Bagian 16

(hari ini Arthor up bonus eps lagi^^ silahkan tinggalkan komen, saran dan dukungan dari kalian selamat membaca dan terima kasih💙)

...💐💐💐...

Merry memegang tanganku dengan wajah yg khawatir. Aku melihatnya tersenyum dan mengeleng pelan agar dia tidak panik.

"Merry, bisakah kau meminta air pada Tuan Viscount?" Kataku, Merry mengangguk dan pergi keluar mencari Tuan Viscount.

Setelah kepergian Merry, aku bangkit berdiri dan meletakan kembali buku ketempat semula.

saat berbalik, tubuhku tidak memiliki keseimbangan lagi. sebelum aku jatuh seseorang datang dan menahanku dengan cepat.

"Anda tidak apa-apa?"

Suaranya sangat rendah, sepertinya dia pernah mendengar suara ini sebelumnya. Agnasia sedikit melihat siapa yg membantunya.

Matanya membesar melihat lelaki yg ada di belakangnya, dia adalah lelaki kue waktu itu yg berbicara penuh dengan teka-teki pada Agnasia.

"Ia... saya baik-baik saja... terima kasih sudah menolong saya..." ucap Agnasia sambil sedikit menjauh dari lelaki yg ada di depannya.

Lelaki itu sedikit tersenyum dan menatap dalam mataku.

'Sebenarnya ada apa dengan mataku?'

"Ledy harus berhati-hati... sepertinya ada yg tidak menyukai Ledy." Ucapnya sambil sedikit membungkuk melihat ku.

Perlahan-lahan aku memundurkan langkahku dan membuang pandangan darinya. Karena wajahnya yg sudah sangat dekat, nafasnya bahkan terasa menyentuh kulit wajah ku.

'Mata Ungu itu menakutkan'

Dia menyentil pelan kepala Agnasia. Agnasia menatapnya terkejut, ini pertama kalinya orang asing berbuat seperti itu padanya.

"Tuan. Bisakah anda menjaga sopan-santun." Kataku sedikit dingin, tapi dia tersenyum lagi padaku dan menjauh.

"Harusnya Ledy berterima kasih, karena saya sudah menolong Ledy dari hama jahat"

Aku sedikit menaikan alisku menatapnya.

'Lelaki asing ini dia sungguh aneh, perkataannya membuatku bingung'

"Maaf Tuan saya tidak mengerti apa yg anda katakan. Permisi."

Saat akan menjauh dari lelaki aneh ini, Tiba-tiba tangan Agnasia di tahan olehnya.

"Acel..." ucapnya padaku

"Ha?"

Mendengar jawaban ku, ada sedikit senyuman yg terukir di wajahnya.

"Ledy bisa manggil saya Acel..." ucapnya lagi padaku. Dia lalu melepaskan genggamannya dan menyibakkan rambut ku kebelakang telinga

Sambil berbisik.

"Sangat unik... Ledy memiliki hal yg special seperti..."

Belum sempat dia melanjutkan perkataannya, Merry datang mendekat. Lelaki yg bernama Acel itu dengan cepat menjauh.

"Ya! Kau pria yg tidak tahu diri! Apa yg kau lakukan pada Nona ku!?" Bentak Merry dengan wajahnya yg berubah memerah.

Agnasia lalu memegang tangan Merry dan berbalik menjauh dari tempat mereka berdiri. Sebelum dia pergi, sedikit dia berbalik melihat lelaki itu, dan nampak lelaki itu tersenyum dan melambai tangannya. Agnasia dengan cepat berbalik dan pergi menjauh.

"Ada apa Nona? Airnya sebentar lagi akan datang. Apa dia menyakiti Nona saat saya tidak ada?"

"Tidak... sebaiknya kita pulang saja..."

Merry tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menuruti Agnasia untuk segera pergi.

"Ia... lain kali Nona harus mengizinkan pengawal Nona untuk masuk dan berjaga di samping Nona." Jelas Merry, aku mengangguk lalu pergi keluar.

