Chapter~5 Fakta Ayah Aster seorang Pembunuh

~FLASHBACK ON~

Seidon mulai bercerita.

20 tahun yang lalu,

keluargaku adalah keluarga yang bahagia, saat itu usiaku masih 5 tahun. masih sangat kecil bukan?

ayahku adalah Presdir terkaya pada masa itu yang menduduki posisi pertama dan berhasil menyingkirkan Presdir yang telah lama berada diposisi itu.

hal itu adalah kesuksesan utama bagi ayahku dan ibuku serta aku!

Banyak sekali orang yang ingin menjatuhkan ayahku terutama Presdir yang digesernya saat itu. Lima tahun berturut-turut presdir itulah yang menduduki posisi pertama sebagai orang terkaya. Tapi ayahku Presdir Hayden, menggesernya menjadi urutan ke delapan bahkan tidak masuk list lima besar.

Saat itulah persaingan mulai ketat, Presdir brengs3k itu bernama Presdir Jang! yang tak lain adalah ayahmu! ku rasa umur kita tidak beda jauh Aster. aku pernah melihatmu saat ikut menghadiri acara tahunan itu dan kau tampak sangat kecil.

Saat pengumuman hasil kategori Presdir yang menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan terkaya di Korea Selatan yang muncul adalah perusahaan milik ayahku, perusahaan Hayden melambung tinggi dan naik daun pada tahun berikutnya.

Kebahagiaan kembali menyelimuti keluargaku dan kurasa itu adalah kesialan bagi keluargamu. Sebenarnya ayahku tidak menganggap itu sebagai kompetisi atau pertandingan karena ayahku adalah orang yang profesional, pekerja keras, jujur, dan sangat sangat tegas serta pintar. kau harus tau itu!

Ayahku telah menganggap ayahmu adalah teman bahkan keluarga mereka berdua adalah sahabat baik sejak kuliah.

Sampai pada suatu hari saat perjamuan makan dirumah keluarga Jang mereka mengundang keluarga Hayden untuk datang. Tapi anehnya, hanya ada keluargaku. aku tak tau kau berada dimana yang jelas kau tidak ada dirumah itu dan aku tidak melihat gadis seusiaku.

bahkan aku sempat berfikir kau bukan anak mereka yang ku lihat diacara tahunan.

Sampai pada malam itu rumah mewahmu itu hanya ada dua keluarga dan terasa sepi tanpa adanya pembicaraan apapun hanya sedikit bicara tentang perusahaan masing-masing.

Sampai semua pengawal keluarga Jang berkumpul mengelilingi kami. mereka membawa senjata api berupa pistol. saat itu juga kami tidak berfikir bahwa ini adalah penyerangan halus dan akupun tidak mengerti tentang hal itu. wajar aku hanya seorang bocah!

"Ini semua karena dirimu! Kau membuatku dan keluargaku malu karena kau menggeserku sangat jauh bahkan tidak masuk dalam list Lima besar selama 5 tahun terakhir ini" wahh itu sangat menggelegar saat dia menunjuk ayahku dengan jarinya.

"Apa maksudmu? kita berteman.. aku tidak bermaksud untuk menggeser mu.. aku berkerja dan kau juga bekerja..." ucapan ayahku merendah dan lembut.

"kau menyalahkan ku? itu artinya kau kurang yakin dengan dirimu"

Ayah dan ibuku adalah orang yang baik, mereka selalu mengajari ku dengan kasih sayang dan kelembutan, selalu mengajari tentang kebaikan dan bagaimana caranya bersikap baik terhadap semua orang.

aku selalu mendengarkan dan menuruti keinginan mereka untuk tidak berbuat jahat dan nakal pada orang lain harus jujur dan jujur setiap saat. aku sama sekali tidak ingin mengecewakan kedua orang tuaku.

"Jangan pernah tertawa karena aku serius akan hal ini!!" teriakan kedua membuat ayahku sedikit terkejut dan tidak mengerti apa yang dimaksud olehnya.

Ibuku hanya memelukku dengan erat saat semua pengawal ayahmu berusaha memisahkan aku dari dekapan ibuku. menurutmu bagaimana bisa aku melawan orang-orang dewasa itu? tentu saja aku tidak bisa!!

sampai akhirnya mereka berhasil memisahkan aku dengan ibuku. orang tuaku diikat dan disiksa oleh para pengawal keluarga Jang. dasar para bedeb4h!!

