[ PROSES PENERBITAN NASKAHNYA LAMA,PADAHAL 1 EPS UDAH UPLOAD DARI 3 HARI YANG LALU,AKU GAK TAU INI BAKAL DI UPLOAD KAPAN SAMA PIHAK MT.TUNGGU AJA YA ]
Satu minggu telah berlalu sejak perjalanan bisnis Arga bersama Siska.Sejak saat itu juga perlahan tumbuh benih cinta di hati Siska untuk bosnya itu.Namun seolah menyadari bahwa perbedaan kondisi di antara mereka membuat Siska hanya menyimpan perasaan itu sendiri.
Siska hendak berdiri menuju kantin perusahaan karena telah menunjukkan jam istrihat.Siska tak sengaja melihat Arga sedang berjalan bersama seorang wanita dengan amplop coklat di tangannya.Gadis itu berjalan mengikuti langkah kaki Arga yang cepat.
"Gadis itu siapa?"tanya Siska dalam hati.
Seorang pegawai wanita merengkuh lengan Siska da mengajaknya untuk segera ke kantin.
"Yuk,kantin.Ngeliatin apa sih?"tanya pegawai itu yang bekerja sebagai Marketing.
"Itu yang sama Pak Arga barusan siapa ya?"tanya Siska pelan pada Lia.
"Pegawai baru kayaknya..."jawab teman Siska itu sambil menarik lengan Siska untuk segera ke kantin.
Siska mengikuti langkah temannya dan sesekali menatap ke arah ruangan kaca yang tidak tembus pandang itu.
Ketika Siska dan yang lainnya masuk ke dalam ruangan kerja kembali,mereka mendapati Arga sedang berdiri bersama gadis yang di lihat Siska tadi.
"Cantik tuh cewek.."gumam salah satu pegawai yang berdiri di belakang Siska.
"Ekkhm.Apa semua sudah di sini?"tanya Arga sambil mengedarkan pandangannya melihat satu persatu pegawainya.
"Sudah pak.."seru mereka bersamaan.
"Kenalin dia Raeviga,pegawai baru yang akan membantu keuangan perusahaan."
"Pegawai baru?"bisik pegawai lainnya.Begitu pula Lia yang sejak tadi berdiri di samping Siska berbisik ke telinganya.
"Kok tumben pak Arga pake acara ngenalin pegawai baru.Biasanya juga B aja.."keluh Lia berbisik ke telinga Siska.
Siska hanya mendengarkannya saja tanpa mengatakan apapun,gadis itu hanya memperhatikan Arga yang sesekali melirik ke arah gadis di sampingnya.
Setelah Arga selesai memperkenalkan Raeviga,dia mempersilahkan pegawai itu untuk duduk di sebelah Siska,karena memang mereka berdua akan saling berkesinambungan satu sama lain untuk masalah manajemen keuangan perusahaan.
Raeviga mulai melangkahkan kakinya menuju meja yang akan menjadi tempat kerjanya itu.Tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan kedua manik mata Siska yang sejak tadi memandangnya.
"Hai.."sapa Raeviga sedikit cangung.
Siska tersenyum kecil membalas sapaan gadis itu.Arga kembali ke ruangannya setelah urusan dengan beberapa tim marketing telah terselesaikan.
"udah lama kerja disini?"tanya Raeviga membuka pembicaraan dengan jemarinya yang membolak-balikkan file keuangan itu.
"Masih 2 bulan.."jawab Siska sambil menoleh ke arah pegawai baru itu.
Raeviga mengangguk mengerti."Nama kakak siapa?"tanya Raeviga lagi.
"Siska.."
"Mohon kerja samanya ya kak Siska.."ungkap gadis itu tersenyum ke arah Siska.
Siska membalas senyuman wanita itu
"Aku juga.."
______________________________
Siska sedang berada di Lobby kantornya,gadis itu diam di tempat ketika melihat adegan yang sedang terjadi di depannya.Siska melihat Raeviga bersama Arga di parkiran mobil yang berada di halaman depan kantor perusahaan itu.
Melihat Arga yang tersenyum sangat manis kepada Raeviga membuat hatinya terasa sakit.
Perasaan macam apa ini...
"hanya rasa sakit yang di miliki ketika rasa cinta itu hanya sepihak.."gumam Siska dalam hati.
Siska melanjutkan langkah dengan lesu.Sebuah tangan menghalanginya yang hendak keluar dari kantor.
Erwin.
Lelaki itu tersenyum menatap Siska,dia memberikan sebuah coklat yang telah di ukir seperti bunga.
"Pak Erwin?"seru Siska melihat Lelaki kini telah berdiri di depannya dengan sebatang coklat.
