2 hari kemudian,
kediaman Hayden
"apa yang kau lakukan sayang??" bisik Seidon saat mendapati Aster yang sedang membaca buku miliknya.
"apa yang kau lakukan hemm?"
perlahan tangannya bergerak turun dan mencengkram leher Aster dengan lembut. jantungnya mulai berdetak cepat dan menaruh buku itu kembali diatas meja.
sejak terakhir kali menelfon ayahnya saat itu Aster sudah benar-benar menjadi tahanan Seidon dirumahnya. Seidon juga telah menepati kata-kata untuk tidak meneror ayahnya asalkan Aster bersedia menikah dengannya.
"Seidon kau.. k-kenapa ada disini, bukankah kau sudah pergi kekantor.." Aster benar-benar gugup saat tau bahwa Seidon belum pergi dari rumah.
sejak awal Aster sudah penasaran dengan isi buku yang berada diatas meja dan mencari kesempatan untuk membacanya disaat Seidon tidak ada. tapi disaat ada sedikit kesempatan malah membuatnya ketahuan akan hal itu.
"memangnya kenapa kalau aku masih dirumah? apa kau mau mencari cara untuk kabur? eum?"
"tidak... tentu saja tidak, aku hanya b-bosan saja melihat buku jadi aku membacanya sedikit, tidak bermaksud mencari tau rahasiamu. sungguh" ucap Aster gelagapan.
ia telah menemukan sesuatu dari dalam buku itu rahasia besar yang hampir dia ketahui adalah rahasia dari Glen Davin, ada sedikit tertulis namanya didalam sana. membuatnya penasaran namun, kedatangan Seidon membuatnya tak bisa bergeming.
"Glen Davin, apa kau membaca namanya tadi?" tanya Seidon dan Aster mengangguk kaku.
"kau sudah mengetahui satu hal? apa yang kau baca tentang Glen disitu?" Seidon membalikkan tubuh aster untuk berhadapan dengannya.
"aku, a-aku tidak membaca apapun. belum mengetahui apapun" ucapnya.
"tentu saja kau boleh membaca semua isi buku itu, tapi kau harus melakukan satu hal untukku terlebih dahulu.."
tatapan intens yang membuat Aster terdiam dan menunduk untuk menghindari tatapan pria yang ada di hadapannya itu. semakin gemetar saat Seidon menurunkan baju di bahunya, menampakkan sedikit bintik hitam di bahunya yang putih dan mulus.
"bagaimana tubuhmu? apakah mulus? aku, ingin melihatnya.." ucap Seidon dengan nada berat.
"Seidon.. tolong, t-tolong jangan sekarang, aku belum bisa melayanimu.." ucap Aster mencoba untuk menahan tangan Seidon yang merambat kebagian tubuhnya.
"kenapa? kau takut? aku akan baik-baik melakukannya sayang.." dagunya terangkat dengan satu jari telunjuk Seidon.
"aku.. a-aku..."
tok tok tok
suara ketukan pintu membuat senyuman Seidon yang tadinya Baisa saja berubah menjadi sedikit mengerikan.
"siapa yang menganggu kesenanganku ini?"
"Tuan, ada yang mencari anda.. Tuan Andika datang ingin menemui anda" kata Dae Jung yang terdengar dari luar kamar.
Seidon menghela nafas kasar dan berjalan ke arah pintu, ia buka dan mendapati Dae Jung berdiri disana.
"mau apa dia kemari?"
"Tuan Andika datang mencari nona Aster. dari informasi Tuan Glen dia datang, katanya Aster harus bekerja besok" ucap Dae Jung.
"sangat menganggu!"
Seidon langsung pergi untuk menemui Andika. tinggalan dar Jung dan aster yang saling bertatapan disana. Dae Jung mendekatinya dan berbicara padanya.
"apa nona baik-baik saja?" tanya Dae Jung,
"iyaahh seperti Inah, hanya luka luar saja dan kalau luka dalam tentu saja di hari" jawab Aster.