Betapa mirisnya aku harus melihat kematian kedua orang tuanya didepan mata ku sendiri!! hanya bisa menangis dan berteriak saat peluru menembus kepala kedua orang tua ku.

"Ucapkan selamat tinggal Tuan dan Nyonya besar Hayden.. tunggulah aku di pintu surga" ck! omong kosong apa yang disebutkan surga? bahkan nerakapun akan menolak kalian berdua!

menangis dan menangis!! itu yang aku lakukan saat melihat orang tuaku tak bernyawa. tubuhnya bersimba darah dan membanjiri rumah terkutuk itu.

bedeb4h yang kau sebut saja ayah itu menarikku dan berkata dengan lantangnya "Heii bocah!! Lihat aku!! Tatapan aku!! Dan hafalkan wajahku!!" ucap ayahmu yang hanya takut pada kekalahan itu.

"Paman kenapa kau membunuh ayah dan ibuku.. apa salah mereka kau orang jahat aku membencimu.. aku akan membalas semua perbuatanmu!!"

dengan bibir gemetar aku mengatakan itu menatap kedua mata ayahmu yang dimana ada rasa kemenangan saya berhasil menghabisi orang tuaku dan berhasil menghancurkan impianku untuk membahagiakan mereka.

"Heeeiiiii stoppp!!! Hentikan itu!!! Dengar baik-baik... Ayahmu telah merebut hakku dan menghancurkan reputasiku.. dan kau bocah cilik tau apa!! Kau mau membalas diriku?? Kau bisa apa haa??" wahh dia tertawa hebat saat berkata seperti itu. ku pikir dia merasa keren saat itu.

"saat Seidon sudah dewasa, Seidon akan membalas perbuatan paman! aku juga akan membunuh paman seperti kau membunuh ayah dan ibuku!!" wahh itu terdengar keren saat aku mengucapkannya, sangat bodoh! untuk apa aku berkata begitu.

lalu ayahmu itu berkata lagi "kalau kau mau membalas ku!! Lihat wajahku!! Tatap wajahku!! Dan hafalkan wajahku!! Aku tunggu sampai kau dewasa dan aku akan menunggu pembalasanmu.. aku tidak membunuhmu karena aku ingin melihat apa bocah seperti dirimu ini mampu melawanku.. karena Sekarang kau hanyalah bocah ingusan yang tidak berguna"

ahh aku sangat puas dengan jawabannya yang membuatku semakin semangat untuk membalas dendam untuk orang tuaku.

kasar sekali, dia menyeretku dan melemparku keluar dari rumahnya. menyedihkan, dia pikir aku akan memohon untuk tetap berada dirumah terkutuk itu? jika aku bisa melawannya akan ku bunuh dia saat itu juga.

tua bangka itu membakar kedua orang tuaku, dikremasi mungkin. untuk apa? untuk menghilangkan jejak!! mereka tak takut aku melapor polisi karena polisi tak akan percaya pada ucapan anak kecil apalagi ayah busukmu itu bisa menghilangkan bukti sedangkan aku tak memiliki bukti apapun!!

aku sendirian sekarang menangis dan meratapi nasib seperti gelandangan. dengan kaki gemetaran aku terus melangkah untuk menuju rumah. pembunuhan itu masih terngiang-ngiang dipikiranku dan membuatku sangat ingin untuk secepatnya beranjak dewasa

Saat sampai dirumah besarku, rumah itu hanya terasa sepi tanpa ada orang tuaku. hanya ada pembantu yang selalu menemaniku dan setia mendampingiku, Bahkan aku menganggap dia itu sebagai ibu pengganti untukku.

"Ayah ibu.. tunggu saat Seidon menjadi dewasa.. aku akan membalas perbuatan paman itu dan aku akan membunuh keluarga nya seperti yang dia lakukan pada ayah dan ibu.. percayalah aku akan membalas semuanya untuk kalian" wahh aku sangat percaya diri bukan?

