#9 : RASA SAKIT

"Apa yang kau lakukan?"tanya Arga menahan tangan Siska yang sudah selesai mengoleskan Antiseptik di bibirnya.Siska memandanginya tanpa bersuara.

Kenapa kamu tiba-tiba membuatku sangat gugup.

___________________________

"Akkh maaf.Saya hanya merasa cemas melihat luka di wajah anda.."seru Siska ketika menyadari posisinya sekarang yang sangat dekat dengan atasannya itu.

Pergelangan tangan Siska masih dalam pelukan jemari Arga.Lelaki itu menatap wajah Siska sekilas sebelum mengalihkan perhatiannya kembali kepada kertas-kertas perusahaan yang berantakan.

Saat Arga hendak memunguti beberapa kertas yang berserakan di lantai,namhun Siska dengan cepat memungutinya terlebih dahulu.

Siska meletakkan berkas itu dan merapikan kertas di meja kerja Arga.Kedua mata Arga mengikuti pergerakan Siska yang merapikan mejanya.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku.."seru Arga kemudian dengan sorot matanya yang masih memandang kearah Siska.

"Ekkh?"gumam Siska tidak mengerti dengan ucapan Arga.

"Kenapa kamu tiba-tiba masuk kembali?"tanya Arga lagi.

"Saya ingin mengambil berkas yang tertinggal disini.."jawabnya sambil menunjuk kearah berkas bersampul merah yang terletak di meja depan sofa.Arga mengikuti arah telunjuk Siska.

"Saya permisi pak..Maaf menganggu"ucap gadis itu sebelum pergi menuju pintu kaca ruangan Arga.

Setelah Siska keluar dari ruangannya,Arga menyentuh jantungnya yang masih berdetak lebih cepat dari kecepatan normalnya.

Kenapa perlakuan kecil Siska itu membuatku seperti ini.

Siska sudah berada di meja kerjanya.Raeviga yang saat itu selesai menyeduh kopi yang di buatnya sendiri menawarkannya kepada Siska.

"Mau?"ucap Raeviga sambil mendekatkan secangkir kopi pada Siska.

Siska menggeleng dengan cepat.

"Aku tidak menyukai kopi.."Raeviga mengangguk mengerti.Dia menggeser kembali cangkir kopi itu ke mejanya.

"Setelah pulang dari kerja nanti.Kamu mau ikut aku gak?"tanya Raeviga di sela kenikmatannya menyeruput kopi hangat itu.

"Kemana?"tanya Siska dengan tatapannya yang masih terfokus dengan berkas-berkas perusahaan.

"Senang-senang.."jawabnya singkat dan menyunggingkan senyum kecil di bibirnya.

"Okee.."balas Siska dengan cepat.

Setelah jam kerja berakhir sesuai rencana mereka,Raeviga sudah menunggu Siska di halaman depan kantor.

Arga melihat Raeviga yang tengah berdiri sendirian dan sesekali menengok kearah pintu keluar pegawai.

"Apa yang sedang kamu lakukan?"tanya Arga yang berjalan menghampiri Raeviga.

"Pak Arga.." Raeviga menundukkan sedikit kepalanya menghormati atasannya itu.

"Kamu bisa memanggilku Arga jika sudah tidak berada di dalam kantor.."

Raeviga mengangguk canggung dengan perkataan yang di lontarkan Atasannya.

"Aku akan mengantarmu pulang.."ucap Arga lagi dan meraih pergelangan tangan Raeviga.

"Maaf,terima kasih atas tawarannya pak.Saya sudah ada janji sekarang.."tolak Raeviga sembari.menarik tangannya yang di pegang oleh Arka.

Siska yang berada tak jauh di belakang mereka menatap keduanya dengan wajah yang sendu.Melihat Arga yang meraih tangan Raevuga membuat hatinya terasa sakit.Siska membalikkan tubuhnya dan berjalan berlawanan dari keberadaan Raeviga dan Arga.

Siska mengeluarkan ponselnya yang berdering.

"Panggilan masuk dari Raeviga"

Siska tidak menjawab panggilan telepon itu,dia mengirimkan sebuah pesan singkat kepada Raeviga sebelum meletakkan kembali ponselnya ke dalam tas slempangnya.

Maaf,aku lupa jika ada janji dengan seseorang.Lain kali aku akan menemani kamu

Raeviga menerima pesan singkat itu,Arga masih berdiri setia di sampingnya.Arga melihat jelas kekecewaan tergambar di wajahnya.

"Jadi janjiannya?"tanya Arga memastikan ucapan Raeviga.

"Batal..."seru gadis itu sembari menatap kearah Arga.

"Aku anter pulang kalo gitu.."ucap Arga sembari memberikan kunci mobilnya kepada salah satu bawahannya untuk mengambilkan mobilnya dari tempat parkir.

