#11 : KELUARGA

"Lalu apa hubungannya dengan saya..anda cukup mengatakan sesuai perasaan Pak Arga.Jika tidak memiliki rasa itu katakan saja..saya juga tidak peduli.Permisi.." Siska bergegas pergi dari ruangan. Gadis itu merasa sakit hati dengan ucapan Arga.

Jika kamu tidak menyukaiku,tidak perlu menjodohkanku dengan orang lain...

_________________________________

Arga menatap kepergian Siska begitu saja tanpa menunggu jawabannya.

"Apa kalimatku salah?kenapa dia terlihat marah..."gumam Arga sambil memikirkan reaksi Siska tadi.

Siska kembali ke tempat duduknya.Ia melihat kearah pintu ruangan Arga dengan kesal.

"Siska,apa yang terjadi? kenapa kamu terlihat marah?" tanya Raeviga melihat Siska yang terlihat murung.

"Apa kamu bermasalah dengan Pak Arga?" tanya Raeviga penasaran.

"Menyebalkan.Kenapa dia harus mengatakan omong kosong itu.." keluh Siska lagi sembari membuka kasar kertas-kertas dokumennya.

"Apa yang terjadi? apa dia menghinamu?" Raeviga masih tidak mengerti apa yang terjadi dengan temannya itu. Tak lama dia melihat Arga keluar dari ruangannya. Raeviga akan menghampiri Arga dan meminta penjelasan tentang amarah Siska.

"Aku akan menanyakannya sendiri,jika kamu tidak mengatakannya.." Raeviga akan beranjak berdiri menghampiri Arga namun tangan Siska menariknya.

"Duduklah.Aku tidak apa.Kita hanya berbeda pendapat saja.." ucap Siska berbohong.

" Apa itu benar? kamu tidak menyembunyikan apapun kan?"

"Enggak Rae..selesaikan saja laporan itu.Bukankah berkas itu harus di berikan hari ini.." tunjuk Siska pada berkas yang sedang di pegang Raeviga sejak tadi.

"******,kamu benar.." Raeviga kembali fokus dengan komputer dan dokumennya. Sedangkan Siska masih memikirkan ucapan Arga tentang Erwin.

Benar saja, Erwin kini terlihat tidur di sofa ruang tamu Arga.Lelaki itu sesekali mengingau menyebut nama Siska dan terkadang mengumpat Arga dengan kasar.

Siska melihat Arga keluar dengan buru-buru.Namun Siska tidak memperdulikannya dan lebih memilih kembali fokus dengan komputer dan berkas keuangan perusahaan di mejanya.

Arga mengendarai mobil menuju rumahnya dengan raut wajah yang terlihat kesal dan penuh amarah.Ia beberapa kali mengepalkan tangannya kuat-kuat sangat mengingkat ucapan ibu tirinya di telepon tadi.

Kilas balik, 15 menit yang lalu.

Setelah kepergian Siska,Arga menerima telepon dari seseorang yang di beri nama "Pelakor" olehnya. Arga menerima telepon itu dengan wajah sinis.

" Ada apa?" tanya Arga seketika.

"Adikmu Dava, telah pulang dari luar negeri.Dia sudah dewasa,jadi biarkan dia juga ikut membantu mengolah perusahaan?" seru wanita itu dari balik telepon Arga.

"Apa kau gila? adik mana yang kamu katakan. Aku sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengannya.." ucap Arga penuh amarah.

"Aku mengerti jika Dava memang bukan saudara kandung.Tapi dia sudah menjadi saudaramu.." ucap wanita itu lagi.Nadanya terlihat sangat sedih mendengar ucapan kasar Arga.

"Cukup dan hentikan sandiwaramu.Aku sudah cukup baik memnberimu tumpangan dan kekayaan selama ini.Jadi jangan pernah meminta apapun lagi.Wanita sialan.." Arga akan menutup teleponnya namun Wanita di balik telepon itu mengatakan beberapa kalimat lagi yang lebih memancing kemarahan Arga.

"Kita bicarakan ini baik-baik.Aku dan Dava sudah ada di rumahmu.Dan siapa pria di rumah ini.Apa dia temanmu? tubuhnya berbau alkohol..."

"Pergilah dengan segera atau aku akan menyeret kalian dengan kasar.." Arga menutup teleponnya dan mengacak rambutnya frustasi.

Sialan

________________________

Arga telah sampai di depan gerbang rumahnya.Ia melirik kearah mobil hitam milik ibu tirinya.Lelaki itu bergegas masuk ke dalam rumahnya.

"PERGILAH!" pinta Arga kasar ketika melihat Ibu tirinya itu duduk di sofa bersama Erwin dan Dava.

