(hari ini Arthor up bonus eps lagi^^ silahkan tinggalkan komen, saran dan dukungan dari kalian selamat membaca dan terima kasih💙)
...💐💐💐...
Merry memegang tanganku dengan wajah yg khawatir. Aku melihatnya tersenyum dan mengeleng pelan agar dia tidak panik.
"Merry, bisakah kau meminta air pada Tuan Viscount?" Kataku, Merry mengangguk dan pergi keluar mencari Tuan Viscount.
Setelah kepergian Merry, aku bangkit berdiri dan meletakan kembali buku ketempat semula.
saat berbalik, tubuhku tidak memiliki keseimbangan lagi. sebelum aku jatuh seseorang datang dan menahanku dengan cepat.
"Anda tidak apa-apa?"
Suaranya sangat rendah, sepertinya dia pernah mendengar suara ini sebelumnya. Agnasia sedikit melihat siapa yg membantunya.
Matanya membesar melihat lelaki yg ada di belakangnya, dia adalah lelaki kue waktu itu yg berbicara penuh dengan teka-teki pada Agnasia.
"Ia... saya baik-baik saja... terima kasih sudah menolong saya..." ucap Agnasia sambil sedikit menjauh dari lelaki yg ada di depannya.
Lelaki itu sedikit tersenyum dan menatap dalam mataku.
'Sebenarnya ada apa dengan mataku?'
"Ledy harus berhati-hati... sepertinya ada yg tidak menyukai Ledy." Ucapnya sambil sedikit membungkuk melihat ku.
Perlahan-lahan aku memundurkan langkahku dan membuang pandangan darinya. Karena wajahnya yg sudah sangat dekat, nafasnya bahkan terasa menyentuh kulit wajah ku.
'Mata Ungu itu menakutkan'
Dia menyentil pelan kepala Agnasia. Agnasia menatapnya terkejut, ini pertama kalinya orang asing berbuat seperti itu padanya.
"Tuan. Bisakah anda menjaga sopan-santun." Kataku sedikit dingin, tapi dia tersenyum lagi padaku dan menjauh.
"Harusnya Ledy berterima kasih, karena saya sudah menolong Ledy dari hama jahat"
Aku sedikit menaikan alisku menatapnya.
'Lelaki asing ini dia sungguh aneh, perkataannya membuatku bingung'
"Maaf Tuan saya tidak mengerti apa yg anda katakan. Permisi."
Saat akan menjauh dari lelaki aneh ini, Tiba-tiba tangan Agnasia di tahan olehnya.
"Acel..." ucapnya padaku
"Ha?"
Mendengar jawaban ku, ada sedikit senyuman yg terukir di wajahnya.
"Ledy bisa manggil saya Acel..." ucapnya lagi padaku. Dia lalu melepaskan genggamannya dan menyibakkan rambut ku kebelakang telinga
Sambil berbisik.
"Sangat unik... Ledy memiliki hal yg special seperti..."
Belum sempat dia melanjutkan perkataannya, Merry datang mendekat. Lelaki yg bernama Acel itu dengan cepat menjauh.
"Ya! Kau pria yg tidak tahu diri! Apa yg kau lakukan pada Nona ku!?" Bentak Merry dengan wajahnya yg berubah memerah.
Agnasia lalu memegang tangan Merry dan berbalik menjauh dari tempat mereka berdiri. Sebelum dia pergi, sedikit dia berbalik melihat lelaki itu, dan nampak lelaki itu tersenyum dan melambai tangannya. Agnasia dengan cepat berbalik dan pergi menjauh.
"Ada apa Nona? Airnya sebentar lagi akan datang. Apa dia menyakiti Nona saat saya tidak ada?"
"Tidak... sebaiknya kita pulang saja..."
Merry tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menuruti Agnasia untuk segera pergi.
"Ia... lain kali Nona harus mengizinkan pengawal Nona untuk masuk dan berjaga di samping Nona." Jelas Merry, aku mengangguk lalu pergi keluar.
...💐💐💐💐...
"Yang Mulia ternyata anda ada disini." Ucap pengawal Arthur. Dia melihat Acel yg hanya diam menatap kearah pintu keluar.
'Wanita itu, baru kali ini aku menemukan Roh yg memiliki penyesalan yg sangat besar...'
"tidak hanya kekaisaran Aegeus yg di incar ternyata."
Ucap Acel sambil sedikit tersenyum pada pengawal pribadinya dan beranjak pergi dari dalam ruangan.
...💐💐💐💐...
Dalam kereta kuda, Agnasia terus memikirkan perkataan lelaki itu. Sekarang teka-teki baru muncul lagi... Agnasia tidak dapat menebaknya.
Padahal di masa lalu, dia tidak pernah bertemu dengan orang di luar kekaisaran.
'Apa karena aku yg sedikit mengubah kehidupan ku itu bisa berdampak berbeda?'
"Ahkkk"
Agnasia berteriak, dan itu cukup membuat Merry terbangun dari tidurnya.
