#18 : BOS YANG GILA CINTA

"Hmm, entahlah. Arga tipe orang yang sangat perfeksionis. Mungkin ada beberapa laporan yang tidak cocok dengannya.." setelah mengatakan hal itu Raeviga beranjak dari duduknya dan berjalan kearah ruangan Arga.

Siska masih memandangi Raeviga yang sudah berjalan masuk ke ruangan Arga. Ia terlihat memikirkan sesuatu.

Episode sebelumnya

________________

Dari pintu kaca ruangannya, Arga melihat Raeviga telah berjalan kearah ruangannya. Lelaki itu memejamkan kedua matanya sejenak seakan menenangkan pikirannya terlebih dahulu.

"Permisi pak.." seru Raeviga yang mengetuk pintu kaca ruangan Arga sebelum masuk ke dalam ruangan atasannya itu.

"Masuklah.." jawabnya singkat.

Arga memandangi Raeviga yang telah berjalan kearahnya dan berdiri tak jauh dari meja kerjanya.

"Maaf pak,akan saya perbaiki" ucap Raeviga dengan kepala yang tertunduk.

Arga menatap lekat kearah Raeviga, mencoba menata perasaannya. Tak mungkin jika ia menxintai dua orang gadis sekaligus.

Hanya Raeviga yang akan mendampingiku..

Arga kembali fokus mengenai ucapan Raeviga padanya.

"Apa yang perlu diperbaiki?" tanya Arga penasaran.

" Tentang Laporan saya." Ia mulai mendongakkan kepalanya.Menatap ke arah Arga. Menerima segala resiko yang akan di terimanya nanti.

Arga tersenyum mendengar penuturan gadis itu.

"Tidak ada yang salah dengan laporanmu.."ungkapnya.

Arga mulai mendekati Raeviga. Menyentuh bahu gadis itu. Menatapnya begitu dalam.Salah satu tangannya mulai menyentuh wajah gadis itu. Mengusapnya lembut.

"Rae,Boleh jika saya memilikimu sekarang?" Ungkapnya lirih ditelinga Raeviga.

Mendengar kalimat itu, Raeviga mundur menjauh. Menghindari tatapan lapar bosnya itu.

"maaf,jika tidak ad--" belum selesai ia mengatakan sesuatu pada Arga. Lelaki berusia 30 th itu menarik paksa tangan Raeviga dan memeluknya erat.

"Kumohon lepaskan saya pak.."Ucapnya sambil menundukkan kepalanya.

Arga memejamkan kedua matanya dengan memeluk erat tubuh Raeviga.

Melepaskan perasaan yang salah untuk Siska dan mencoba memulai hubungan dengan Raeviga. Dia tidak ingin jika Raeviga harus menjauh darinya. Dan melepaskan cintanya begitu saja.

"Aku akan melepaskanmu"Arga mulai merenggangkan Pelukannya.

Tak ingin membuang waktu Raeviga mencoba lepas dari pelukan Arga dan meloloskan tubuhnya dari jeratan lelaki itu. Namun Ternyata Arga hanya memancingnya saja.Ia tidak benar-benar melepaskan Tangannya dari pinggang Raeviga.

"Aku akan mencintaimu, mencintaimu dengan tulus.." seru Arga tanpa bersuara.

Arga kembali menarik Raeviga dalam pelukannya.

"Tapi tidak untuk saat ini" Ia mulai mengeratkan kembali Pelukannya. Semakin mempererat hingga tidak ada jarak diantara mereka.

Raeviga mengalihkan wajahnya dari kedua mata Arga yang memandanginya. Nafas berat Arga terasa sekali di wajahnya.

Begitu pula dengan Arga yang bisa merasakan tubuh Gadis itu yang terasa hangat dalam pelukannya.

"Kumohon pak lepaskan saya.."Raeviga menangis dalam pelukan Arga. Memohon untuk tidak menyentuhnya. Untuk melepaskannya.

Arga tidak peduli dengan isak tangis Raeviga.Ia semakin mencondongkan wajahnya ke tubuh gadis itu.Ia bisa mencium bau lotion Raeviga begitu Harum.Memikat.