"Ga, Dava juga punya hak atas sebagian saham di perusahaan itu. Setidaknya biarkan dia membantumu disana.." Wanita itu berdiri dan menghampiri Arga. Dia akan menyentuh tangan anak tirinya itu namun Arga menghempaskannya dengan kasar.

"Jangan bermain drama sekarang. Dia tidak akan pernah memiliki hak sepeserpun atas perusahaan. Dia hanyalah anak haram yang tak tau dari pria mana.." ucap Arga ketus dan kasar. Matanya sangat mengisyaratkan kebencian yang teramat dalam.

Erwin yang saat itu duduk di sofa sebelah Dava,ikut merinding dengan ucapan kasar yang di lontarkan temannya. Dava mengepalkan tangannya.Dia sejak tadi menundukkan kepalanya,masih mencoba menahan amarahnya.

Namun saat Arga mendorong Mamanya hingga jatuh tersungkur,Dava menghampiri Arga dan memukul wajahnya.

"Aku mungkin masih bisa menerima jika kakak menghina aku.Tapi jika kamu membuat mama terluka dan menghinanya.Tanganku ini akan siap melukaimu.." gertak Dava penuh emosi.Dia tidak bisa melihat Wanita yang telah melahirkannya harus di hina seperti itu.

Erwin yang masih berada disana mencoba menenangkan emosi Arga.Walaupun sebenarnya ia sedikit takut dengan kemarahan kedua orang itu sekarang.

"Ga,kamu terlalu emosi. Walaupun kamu membencinya setidaknya sedikit menghormatinya.." ucap Erwin mencoba menasehati. Arga menoleh kearah Erwin yang masih di penuhi oleh kemarahan itu.

"Diamlah jika kamu tidak tau apapun. Pergilah,bukankah kamu sudah sadar sekarang. Dan ingat,aku dan Siska tidak ada hubungan apapun..jadi jangan merangkak seperti bodoh kepadaku lagi.."

Erwin berdecak kesal mendengar makian Arga itu kepadanya.Arga mendekat kearah Dava yang membantu mamanya yang terjatuh.

"Ingatlah baik-baik, jangan bermimpi untuk bisa menguasai kekayaan apapun disini. Jangan bermimpi untuk menjadi bagian dari keluarga Dewantara." Setelah mengatakan hal itu,Arga pergi menuju kamarnya.Namun ia berbalik lagi dan menatap kearah Dava.

"Cepat tinggalkan rumahku dan bawa wanita itu juga.." tunjuk Arga pada Mama tirinya.Setelah itu ia masuk ke dalam kamarnya dan kembali meluapkan emosinya.Lelaki itu membanting semua barang yang berada di dekatnya.

Dia menangis,hatinya terasa hancur.Kilas balik tentang kematian mamanya kembali membekas di ingatannya sekarang.

"Ma,Arga butuh kehadiran mama disini.Bukan wanita itu.."gumam Arga sembari duduk meringkuk di samping pintu kamarnya.

Arga mengepalkan tangannya kuat.Mencoba mengendalikan emosinya setelah beberapa detik ia terus meneteskan air mata.

Di ruang tamu,Dava membawa mamanya untuk kembali pulang.

"Ma, Dava tidak menginginkan posisi perusahaan sama sekali. Biarkan aku mandiri dengan usahaku sendiri.." ucap Dava mencoba memberikan pendapatnya.

"Tapi..kamu memiliki hak itu sayang.." ucap Laili,mama.Dava.

"Benar kata Kak Arga ma,Dava tidak memiliki hak sama sekali.Ku mohon mama mengertilah.." pinta Dava lagi.

Laili,mengangguk mengerti.

"Maaf,telah ikut campur dengan urusan keluarga ini tadi..." Erwin meminta maaf kepada Laili.Ia merasa tak enak hati karena menjadi penonton di tengah pertengkaran hebat keluarga itu.

"Tidak masalah. Kita sudah sering seperti ini. Tolong jagalah Arga, dia butuh teman saat ini.." Setelah mengatakan hal itu,Laili pergi bersama Dava.Erwin menatap sedih kearah pintu kamar Arga.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

amazing story

2022-09-22

0

Tri Oktaria

Tri Oktaria

up

2020-04-07

4

Rya

Rya

semangat kakak ...

