"Kayak anak kecil aja kalau makan.."seru Arga pelan dengan menyunggingkan senyum kecil di bibirnya.
Siska membelalakkan kedua matanya ketika jari Arga menyentuh bibirnya.Jantungnya berdetak kencang,ia menjadi sangat gugup dengan kedekatan mereka.
Dia ngapain sih? kok aku jadi gugup.
Arga duduk di sebelah Siska,lelaki itu sesekali menatap ke arah Siska yang sangat gugup sekarang.Gadis itu tidak bisa menahannya lagi,ia berdiri dari duduknya dan menatap ke arah Arga yang juga sedang memandangnya.
"Ada apa?"tanya Arga ketika melihat Siska tiba-tiba berdiri.
Siska menggeleng kecil dan berjalan sedikit cepat menuju hotelnya.
Arga mengerutkan keningnya ketika melihat Siska tiba-tiba pergi begitu saja.
Gak sopan banget sama bosnya.
Siska masuk kembali ke dalam kamar hotelnya,dan memandang langit-langit kamarnya.Dia menyentuh jantungnya yang masih berdetak tak berirama.Ia sangat gugup ketika Arga berada dekat dengan dirinya.
Astaga,aku kenapa?
Berselang beberapa menit suara ketukan pintu membuat Siska terbangun dari ranjangnya.Dia berjalan menuju knock pintu kamarnya.
"Pak Erwin?"ungkap Siska terkejut dengan kedatangan sosok lelaki yang tak di undangnya itu.
"Hai.."sapa Lelaki itu sambil tersenyum kecil melambaikan tangannya pada Siska yang masih sibuk memandanginya.
"Kok bapak bisa disini?"
"Liburan.."jawab Erwin singkat.
"Liburan? sendiri?"tanya Siska seolah ragu dengan perkataan lelaki di depannya itu.
"hemm.."gumamnya mengiyakan.
Siska mengangguk kecil mendengar dehamannya.Beberapa detik mereka hanya terdiam tak mengerti harus berkata atau menanyakan apa.
"Mau nemani saya jalan-jalan?"tanya Erwin dengan nada yang sedikit gugup.
"Sekarang?"
"Nanti,nunggu lebaran.."gurau Erwin dengan senyum kecilnya yang masih menghiasi wajahnya.
Siska terkekeh geli dengan perkataan lelaki itu.Gadis itu mengiyakan ajakan Erwin dan masuk ke dalam kamarnya sebentar mengambil tasnya.
Siska berjalan berdampingan bersama Erwin,mereka sudah berada di lobby hotel dan hendak pergi keluar.Namun Siska mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang tadi telah membuatnya gugup.Gadis itu menatap area lobby hotel sambil berjalan mengikuti Erwin.
Sebuah tangan menghalau Siska yang akan masuk ke dalam mobil Erwin.Gadis itu menoleh dan mendapati Arga sedang menatapnya tajam.
"Mau kemana?"tanya Arga masih dengan menatap ke arah Siska.
"Hai,Ga.."sapa Erwin dari dalam mobil.Arga melirik sekilas menatap Erwin yang menyapanya.
"Gue mau pinjem dia sebentar.Mau ajak dia jalan-jalan.."jawabnya mewakili Siska yang sejak tadi hanya diam tak menjawab perkatannya.
Arga kembali menatap Siska,gadis itu sudah sangat gugup.Bahkan kedua kakinya seakan mati rasa.
Astaga,kenapa sekarang kalau dekat dengannya aku jadi gugup seperti ini.
Arga menutup pintu mobil Erwin dan menarik tangan Siska menjauh dari mobil hitam itu.Siska memandangi sikap Arga sekarang.Kedua sorot wajahnya melihat kearah Erwin yang keluar dari mobilnya berjalan menghampiri Arga.
"Kenapa sih Ga?"tanya Erwin tak mengerti dengan sikap Arga sekarang.
"Dia pegawaiku.Dan sekarang dia sedang ikut perjalanan bisnisku.Kau bisa membawanya setelah perjalanan bisnis ini berakhir.."ungkap Arga sambil melirik sekilas ke arah Siska yang mematung.
"Astaga,aku bisa jagain dia kok Ga,cuma sebentar.."keluh Erwin yang masih kekeh ingin membawa Siska bersamanya.
"Disini dia tanggung jawabku.Kamu mengerti?"tegas Arga dan berlalu pergi.
"Ga,Argaa.."seru Erwin memangil lelaki yang telah lama menjadi temannya itu.
Dasar egois.
Siska menyunggingkan senyum kecil di bibirnya ketika mendengar perkataan Arga.Entah kenapa hatinya merasa hangat dengan perhatian Arga yang secara tidak langsung itu.
"Yaudah yuk,biarin aja.."ajak Erwin sambil memeluk jemari Siska.Namun Siska tak tergerak dengan ajakan Erwin.
Siska menggelengkan kepalanya menolak ajakan Erwin.Dia melepaskan genggaman tangan Erwin dari telapak tangannya dan berlalu meninggalkan Lelaki itu.
"Maaf pak,lain kali saja.Pak Arga benar saya di sini sedang perjalanan bisnis dengannya.."Ungkap Siska sebelum meninggalkan Erwin yang menatap murung mendengar jawaban gadis itu.
