Bagian 1

Berbagai mata tertuju pada seorang wanita yang baru saja keluar dari dalam ruangan bawah tanah. Dengan tangan di rantai, di sampingnya berdiri kedua prajurit kekaisaran yang sedang membawanya ke tempat eksekusi.

Pandangan wanita itu tidak bisa melihat dengan jelas, karena dia sudah di kurung cukup lama dan hanya di beri makan seminggu 3 kali oleh para pelayan.

Rambut yang dulunya indah sekarang menjadi rusak. Kulit yang dulunya terawat sekarang menjadi kering dan mengelupas.

Langkahnya terhenti di tengah-tengah tempat eksekusi. Di depannya terdapat tali gantung yang mengerikan bagi si penerima hukuman.

Begitu matanya melihat itu, rasa menyesal, sakit, serta benci menjadi satu.

Dia menyesal karena sudah menunggu lelaki yang dia cintai untuk kembali bersamanya.

Dia sakit karena kenyataan yang menyakitkan menamparnya dengan begitu keras.

Dia membenci para penghianat yang telah merebut semuanya termasuk orang yang ia cintai.

Sayup-sayup teriakan orang-orang menyapu pendengarnya. Mereka menginginkan kematiannya agar segera di percepat mengingat dia adalah salah satu aib terbesar untuk Kekaisaran.

Mereka menganggapnya sebagai dalang dari semua keburukan yang terjadi dalam kekaisaran Aegeus.

Kini, pandangannya terarah pada sesosok pria yang dulunya mencintainya dan sebaliknya juga.

Padahal sebentar lagi ia akan menikah dan menjadi istri dari Pangeran Dellion, namun itu semua hancur saat penyerang tiba-tiba pada Pangeran yang akan kembali pulang dari peperangan beberapa tahun lalu.

Karena kejadian itu Dellion melupakan sebagian orang-orang terdekatnya, termasuk dirinya yang berstatus tunangan Pangeran.

Berbagai upaya sudah ia lakukan untuk membuat Pangeran sembuh, tapi itu sia-sia saja.

Sampai kedatangan Putri dari Viscount. Dia membantu dan mengobati Dellion sampai sembuh. Tapi pada akhirnya Pangeran malah jatuh hari pada wanita itu. Carin dari keturunan Alecta.

Dia sungguh tidak percaya bahwa Pangeran tidak lagi memiliki perasaan apapun padanya dan malah peduli pada Carin.

Melihat hal itu, dia mulai cemburu dan daberubah menjadi lebih kasar, sampai ia mencoba untuk melukai dan membunuh Carin.

Tetapi tindakannya itu di ketahui oleh salah satu pelayan kerajaan dan melaporkannya pada Pangeran. Ia kemudian di tangkap dan di tahan dalam penjara bawah tanah Kekaisaran cukup lama.

Duke Alddes ayah dari Agnasia, yang tidak peduli tentang kehidupan putrinya hanya bisa diam dan tidak membelanya sama sekali.

Di tambah kakak Agnasia yang tidak menyayanginya, karna dia hanyalah anak pembawa sial bagi keluarga Alddes.

Agnasia tersenyum pahit saat mereka mengikat tali itu di lehernya. Salah satu kaki tangan kaisar mendekat, dia adalah anak kedua dari keluarga Alastor.

Kedua mata biru lelaki itu melihat kearah Agnasia, ada sedikit rasa sakit dalam hatinya mengingat sang sahabat yang mendapati hukuman gantung dan dia tidak bisa menyelamatkannya.

"Tradisi setiap kekaisaran adalah memenuhi permintaan terakhir dari sang tahanan, jadi apa permintaan mu putri?"

Tanya Galen sahabat dari Agnasia. Wanita itu mengangkat kepalanya menatap Pangeran serta Kaisar yang duduk di singgah sana, lalu wanita yang di samping Dellion yaitu Carin.

Dia lalu melihat kakak beserta ayahnya yang hanya diam dengan raut datar, serta pasangan Viscount dan Viscountess.

Agnasia kemudian membuka mulutnya mulai berbicara lantang tanpa rasa takut sedikit pun, karena dia sangat membenci mereka.

"Aku hanya ingin Pangeran dan kalian semua, mendengarkan aku untuk terakhir kalinya. Sampai aku mati, aku tidak akan melupakan ini!!"

Mendengar itu rakyat saling berbisik-bisik, ada juga yang berteriak  penjahat berdarah dingin pada Agnasia.

Kemudian, Pangeran Dellion membuka mulutnya membalas perkataan Agnasia.

"Aku tidak akan menyesalinya."

Deg!

Perkataannya itu membuat hati Agnasia seperti di cambuk ratusan kali, wanita mana yang mau mendengar perkataan menyakitkan dari mulut pria yang ia cintai?

Kaisar kemudian mengangkat tangannya pertanda mempersilakan prajurit untuk melanjutkan pekerjaannya mengakhiri hidup dari putri Duke itu.

'Aku tidak mau bertemu lagi dengan kalian.'

Lantai tempatnya berpijak tiba-tiba terbuka. Dia perlahan merasakan cengkraman yang begitu menyiksa.

Agnasia tidak bisa lagi bernafas dengan leluasa, hingga perlahan-lahan pandangannya menggelap di ikuti hembusan nafas yang terhenti.

...✾✾✾...

Keadaan gelap, wanita itu duduk meringkuk tidak tahu harus berbuat apa, padahal dia hanya ingin sebuah cinta dan berakhir seperti ini?

Memang benar semua salahnya, karena ia mencoba membunuh Carin karna api cemburu yang ada dalam dirinya tidak dapat terkontrol.