"Nona?! Anda baik-baik saja?! Apa ada musuh yg menyerang?!" Ucapnya panik, aku menatapnya sedikit tertawa.
"Tidak... tadi ada pria tampan yg kulihat."
"Ah begitu rupanya... ku pikir seorang menyerang Nona---ahk!"
Tiba-tiba kereta kuda terhenti dan itu membuat Merry hampir saja jatuh, dengan cepat aku menahan tubuh Merry.
"Terima kasih Nona... sebenarnya apa yg terjadi?"
Agnasia mengeleng tidak tahu. Lalu pintu terbuka, seorang lelaki berdiri disana.
"Yang... Yang Mulia pangeran! Salam!" ucap Merry terkejut dan terburu-buru.
"Sudah kuduga pasti itu kamu" ucap Pangeran Dellion sambil menatap Agnasia.
"Salam Yang Mulia. Sebenarnya apa yg terjadi? Kenapa anda menghentikan perjalanan kami?" Balas Agnasia dengan datar pada Pangeran.
"Karena kejadian beberapa saat yg lalu, Kaisar memberi perintah untuk memeriksa keadaan pelabuhan sekaligus semua pengendara kereta kuda." Jelas Dellion.
"Bagitu? Tapi sebelumnya, kami melewati jalur ini, tidak ada prajurit yg memeriksa kereta kuda. Anda tidak berbohong, Yang Mulia?"
Mendengar perkataan dari Agnasia, Dellion sedikit terdiam.
"Itu tidak penting, lanjutkan saja perjalanan kalian." Ucap Pangeran Dellion sambil menutup kembali pintu kereta kuda.
"Saya rasa Pangeran ingin melihat Putri saja..." ucap Merry sambil sedikit melirik curiga pada Pangeran yg berada di luar.
Kereta pun bergerak, aku melihat Pangeran yg sedang berbicara dengan beberapa pengawal kekaisaran.
'Ada apa dengannya?'
...💐💐💐💐...
"Yang Mulia, kenapa anda memberhentikan kereta kuda Alddes?" Ucap Tuan Marques Christoffel.
"Bukan apa-apa... ku pikir seseorang sedang menyamar memakai kereta kuda Alddes."
Jawab Dellion sambil melihat kepergian Agnasia yg sudah cukup jauh. Sebenarnya dia berbohong pada Marques Christoffel.
'Ku pikir saat melihat ku dia tidak akan berbicara. Ternyata dia masih bicara padaku, Baguslah'
"Yang Mulia? persiapan sudah selesai, beberapa prajurit sudah di gerakan untuk menjaga pelabuhan Aegnus dan pasar rakyat" Ucap Marques Christoffel pada Dellion.
Mereka lalu melanjutkan pemeriksaan berikutnya di daerah perpustakaan negara.
...💐Kekaisaran Ango💐...
"Lapor Yang Mulia Kaisar, saya sudah melaksanakan sesuai perintah dengan memberikan sihir gelap pada Putri." Ucap pria tua pada Kaisar.
"Baguslah Marques Cleon...ini akan menjadi awal dari kehancurannya."
Lelaki itu tertawa terbahak-bahak sambil melihat kearah pria tua yg berstatus Marques itu.
"Kenapa Yang Mulia menyuruh saya untuk meletakan sihir gelap pada Putri Alddes itu?"
"Kau ingin tahu rupanya, akan ku jawab. dia adalah satu-satunya orang yg dapat menghancurkan aku suatu saat nanti. Karena itu, lebih awal kita harus hancurkan dia perlahan-lahan lalu kita bunuh dia, seperti yg kita lakukan pada ibunya Mariana." Jelas Kaisar.
"Satu lagi Yang Mulia Kaisar... saat di sana saya melihat Kaisar Neacel sedang menyamar."
"Ohhh benarkah? Kenapa dia disana."
"Mungkin ada sesuatu yg dia urusi, untung saja saya mengunakan sihir jadi Kaisar Neacel tidak mengenali saya."
"Kau harus berhati-hati dengan keturunan Aleister itu, dia sangat licik." Jawab Kaisar pada Marques Cleon.
"Bagaimana dengan Persiapannya?"
"Sudah siap Yang Mulia Kaisar, semua tinggal menunggu perintah anda saja."
"Hahaha baiklah. Mari kita buat kejutan untuk Kaisar Theo yang paling pintar itu."
Pria dengan mata merah darah itu tertawa, memikirkan rencana yg dia buat untuk menghancurkan Kekaisaran Aegeus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Rizky Anindiya
sihir gelap nya kan udah di sentil sama Acel..jadi pasti aman
2022-02-18
2
Oi Min
Jdi Achel seorang kaisar???
2021-08-16
0
Ida Blado
kok sepertinya nantinya pasanganya acel ya,,, kalau iya bgs sih biar si pangeron sok itu mampus,,, hhhh
2021-08-01
0