2020-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 #1 : AWAL PERTEMUAN
2 #2 : ERWIN DIRGANTARA
3 #3 : ARGA DEWANTARA
4 # 4 :PERJALANAN KE BANDUNG
5 #5 : PERJALANAN KE BANDUNG II
6 #6 : GUGUP
7 #7 : RAEVIGA
8 #8 : TERLUKA
9 #9 : RASA SAKIT
10 #10 : PERTEMUAN TAK SENGAJA
11 #11 : KELUARGA
12 #12 : FITNESS
13 #13 : MEMULAI HUBUNGAN
14 #14: DOUBLE DATE?
15 #15 : DINNER
16 #16 : PERASAAN YANG TAK SAMA
17 #17 : BERADA DI ANTARA DUA RASA CINTA
18 #18 : BOS YANG GILA CINTA
19 #19 : WANITA SIALAN
20 #20 : WANITA YANG BERBEDA
21 #21 : SALAH MEMILIH
22 #22 : PRIA BERMUKA DUA
23 #23 : RASA SAKIT KARENA KEHILANGAN
24 #24 : PERNIKAHAN ATAU WARISAN
25 #25 : MASA LALU YANG KELAM
26 #26 : BOS SANG PENOLONG
27 #27 : SATU MALAM YANG BERBEDA
28 #28 : PIKIRAN KOTOR
29 #29 : KEHIDUPAN DUA PRIA
30 #30 : ATASANKU YANG PELIT
31 #31 : KETAKUTAN MASA LALU
32 #32 : TERTANGKAP OLEHNYA
33 #33 : TERLEPAS DARI ERWIN
34 #34 : MENCEMASKAN TANPA SADAR
35 #35 : PRASANGKA RAEVIGA
36 #36 : KETAKUTAN & TRAUMA
37 #37 : AJAKAN RAPAT
38 #38 : CUKUP MEMAAFKAN
39 #39 : KEMBALI TINGGAL
40 #40: MENGABAIKAN YANG PASTI
41 #41 : MENYELESAIKAN MASALAH
42 #42 : MEMAKSA HUBUNGAN
43 #43 : FILOSOFI JATUH CINTA
44 #44 : GELISAH TANPA HARAPAN
45 #45 : KECEWA & PERTUNANGAN
46 #46 : CINTA SEMALAM
47 #47 : MERENGGUT PAKSA
48 #48: RAHASIA & ALASAN
49 #49: MELEPASKAN DIRI
50 #50: KEHIDUPAN MENYAKITKAN
51 #51 : TAKDIR?
52 #52 : TERSEMBUYI
53 #53 : PENENTUAN TAKDIR
54 #54 : RAHASIA DI BALIK RAHASIA
55 #55 : TUJUAN BARU
56 #56 : SESUATU YANG TERSEMBUNYI
57 #57: MENCARI JAWABAN TENTANG HATI
58 #58 : BERSANDIWARA
59 #59 : TERBONGKAR
60 #60 : ANTARA BENAR DAN SALAH
61 PROMOSI & VISUAL CAST
62 #61 : HAMIL?
63 #62 : TIDAK AKAN PERNAH BERSAMA
64 #63 : BERTEMU RAEVIGA KEMBALI
65 #64: FIRASAT
66 #65 : PERTIKAIAN & KEHILANGAN
67 #66 : MEMAAFKAN?
68 #67 : CINTA PERTAMA YANG TERUNGKAP
69 #68 : TAK INGIN LEPAS
70 #69 : BENDA KHUSUS MILIK WANITA
71 #70 : CALON ISTRI
72 #71 : PERHATIAN SANG KEKASIH
73 #72 : BALASAN UNGKAPAN CINTA
74 #73 : MASALAH DAVA
75 #74 : MERASA SAKIT HATI
76 #75 : MERASA CEMBURU
77 #76 : KAPAN AKAN MENIKAHI KU?
78 #77 : APA ARGA AKAN MENIKAH?
79 #78 : BIARKAN SISKA BERSAMAKU
80 #79 : OBAT KHUSUS UNTUK LUKA
81 # 80 : JANGAN LAGI DEKAT DENGANNYA
82 #81 : RENCANA RAHASIA
83 #82 : KEJUTAN YANG MENGESANKAN
84 #83 : MALAM PERNIKAHAN
85 #84 : APA SEMALAM BELUM PUAS?
86 #85 : ENAKNYA PUNYA ISTRI
87 #86 : RENCANA BARU SISKA
88 #87 : MERASA KESAL
89 #88 : AMARAH SISKA
90 #89 : KENANGAN MASA LALU
91 #90 : TIDAK PERLU TAU
92 #91 : MENGUNGKIT MASA LALU
93 #92 : KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
94 #93 : TELAH KEMBALI BERSAMA
95 #94 : ENDING
96 #95 : ENDING [EXTRA PART]
