Bagian 12

...💐Ruangan makan💐...

Deondre membuka suaranya menyuruh Agnasia makan. Ada sedikit jeda sebelum Agnasia menyetujui perintah dari kakaknya itu.

"Makanan sebanyak ini, artinya pasti ada tamu yg datang kan?" Tanya ku pada Ayah.

"Tidak Agnasia, ini semua untuk kita. Ayah tidak tahu makanan apa yg kamu sukai, jadi ayah menyuruh koki untuk memasak berbagai macam makanan."

'Apa! Aku akan menghabiskan semua ini?!'

Mata Agnasia membesar sangking terkejutnya. Dia tidak dapat berkata apa-apa lagi sekarang, semuanya sudah jadi tidak terbaca. Apa karena dia bertengkar dan mengatakan semuanya, jadi mereka sedikit lebih perhatian.

'Untuk saat ini aku jangan terhanyut dengan perhatian mereka, pasti ini hanya perubahan yg singkat saja'

Agnasia mengangguk dan mulai makan, dia lebih suka makanan yg pedas dari pada manis. Karena menurutnya itu menantang lidah

...💐Tempat Pemakaman Bangsawan💐...

Besoknya setiap minggu baru, Agnasia mengunjungi makam ibunya.

Kekaisaran Aegeus membuat tempat pemakaman khusus untuk keluarga bangsawan dan itu terletak di daerah belakang kekaisaran yg hampir berdekatan dengan hutan Theos.

Dia membawa bunga Lilly putih, karena ibunya yg sangat menyukai bunga itu. Agnasia menunduk memberi salam saat sampai di depan makam ibunya Mariana Anggels Alddes. Lalu Dia teringat akan cerita masa lalu yg kelam.

Saat usia Agnasia 7 tahun, dia mendengar cerita tentang kematian ibu.

Tepat kelahirannya diusia Agnasia 1 tahun, terjadi penyerangan di kediaman Alddes yg tidak di ketahui siapa pelakunya.

Mungkin karena Agnasia yg lahir tanpa kekuatan yg di turunkan oleh Dewa, jadi para penjahat mengincar nyawanya. Seharusnya Dia yg mati saat itu, tapi Mariana melindungi Agnasia dan akhirnya dia tiada.

Dari situlah Ayah tidak terlalu peduli tentang ku serta Kakak yg selalu memandang ku dengan tatapan marah.

"Kemarin mereka melayani ku seperti keluarga. Tapi, aku tidak bisa mempercayai mereka ibu... Kejadian masa lalu itu tidak dapat aku pungkiri soal mereka membiarkan ku."

Agnasia tertunduk, dia tidak dapat menahan tangisnya itu. dia sungguh menyesal karenanya, ibunya pergi.

"Aku berjanji akan menjalani kehidupan yg bahagia. Dan maafkan aku ibu... " ucap Agnasia sambil menghapus air matanya.

Setelah selesai, Agnasia berbalik, dari jauh dia melihat Dellion yg berdiri menatap dua makam yg besar. Itu adalah malam kedua neneknya.

Awalnya dia akan pergi, tapi saat beranjak mata mereka bertemu satu sama lain.

Agnasia lalu mendekat dan memberi salam pada Pangeran. Dellion masih sama, hanya bisa diam saja. Agnasia lalu mengambil keranjang bunga yg ada pada pelayan di belakang Dellion lalu menyirami makam nenek Dellion dengan bunga.

Agnasia lalu memberikan keranjang bunga itu kembali pada pelayan dan dia berpamitan. Tapi Dellion menahan tangan Agnasia

"Ada apa Yang Mulia Pangeran?"

"Ada yg ingin ku katakan padamu, dan kamu harus mendengarkannya"

Dellion berbalik dan menatap Agnasia, mata birunya terlihat bercahaya di bawah sinar matahari.

"Biar ku perjelas saja. aku tidak memiliki perasaan apapun padamu, jadi jangan mencoba untuk mendekati ku." Ucap Pangeran.

Walaupun sudah berusaha menahan semuanya, pada akhirnya Agnasia tetap merasakan sakit mendengar perkataan Pangeran yg menyakitkan untuk kedua kalinya.

Agnasia hanya bisa tersenyum simpul pada Pangeran Dellion.

"Itu bagus Pangeran, saya juga sangat senang mendengarnya." Ucap Agnasia dengan tegar.

Pangeran Dellion menatap Agnasia dalam diam, dia tidak membalas perkataan dari Agnasia.

"Jika Pangeran menemukan wanita yg lebih baik, jangan mengungkapkan janji yg tidak bisa di tepati, karena itu akan menyakitinya."