Saat sudah menginjak usia 12 tahun aku belajar dan berusaha keras mengelola perusahaan ayahku dan dibantu oleh asisten pribadi ayahku yang tau tentang segala perusahaan ayah.

Sampai pada saat aku berusia 21 tahun, aku meraih kesuksesan dan dapat melambung keluarga terkutuk itu. Pada masanya ayah dan ibumu tidak tau bahwa aku adalah bocah yang pernah ditantang dan ditunggu pembalasannya dan bocah yang orang tuanya mereka bunuh dengan sadis.

Saat itulah saat aku melihat sosok pembunuh orang tuaku hadir disalah satu acara Tahunan untuk kategori Presdir terkaya yang selalu diselenggarakan. Saat itu perusahaankulah yang menduduki peringkat pertama dan lagi-lagi tatapan yang sama yang diberikan oleh ayah mu pada diriku.

Setelah selesai acara ayah mu menghampiri dan mendekati ku dan sepertinya dia berniat untuk menjamuku seperti yang dia lakukan 15 tahun yang lalu. Tentu saja aku tau maksud mereka dan sengaja menerimanya.

aku tau jika akhirnya akan menjadi begini dan kejadian itu akan terulang kembali.

"Ini akan jadi hari terakhirmu didunia.. akan lebih bagus kalian mati bersama, tapi sayang anak kalian tidak ada disini seperti apa wajahnya sekarang. jadi kalian duluan juga tak masalah"

Disisi lain aku telah menyuruh anak buahku untuk memotong kabel rem yang ada dimobil ayahmu dan alhasil apa yang ku harapkan terwujud.

Mereka mengalami kecelakaan dan ibumu meninggal dunia sedangkan ayahnya lumpuh permanen dan harus menjalani berobat jalan.

Harta, kekayaaan dan yang mereka miliki telah habis untuk membayar sejumlah hutang dibank dan pengobatan ayahmu itu. Saat itu aku tidak melihatmu dan ku dengar kau sedang kuliah dan magang diperusahaan ayahmu.

aku sangat puas dengan apa yang aku harapkan. aku selalu datang pada ayahmu, mencoba untuk mengingatkan akan kejadian saat tua bangka itu membunuh orang tuaku dengan cara yang sangat-sangat mengesankan.

mungkin ayahmu mendengar beritaku saat setelah ayahmu lumpuh permanen. dan..

Damn it!!

betapa terkejutnya ayahmu saat tau bahwa aku adalah anak yang orang tuanya pernah ia bunuh.

Dan aku akan mewujudkan kata-kata untuk membalaskan dendam orang tuaku yang dibunuh secara sadis didepan matanya dan menyaksikan sendiri setiap jeritan orang tuanya yang menemui ajal.

~FLASHBACK OFF~

Seidon POV,

aku bukanlah orang yang suka membunuh, tapi jika aku terusik satu-satunya rasa kepuasanku adalah membunuh.

semenjak ayah dan ibuku dibunuh didepan mataku. dan saat itulah aku berubah meskipun usianya sangat kecil tapi tidak akan merubah sikapnya. Usia boleh kecil tapi sikap harus dewasa. benar begitu?

bukan soal trauma tapi, aku di juluki Psychopath oleh orang-orang terdekatku karena pembunuhan yang terjadi pada keluargaku yang terus membayangiku hingga sedikit menganggu mental.

aku membiarkan ayah mu tetap hidup karena ingin menyiksanya terlebih dahulu sebelum membunuhnya. Sampai akhirnya aku menemukan mu, itu bagus bukan? aku bisa menggunakan mu untuk membalas dendamku. bahkan jagat raya membantuku

aku tau hal ini salah, tapi rasa sakit dihatiku lebih tidak bisa dipendam. orangtuaku dibunuh secara sadis didepan mataku kemudian dibakar tanpa jejak. menurutmu apakah aku tidak boleh membalas dendam?

aku sengaja tidak memberitahu polisi meskipun sudah mempunyai bukti yang kuat. karena itu akan sama saja dengan aku menjebloskan diriku sendiri kepenjara.

jika dibandingkan keluargamu, aku sudah cukup membunuh puluhan orang yang sudah selalu muncul diberita. aku seperti itu karena ulah ayahmu yang bejat itu.

ketika aku benar-benar marah dan emosiku memuncak maka orang yang tak berdosa pun akan ku bunuh dengan mudahnya. contohnya aku akan membunuhmu sekarang.