"Pak Kum--" Arga membungkam mulut Raeviga.Membuat gadis itu tak bisa berkutik lagi.

Air matanya terus menetes deras.Arga mulai mengecup singkat leher gadis itu. Hanya kecupan singkat namun berkali-kali ia lakukan.Membuat gadis dalam dekapannya menggeliat.

Arga mulai mengarahkan bibirnya semakin naik.Sasarannya kali ini ke bibir manis Raeviga. Namun tiba-tiba telfon kantor menganggunya.

Ia mulai merengangkan pelukannya.Namun tetap saja Raeviga tidak bisa lepas dari jeratannya.

"Ada apa Dav?" keluhnya.Ia begitu kesal dengan orang yang menganggu kesenangannya.

"Bisakah kakak kerumah, mama ingin membicarakan masalah perusahaan dengan kakak.." balas Dava dari seberang teleponnya.

Arga hanya diam tak membalas ucapan Dava, saudara tirinya. Lelaki itu menurunkan pandangannya menatap Raeviga yang ketakutan.

Ia melepaskan jemarinya dari pinggang Raeviga.

"Pergilah, maaf jika membuatmu takut. Aku.." belum selesai Arga menyelesaikan kalimatnya namun gadis itu dengan cepat berjalan keluar dari ruangan Arga.

Arga menatap kepergian Raeviga sekilas sebelum mengambil jas berwarna abu yang di gelantungkanya di kursi kerjanya. Siska melihat Raeviga nampak ketakutan setelah keluar dari ruangan Arga.

"Apa yang terjadi? " pikir Siska.

Raeviga menyembunyikan tatapan matanya dari Siska, ia segera duduk di kursi kerjanya dan bersikap seolah tak terjadi apapun. Siska mengamati raut wajah ketakutan Raeviga sejenak, tak berselang lama pintu ruangan Arga terbuka dan terlihat sosok Arga berjalan keluar meninggalkan ruangannya.

"Rae, apa kamu dimarahi oleh pak Arga?" tanya Siska yang nampak khawatir.

"tidak, aku.. aku hanya lelah.." sahut Raeviga sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"lelah? apa kamu sakit?" sontak Siska menempelkan telapak tangannya pada dahi Raeviga.

"Badanmu kenapa dingin? apa terjadi sesuatu di dalam?"

"tidak apa, aku mungkin hanya kecapean.." jawabnya dengan nada yang terdengar parau.

Siska menatap Raeviga sejenak sebelum dirinya kembali fokus dengan pekerjaan kantor.

_____________________

Arga telah melangkah keluar dari gedung perusahaannya, lelaki itu mengendarai mobilnya menuju tempat tinggal ibu tirinya.

Selama di perjalanan, Arga memikirkan ucapan Dava, adik tirinya.

"apa yang ingin dia bicarakan lagi, lama-lama aku muak dengan mereka.." keluhnya dalam hati.

Di kediaman keluarga Dewantara, Ibu tiri dan saudara tirinya terlihat menunggu kedatangan Arga. Sebuah amplop coklat yang berisi dokumen penting itu akan Ibu Dava berikan kepada Arga.

Amplop coklat itu berisi tentang pernyataan pembagian warisan keluarga Dewantara dan wasiat dari ayah Arga dan Dava.

Tak berselang lama, sebuah mobil hitam merah telah terparkir di depan halaman rumah mewah itu.

Arga masuk ke dalam rumah yang sudah lama tak ia tempati semenjak ayahnya meninggal dunia.

Laili, Ibu tiri Arga menghampirinya ketika melihat Arga sudah berjalan kearah ruang tamu.

"Ga, kenapa kamu semakin kurus?" tanya Laili. sambil menyentuh lengan Arga.

"Gausah sok perhatian, ada masalah apa? sudah ku katakan kalo Dava tidak akan mempunyai hak sama sekali dengan perusahaan." bantahnya dengan nada yang kasar. Arga menepis tangan Laili yang menyentuh lengannya.

Dava beranjak dari duduknya dengan kilatan amarah. Lelaki itu mengepalkan tangannya menahan emosinya.