...💐💐💐💐...

"Yang Mulia ternyata anda ada disini." Ucap pengawal Arthur. Dia melihat Acel yg hanya diam menatap kearah pintu keluar.

'Wanita itu, baru kali ini aku menemukan Roh yg memiliki penyesalan yg sangat besar...'

"tidak hanya kekaisaran Aegeus yg di incar ternyata."

Ucap Acel sambil sedikit tersenyum pada pengawal pribadinya dan beranjak pergi dari dalam ruangan.

...💐💐💐💐...

Dalam kereta kuda, Agnasia terus memikirkan perkataan lelaki itu. Sekarang teka-teki baru muncul lagi... Agnasia tidak dapat menebaknya.

Padahal di masa lalu, dia tidak pernah bertemu dengan orang di luar kekaisaran.

'Apa karena aku yg sedikit mengubah kehidupan ku itu bisa berdampak berbeda?'

"Ahkkk"

Agnasia berteriak, dan itu cukup membuat Merry terbangun dari tidurnya.

"Nona?! Anda baik-baik saja?! Apa ada musuh yg menyerang?!" Ucapnya panik, aku menatapnya sedikit tertawa.

"Tidak... tadi ada pria tampan yg kulihat."

"Ah begitu rupanya... ku pikir seorang menyerang Nona---ahk!"

Tiba-tiba kereta kuda terhenti dan itu membuat Merry hampir saja jatuh, dengan cepat aku menahan tubuh Merry.

"Terima kasih Nona... sebenarnya apa yg terjadi?"

Agnasia mengeleng tidak tahu. Lalu pintu terbuka, seorang lelaki berdiri disana.

"Yang... Yang Mulia pangeran! Salam!" ucap Merry terkejut dan terburu-buru.

"Sudah kuduga pasti itu kamu" ucap Pangeran Dellion sambil menatap Agnasia.

"Salam Yang Mulia. Sebenarnya apa yg terjadi? Kenapa anda menghentikan perjalanan kami?" Balas Agnasia dengan datar pada Pangeran.

"Karena kejadian beberapa saat yg lalu, Kaisar memberi perintah untuk memeriksa keadaan pelabuhan sekaligus semua pengendara kereta kuda." Jelas Dellion.

"Bagitu? Tapi sebelumnya, kami melewati jalur ini, tidak ada prajurit yg memeriksa kereta kuda. Anda tidak berbohong, Yang Mulia?"

Mendengar perkataan dari Agnasia, Dellion sedikit terdiam.

"Itu tidak penting, lanjutkan saja perjalanan kalian." Ucap Pangeran Dellion sambil menutup kembali pintu kereta kuda.

"Saya rasa Pangeran ingin melihat Putri saja..." ucap Merry sambil sedikit melirik curiga pada Pangeran yg berada di luar.

Kereta pun bergerak, aku melihat Pangeran yg sedang berbicara dengan beberapa pengawal kekaisaran.

'Ada apa dengannya?'

...💐💐💐💐...

"Yang Mulia, kenapa anda memberhentikan kereta kuda Alddes?" Ucap Tuan Marques Christoffel.

"Bukan apa-apa... ku pikir seseorang sedang menyamar memakai kereta kuda Alddes."

Jawab Dellion sambil melihat kepergian Agnasia yg sudah cukup jauh. Sebenarnya dia berbohong pada Marques Christoffel.

'Ku pikir saat melihat ku dia tidak akan berbicara. Ternyata dia masih bicara padaku, Baguslah'

"Yang Mulia? persiapan sudah selesai, beberapa prajurit sudah di gerakan untuk menjaga pelabuhan Aegnus dan pasar rakyat" Ucap Marques Christoffel pada Dellion.

Mereka lalu melanjutkan pemeriksaan berikutnya di daerah perpustakaan negara.

...💐Kekaisaran Ango💐...

"Lapor Yang Mulia Kaisar, saya sudah melaksanakan sesuai perintah dengan memberikan sihir gelap pada Putri." Ucap pria tua pada Kaisar.

