Siska sudah keluar dari perusahaan yang membuat hatinya mendidih karena sikap kasar dari pemilik perusahaan itu.
Omongannya sangat kasar.Bagaimana bisa lelaki setampan dia berbicara kasar kepada wanita begitu saja.
Siska masih menggerutu kesal memikirkan kejadian pagi tadi yang membuatnya malu di depan banyak pegawai.
Biarkan saja,lagi pula tidak akan bertemu lagi.
"Akhh,aku harus mencari pekerjaan lagi kalau seperti ini.."keluhnya kesal.
"Mie ayamnya gak di makan mbak? keburu dingin gak enak.."seru penjual mie ayam yang berada di pinggir jalan itu.Sedari tadi penjual itu memperhatikan Siska yang hanya berdecak kesal menghiraukan makanan di depannya.
"Oh iya,kelupaan pak.."jawabnya tersenyum malu.
"Masih muda kok udah pikun.."gumam penjual itu dalam hati.
_________________
Siska sudah berada di dalam kamarnya.Melihat kembali lowongan pekerjaan di dalam bursa kerja yang di cantumkan di internet.
"Kok pada jauh-jauh sih dari kontrakan.."keluhnya kesal melihat postingan lowongan kerja itu.
Siska merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sembari memikirkan kejadian yang menimpanya seharian ini.
Akhhh..sial.Benci banget liat cowok kayak dia.
Setelah membuat tenggorakannya kering karena mengomel sendiri sedari tadi,Siska sudah tertidur lelap di atas tempat tidurnya.
"Ukhhhhh!!" desah Siska sembari menggeliatkan tubuhnya agar tidak terasa kaku.
"Oke,semangat hari ini.."seru Siska menyemangati dirinya sendiri.
Gadis ini kini telah berdiri di depan pintu perusahaan yang bergerak di bidang food & Baverage yang memang tidak sebesar perusahaan sebelumnya.Sebenarnya perusahaan ini tidak membutuhkan pegawai akuntan namun Siska tetap menitipkan lamarannya agar suatu saat nanti jika di perlukan bisa langsung menghubunginya.
"Mbak,permisi.Mau nitipin lamaran kerja.."ucap Siska kepada seorang wanita yang berjabat sebagai Customer Service.
"Lagi gak ada lowongan tapi mbk.."
"Tau kok mbak.Cuma mau nitip aja.Mungkin nanti bisa di ajukan ke atasan kalau memerlukan" Siska mencoba menjelaskan tujuannya.
Pegawai itu mengangguk mengerti setelah Siska mengutarakan penjelasannya.Gadis itu berjalan menuju pintu keluar dan bergegas untuk menaruh lamaran kerjanya lagi di tempat lain.
Siska sedang berdiri di samping pintu perusahaan F&B yang sejak tadi kedua matanya fokus dengan layar handphone-nya untuk memesan ojek online lagi.Gadis itu sedang sibuk melihat promo ojek hari ini.
"Apa kamu bisa membantuku?"tanya seorang di belakang Siska tiba-tiba.
Siska menoleh ke arah belakang untuk melihat sumber suara yang mengajaknya berbicara.
"Kamu berbicara dengan saya?"tanya Siska memastikan.
Lelaki dengan banyak bawaan di tangannya itu mengangguk membenarkan.
"Bisa kau bantu ini?"serunya sambil menaruhnya begitu saja di tangan Siska tanpa mendengar jawaban gadis itu.
Siska hanya mengernyitkan kedua alisnya melihat ke pemuda itu yang kini sedang menuju mobilnya.Siska sedikit kewalahan dengan tas belanjaan yang sangat banyak di tangannya.
"Masuklah.."serunya sambil melambaikan tangan kepada Siska.
Tanpa berkata-kata lagi,Siska segera masuk ke dalam mobil hitam itu karena kedua tangannya sudah terasa sangat berat karena membawa barang-barang yang begitu banyak itu.
"Terima kasih.."seru lelaki itu ketika Siska meletakkan semua barangnya itu di kursi belakang mobil.
"Ikutlah aku masih perlu bantuanmu.." jawab lelaki itu enteng.
"Aku?"tanya Siska memastikan.Bukan tidak ingin menolong lelaki itu tapi dia masih ada lamaran kerja yang harus di masukkan kepada perusahaan.
Lelaki itu mengangguk mengiyakan dengan tersenyum kecil.
"Tapi..aku harus melamar kerja"ucapnya pelan.
Lelaki itu mengangkat kedua alisnya sedikit bingung.
"kamu bukan pegawai disini?"tanyanya pada Siska.Gadis itu menggelengkan kepalanya pelan menjawab pertanyaannya.
"Oh maaf,aku kira kamu pegawai disini.Tapi tak masalah,ikutlah nanti aku akan merekomendasikanmu sekalian kepada temanku."
Siska sedikit ragu menerima tawaran lelaki yang tidak di kenalnya itu.
"Tenang saja,aku hanya ingin membantumu.Aku salah satu pemilik perusahaan ini.."ucapnya mencoba menepis kerisauan dari gadis di depannya.
Siska yang menyadari itu sedikit menundukkan kepalanya menghormati orang di depannya itu.Melihat tingkah gugup Siska membuat lelaki itu tersenyum menatapnya.