Sialan Arga,jadi temen gak peka banget kalau mau pdkt.
"Sis.."panggil Erwin sambil berlari kecil menghampiri gadis itu.
Siska menoleh menatap Erwin yang masih tak ingin perjuangannya sia-sia begitu saja.
"Aku kesini bukan liburan.Tapi menyusul kamu,aku ingin menghabiskan sedikit waktu bersamamu.."ungkap Erwin sambil meraih telapak tangan Siska.Gadis itu menangkap ekpresi Erwin yang sangat serius dengan ucapannya.
"Menyusul saya? untuk apa pak?"tanya Siska ragu.
"Dari awal..aku tertarik denganmu.."ucapan Erwin itu membuat pengunjung yang tak sengaja mendengarnya tersenyum ke arah mereka yang telah menjadi tontonan.
"Ekkhm,maaf pak.Saya belum bisa.."ucap Siska sambil melepas paksa telapak tangannya dari genggaman Erwin.
"Saya tau.Maka dari itu saya ingin membuktikan keseriusan saya sekarang.."ungkap lelaki itu lagi.
Siska memandangi sekelilingnya yang sudah menjadi tontonan.Dia menangkap wajah Arga yang juga menjadi salah satu orang yang kini sedang menatap ke arah dirinya dan Erwin.
Siska menundukkan kepalanya kecil dan bergumam ke arah Erwin pelan.
"Maaf..."seru Siska lirih dan berjalan pergi menuju kamar hotelnya.
Erwin mengacak rambutnya kesal dan pergi menuju mobil yang terparkir didepan hotel sejak tadi.Arga menatap kepergian Erwin yang sedang kesal itu.
"Drama banget mereka.."gumam Arga sebelum masuk ke dalam lobby hotel menuju kamarnya.
Siska melambatkan langkah kakinya yang sudah berada di koridor hotel kamarnya.Memikirkan kembali kejadian yang baru saja terjadi begitu cepat.Perasaannya tentang Arga yang selalu membuatnya gugup dan Pernyataan cinta Erwin pada dirinya.
"Hei,pegawai.."seru seseorang di belakang Siska.
Siska menoleh ke belakang mendengar seruan seseorang yang sangat di kenalnya.Arga berjalan dengan senyum kecil menghampirinya.Siska kembali gugup melihat Arga yang semakin dekat dengannya.
"gimana rasanya?"tanya Arga kepada pegawai wanitanyabitu.
"Ten-tang Apa?"tanya Siska dengan nada gugup dan mengalihkan tatapannya dari bosnya itu.
"Ungkapan tadi.."jawab Arga singkat yang kini telah berada di samping Siska.
Siska menatap ke arah kedua manik mata Arga yang sedang menatapnya.Ia kembali menurunkan tatapannya dan berjalan mendahului Arga.
"Tidak ada.."ungkap Siska sembari berjalan menuju kamarnya.
Arga mengerutkan keningnya mendengar jawaban singkat Siska.
"Bukankah kamu juga suka dengannya?"tanya Arga lagi menghentikan langkah Siska.
"Kenapa anda menjadi sangat peduli?"tanya Siska sambil mencari tatapan yang ingin di lihatnya di wajah Arga.Tatapan cemburu dari lelaki itu.Tapi tidak,hanya ada tatapan datar yang kini sedang mengintrogasinya.
"Bukahkah wajar jika saya peduli denganmu? Karena kamu berstatus pegawaiku.."ucap Arga menjawab pertanyaan Siska.
"Tapi jangan seperti ini,perasaanku akan semakin gugup ketika kamu terus seperti ini.."gumam Siska tanpa suara.
"Sepertinya Erwin menyukaimu.Dia lelaki yang baik.."ucap Arga sambil menggesekkan kartu hotelnya untuk membuka pintu kamarnya.
"Bagaimana dengan perasaan bapak terhadap saya?kamu tidak memilikinya?"perkataan Siska itu terlontar begitu saja sambil menatap punggung Arga yang sedang membuka kunci kamar hotelnya.
Arga menoleh dengan cepat mendengar pertanyaan yang di lontarkan pegawai wanitanya itu.
"Aku?"tunjuk Arga pada dirinya sendiri.
"Akhhh! bukan maksud saya perasaan bapak terhadap pegawai -pegawai bapak di kantor.Anda sekarang tidak lagi bersikap dingin seperti dulu.."ucap Siska kembali meralat ucapannya.
Sial,Dasar bodoh.Kenapa aku bisa keceplosan.Mulut sialan..
Siska segera masuk ke dalam kamar hotelnya tanpa menunggu jawaban Arga.Wajahnya sudah sangat malu jika harus berlama-lama berdekatan dengan bosnya itu.
Arga memperhatikan Siska yang telah masuk ke dalam kamar hotelnya tanpa menunggu jawaban darinya.
Pegawai aneh.Ngomongin apa nyambungnya kemana..
BERSAMBUNG
Vote dan Like cerita ini juga ya temen-temen budiman😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
mantul thor lanjutkan
2022-09-22
0
re
Yah keceplosan
2021-08-12
0
Istri joongki
lanjut kak
2021-04-26
0