"Baguslah Marques Cleon...ini akan menjadi awal dari kehancurannya."

Lelaki itu tertawa terbahak-bahak sambil melihat kearah pria tua yg berstatus Marques itu.

"Kenapa Yang Mulia menyuruh saya untuk meletakan sihir gelap pada Putri Alddes itu?"

"Kau ingin tahu rupanya, akan ku jawab. dia adalah satu-satunya orang yg dapat menghancurkan aku suatu saat nanti. Karena itu, lebih awal kita harus hancurkan dia perlahan-lahan lalu kita bunuh dia, seperti yg kita lakukan pada ibunya Mariana." Jelas Kaisar.

"Satu lagi Yang Mulia Kaisar... saat di sana saya melihat Kaisar Neacel sedang menyamar."

"Ohhh benarkah? Kenapa dia disana."

"Mungkin ada sesuatu yg dia urusi, untung saja saya mengunakan sihir jadi Kaisar Neacel tidak mengenali saya."

"Kau harus berhati-hati dengan keturunan Aleister itu, dia sangat licik." Jawab Kaisar pada Marques Cleon.

"Bagaimana dengan Persiapannya?"

"Sudah siap Yang Mulia Kaisar, semua tinggal menunggu perintah anda saja."

"Hahaha baiklah. Mari kita buat kejutan untuk Kaisar Theo yang paling pintar itu."

Pria dengan mata merah darah itu tertawa, memikirkan rencana yg dia buat untuk menghancurkan Kekaisaran Aegeus.

Terpopuler

Comments

Rizky Anindiya

Rizky Anindiya

sihir gelap nya kan udah di sentil sama Acel..jadi pasti aman

2022-02-18

2

Oi Min

Oi Min

Jdi Achel seorang kaisar???

2021-08-16

0

Ida Blado

Ida Blado

kok sepertinya nantinya pasanganya acel ya,,, kalau iya bgs sih biar si pangeron sok itu mampus,,, hhhh

2021-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58
60 Bagian 59
61 Bagian 60
62 Bagian 61
63 Bagian 62
64 Bagian 63
65 Bagian 64 - gelang sihir
66 Bagian 65 - penyamaran
67 Bagian 66 - pertengkaran
68 Bagian 67 - ingatan
69 Bagian 68 - kekuatan
70 Bagian 69 - lambang kuno
71 Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72 Pengumuman
73 {Prolog Season Dua}
74 {Season Dua} Bagian 71 - Surat
75 {Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76 {Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77 {Season Dua} Bagian 74 - sihir
78 {Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79 {Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80 {Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81 {Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82 {Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83 {Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84 {Season Dua} Bagian 81- Galen
85 {Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86 {Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87 {Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88 {Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89 {Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90 {Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91 {Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92 {Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93 {Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94 {Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95 {Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96 {Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97 {Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98 {Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99 {Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100 {Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101 {Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102 {Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103 {Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104 {Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105 {Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106 {Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107 {Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108 {Ekstra part and pengumuman}
109 Tok! Tok! Cerita baru~
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58
60
Bagian 59
61
Bagian 60
62
Bagian 61
63
Bagian 62
64
Bagian 63
65
Bagian 64 - gelang sihir
66
Bagian 65 - penyamaran
67
Bagian 66 - pertengkaran
68
Bagian 67 - ingatan
69
Bagian 68 - kekuatan
70
Bagian 69 - lambang kuno
71
Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72
Pengumuman
73
{Prolog Season Dua}
74
{Season Dua} Bagian 71 - Surat
75
{Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76
{Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77
{Season Dua} Bagian 74 - sihir
78
{Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79
{Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80
{Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81
{Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82
{Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83
{Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84
{Season Dua} Bagian 81- Galen
85
{Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86
{Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87
{Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88
{Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89
{Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90
{Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91
{Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92
{Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93
{Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94
{Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95
{Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96
{Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97
{Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98
{Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99
{Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100
{Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101
{Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102
{Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103
{Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104
{Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105
{Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106
{Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107
{Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108
{Ekstra part and pengumuman}
109
Tok! Tok! Cerita baru~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!