Siska masih berada di pinggir jalan,melangkah tanpa tujuan di temani suara keramaian kendaraan yang berlalu lalang.

Sebuah panggilan masuk dari Erwin membuat Siska menghentikan langkahnya seketika.Ia mengambil handphone-nya dari dalam tas dan meggusap layar untuk menerima panggilan masuk itu.

"Kamu sudah pulang?"tanya Erwin dari seberang telepon.

"Sudaah.."jawab Siska lirih.Erwin mendengar suara Siska yang bersamaan dengan suara deru kendaraan.

"Kamu dimana?masih di jalan?"tanya Erwin lagi memastikan.

"Aku akan menjemputmu.Share lokasinya dan tunggu aku.."

Siska mengiyakan perkataan Erwin.Dia mengirimkan lokasinya.Entah kenapa Siska membutuhkan seorang teman untuk mengobati rasa sakit hatinya.Gadis itu kini sedang memperhatikan lalu lalang kendaraan sembari menikmati minuman dingin yang di jual di pinggir jalan.Pikirannya masih berkecamuk memikirkan tentang Raeviga dan Arga yang terlihat sangat dekat.

Bagaimana aku bisa melupakan perasaan bodoh ini.

Tak berselang lama,sebuah mobil berwarna hitam menepi dan berhenti di depan Siska.Erwin tersenyum kecil sembari melambaikan tangan dari dalam mobil.

"Masuklah.."

Siska mengangguk mengiyakan,gadis itu masuk ke dalam mobil Erwin.

"Apa ada tempat yang ingin kamu kunjungi?"tanya lelaki itu sembari menatap wajah gadis yang selalu di rindukannya itu.

Siska hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan dari lelaki di sampingnya.

"Kalo gitu kita mampir ke restoran seafood,aku sangat lapar.."ucap Erwin sembari menjalankan mobilnya mengikuti kendaraan lainnya.

Di sisi lain,Arga juga sedang mengajak Raeviga untuk menemaninya makan di sebuah restoran.Raeviga hanya mengangguk pasrah menerima ajakan Atasannya itu,ia merasa tidak sopan untuk menolak tawaran itu lagi pula perutnya juga tidak bisa di kompromi lagi.

Sebuah mobil berhenti di depan Restoran yang sedang Arga dan Raeviga tempati,gadis itu memicingkan kedua matanya ketika melihat Siska berada di dalam mobil itu.

"kak Siska?"celutuk Raeviga yang di dengar Arga yang sedang mengaduk minumannya.Lelaki itu menoleh ke sebuah mobil hitam di depan restoran.

Erwin keluar dari mobil itu di susul dengan Siska yang berjalan di belakangnya.

Arga melambaikan tangannya dan berseru memanggil Erwin yang berdiri di depan pintu kaca restoran.Lelaki itu menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya.

Siska yang baru menyadari jika Raeviga dan Arga berada disana sedikit merasa terkejut.

"Kita gabung di sana?"ajak Erwin pada Siska sembari menunjuk meja yang di tempati Raeviga dan Arga.

"Terserah kamu.."ucap Siska lirih sembari mengikuti langkah kaki Erwin di belakang.

"Jadi kamu ada janji sama dia?"tunjuk Raeviga pada lelaki yang berdiri di samping Siska sekarang.Raeviga belum pernah bertemu sebelumnya dengan Erwin.

"Janji?"tanya Erwin tidak mengerti,karena pertemuannya dengan Siska saat ini terkesan mendadak tidak di rencanakan sama sekali.

"Ekkkhmm.."gumam Siska mengiyakan dengan gugup.Arga menatap sekilas kearah Siska sebelum kembali terfokus dengan Raeviga walaupun sebenarnya perasaannya merasa sedikit terguncang saat melihat Siska saat ini.

Mereka menikmati makanan yang di hidangkan dalam diam.Keempat orang itu tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali.Siska sesekali memperhatikan Arga yang sibuk memberikan perhatian kecil kepada Raeviga dan Erwin yang terkadang mencuri pandang kearah Siska yang duduk di sebelahnya.Tak sengaja Erwin menatap ekpresi wajah kecewa dari Siska yang diam-diam melihat Arga memperhatikan Raeviga.

Erwin menatap bergantian kearah Arga dan Siska tanpa bersuara.

Apa Siska menolakku karena Arga?

