya mereka adalah orang jahat.
Meskipun begitu Aster tetap mencintai orang tuanya menganggap ini semua hanyalah takdir tuhan yang memang harus dijalani. Memiliki suami yang bermain dalam dunia hitam, pria yang senang bermain dengan darah, kekerasan, tidak memiliki empati ataupun simpati, arogan, dan pembunuh yang sangat kejam.
"Seidon", Panggil Aster lembut.
"Hm" singkat.
"Apa aku boleh bertanya sesuatu?", Tanya Aster.
"Katakan" dingin.
"Kau.. apakah suatu saat kau akan benar-benar membunuhku?"
Cittt,
Seidon menginjak rem mendadak dan hampir membuat Aster terpental ke depan untungnya ia menggunakan sabuk pengaman.
"Apakah aku akan membunuhmu?" Ucap Seidon dingin, perlahan memutar kepalanya kearah Aster dan menatapnya tajam.
Gleg/
Aster menelan saliva kasar saat Seidon menggenggam tangannya. Pada saat itu tepat sekali ia memberhentikan mobil dijembatan dan untungnya jalanan cukup sepi.
"jangankan suatu saat bahkan aku bisa saja membunuhmu didalam mobil ini, memotong tubuhmu menjadi beberapa bagian menggantungnya atau langsung membuangnya dibawah jembatan ini", ucap Seidon dengan tangannya merogoh dasboard mobil dan mengambil sebuah pisau lipat.
"tidak... a-aku.. aku.. Seidon... ja-jangan" ucap Aster memberontak berusaha melepaskan tangannya.
"Kalau begitu diam dan jangan bertanya apapun" ucap Seidon memainkan pisau menyusuri tangan Aster dengan pisau tepat pada urat nadinya.
Aster hanya menggeleng dan memejamkan matanya.
"aku bercanda sayangku" ucapnya santai tanpa tau ketakutan dihati istrinya itu.
Ia hanya tersenyum jahat kemudian membuang pisau nya keluar jendela dan melajukan mobilnya menuju mansion.
Sesampainya di mansion ternyata seluruh pelayan tengah menanti dan menyambut pengantin baru ini terutama maid pribadi Seidon.
Dia tampak senang dengan pernikahan Aster dan Seidon tanpa tau alasan yang sebenarnya. Saat akan turun dari mobil tiba-tiba saja Seidon menggendong Aster dan membawanya ke kamar.
Maid tersebut telah menyiapkan minuman dikamar mereka sebagai pelengkap malam pertama mereka. Aster tidak yakin bahwa Seidon akan menyentuhnya tapi,
Seidon menarik tangannya menuju kamarnya, kali ini bukan ke kamar yang biasa ditempatinya melainkan kamarnya Seidon sendiri. Sesampainya dikamar dengan agak kasar Seidon melempar kan Aster keatas kasur.
"Seidon, bisakah jangan melemparku seperti sampah? kau cukup mendorong pelan tubuhku saja" ucap Aster berusaha bangkit karena ia tertidur ditempat tidur. Karena sebelumnya saat digedung pernikahan, Aster sudah mengganti gaun pengantinnya dengan dress biasa jadi tidak terlalu sulit bagi Aster untuk bergerak.
Seidon mengunci pintu dan membuka jasnya melempar keatas meja dan berjalan mendekati Aster dengan membuka kancing kemeja dilengan panjangnya. Aster tau apa maksud Seidon hatinya bergetar dan jantungnya berdegup cukup kuat.
Aster masih terdiam duduk diatas kasur dengan meremas baju bagian dadanya agar hatinya tenang tapi faktanya itu tidak akan merubah apapun.
"Kenapa? Apa kau takut?" Tanya Seidon santai dan terus berjalan mendekati Aster.
"Kenapa.. ke-kenapa kau.. tersenyum begitu.. ap-apa yang.. yang akan kau... kau lakukan" ucap Aster takut.
"Melakukan apa yang harus di lakukan suami istri!" Ucap Seidon menarik Aster dan mendorongnya keatas kasur, mengungkung nya dan menindih tubuh mungil Aster.
Mengunci seluruh pergerakan kaki dan tangannya bahkan tidak ada celah untuk bergerak sedikitpun.
"Seidon.. ak.."(terpotong karena Seidon langsung menyambar bibir tipis Aster dan melu**tnya).
________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Lia Meadi
kok kadang ada nama lisa atau jimy ya🤔
2022-01-29
0
Sanik Suhari
pemanasaaannnn
2021-02-19
5
Windye Indie Prakoso
Like n vote untukmu thor😘
2020-12-28
1