Roh yang malang, kamu sangat menyedihkan.

Agnasia mendongkak melihat kedepan, terdapat sebuah cahaya kecil yang berterbangan di depan matanya.

"Siapa kamu?"

Aku penjaga tempat ini, mari ikut aku.

Ia kemudian bangkit berdiri dan mengikuti cahaya itu pelan-pelan.

"Kirim aku ketempat yang lebih baik ... Jangan kembalikan aku kesana lagi,"

Lirih wanita itu pada cahaya yang memimpinnya di depan. Cahaya itupun terhenti.

Dia sangat menyayangi mu. Dia ingin membuat mu bahagia dengan menjalani kehidupan mu lagi.

"Hah! Bualan gila apa itu? Lalu dia? Siapa dia? Pokoknya aku menolaknya!"

Terlambat.

Tiba-tiba cahaya itu menjadi sangat besar dan menelan tubuh Agnasia. Tarikan tersebut terasa menarik kulitnya, dia berteriak pun kesakitan hingga akhirnya semuanya berubah menjadi gelap gulita.

...✾✾✾...

Di atas tempat tidur Agnasia bangun dengan nafas tidak beraturan, tangannya memegang leher tempat tali itu di ikat.

Dari arah pintu datang seorang wanita dengan pakaian maid sambil memegang wadah kecil di tangannya.

"Nona ... Anda kenapa? Apa ada yang terjadi? Kenapa wajah anda begitu pucat?" tanya pelayan bernama Marry bertubi-tubi pada majikannya. Sedang Agnasia hanya terdiam mengetahui bahwa dia kembali lagi di kehidupannya dulu.

"Tidak! Aku tidak mau kembali!!"

Wanita itu berteriak histeris sambil mengacak rambutnya. Marry yang melihat majikannya bertindak aneh, memberanikan diri bertanya.

"No-nona ... Kenapa ada jadi seperti ini?"

Dengan suara pelan Merry menanyakannya, tapi tidak di jawab oleh Agnasia.

"Tidak ... Tidak ... Aku akan tersiksa lagi jika kembali," gumam Agnasia dengan wajah pucatnya.

Pandangannya kini menjelajahi keseluruhan ruangan kamar, sampai maniknya menangkap sebuah pisau yang tertancap di salah satu buah di dalam wadah atas meja.

Bergegas ia bangkit berdiri dan pergi mengambil pisau itu. Merry kaget, dan reflek berteriak ketakutan saat melihat Agnasia sudah meletakan pisau itu di lehernya. Agnasia sudah siap untuk mengakhiri hidupnya.

"Nona! Jangan lakukan itu!!"

Setelah teriakan Merry, tiba-tiba pintu terbuka. Menampakkan seorang pria muda yang masuk dengan tergesa-gesa sebelum kemudian menangkap tangan adik perempuannya.

"Kamu sudah gila!!"

Sedikit goresan di tangannya karena menarik paksa pisau yang ada di tangan Agnasia.

"Tidak! Kalian pasti akan membunuh ku! Jadi aku saja yang akan mengakhiri hidup ku!" gumamnya pelan sambil berteriak histeris.

Pria itupun memegang pundak adiknya tapi di detik selanjutnya Agnasia pingsan dan tidak sadarkan diri.

Terpopuler

Comments

Salma Cheng

Salma Cheng

lanjut Thor aku penasaran kehidupan Agnesia kedepanya

2022-06-24

1

AYU DANI

AYU DANI

kesian amat ya... sedih deh gue

2021-10-08

0

@yl yolandaveronica

@yl yolandaveronica

like n komen mampir untukmu thor 🥰

2021-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58
60 Bagian 59
61 Bagian 60
62 Bagian 61
63 Bagian 62
64 Bagian 63
65 Bagian 64 - gelang sihir
66 Bagian 65 - penyamaran
67 Bagian 66 - pertengkaran
68 Bagian 67 - ingatan
69 Bagian 68 - kekuatan
70 Bagian 69 - lambang kuno
71 Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72 Pengumuman
73 {Prolog Season Dua}
74 {Season Dua} Bagian 71 - Surat
75 {Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76 {Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77 {Season Dua} Bagian 74 - sihir
78 {Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79 {Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80 {Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81 {Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82 {Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83 {Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84 {Season Dua} Bagian 81- Galen
85 {Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86 {Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87 {Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88 {Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89 {Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90 {Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91 {Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92 {Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93 {Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94 {Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95 {Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96 {Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97 {Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98 {Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99 {Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100 {Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101 {Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102 {Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103 {Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104 {Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105 {Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106 {Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107 {Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108 {Ekstra part and pengumuman}
109 Tok! Tok! Cerita baru~
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58
60
Bagian 59
61
Bagian 60
62
Bagian 61
63
Bagian 62
64
Bagian 63
65
Bagian 64 - gelang sihir
66
Bagian 65 - penyamaran
67
Bagian 66 - pertengkaran
68
Bagian 67 - ingatan
69
Bagian 68 - kekuatan
70
Bagian 69 - lambang kuno
71
Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72
Pengumuman
73
{Prolog Season Dua}
74
{Season Dua} Bagian 71 - Surat
75
{Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76
{Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77
{Season Dua} Bagian 74 - sihir
78
{Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79
{Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80
{Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81
{Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82
{Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83
{Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84
{Season Dua} Bagian 81- Galen
85
{Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86
{Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87
{Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88
{Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89
{Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90
{Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91
{Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92
{Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93
{Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94
{Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95
{Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96
{Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97
{Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98
{Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99
{Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100
{Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101
{Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102
{Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103
{Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104
{Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105
{Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106
{Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107
{Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108
{Ekstra part and pengumuman}
109
Tok! Tok! Cerita baru~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!