[Maaf ya keterlambatan update ini.Beberapa hari ini kondisi tubuhku lagi gak fit jadi masih butuh waktu untuk istirahat]

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

seruuuu thor lanjut

2022-09-22

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

benar r...gegara arga lah cintamu tertolak

2021-07-02

0

Dewi Soraya

Dewi Soraya

kasian erwin pdhl baik

2021-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 #1 : AWAL PERTEMUAN
2 #2 : ERWIN DIRGANTARA
3 #3 : ARGA DEWANTARA
4 # 4 :PERJALANAN KE BANDUNG
5 #5 : PERJALANAN KE BANDUNG II
6 #6 : GUGUP
7 #7 : RAEVIGA
8 #8 : TERLUKA
9 #9 : RASA SAKIT
10 #10 : PERTEMUAN TAK SENGAJA
11 #11 : KELUARGA
12 #12 : FITNESS
13 #13 : MEMULAI HUBUNGAN
14 #14: DOUBLE DATE?
15 #15 : DINNER
16 #16 : PERASAAN YANG TAK SAMA
17 #17 : BERADA DI ANTARA DUA RASA CINTA
18 #18 : BOS YANG GILA CINTA
19 #19 : WANITA SIALAN
20 #20 : WANITA YANG BERBEDA
21 #21 : SALAH MEMILIH
22 #22 : PRIA BERMUKA DUA
23 #23 : RASA SAKIT KARENA KEHILANGAN
24 #24 : PERNIKAHAN ATAU WARISAN
25 #25 : MASA LALU YANG KELAM
26 #26 : BOS SANG PENOLONG
27 #27 : SATU MALAM YANG BERBEDA
28 #28 : PIKIRAN KOTOR
29 #29 : KEHIDUPAN DUA PRIA
30 #30 : ATASANKU YANG PELIT
31 #31 : KETAKUTAN MASA LALU
32 #32 : TERTANGKAP OLEHNYA
33 #33 : TERLEPAS DARI ERWIN
34 #34 : MENCEMASKAN TANPA SADAR
35 #35 : PRASANGKA RAEVIGA
36 #36 : KETAKUTAN & TRAUMA
37 #37 : AJAKAN RAPAT
38 #38 : CUKUP MEMAAFKAN
39 #39 : KEMBALI TINGGAL
40 #40: MENGABAIKAN YANG PASTI
41 #41 : MENYELESAIKAN MASALAH
42 #42 : MEMAKSA HUBUNGAN
43 #43 : FILOSOFI JATUH CINTA
44 #44 : GELISAH TANPA HARAPAN
45 #45 : KECEWA & PERTUNANGAN
46 #46 : CINTA SEMALAM
47 #47 : MERENGGUT PAKSA
48 #48: RAHASIA & ALASAN
49 #49: MELEPASKAN DIRI
50 #50: KEHIDUPAN MENYAKITKAN
51 #51 : TAKDIR?
52 #52 : TERSEMBUYI
53 #53 : PENENTUAN TAKDIR
54 #54 : RAHASIA DI BALIK RAHASIA
55 #55 : TUJUAN BARU
56 #56 : SESUATU YANG TERSEMBUNYI
57 #57: MENCARI JAWABAN TENTANG HATI
58 #58 : BERSANDIWARA
59 #59 : TERBONGKAR
60 #60 : ANTARA BENAR DAN SALAH
61 PROMOSI & VISUAL CAST
62 #61 : HAMIL?
63 #62 : TIDAK AKAN PERNAH BERSAMA
64 #63 : BERTEMU RAEVIGA KEMBALI
65 #64: FIRASAT
66 #65 : PERTIKAIAN & KEHILANGAN
67 #66 : MEMAAFKAN?
68 #67 : CINTA PERTAMA YANG TERUNGKAP
69 #68 : TAK INGIN LEPAS
70 #69 : BENDA KHUSUS MILIK WANITA
71 #70 : CALON ISTRI
72 #71 : PERHATIAN SANG KEKASIH
73 #72 : BALASAN UNGKAPAN CINTA
74 #73 : MASALAH DAVA
75 #74 : MERASA SAKIT HATI
76 #75 : MERASA CEMBURU
77 #76 : KAPAN AKAN MENIKAHI KU?
78 #77 : APA ARGA AKAN MENIKAH?
79 #78 : BIARKAN SISKA BERSAMAKU
80 #79 : OBAT KHUSUS UNTUK LUKA
81 # 80 : JANGAN LAGI DEKAT DENGANNYA
82 #81 : RENCANA RAHASIA
83 #82 : KEJUTAN YANG MENGESANKAN
84 #83 : MALAM PERNIKAHAN
85 #84 : APA SEMALAM BELUM PUAS?
86 #85 : ENAKNYA PUNYA ISTRI
87 #86 : RENCANA BARU SISKA
88 #87 : MERASA KESAL
89 #88 : AMARAH SISKA
90 #89 : KENANGAN MASA LALU
91 #90 : TIDAK PERLU TAU