"Cukup Kak, kamu sudah kurang ajar sama Mama. Mungkin bagimu wanita parubaya ini tidak berarti apapun untukmu. Tapi dia adalah ibuku, aku tidak akan diam ketika kamu menyakitinya.." ucap Dava dengan emosi yang masih ia tahan.

Arga tersenyum meremehkan mendengar ucapan Dava itu.

"Dava, jangan keterlaluan dengan kakakmu." Laili menghentikan perdebatan anaknya dan mencoba menenangkan keadaan.

"Ga,mama tau kalau..." Arga memotong ucapan Laili.

"Gausah basi. Aku sudah muak dengan sandiwara ini. Katakan sekarang ada apa?" potongnya dengan cepat.

Dava kembali mengepalkan tangannya dan siap untuk meninju wajah Kakaknya itu, namun tangan laili dengan sigap menghentikan dan menahan tangannya.

"Simpan kepalan tanganmu itu anak bawang. Simpan dan gunakan ketika sudah mampu mengangkatnya dengan benar.." tegasnya dengan nada mengejek.

Mendengar ucapan Arga, Dava memalingkan wajahnya dan pergi meninggalkan ruangan itu. Kini hanya tersisa Arga dan ibu tirinya saja.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan?" tanya Arga sekali lagi. Laili memberikan amplop coklat yang di pegangnya sedari tadi kepada Arga.

"Ini adalah surat wasiat yang telah di tulis almarhum papa kamu. Jadi.."

Arga melihat kearah Laili yang terkesan ragu untuk mengatakannya.

"Jadi kamu ingin aku segera mengurusnya?" ucap Arga dengan tawa menyeringai seolah melihat wanita tua yang tamak di depannya.

Laili hendak menyangkalnya namun Arga seolah tak memperdulikannya dan memberikan kembali amplop coklat itu kepada Laili.

"Dengarkan aku baik-baik, anda dan putra anda tidak akan pernah mendapatkan sepeserpun dari warisan ini. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.." setelah mengatakan kalimat yang menyakitkan itu, Arga meninggalkan ruang tamu.

Lelaki itu melangkah keluar dari kediaman Dewantara dengan sikap dinginnya. Di halaman rumah, Arga melihat Dava yang duduk di bangku taman. Keduanya bertemu tatap beberapa detik sebelum Arga melangkah pergi tanpa mengatakan apapun.

Dava menatap punggung kakaknya yang akan membuka pintu mobil milik Arga.

"Apa kita selamanya tidak bisa berdamai?" gumam Dava pelan.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Dengpa 78

Dengpa 78

kayaknya Dava sm mamanya baik deh

2021-07-19

0

Nur Cahya

Nur Cahya

berdamai kok dava...ga usah khawatir...

