[ maaf temen-temen baru bisa up sekarang🙏 maaf udah buat cerita ini menggantung dan buat kalian kecewa :(
Entah kenapa aku kehilangan feel buat nerusin ini cerita sampai aku berada di titik ini sekarang...aku berharap bisa melanjutkan ini sampai tamat]
Raeviga datang kerumah Siska untuk mengajaknya ke sebuah restoran untuk makan malam. Ia masuk begitu saja ke dalam rumah Siska karena melihat pintu itu terbuka.
"Sis.." panggil Raeviga ketika masuk ke dalam rumah rekan kerjanya itu.
"Aku di dapur Rae.." seru Siska yang terlihat sedang membuat finishing untuk kuenya.
"Kenapa pintu depan tidak di kunci?" tanya Raeviga pada temannya itu ketika telah sampai di dapur.
"Benarkah? sepertinya aku tadi lupa.Aku akan menutupnya.."
"tidak perlu aku sudah menutupnya lagi.."cegahnya.
"Apa tadi ada tamu? aku melihat gelas dan piring kotor di meja ruang tamu.." tanya Raeviga lagi.
"Iya,Pak Erwin tadi kesini.." setelah mengatakan hal itu Siska berhenti dari kegiatannya dan menghadap kearah Raeviga.
"Dia mengutarakan perasaannya kepadaku.." Raeviga sontak terkejut dengan pernyataan yang di ungkapkan oleh Siska.
"Lalu?" tamya Raeviga yang masih penasaran dengan cerita Siska.
"Aku menerimanya.." ucap Siska meneruskan.
"apa kamu juga mencintainya?"pertanyaan Raeviga itu membuat Siska sedikit merasa bimbang.
"Aku..belum mencintainya.Bahkan sama sekali..tapi aku akan berusaha melakukannya Rae.Dia pria yang baik.."Siska mulai menjelaskan permintaan Erwin yang tidak mengharuskan Siska untuk langsung mencintainya.Ia ingin membiarkan cinta itu tumbuh perlahan.
Raeviga memeluk Siska, "aku berharap pilihanmu ini adalah yang terbaik. Beberapa kali aku bertemu dengannya kurasa memang dia pria yang baik.."
"Dia mengundangmu untuk datang ke dinner kita nanti malam.Kamu mau datang?" tanya Siska pada temannya itu.
"Tentu saja.Tapi bukannya aku nanti jadi nyamuk disana?" tanya Raeviga melihat dia hanya seorang diri nanti.
"Enggak kok, Erwin akan mengajak Pak Arga juga.." ucap Siska meneruskan.
"Serius? bos gila itu?" Raeviga berdecak kesal.
"Kenapa kamu terlihat sangat marah sama dia?" tanya Siska sedikit bingung.
"Gimana gak marah,terakhir kali dia mengomeliku karena laporan keuangan yag katanya salah.Padahal itu sudah sesuai..Aneh.Dia kadang bersikap aneh.Marah dan sedih di waktu yang bersamaan.." keluh Raeviga tentang Arga.
Siska hanya tertawa mendengarnya, ia jadi mengingat saat pertama kali ia bertemu dengan Arga.Lelaki itu terlihat angkuh dan keras kepala dan terkenal dengan mulut yang kasar. Tapi semakin berjalannya waktu,perasaan tak suka itu kini berganti perlahan dengan perasaan ingin memiliki.
"Akkkh sial! aku jadi mengingat Arga lagi. Ingat Siska kamu sudah memiliki Erwin.." pekiknya dalam hati.
"Lalu bagaimana? kamu akan ikut?" tanya Siska lagi memastikan.
"Tentu,walaupun sedikit tidak nyaman nantinya.."ungkap Raeviga.
"Aku juga merasa seperti itu..."gumam pada dirinya sendiri.
____________________
Raeviga telah berada di rumah Siska, gadis itu akan berangkat bersama Siska menuju sebuah restoran mewah yang di pilih Erwin untuk dinner spesial ini.
Raeviga masuk ke dalam kamar Siska, ia terlihat kagum dengan penampilan Siska yang anggun.
"Astagaa, cantik banget.." puji Raeviga sembari memandang mengitari Siska. Gaun blue satin dengan gold payet yang menjuntai hingga mata kaki itu membuatnya terlihat sangat anggun.
"Apa kamu sedang memuji dirimu sendiri..kamu lebih terlihat cantik.." balas Siska memuji.
"kita berangkat sekarang?"tanya Raeviga sambil berjalan mendahului. Siska mengikuti langkah Raeviga di belakang. Di depan halaman rumah Siska, mobil milik Raeviga telah terparkir disana.
______________
Erwin lebih dulu datang dari yang lainnya, Lelaki itu mengirimkan sebuah pesan untuk Arga agar segera datang. Tak berselang lama Raeviga dan Siska juga berjalan masuk ke dalam restoran mewah itu.
"Kok cuma bertiga?" tanya Raeviga yang kini merasa sebagai nyamuk di antara mereka.
"Sebentar lagi Arga datang kok.." jawab Erwin sambil menarik kursi agar Siska bisa duduk di sampingnya.
Raeviga yang melihat hal itu menghela napas kecil.
"Jadi nyamuk nih aku.." keluhnya dalam hati.