Seidon POV end,

*

"bagaimana sayangku? ceritanya sangat menarik dan bagus bukan?" ucap Seidon smrik.

"TIDAAAKKK!! ayahku tidak seperti itu ayah dan ibuku tidak seperti itu.. kau pembohong!!" Ucap Aster dengan nada tinggi dan tangisnya pecah begitu saja.

"Kau bisa menanyakan hal itu pada tua Bangka kesayangan mu itu!! Dan aku bisa menjadikanmu bahan mainanku untuk mengancam ayahmu" bisik Seidon menekan ucapannya.

"Kau pembohong kau pembohong!!" Ucap Aster menutupi telinga dan tangisnya pecah.

"ahh kau beri nama siapa orang tua itu.."

Seidon tersenyum miring sambil mengambil ponsel Aster diatas meja dan menelfon ayah Aster.

Seidon📱:"Hallo paman yang baik"

Ayah Aster📱:"siapa kau?!! dimana putriku.. kenapa kau yang memegang ponsel putriku!!" Ucap ayah Aster terkejut saat mendengar suara pria yang menelfonnya melalui ponsel putrinya.

____________________

Terpopuler

Comments

HezSuz RonIana

HezSuz RonIana

👍👍👍👏👏👏

2021-10-03

1

Woebegone Anna Deby

Woebegone Anna Deby

nangis gw baca flashback jimin...
sedikit kasihan sama Lisa. tapi memang ayahnya yang salah kan

