Bagian 14

...💐Ruangan rapat💐...

Keadaan jadi tenang sekarang. Tidak ada yg membuka suara karena semua tenggelam dalam pikiran masing-masing soal kejadian hari ini.

"Yang Mulia apa jangan-jangan pelakunya adalah Kekaisaran Beryl?!"

Ucap Tuan Duke sambil memandang Kaisar dengan serius. Tapi pertanyaannya di balas oleh Galen.

"Kemungkinan, seperti itu Tuan Duke."

"Kenapa masih ada kemungkinan?" Tanya Tuan Duke pada Galen yg menatapnya dengan tenang.

"Saya curiga ini sebuah konspirasi, agar terjadi perpecahan lagi, bagi beberapa Kekaisaran." Jelas Galen.

Agnasia menatap lelaki Alastor itu, ternyata apa yg di pikirkan oleh Agnasia sama seperti yg Galen katakan.

"Tapi saya masih sedikit curiga, Yang Mulia Kaisar... jika itu siasat, dari mana mereka mendapatkan kalung asli dengan lambang Kekaisaran Beryl. hanya orang penting yg bisa memiliki kalung itu. Saya yakin mereka berasal dari kekaisaran Beryl." ucap Tuan Duke pada yg lainnya.

"Karena itu saya masih menjadikan kejadian ini sebuah kemungkinan saja. disisi lain, mereka mengaku sebagai mata-mata dari kekaisaran Ango tapi, yg kita temukan bukti bahwa mereka juga berasal dari kekaisaran Beryl." Sambung Galen pada Tuan Duke

"Apa jangan-jangan mereka bekerja sama?!" Ujar Pangeran. Kaisar lalu berbicara dan menjelaskan apa yg ada di dalam pikirannya pada kami semua yg ada di dalam ruangan.

"Karena itu aku bersama dengan Galen sudah menyusun beberapa rencana untuk ini. Dengan mengirim beberapa penyelidik berbakat ke daerah kekaisaran Ango dan Beryl. Mereka akan menyamar dan melihat semuanya."

Mendengar penjelasan Kaisar ada sedikit rasa yg aneh pada Agnasia. Dia malah tidak setuju dengan pendapat dari Kaisar.

'Ini sedikit mencurigakan, mana mungkin musuh menunjukkan niat mereka sebersih ini. Biasanya, yg aku tahu mereka akan menyembunyikan kerjasama antar satu sama lain'

"Apa itu akan berhasil?" Tanyaku pada Kaisar dan lainnya.

"Kenapa kamu berkata seperti itu? Apa kamu ragu soal rencana yg di buat Kaisar bersama Sir Galen?" Ujar Pangeran Dellion. Agnasia mengeleng dan menjelaskan kembali maksud perkataannya.

"Bukan seperti itu Yang Mulia Pangeran...hanya saja ini terlalu mudah, saya berfikir musuh sudah menebak hal yg akan kita lakukan selanjutnya. Dan mereka telah mengatur dengan matang siasat jahat, tanpa kita ketahui."

Wajah Agnasia terlihat serius saat sedang menjelaskan apa maksudnya. Yg lainnya melihatnya menjadi berfikir untuk kedua kalinya soal rencana yg mereka buat.

"Maksud mu, mereka sengaja melakukan ini agar kita menyuruh penyelidik menyamar dan memata-matai kedua Kekaisaran?" Ucap Galen sambil menatapku serius. Aku mengangguk setuju.

"Begitu ya... tapi lakukan saja yg sudah di rencanakan, dan pikirkan juga soal yg di katakan Putri Agnasia, Sir Galen." Ucap Kaisar, pembicaraan kami pun selesai. Dengan masih menyisakan beberapa pertanyaan yg belum terjawab.

'Siapa otak dari semua ini'

Saat Agnasia akan pergi bersama Ayahnya, Pangeran Dellion menahan dia untuk berbicara sebentar di taman kekaisaran Aegeus.

...💐Taman Kekaisaran Aegeus💐...

Pangeran Dellion mengajak ku duduk di bangku taman, dia lalu menyuruh beberapa pelayan pergi mengambil cemilan ringan serta teh Lippe.

Dellion belum membuka suaranya, sampai para pelayan datang dan mengatur semuanya di atas meja lalu mereka pergi, barulah Dellion membuka suaranya.

"Sekarang apa yg kamu lakukan? Saat aku mengatakan tidak memiliki perasaan padamu, kamu malah mencari perhatian pada Kaisar?!"

Mata Agnasia yg hitam pekat langsung tertuju pada lawan bicaranya. Dia tidak menerima apa yg di katakan Pangeran Dellion tentangnya.

"Saya hanya tidak ingin musuh menyerang kekaisaran Aegeus. Karena itu, saya datang ke dalam rapat untuk membicarakan hal itu."

Dellion sedikit tersenyum miring melihat Agnasia, dengan jawabannya yg menolak keras tentang apa yg di ucapkannya barusan.

"Janganlah berpura-pura, kamu pasti tidak ingin berpisah denganku. Karna itu kamu mencari perhatian pada Kaisar, agar bisa bersama ku."

Hanya ada kesunyian setelah mendengar perkataan Pangeran, sampai Agnasia membuka kesunyian itu dengan membuang nafas kasarnya lalu berbicara.

"Saya tidak memiliki niat seperti itu, karena saya juga tidak menyukai Pangeran Dellion. sudah saya katakan, saya kesana hanya untuk memberitahu apa yg saya pikirkan. Bukan untuk mencari perhatian pada Yang Mulia Kaisar demi mendapatkan Pangeran."