"Aku sudah memesan beberapa makanan, tapi kalo kalian ingin menambah lagi atau menganti menu gak apa kok.." ucap Erwin lagi pada dua gadis yang sudah duduk satu meja dengannya.
Raeviga mengangguk mengiyakan.
"Aku tambah dessert ini deh nanti, gak apa kan?" tanya Raeviga pada Erwin.
"Iya, kamu nambah apa sayang?" tatapan Siska yang tadinya melihat buku menu makanan beralih menatap Erwin karena nama panggilan Erwin untuknya.
"Yaaah?" tanya Siska balik. Gadis itu terlihat canggung dengan panggilan 'sayang' itu.
Erwin melihat kegugupan Siska dengan jelas, ia tertawa kecil melihatnya. Begitu pula Raeviga yang juga tersenyum melihat keduanya.
"Gausah gugup. Kan cuma panggil Sayang bukan istri.." goda Erwin lagi membuat Siska semakin malu di buatnya.
"Beneran jadi nyamuk aku nih. Dimana sih Arga.." keluh Raeviga sembari melihat kearah pintu masuk restoran.
"Pak Arga masih belum ngabarin?" imbuh Siska yang ikut bertanya pada Erwin.
"Belum, sebentar aku telepon dulu.." ucapnya sambil mengeluarkan Handphone dari saku jasnya.
Belum sempat Erwin menghubungkan panggilannya pada Arga, tak sengaja Siska melihat kedatangan Arga yang berjalan masuk ke dalam restoran.
"Itu pak Arga.." seru Siska sembari menunjuk kearah Arga yang sudah berjalan kearah mereka.
"Kebiasaan Dasar.. pimpinan tapi kalo ada acara datangnya selalu telat.." gumam Erwin pelan.
Siska menatap kedatangan Arga beberapa saat sebelum akhirnya kembali memusatkan kembali tatapannya pada Erwin.
"Maaf ya telat, tadi ada urusan bentar.." seru lelaki itu yang baru saja duduk di samping Raeviga.
"Udah kebiasaan emang" keluh Erwin di sambut tawa kecil oleh Arga.
Bersamaan dengan datangnya Arga, makanan yang di pesan oleh mereka juga telah datang dan sedang di sajikan di atas meja.
"Kalo pak Arga gak datang, bisa jadi nyamuk aku disini.." imbuh Raeviga sambil menyantap makanannya.
"Gausah jadi nyamuk, jadi kekasihku aja aku terima kok.." sontak perkataan itu membuat Siska dan Erwin melihatnya bersamaan.
"Lagi sakit ya? tumben banget pake gombal ke cewek. Biasanya juga asal nyosor aja.." ejek Erwin pada Arga. Sedangkan Siska hanya menatap Arga tanpa mengatakan apapun.
"Kenapa aku merasa sakit hati saat Arga mengatakan hal itu.." gumam Siska dalam hati.
"Bercandanya norak.." keluh Raeviga sambil menyuapi makanan lagi ke mulutnya. Arga hanya membalas perkataan Erwin dan Raeviga dengan senyuman kecil di bibirnya.
Sejenak Arga melihat kearah Siska yang duduk di depannya. Tatapan mata mereka bertemu satu sama lain ketika tanpa sengaja Siska juga menatap kearahnya.
Tatapan mereka terkunci beberapa saat sebelum akhirnya Arga mengalihkan pandangannya itu pada makanannya lagi.
"Kenapa gadis ini membuatku ingin terus melihatnya.Penampilannya malam ini sangat berbeda.." ucap Arga tanpa suara dan melirik sekilas kearah Siska lagi yang telah sibuk dengan makanannya.
"Aku ingin sekali mengatakan jika aku merindukan kamu, Pak Arga.." ungkap suara hati Siska.
Erwin mengambilkan lauk ke piring Siska, namun gadis itu menghentikan tangan Erwin yang akan menaruh makanan itu di piringnya.
"Aku alergi sama udang.."
"Serius? maaf aku gak tau.." ucap Erwin sambil mengembalikan lagi ke tempatnya semula. Arga melirik sekilas kearah Siska kemudian menggeser piring yang berisi ikan olahan pada Siska.
"Yang ini aja.." ucap Arga memberikan lauk itu.
Siska mengangguk kikuk sebelum mengambil makanan itu.
"Maa-kasihh.." ucap gadis itu pada Arga.
Arga mengiyakan ucapan Siska tanpa suara. Siska tersenyum kecil menatap Arga saat lelaki itu tidak menyadari jika Siska memandanginya diam-diam.
"Tuhan, kenapa perasaan ini sulit untuk di lupakan.."
BERSAMBUNG
Terima kasih buat kalian yang udah bersedia menunggu cerita ini,menanyakan kapan cerita ini bisa UP lagi..
Maaf telah menunggu lama..
Kali ini,Aku sudah kembali..
Kalo berkenan kalian bisa DM Instagram aku aja : @ilyuaml1
kalo mau nagih up ato komentar sama beberapa alur cerita yang ga sinkron..
karena IG dunia sosmedku yang terdepan wkwk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Devi Handayani
jadi kasian ama erwin😥😥..... yang sabar ya win😩😩
2023-01-23
0
Dinnar Ocil
aku suka thor
2020-11-25
0
Lia halim
ceritanya penuh dengan keromantisan💗
2020-11-03
0