"nona, ada sedikit saran dariku agar Tuan bersikap baik padamu. Tuan adalah orang yang paling tidak suka dibantah, apapun yang dia katakan harus di lakukan. apalagi jika dia berkata saat sedang marah, sebaiknya langsung lakukan dan jangan berbicara lagi" ucap Dae Jung.
"apa maksudmu?" Aster tampak tak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Dae Jung.
"kau hanya perlu menurut dan jangan membantah, turuti dia dan berinisiatif lah untuk menyenangkan hatinya. dia orang baik, hanya saja sangat jarang untuk bisa melihat sisi baiknya" ujar Dae Jung pada Aster.
"Tuan akan sangat senang jika kau menurut padanya, dia akan bersikap baik padamu nantinya. ku beritahu hal ini agar kau tidak tersiksa olehnya" tambahnya sebelum Dae Jung pergi dari kamar dan meninggalkan Aster sendirian.
gadis ini terduduk di tepi kasur dan mencerna ucapan Dae Jung, mungkin benar karena selama 2 hari ini Aster selalu diam dan patuh dengan apa yang dikatakan oleh Seidon, dan itu berhasil membuat Seidon terlihat santai dan lumayan baik padanya.
ia menatap frame foto dimana foto Seidon sedang bermain judi, dia terlihat sangat tampan mempesona saat memegang beberapa buah kartu Joker ditangannya. aster sedikit mengulas senyum dan meriah frame tersebut.
"kau.. sebenarnya apakah benar orang baik? apakah gara-gara keluargaku kau menjadi jahat? Seidon, bisakah jika aku mengubahmu kau akan berhenti membunuh orang?" gumam Aster menatap foto Seidon.
"tapi bagaimana caranya.."
*
Ruang tamu
dua pria tengah duduk bersama dengan tatapan yang sama-sama dingin.
"Glen yang memberitahumu?"
"yaa begitulah, aku benar-benar tidak tau kau menculiknya. dia harus bekerja besok, aku benar-benar butuh bantuannya" ucap Andika.
"aku dan Aster akan segera menikah, dia akan bekerja setelah menikah nanti" ucap Seidon.
"pria gila! apa kau sudah tidak waras? menikah itu bukan hanya berkata kau bersedia tapi itu sebuah janji dan harus di lakukan oleh orang yang saling mencintai, bukan saling membenci seperti kalian ini" ucap Andika seakan membantah.
"aku tau dia anak dari pembunuh orang tuamu, tapi apakah harus kau nikahi?" tambahnya.
"Seidon ayolah... apa maksudmu sebenarnya?"
"hanya ingin bermain-main, sebaiknya kalian semua berhenti menceramahi ku datanglah kepernikahanku nanti, ajak juga yang lainnya" ucap Seidon malas berdebat.
"ahh pria gila ini benar-benar membuatku pusing dengan setiap rencana yang kau buat!" Andika benar-benar menepok jidat dengan semua tingkah Seidon yang cukup membuatnya stress dan gila.
"tanggal 10 bulan depan, beritahu pada Minho, Mike, Leon, dan juga Calvin untuk hadir. aku tidak menerima ocehan kalian semua jadi diamlah dan saksikan saja pernikahan kami" ucap Seidon sudah mulai malas tau dan tekadnya untuk menikahi Aster sudah buat dan tidak bisa dirubah oleh siapapun sekalipun oleh Andika dan Glen.
nama yang disebutkan oleh Seidon juga merupakan bagian dari mafia, dan Minho adalah boss mafia yang sesungguhnya. berbeda dengan Seidon yang bisa menjadi antara psikopat ataupun mafia. tergantung tempat dan keadaan. sedikit mentalnya juga terganggu karena itu dia memiliki dua kepribadian yang berbeda dan bisa menjadi orang yang berbeda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
baby mochi perannya gini amat ya Thor 😭😭😭😭
2021-12-28
0
The Seven Heavens
anjay K-POP
2021-11-10
0
Caramelatte
eyo kakak author! Ku mampir nih!🤭 Semangat yaa upnya! 🤗
2021-01-12
1