Erwin mengangguk."Nih.."lelaki itu meletakkan coklat itu ke tangan Siska.
"Buat saya? untuk apa?"tanya Siska sambil melihat bentuk coklat yang sangat indah itu.
"di makan.."jawab Erwin lirih.
Sejak pernyataan Erwin di Bandung saat itu,membuat jarak di antara mereka tak seperti dulu.Selama seminggu Erwin tidak menemui Siska seperti sebelumnya.Ia merasa malu jika harus bertemu Siska karena gadis itu menolak perasaannya.Namun rasa rindunya kepada Siska,Erwin mwngesampingkan rasa malu itu untuk bertemu Siska sekarang.
"Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.."gumamnya menyemangati dirinya sendiri.
Siska melanjutkan langkah kakinya menuju halaman depan perusahaan itu,Erwin mengikuti langkah gadis di belakang.
"Mau saya antar? sekalian ada sesuatu yang harus saya beli dekat sana.."ucap Erwin kembali membuka pembicaraan.
Seperti Erwin,Siska juga merasa tak enak hati harus bertemu dengan Erwin lagi setelah kejadian seminggu yang lalu.
Siska menatap kearah lelaki yang sejak tadi memandanginya.
"Pak,kejadian seminggu yang lalu.."tau Apa yang akan di katakan Siska,Erwin memotong pembicaraan itu dengan cepat.
"Aku mengerti jika kamu masih tidak memiliki perasaan terhadapku.Tapi jangan biarkan hal itu menjadi alasan untuk membuat jarak di antara kita..."seru Erwin menyahuti ucapan Siska yang dipotongnya.
"Maaf.."gumam Siska pelan sambil sedikit menundukkan kepalanya.
Erwin memegang dagu gadis itu agar kedua manik mata indah milik Siska menatapnya.
"Aku akan mengantarmu pulang..."Erwin tersenyum setelah mengatakan hal itu dan pergi mengambil mobil yang di parkirnya.
Dia sangat baik,tetapi kenapa perasaan ini hanya berdegub saat bersama Arga.
Erwin mengklanson kecil ketika mobil itu sudah berada di depan Siska.Lelaki itu mengayunkan tangannya memberi isyarat agar gadis itu segera masuk ke dalam.
Di dalam mobil keheningan kembali menyelimuti keduanya.Hanya suara klanson dan deru kendaraan di jalanan yang menjadi pengiring mereka.Di sela fokusnya menyetir,Erwin terkadang mencuri pandang pada gadis yang sedang duduk di sampingnya.Sedangkan Siska,gadis itu sibuk dengan pikirannya sambil sibuk memperhatikan jalanan sekitar.
Apa Pak Arga memiliki perasaan terhadap Raeviga?
Mobil terhenti di depan sebuah restoran jepang yang berada di dekat rumah Siska.Melihat mobil terhenti di depan sebuah Restoran membuyarkan lamunan gadis itu.Dia menoleh ke arah Erwin yang sudah melepas sabuk pengamannya.
"Aku lapar,mau menemaniku makan?"
"Disini?"tanya Siska memastikan.
Erwin mengangguk mengiyakan dan menyuruh Siska untuk segera turun dari mobil.
Siska mengikuti langkah Erwin yang masuk ke dalam restoran itu.
"Kamu duduk aja,biar aku yang pesan.."ucap Erwin sambil menarik kursi di depannya dan mempersilahkan gadis itu untuk duduk.
Siska memperhatikan pasangan yang duduk menokmati makanan itu dan sesekali saling menorehkan senyum satu sama lain.Entah pikiran apa yang sedang berjalan di otaknya,gadis itu membayangkan jika dirinya bersama Arga saat itu.Saling bertukar senyum,memandang penuh cinta,dan saling menautkan bibir mereka.
Akhhh,sial pikiran kotor apa ini...
Erwin telah selesai memesan pada kasir restoran itu dan duduk di samping Siska yang sedang memperhatikan sesuatu.
"Apa yang sedang kamu liat?"tanya Erwin membuat Siska menoleh kepada Lelaki itu dengan cepat.
"Tidak.ada.."ucap Siska dengan senyum kecil terlukis di wajahnya.
"Terlihat sangat cantik.."puji Erwin tanpa suara.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
mantap gan
2022-09-22
0
Firman Junior
oi tahu diri siska....Apasalah y thor se kali kali melenceng dr skenario...peran wanita utama jatuh cinta sama peran pembantu....krn hampir semua novel sp itu...
2022-01-21
0
Istri joongki
sukak lanjut kak
2021-04-26
0