97 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
#1 : AWAL PERTEMUAN
2
#2 : ERWIN DIRGANTARA
3
#3 : ARGA DEWANTARA
4
# 4 :PERJALANAN KE BANDUNG
5
#5 : PERJALANAN KE BANDUNG II
6
#6 : GUGUP
7
#7 : RAEVIGA
8
#8 : TERLUKA
9
#9 : RASA SAKIT
10
#10 : PERTEMUAN TAK SENGAJA
11
#11 : KELUARGA
12
#12 : FITNESS
13
#13 : MEMULAI HUBUNGAN
14
#14: DOUBLE DATE?
15
#15 : DINNER
16
#16 : PERASAAN YANG TAK SAMA
17
#17 : BERADA DI ANTARA DUA RASA CINTA
18
#18 : BOS YANG GILA CINTA
19
#19 : WANITA SIALAN
20
#20 : WANITA YANG BERBEDA
21
#21 : SALAH MEMILIH
22
#22 : PRIA BERMUKA DUA
23
#23 : RASA SAKIT KARENA KEHILANGAN
24
#24 : PERNIKAHAN ATAU WARISAN
25
#25 : MASA LALU YANG KELAM
26
#26 : BOS SANG PENOLONG
27
#27 : SATU MALAM YANG BERBEDA
28
#28 : PIKIRAN KOTOR
29
#29 : KEHIDUPAN DUA PRIA
30
#30 : ATASANKU YANG PELIT
31
#31 : KETAKUTAN MASA LALU
32
#32 : TERTANGKAP OLEHNYA
33
#33 : TERLEPAS DARI ERWIN
34
#34 : MENCEMASKAN TANPA SADAR
35
#35 : PRASANGKA RAEVIGA
36
#36 : KETAKUTAN & TRAUMA
37
#37 : AJAKAN RAPAT
38
#38 : CUKUP MEMAAFKAN
39
#39 : KEMBALI TINGGAL
40
#40: MENGABAIKAN YANG PASTI
41
#41 : MENYELESAIKAN MASALAH
42
#42 : MEMAKSA HUBUNGAN
43
#43 : FILOSOFI JATUH CINTA
44
#44 : GELISAH TANPA HARAPAN
45
#45 : KECEWA & PERTUNANGAN
46
#46 : CINTA SEMALAM
47
#47 : MERENGGUT PAKSA
48
#48: RAHASIA & ALASAN
49
#49: MELEPASKAN DIRI
50
#50: KEHIDUPAN MENYAKITKAN
51
#51 : TAKDIR?
52
#52 : TERSEMBUYI
53
#53 : PENENTUAN TAKDIR
54
#54 : RAHASIA DI BALIK RAHASIA
55
#55 : TUJUAN BARU
56
#56 : SESUATU YANG TERSEMBUNYI
57
#57: MENCARI JAWABAN TENTANG HATI
58
#58 : BERSANDIWARA
59
#59 : TERBONGKAR
60
#60 : ANTARA BENAR DAN SALAH
61
PROMOSI & VISUAL CAST
62
#61 : HAMIL?
63
#62 : TIDAK AKAN PERNAH BERSAMA
64
#63 : BERTEMU RAEVIGA KEMBALI
65
#64: FIRASAT
66
#65 : PERTIKAIAN & KEHILANGAN
67
#66 : MEMAAFKAN?
68
#67 : CINTA PERTAMA YANG TERUNGKAP
69
#68 : TAK INGIN LEPAS
70
#69 : BENDA KHUSUS MILIK WANITA
71
#70 : CALON ISTRI
72
#71 : PERHATIAN SANG KEKASIH
73
#72 : BALASAN UNGKAPAN CINTA
74
#73 : MASALAH DAVA
75
#74 : MERASA SAKIT HATI
76
#75 : MERASA CEMBURU
77
#76 : KAPAN AKAN MENIKAHI KU?
78
#77 : APA ARGA AKAN MENIKAH?
79
#78 : BIARKAN SISKA BERSAMAKU
80
#79 : OBAT KHUSUS UNTUK LUKA
81
# 80 : JANGAN LAGI DEKAT DENGANNYA
82
#81 : RENCANA RAHASIA
83
#82 : KEJUTAN YANG MENGESANKAN
84
#83 : MALAM PERNIKAHAN
85
#84 : APA SEMALAM BELUM PUAS?
86
#85 : ENAKNYA PUNYA ISTRI
87
#86 : RENCANA BARU SISKA
88
#87 : MERASA KESAL
89
#88 : AMARAH SISKA
90
#89 : KENANGAN MASA LALU
91
#90 : TIDAK PERLU TAU
92
#91 : MENGUNGKIT MASA LALU
93
#92 : KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
94
#93 : TELAH KEMBALI BERSAMA
95
#94 : ENDING
96
#95 : ENDING [EXTRA PART]
97
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!