2021-02-24

0

Istri joongki

Istri joongki

semangat kak

2020-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 #1 : AWAL PERTEMUAN
2 #2 : ERWIN DIRGANTARA
3 #3 : ARGA DEWANTARA
4 # 4 :PERJALANAN KE BANDUNG
5 #5 : PERJALANAN KE BANDUNG II
6 #6 : GUGUP
7 #7 : RAEVIGA
8 #8 : TERLUKA
9 #9 : RASA SAKIT
10 #10 : PERTEMUAN TAK SENGAJA
11 #11 : KELUARGA
12 #12 : FITNESS
13 #13 : MEMULAI HUBUNGAN
14 #14: DOUBLE DATE?
15 #15 : DINNER
16 #16 : PERASAAN YANG TAK SAMA
17 #17 : BERADA DI ANTARA DUA RASA CINTA
18 #18 : BOS YANG GILA CINTA
19 #19 : WANITA SIALAN
20 #20 : WANITA YANG BERBEDA
21 #21 : SALAH MEMILIH
22 #22 : PRIA BERMUKA DUA
23 #23 : RASA SAKIT KARENA KEHILANGAN
24 #24 : PERNIKAHAN ATAU WARISAN
25 #25 : MASA LALU YANG KELAM
26 #26 : BOS SANG PENOLONG
27 #27 : SATU MALAM YANG BERBEDA
28 #28 : PIKIRAN KOTOR
29 #29 : KEHIDUPAN DUA PRIA
30 #30 : ATASANKU YANG PELIT
31 #31 : KETAKUTAN MASA LALU
32 #32 : TERTANGKAP OLEHNYA
33 #33 : TERLEPAS DARI ERWIN
34 #34 : MENCEMASKAN TANPA SADAR
35 #35 : PRASANGKA RAEVIGA
36 #36 : KETAKUTAN & TRAUMA
37 #37 : AJAKAN RAPAT
38 #38 : CUKUP MEMAAFKAN
39 #39 : KEMBALI TINGGAL
40 #40: MENGABAIKAN YANG PASTI
41 #41 : MENYELESAIKAN MASALAH
42 #42 : MEMAKSA HUBUNGAN
43 #43 : FILOSOFI JATUH CINTA
44 #44 : GELISAH TANPA HARAPAN
45 #45 : KECEWA & PERTUNANGAN
46 #46 : CINTA SEMALAM
47 #47 : MERENGGUT PAKSA
48 #48: RAHASIA & ALASAN
49 #49: MELEPASKAN DIRI
50 #50: KEHIDUPAN MENYAKITKAN
51 #51 : TAKDIR?
52 #52 : TERSEMBUYI
53 #53 : PENENTUAN TAKDIR
54 #54 : RAHASIA DI BALIK RAHASIA
55 #55 : TUJUAN BARU
56 #56 : SESUATU YANG TERSEMBUNYI
57 #57: MENCARI JAWABAN TENTANG HATI
58 #58 : BERSANDIWARA
59 #59 : TERBONGKAR
60 #60 : ANTARA BENAR DAN SALAH
61 PROMOSI & VISUAL CAST
62 #61 : HAMIL?
63 #62 : TIDAK AKAN PERNAH BERSAMA
64 #63 : BERTEMU RAEVIGA KEMBALI
65 #64: FIRASAT
66 #65 : PERTIKAIAN & KEHILANGAN
67 #66 : MEMAAFKAN?
68 #67 : CINTA PERTAMA YANG TERUNGKAP
69 #68 : TAK INGIN LEPAS
70 #69 : BENDA KHUSUS MILIK WANITA
71 #70 : CALON ISTRI
72 #71 : PERHATIAN SANG KEKASIH
73 #72 : BALASAN UNGKAPAN CINTA
74 #73 : MASALAH DAVA
75 #74 : MERASA SAKIT HATI
76 #75 : MERASA CEMBURU
77 #76 : KAPAN AKAN MENIKAHI KU?
78 #77 : APA ARGA AKAN MENIKAH?
79 #78 : BIARKAN SISKA BERSAMAKU
80 #79 : OBAT KHUSUS UNTUK LUKA
81 # 80 : JANGAN LAGI DEKAT DENGANNYA
82 #81 : RENCANA RAHASIA
83 #82 : KEJUTAN YANG MENGESANKAN
84 #83 : MALAM PERNIKAHAN
85 #84 : APA SEMALAM BELUM PUAS?
86 #85 : ENAKNYA PUNYA ISTRI
87 #86 : RENCANA BARU SISKA
88 #87 : MERASA KESAL
89 #88 : AMARAH SISKA
90 #89 : KENANGAN MASA LALU
91 #90 : TIDAK PERLU TAU
92 #91 : MENGUNGKIT MASA LALU
93 #92 : KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
94 #93 : TELAH KEMBALI BERSAMA
95 #94 : ENDING
96 #95 : ENDING [EXTRA PART]