Perkataan Agnasia membuat Dellion terdiam, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi sama sekali.

'Dia sudah terlalu berlebihan dalam menilai sikapku'

Berikutnya Agnasia terkejut karena mendengar Pangeran Dellion yg sedikit tertawa.

'Dia... dia tertawa? Apa yg lucu? Jangan-jangan dia sedikit Gila sekarang'

Perlahan-lahan tawa itu hilang, di gantikan dengan tatapan dingin melihat kearahku.

"Entah kenapa mendengar jawaban mu yg tidak seperti dugaanku, aku sedikit kecewa." Ucap Pangeran Dellion dengan pelan pada Agnasia.

'Sekarang.... apa maksudnya?'

"Lalu yg Pangeran inginkan dari jawaban saya apa?" Agnasia menatap Dellion, dia menunggu jawaban apa yg akan di katakan Pangeran padanya.

"Entahlah, padahal kamu bukan siapa-siapa. Tapi, saat mendengar perkataan mu soal kamu juga tidak menyukai ku, ada sedikit rasa yg aneh dan itu sedikit menjengkelkan jika di pikirkan."

Agnasia sekarang berbalik terdiam menatap Pangeran Dellion.

'Apa mungkin dia sakit hati mendengar perkataan ku?'

Detik berikutnya, Pangeran Dellion bangkit berdiri dan pergi dari hadapan Agnasia yg terdiam.

"Tunggu!! Pa-pangeran mau kemana?" Tanya Agnasia sedikit gugup, karena untuk kali pertama dia menahan Pangeran yg akan pergi.

"Mencari ketenangan saja..." balasannya lalu pergi dari taman.

Agnasia memandang cangkir yg masih terisi teh Lippe yg belum di sentuh olehnya. Dia lalu pergi dari taman dan menuju kediaman Alddes.

...💐Kerajaan Lyeon💐...

Pangeran Dellion segera merendam tubuhnya kedalam pemandian air panas. Dia ingin menenangkan pikirannya yg kacau beberapa hari ini karena wanita Duke itu.

"Ck!! Kenapa aku seperti ini?!! Harusnya aku senang dia juga tidak memiliki perasaan pada ku! Tapi... tapi kenapa!! Aku merasa sakit sama seperti kemarin."

Dellion memukul tangannya kearah dinding dengan cukup kuat. Nafasnya memburuh tidak tenang.

"Padahal aku tidak memiliki ingatan tentangnya.... tapi kenapa setiap melihatnya ada perasaan aneh yg muncul!!"

"Ahgggrrrrr"

...💐Kediaman Alddes💐...

Agnasia hanya bisa duduk termenung melihat ke arah jendela kamar. Angin yg  berhembus ini membawa rasa sejuk.

Banyak kejadian yg dia alami yg masih mengisahkan sebuah teka-teki dan pertanyaan. Bermula dari lelaki aneh yg ada di pasar kekaisaran Aegeus, perubahan Ayah dan kakaknya, Serta siasat musuh yg bisa di baca dengan muda.

Dan terakhir... Pangeran Dellion yg tiba-tiba bersikap aneh padanya. Dia tidak bisa membaca semua yg mereka pikirkan tentang dirinya.

Di tengah itu, Agnasia masuk kedalam ingatan saat pertama kali mereka bertemu, yg awalnya pangeran sangat risih dengannya tapi perlahan-lahan itulah yg membuat Pangeran dan Agnasia menjadi dekat.

Terpopuler

Comments

Mhya

Mhya

wow

2022-03-25

0

Evelyn_clxx

Evelyn_clxx

bener se7

2022-03-02

0

Mocha

Mocha

ngapain sih ditahan, biarin aja kali

2022-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58
60 Bagian 59
61 Bagian 60
62 Bagian 61
63 Bagian 62
64 Bagian 63
65 Bagian 64 - gelang sihir
66 Bagian 65 - penyamaran
67 Bagian 66 - pertengkaran
68 Bagian 67 - ingatan
69 Bagian 68 - kekuatan
70 Bagian 69 - lambang kuno
71 Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72 Pengumuman
73 {Prolog Season Dua}
74 {Season Dua} Bagian 71 - Surat
75 {Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76 {Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77 {Season Dua} Bagian 74 - sihir
78 {Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79 {Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80 {Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81 {Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82 {Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83 {Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84 {Season Dua} Bagian 81- Galen
85 {Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86 {Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87 {Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88 {Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89 {Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90 {Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91 {Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92 {Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93 {Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94 {Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95 {Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96 {Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97 {Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98 {Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99 {Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100 {Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101 {Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102 {Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103 {Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104 {Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105 {Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106 {Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107 {Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108 {Ekstra part and pengumuman}
109 Tok! Tok! Cerita baru~
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58
60
Bagian 59
61
Bagian 60
62
Bagian 61
63
Bagian 62
64
Bagian 63
65
Bagian 64 - gelang sihir
66
Bagian 65 - penyamaran
67
Bagian 66 - pertengkaran
68
Bagian 67 - ingatan
69
Bagian 68 - kekuatan
70
Bagian 69 - lambang kuno
71
Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72
Pengumuman
73
{Prolog Season Dua}
74
{Season Dua} Bagian 71 - Surat
75
{Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76
{Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77
{Season Dua} Bagian 74 - sihir
78
{Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79
{Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80
{Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81
{Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82
{Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83
{Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84
{Season Dua} Bagian 81- Galen
85
{Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86
{Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87
{Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88
{Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89
{Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90
{Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91
{Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92
{Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93
{Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94
{Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95
{Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96
{Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97
{Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98
{Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99
{Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100
{Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101
{Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102
{Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103
{Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104
{Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105
{Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106
{Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107
{Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108
{Ekstra part and pengumuman}
109
Tok! Tok! Cerita baru~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!