Arga Dewantara,dia adalah pemilik perusahaan Jankfood terbesar di Indonesia.Lelaki yang angkuh dan bermulut kasar itu sangatbdi takuti oleh pegawainya.
Dan sekarang Arga menatap kesal kepada Siska yang sedang berdiri di samping Erwin.
"Lo ngapain bawa gadis ini?"tanya Arga menatap sinis pada Siska.
"Mau minta Lo buat jadiin dia pegawai disini.Nilai dia bagus kok.."ucap Erwin memuji prestasi Siska yang di lihatnya dari sertifikat sarjananya.
"Enggak butuh!"ungkap Arga penuh penekanan.
Siska yang mendengar hal itu telinganya kembali mendidih.Dia hendak berjalan keluar meninggalkan ruangan itu namun tangan Erwin menghalanginya untuk pergi.
"Jangan bersikap angkuh.Aku yakin dia wanita yang pekerja keras.Kamu harus melihat dulu skill-nya.Lagi pula meja akuntan itu masih kosong dari kemarin.Apa kamu tipe atasan yang tidak bisa membedakan antara urusan pribadi dan urusan kantor?"ucapan Erwin itu membuat Arga berdecak kesal.
"Apa hubunganmu dengannya? apa dia kekasihmu?"tanya Arga pada Erwin yang tersenyum menatapnya.
Siska yang terkejut mendengar pertanyaan itu.Gadis itu akan menyangkalnya namun tiba-tiba tangan Erwin mengenggamnya membuat dirinya 2 kali lebih terkejut dari sebelumnya.
"Bisa di bilang begitu,andai tempat akuntan di perusahaanku tidak kosong maka akan ku tempatkan dia disana.."seru Erwin dengan menatap ke arah Siska.
"Akhhh..tidak! aku tidak ada hubungan apapun dengannya.Kita baru saja bertemu di jalan.."jelas Siska dengan gugup.Dia tak ingin harus bekerja melalui koneksi seseorang.Apa lagi melalui orang yang belum di kenalnya sangat dekat.
Erwin mendesah kecewa.Sedangkan Arga tersenyum melihat keduanya.
"Kalau anda tidak bisa menerima saya.Itu memang sepenuhnya hak anda..."ucap Siska dan membalikkan tubuhnya hendak pergi dari tempat itu.
Namun perkataan Arga membuat Siska menggurungkan niatnya untuk membuka pintu ruangan itu.
" Aku menerimamu,kapan kamu bisa segera bekerja?"tanya Arga tiba-tiba membuat gadis menatap dirinya penuh selidik.
"Apa bapak yakin? anda tidak mabuk kan?"tanya Siska seolah membuat laki-laki yang sedang duduk tersenyum itu tersadar dengan perkataannya.
"Kamu tidak mau? tidak ada kesempatan kedua.."Ucap Arga lagi.Erwin yang menatap tingkah Arga itu hanya menggelengkan kepalanya.
Lelaki kayak dia kenapa bisa jadi bos.Labil
"Akhh,tidak saya bersedia.."ungkap Siska sembari berjalan ke arah meja Arga.
"Berikan berkas lamaran kerjamu padaku.."pinta Arga sembari melentangkan tangannya meminta lamaran kerjanya.
Siska tersenyum senang memberikan lamaran kerja itu kepada Arga.
"Besok kamu mulai bekerja apa bisa?"tanyanya pada gadis yang berdiri di depannya.
Siska mengangguk mengiyakan permintaan Arga.Erwin tersenyum menatap Siska yang terlihat sangat senang.
Gadis ini sangat manis.
______________
Siska sudah berada di mobil Erwin.Lelaki itu memaksa Siska agar dirinya yang akan mengantarnya pulang.
"Terima kasih"ucap Siska ketika mobil milik Erwin telah berhenti tepat di depan kontrakannya.
"Sama-sama.."balas Erwin kemudian sembari tersenyum menatap Siska.
Siska berjalan menuju pintu rumahnya,namun Erwin masih melihatnya hingga gadis itu masuk ke dalam rumah.
"akh aku lupa meminta nomor teleponnya.."gumam Erwin pada dirinya sendiri ketika mobilnya sudah melaju sangat jauh dari rumah kontrakan Siska.
Siska merebahkan tubuhnya di atas ranjang kecilnya.Ia terlihat sangat senang dan bersemangat karena telah di terima kerja di perusahaan yang sangat di impikannya.
____________________
Pagi telah menjelang,Siska merapikan pakaian dan mengambil tas slempangnya dan siap memulai pekerjaan barunya.Namun ketika Siska membuka pintu rumahnya ia mendapati mobil Edwin yang telah terparkir di depan rumahnya.