2021-04-14

0

Yenni Anas

Yenni Anas

maka thorrr jangan sok2an korea cintailah dan banggalah jdi indonesia thorrrr

2021-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter~1 Seidon Hayden
2 Chapter~2 Mencari Pekerjaan Baru
3 Chapter~3 Mendapat Pekerjaan Baru
4 Chapter~4 Di Culik
5 Chapter~5 Fakta Ayah Aster seorang Pembunuh
6 Chapter~ 6 Menikahlah denganku
7 Chapter~7 Di Siksa
8 Chapter~8 Mengobati luka Aster
9 Chapter~9 Vila Gunung Broten
10 Chapter~10 Menikahlah denganku, Aster
11 Chapter~11 Visual
12 Chapter~12 Buku Rahasia
13 Chapter~13 Wedding1
14 Chapter~14 Kembali ke mansion
15 Chapter~15 Malam Pernikahan
16 Chapter~16 Kekasih Seidon, Ellena
17 Chapter~17 Pergi berlibur dengan kekasihnya
18 Chapter~18
19 Chapter~19
20 Chapter~20
21 Chapter~21
22 Chapter~22
23 Chapter~23
24 Chapter~24
25 Chapter~25
26 Chapter~26
27 Chapter~27
28 Chapter ~28
29 Chapter~29
30 Chapter~30
31 Chapter~31
32 Chapter~32
33 Chapter~33
34 Chapter~34
35 Chapter~35
36 Chapter~36
37 Chapter~37
38 Chapter~38
39 Chapter~39
40 Chapter~40
41 Chapter~41
42 Chapter~42
43 Chapter~43
44 Chapter~44
45 Chapter~45
46 Chapter~46
47 Chapter~47
48 Chapter~48
49 Chapter~49
50 Chapter~50
51 Chapter ~51
52 Chapter~52
53 Chapter~53
54 Chapter~54
55 Chapter~55
56 Chapter~56
57 Chapter~57
58 Chapter~58
59 Chapter~59
60 Chapter~60
61 Episode~61
62 Chapter~62
63 Chapter~63 Middle Visual
64 Chapter~64
65 Chapter~65
66 Chapter~66
67 Chapter~67
68 Chapter~68
69 Chapter~69
70 Chapter~70
71 Chapter~71
72 Chapter~72
73 Chapter~73
74 Chapter~74
75 Chapter~75
76 Chapter~76
77 Chapter~77
78 Chapter~78
79 Chapter~79
80 Chapter~80
81 Chapter~81
82 Chapter~82
83 Chapter~83
84 Chapter~84
85 Chapter~85
86 Chapter~86
87 Chapter~87
88 Chapter~88
89 Chapter~89
90 Chapter~90
91 Chapter~91
92 Chapter~92 CH~Glen Davin1
93 Chapter~93 CH~Glen Davin2
94 Chapter~94 CH~Glen Davin3
95 Chapter~95 CH~Glen Davin4
96 Chapter~96 CH~Glen Davin5
97 Chapter~97 CH~Glen Davin END
98 Chapter~98
99 Chapter~99
100 Chapter~100
101 Chapter~101
102 Chapter~102
103 Chapter~103
104 Chapter~104
105 Chapter~105
106 Chapter~106
107 Chapter~107
108 Chapter~108
109 Chapter~109
110 Chapter~110
111 Chapter~111
112 Chapter~112
113 Chapter~113
114 Chapter~114 Visual Ending1
115 Chapter~115 Visual Ending2
116 Chapter~116 Happy Ending
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Chapter~1 Seidon Hayden
2
Chapter~2 Mencari Pekerjaan Baru
3
Chapter~3 Mendapat Pekerjaan Baru
4
Chapter~4 Di Culik
5
Chapter~5 Fakta Ayah Aster seorang Pembunuh
6
Chapter~ 6 Menikahlah denganku
7
Chapter~7 Di Siksa
8
Chapter~8 Mengobati luka Aster
9
Chapter~9 Vila Gunung Broten
10
Chapter~10 Menikahlah denganku, Aster
11
Chapter~11 Visual
12
Chapter~12 Buku Rahasia
13
Chapter~13 Wedding1
14
Chapter~14 Kembali ke mansion
15
Chapter~15 Malam Pernikahan
16
Chapter~16 Kekasih Seidon, Ellena
17
Chapter~17 Pergi berlibur dengan kekasihnya
18
Chapter~18
19
Chapter~19
20
Chapter~20
21
Chapter~21
22
Chapter~22
23
Chapter~23
24
Chapter~24
25
Chapter~25
26
Chapter~26
27
Chapter~27
28
Chapter ~28
29
Chapter~29
30
Chapter~30
31
Chapter~31
32
Chapter~32
33
Chapter~33
34
Chapter~34
35
Chapter~35
36
Chapter~36
37
Chapter~37
38
Chapter~38
39
Chapter~39
40
Chapter~40
41
Chapter~41
42
Chapter~42
43
Chapter~43
44
Chapter~44
45
Chapter~45
46
Chapter~46
47
Chapter~47
48
Chapter~48
49
Chapter~49
50
Chapter~50
51
Chapter ~51
52
Chapter~52
53
Chapter~53
54
Chapter~54
55
Chapter~55
56
Chapter~56
57
Chapter~57
58
Chapter~58
59
Chapter~59
60
Chapter~60
61
Episode~61
62
Chapter~62
63
Chapter~63 Middle Visual
64
Chapter~64
65
Chapter~65
66
Chapter~66
67
Chapter~67
68
Chapter~68
69
Chapter~69
70
Chapter~70
71
Chapter~71
72
Chapter~72
73
Chapter~73
74
Chapter~74
75
Chapter~75
76
Chapter~76
77
Chapter~77
78
Chapter~78
79
Chapter~79
80
Chapter~80
81
Chapter~81
82
Chapter~82
83
Chapter~83
84
Chapter~84
85
Chapter~85
86
Chapter~86
87
Chapter~87
88
Chapter~88
89
Chapter~89
90
Chapter~90
91
Chapter~91
92
Chapter~92 CH~Glen Davin1
93
Chapter~93 CH~Glen Davin2
94
Chapter~94 CH~Glen Davin3
95
Chapter~95 CH~Glen Davin4
96
Chapter~96 CH~Glen Davin5
97
Chapter~97 CH~Glen Davin END
98
Chapter~98
99
Chapter~99
100
Chapter~100
101
Chapter~101
102
Chapter~102
103
Chapter~103
104
Chapter~104
105
Chapter~105
106
Chapter~106
107
Chapter~107
108
Chapter~108
109
Chapter~109
110
Chapter~110
111
Chapter~111
112
Chapter~112
113
Chapter~113
114
Chapter~114 Visual Ending1
115
Chapter~115 Visual Ending2
116
Chapter~116 Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!