"Santai aja,anggap saja kita sudah berteman lama.Masuklah.."pintanya lagi.Siska sudah masuk ke dalam mobil pria itu.
"Kamu sedang melamar posisi kerja apa?"tanya Lelaki itu membuka pembicaraan setelah beberapa menit hening tak ada suara.
"Akuntan keuangan.."
"Apa kamu masih fresh graduate ?" tanyanya ketika tadi tak sengaja melihat kertas lamaran kerja wanita itu.
Siska mengangguk membenarkan.
"Nama kamu siapa?"tanya lelaki itu lagi.Siska menatap ke arah pemuda itu ketika tiba-tiba dia menanyakan namanya.
"Biar nanti aku bisa memperkenalkanmu dengan santai kepada rekan kerjaku.Sepertinya dia membutuhkan pegawai akuntan"jelasnya.
"Siska,dan Anda?"tanya Siska pada lelaki itu.
"Erwin Dirgantara"ucapnya sambil menoleh sejenak ke arah Siska sebelum kembali fokus kepada jalanan di depannya.
Siska memekik heran ketika jalanan yang di lewati Erwin itu menuju ke sebuah tempat yang tidak ingin di kunjunginya lagi.
"Kemana kita sebenarnya?"tanya Siska mencoba menepis keraguan di hatinya.
"Kamu tau perusahaan Jankfood Indonesia? kita akan pergi kesana.."seru Erwin menjelaskan kepada Siska.
"Astagaaa! Jankfood?" Siska terkejut mendengar jawaban lelaki di sampingnya itu.
"Berhenti!!!"ucap Siska seketika membuat Erwin terkejut mendengar seruannya.Lelaki itu menepikan mobilnya di pinggir jalan lalu menatap ke arah Siska.
"Ada apa?"tanyanya bingung.
"Aku gak mau ke perusahaan itu.."keluh gadis itu.
"Kenapa? kamu ada masalah?" Erwin menatap wajah Siska mencari jawaban dari tatapannya yang gusar itu.
"Banyak,permasalahan utama ada pada pemilik perusahaannya"ucap Siska berapi-api.Dia masih kesal dengan peristiwa yang menimpanya kemarin.
"Siapa Arga Dewantara?"tanya Erwin sembari menatap wanita itu.
"Entahlah yang jelas dia adalah pemilik perusahaan itu.."Jawab Siska ragu.
Bagaimana aku tau namanya kalau di awal pertemuan saja sudah buat aku ingin menghindar.
"Jadi lebih baik aku pergi saja.."keluhnya yang akan keluar dari mobil pria itu.
"Apa kau yakin? gaji di sana 2 kali lipat dari gaji perusahaan biasanya.Ini kesempatan emas buat kamu.."Erwin memegang pergelangan tangan Siska mencegah gadis itu untuk keluar dari mobilnya.
Siska menghela napas kesal.
"Buat apa gaji tinggi jika bosnya seperti dia! orang gila!"ungkap Siska dengan nada tinggi.
Erwin tertawa mendengar omelan Siska itu.
"Kamu hanya belum mengenalnya saja.Dia orang yang hangat sebenarnya.."
"Berhati hangat? yang benar saja.."keluh Siska mengejek pelan.
"Percayakan padaku,biar aku yang mengurusnya.."ucap Erwin sungguh-sungguh.
Erwin terus membujuk Siska agar dirinya mempercayakan semuanya pada laki-laki itu.
"Anda harus bertanggung jawab jika lelaki gila itu memarahiku lagi"ucap Siska setelah dirinya menyetujui perkataan Erwin untuk ikut bersamanya.
"Bertanggung jawab apa? menikahimu? baiklah setuju..." Siska menatap kesal ke arah Erwin yang mempermainkan ucapannya.
"Maaf,hanya bercanda.."seru Erwin melihat wajah kesal pada gadis itu.
Erwin dan Siska sudah masuk ke dalam perusahaan itu.Erwin mengajak Siska yang membawa banyak barang milik Erwin itu untuk ikut masuk ke ruangan Arga.
"Apa Pak Arga ada di dalam?"tanya Erwin pada Sekretarisnya yang berada di samping ruangan Arga.
Sekretaris itu sedikit terkejut melihat Siska berada di samping Erwin.Kedua wanita itu hanya memandang sekilas kemudian bersikap tak saling mengenal.
"Tuan Arga ada di dalam,saya akan menghubunginya sebentar.."seru sekretaris itu sambil menelpon atasannya.
Setelah mendapat persetujuan dari atasannya,sekretaris itu memperbolehkan Erwin masuk ke ruangannya.
"Aku tunggu sini saja" ucap Siska ragu.
"Ayolah.."Erwin menarik tangan Siska dan masuk ke dalam ruangan.
"Hai Bro.."sapa Erwin ketika melihat Arga sedang berkutat dengan berkas-berkas di mejanya.
Arga mendongak menatap dua orang di depannya.Kedua mata Arga terkunci ketika melihat gadis yang berada di belakang Erwin.
"Kamuuu!!"ucap Arga dengan nada kesal.
Gadis ini ngapain kesini!
-
- fyi,cerita ini berhubungan dengan novelku yang berjudul CINTA MALAM PERTAMA.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
bagus lanjutkan
2022-09-22
0
re
Kembali lg bertemu
2021-08-12
0
Nur Cahya
cinta malam pertama udh baca thor.
bagus
2021-02-23
2