97 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
#1 : AWAL PERTEMUAN
2
#2 : ERWIN DIRGANTARA
3
#3 : ARGA DEWANTARA
4
# 4 :PERJALANAN KE BANDUNG
5
#5 : PERJALANAN KE BANDUNG II
6
#6 : GUGUP
7
#7 : RAEVIGA
8
#8 : TERLUKA
9
#9 : RASA SAKIT
10
#10 : PERTEMUAN TAK SENGAJA
11
#11 : KELUARGA
12
#12 : FITNESS
13
#13 : MEMULAI HUBUNGAN
14
#14: DOUBLE DATE?
15
#15 : DINNER
16
#16 : PERASAAN YANG TAK SAMA
17
#17 : BERADA DI ANTARA DUA RASA CINTA
18
#18 : BOS YANG GILA CINTA
19
#19 : WANITA SIALAN
20
#20 : WANITA YANG BERBEDA
21
#21 : SALAH MEMILIH
22
#22 : PRIA BERMUKA DUA
23
#23 : RASA SAKIT KARENA KEHILANGAN
24
#24 : PERNIKAHAN ATAU WARISAN
25
#25 : MASA LALU YANG KELAM
26
#26 : BOS SANG PENOLONG
27
#27 : SATU MALAM YANG BERBEDA
28
#28 : PIKIRAN KOTOR
29
#29 : KEHIDUPAN DUA PRIA
30
#30 : ATASANKU YANG PELIT
31
#31 : KETAKUTAN MASA LALU
32
#32 : TERTANGKAP OLEHNYA
33
#33 : TERLEPAS DARI ERWIN
34
#34 : MENCEMASKAN TANPA SADAR
35
#35 : PRASANGKA RAEVIGA
36
#36 : KETAKUTAN & TRAUMA
37
#37 : AJAKAN RAPAT
38
#38 : CUKUP MEMAAFKAN
39
#39 : KEMBALI TINGGAL
40
#40: MENGABAIKAN YANG PASTI
41
#41 : MENYELESAIKAN MASALAH
42
#42 : MEMAKSA HUBUNGAN
43
#43 : FILOSOFI JATUH CINTA
44
#44 : GELISAH TANPA HARAPAN
45
#45 : KECEWA & PERTUNANGAN
46
#46 : CINTA SEMALAM
47
#47 : MERENGGUT PAKSA
48
#48: RAHASIA & ALASAN
49
#49: MELEPASKAN DIRI
50
#50: KEHIDUPAN MENYAKITKAN
51
#51 : TAKDIR?
52
#52 : TERSEMBUYI
53
#53 : PENENTUAN TAKDIR
54
#54 : RAHASIA DI BALIK RAHASIA
55
#55 : TUJUAN BARU
56
#56 : SESUATU YANG TERSEMBUNYI
57
#57: MENCARI JAWABAN TENTANG HATI
58
#58 : BERSANDIWARA
59
#59 : TERBONGKAR
60
#60 : ANTARA BENAR DAN SALAH
61
PROMOSI & VISUAL CAST
62
#61 : HAMIL?
63
#62 : TIDAK AKAN PERNAH BERSAMA
64
#63 : BERTEMU RAEVIGA KEMBALI
65
#64: FIRASAT
66
#65 : PERTIKAIAN & KEHILANGAN
67
#66 : MEMAAFKAN?
68
#67 : CINTA PERTAMA YANG TERUNGKAP
69
#68 : TAK INGIN LEPAS
70
#69 : BENDA KHUSUS MILIK WANITA
71
#70 : CALON ISTRI
72
#71 : PERHATIAN SANG KEKASIH
73
#72 : BALASAN UNGKAPAN CINTA
74
#73 : MASALAH DAVA
75
#74 : MERASA SAKIT HATI
76
#75 : MERASA CEMBURU
77
#76 : KAPAN AKAN MENIKAHI KU?
78
#77 : APA ARGA AKAN MENIKAH?
79
#78 : BIARKAN SISKA BERSAMAKU
80
#79 : OBAT KHUSUS UNTUK LUKA
81
# 80 : JANGAN LAGI DEKAT DENGANNYA
82
#81 : RENCANA RAHASIA
83
#82 : KEJUTAN YANG MENGESANKAN
84
#83 : MALAM PERNIKAHAN
85
#84 : APA SEMALAM BELUM PUAS?
86
#85 : ENAKNYA PUNYA ISTRI
87
#86 : RENCANA BARU SISKA
88
#87 : MERASA KESAL
89
#88 : AMARAH SISKA
90
#89 : KENANGAN MASA LALU
91
#90 : TIDAK PERLU TAU
92
#91 : MENGUNGKIT MASA LALU
93
#92 : KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
94
#93 : TELAH KEMBALI BERSAMA
95
#94 : ENDING
96
#95 : ENDING [EXTRA PART]
97
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!