"Pak Erwin?"gumam Siska melihat mobil milik Erwin.
Erwin yang berada di dalam mobil segera keluar menemui Siska ketika melihat gadis itu telah berdiri di depan rumahnya.
"Hai Sis.."sapa Erwin dengan senyum kecilnya yang melihatkan gigi putih ratanya.
"Kok bapak bisa di sini?"tanya Siska melihat Erwin berada di depan rumahnya.
"Menjemputmu.."jawab Erwin singkat.
"Menjemput saya.Ada apa pak?"tanya Siska yang masih tidak mengerti.
"Hanya ingin saja.Lagi pula kamu juga bisa menghemat ongkos kendaraan kan.."ucap Erwin menjelaskan.
"Maaf,tapi sepertinya tidak perlu pak.Saya hanya akan merepotkan.."ungkap Siska menolak ajakan lelaki itu.
Erwin tersenyum menatap gadis di depannya.
"Masuklah,nanti kamu keburu telat dan Arga akan memarahimu lagi.."
Erwin memaksa Siska berkali-kali agar wanita itu mau di antar olehnya.Tak bisa menolak lagi karena sifat keras kepala Erwin akhirnya Siska masuk ke dalam mobil itu dengan terpaksa.
"Apa kamu hanya tinggal sendiri disini?"tanya Erwin memecah keheningan di antara mereka.Sejak dalam perjalanan mereka hanya memandangi jalanan ibukota yang padat di pagi hari itu.
Siska membenarkan ucapan Erwin.Gadis itu mengatakan jika dia adalah gadis perantau dari desa.
Setelah Erwin melajukan kembali mobilnya,Siska mulai masuk ke dalam perusahaan besar.Dia masih terlihat canggung dengan karyawan yang baru saja di kenalnya.
Tak berselang lama,Siska melihat Arga yang masuk ke dalam ruangannya dengan terburu-buru.
Melihat Arga yang telah memasuki ruangan,semua pegawai dengan cepat duduk di tempatnya masing-masing.Memulai pekerjaan mereka hari ini.
"Hai,kamu pegawai baru ya.."sapa seorang sekretaris yang berdiri di samping Siska.
Siska mengangguk membenarkan sembari menjabat tangan wanita itu yang terulur.
"Aku Lia,sekretaris perusahaan di sini.."sapanya dengan senyum kecilnya yang indah.
"Siska,pegawai akuntan yang baru.."balas Siska memperkenalkan diri.
"Semoga kamu betah ya.."ungkap Lia sembari meninggalkan Siska menuju tempat kerjanya sendiri.
Siska yang sudah berkutat dengan layar komputer di depannya dan berkas keuangan perusahaan yang di berikan oleh rekan kerjanya.Namun pekerjaan Siska terganggu oleh suara Lia yang mengatakan padanya untuk masuk ke dalam ruangan Arga karena lelaki itu sedang menunggunya sekarang.
Siska mengangguk mengiyakan.Gadis itu pergi menuju ruangan atasannya itu dengan perasaan gugup.Siska mengetuk pintu kaca itu hingga suara dari balik pintu itu menyuruhnya masuk ke dalam.
"Ada perlu apa bapak memanggil saya?"tanya Siska ketika sudah berdiri di depan Arga yang masih menatap ke arah layar laptopnya.
"Besok kamu bersiaplah untuk ikut saya keluar kota.."pinta Arga tanpa memandang ke arah Siska saat berbicara.
"Dasar gak sopan,gak bisa apa kalau bicara natap ke orangnya.."keluh Siska dalam hati.
"Baik pak.."Siska mengiyakan permintaan atasannya itu walaupun dirinya sangat enggan untuk ikut bersamanya.
"Apa ada keperluan yang lain pak?"tanya Siska lagi ketika beberapa detik Arga tidak mengatakan apapun.
"Pergilah,aku hanya menyampaikan itu saja.."ucap Arga dengan nada dingin dan lagi-lagi menatap tanpa memandang ke arah Siska yang berdiri di depannya.
Benar-benar tidak sopan.
-
-
BERSAMBUNG
temen-temen cerita ini berhubungan juga dengan novel saya 'CINTA MALAM PERTAMA' Yuk baca,koment,like dan Vote yaa..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
good job
2022-09-22
0
Dinnar Ocil
udah selesai aku baca thor karyamu cinta malam pertama
2020-11-24
0
mama aallliiiiimmm
lanjut baca
2020-11-16
0