92 #91 : MENGUNGKIT MASA LALU
93 #92 : KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
94 #93 : TELAH KEMBALI BERSAMA
95 #94 : ENDING
96 #95 : ENDING [EXTRA PART]
97 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
#1 : AWAL PERTEMUAN
2
#2 : ERWIN DIRGANTARA
3
#3 : ARGA DEWANTARA
4
# 4 :PERJALANAN KE BANDUNG
5
#5 : PERJALANAN KE BANDUNG II
6
#6 : GUGUP
7
#7 : RAEVIGA
8
#8 : TERLUKA
9
#9 : RASA SAKIT
10
#10 : PERTEMUAN TAK SENGAJA
11
#11 : KELUARGA
12
#12 : FITNESS
13
#13 : MEMULAI HUBUNGAN
14
#14: DOUBLE DATE?
15
#15 : DINNER
16
#16 : PERASAAN YANG TAK SAMA
17
#17 : BERADA DI ANTARA DUA RASA CINTA
18
#18 : BOS YANG GILA CINTA
19
#19 : WANITA SIALAN
20
#20 : WANITA YANG BERBEDA
21
#21 : SALAH MEMILIH
22
#22 : PRIA BERMUKA DUA
23
#23 : RASA SAKIT KARENA KEHILANGAN
24
#24 : PERNIKAHAN ATAU WARISAN
25
#25 : MASA LALU YANG KELAM
26
#26 : BOS SANG PENOLONG
27
#27 : SATU MALAM YANG BERBEDA
28
#28 : PIKIRAN KOTOR
29
#29 : KEHIDUPAN DUA PRIA
30
#30 : ATASANKU YANG PELIT
31
#31 : KETAKUTAN MASA LALU
32
#32 : TERTANGKAP OLEHNYA
33
#33 : TERLEPAS DARI ERWIN
34
#34 : MENCEMASKAN TANPA SADAR
35
#35 : PRASANGKA RAEVIGA
36
#36 : KETAKUTAN & TRAUMA
37
#37 : AJAKAN RAPAT
38
#38 : CUKUP MEMAAFKAN
39
#39 : KEMBALI TINGGAL
40
#40: MENGABAIKAN YANG PASTI
41
#41 : MENYELESAIKAN MASALAH
42
#42 : MEMAKSA HUBUNGAN
43
#43 : FILOSOFI JATUH CINTA
44
#44 : GELISAH TANPA HARAPAN
45
#45 : KECEWA & PERTUNANGAN
46
#46 : CINTA SEMALAM
47
#47 : MERENGGUT PAKSA
48
#48: RAHASIA & ALASAN
49
#49: MELEPASKAN DIRI
50
#50: KEHIDUPAN MENYAKITKAN
51
#51 : TAKDIR?
52
#52 : TERSEMBUYI
53
#53 : PENENTUAN TAKDIR
54
#54 : RAHASIA DI BALIK RAHASIA
55
#55 : TUJUAN BARU
56
#56 : SESUATU YANG TERSEMBUNYI
57
#57: MENCARI JAWABAN TENTANG HATI
58
#58 : BERSANDIWARA
59
#59 : TERBONGKAR
60
#60 : ANTARA BENAR DAN SALAH
61
PROMOSI & VISUAL CAST
62
#61 : HAMIL?
63
#62 : TIDAK AKAN PERNAH BERSAMA
64
#63 : BERTEMU RAEVIGA KEMBALI
65
#64: FIRASAT
66
#65 : PERTIKAIAN & KEHILANGAN
67
#66 : MEMAAFKAN?
68
#67 : CINTA PERTAMA YANG TERUNGKAP
69
#68 : TAK INGIN LEPAS
70
#69 : BENDA KHUSUS MILIK WANITA
71
#70 : CALON ISTRI
72
#71 : PERHATIAN SANG KEKASIH
73
#72 : BALASAN UNGKAPAN CINTA
74
#73 : MASALAH DAVA
75
#74 : MERASA SAKIT HATI
76
#75 : MERASA CEMBURU
77
#76 : KAPAN AKAN MENIKAHI KU?
78
#77 : APA ARGA AKAN MENIKAH?
79
#78 : BIARKAN SISKA BERSAMAKU
80
#79 : OBAT KHUSUS UNTUK LUKA
81
# 80 : JANGAN LAGI DEKAT DENGANNYA
82
#81 : RENCANA RAHASIA
83
#82 : KEJUTAN YANG MENGESANKAN
84
#83 : MALAM PERNIKAHAN
85
#84 : APA SEMALAM BELUM PUAS?
86
#85 : ENAKNYA PUNYA ISTRI
87
#86 : RENCANA BARU SISKA
88
#87 : MERASA KESAL
89
#88 : AMARAH SISKA
90
#89 : KENANGAN MASA LALU
91
#90 : TIDAK PERLU TAU
92
#91 : MENGUNGKIT MASA LALU
93
#92 : KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
94
#93 : TELAH KEMBALI BERSAMA
95
#94 : ENDING
96
#95 : ENDING [EXTRA PART]
97
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!