Agnasia lalu berbalik dan pergi menjauh dari sana. Dellion menatap punggung wanita itu yg semakin menjauh.

Tiba-tiba Setitik air mata jatuh di pipinya, dan itu membuatnya terkejut.

"Apa-apaan ini? Sekarang perasaan apa yg aku rasakan?" Dellion sedikit tersenyum dan menghapus air matanya lalu pergi

...💐kekaisaran Aegeus💐...

Saat Agnasia melewati kekaisaran Aegeus, dia melihat ada beberapa orang yg di tahan oleh para prajurit. Agnasia memerintahkan untuk memberhentikan kereta kuda miliknya lalu turun.

Dia mendekat kearah Galen yg ada di sana. Tatapan mata Galen sangat marah melihat orang-orang yg di tahan itu.

"Galen? Apa yg terjadi?" Tanya Agnasia saat sudah berada di samping lelaki Alastor ini,

wajahnya tiba-tiba berubah dan melempar senyuman pada Agnasia.

"Aku sudah menangkap beberapa mata-mata di Kekaisaran Aegeus"

Agnasia terkejut mendengar perkataan dari Galen.

'Jadi mata-mata Kekaisaran sudah ada saat ini?!  Aku pikir, nanti saat perang kekaisaran Aegeus saja.'

"Setelah hari itu, aku segera menyelidiki dan memantau semua wilayah Aegeus lalu mendapati mereka. Ternyata dugaan mu benar, soal ada mata-mata di Kekaisaran ini."

Tunjuk Galen pada tahanan yg ada di depannya. Galen menjelaskan bahwa mereka berasal dari Kekaisaran Ango yg jauh dan itu berdekatan dengan Kekaisaran Sebasta selatan.

"Galen, apa mereka saling bekerjasama?" Ujarku, dia menggeleng pada ku.

"Memang, Kekaisaran Ango berdekatan dengan kekaisaran Sebasta, tapi mereka tidak akur satu sama lain, entah karena apa."

"Jadi... apa bisa di bilang Kekaisaran Sebasta ada di pihak kita?" Galen mengangguk padaku.

"Tapi jangan senang dulu, aku curiga kekaisaran Ango tidak akan tinggal diam. Bisa saja mereka membuat sesuatu, agar beberapa kekaisaran mendukung mereka, dan itu adalah ancaman besar untuk kita jika terjadi, di tambah mereka juga sama kuatnya dengan kekaisaran Aegeus." Ucap Galen.

Agnasia berfikir. Dia baru pertama kali mendengar kekaisaran Ango. Dan soal perkataan Galen juga, itu bisa saja terjadi. karena, Kekaisaran lain pasti masih ada rasa tidak suka pada kekaisaran Aegeus

'Jika benar, perang yg terjadi kedua kalinya antar Kekaisaran, apa karena kekaisaran Ango?.... tapi ini hanya asumsi ku saja'

Karena terhanyut dalam hayalan, Agnasia terkejut saat Galen menyentuh bahunya.

"Hey. Kenapa wajahmu sangat khawatir begitu, apa yg sedang kau pikirkan?"

"Tidak Galen... aku hanya kelelahan saja."

"Begitu... kau pulanglah... dan terima kasih atas infonya waktu itu."

Galen lalu pergi sambil menyuruh para prajurit membawa beberapa orang itu ke ruangan bawah tanah untuk di interogasi lebih lanjut.

Agnasia berbalik dan menuju kekediaman Alddes untuk beristirahat.

...💐Kekaisaran Ango💐...

"Lapor Yang mulia Kaisar, Si otak kekaisaran Aegeus, yaitu Galen Alastor, sudah menangkap mata-mata yg kita letakkan untuk mengawasi Kekaisaran Aegeus."

Ucap pria tua pada Kaisar yg sedang duduk sambil meminum teh hijau dengan tenang. Tiba-tiba sebuah pedang dengan cepat terarah pada pria tua itu.

"Apa!! Bereskan semuanya, kita akan ubah rencana."

Pria tua itu mengangguk dengan keadaan tubuh yg gemetar. Dia lalu pergi dari hadapan Kaisar.

"Aku yakin pasti semua akan berjalan sesuai yg ku rencanakan sejak awal. Setelah itu 1 pion ku akan bergerak dan memakan semua pion mereka."

Lelaki itu tertawa sangat jahat di dalam ruangan kerja miliknya.

Terpopuler

Comments

Athanasy

Athanasy

Tapi aku enggak setuju pemeran utama wanitanya sama pangeran

2022-02-15

1

BLUE

BLUE

Apakah pionnya 'Carin' ?

2021-12-29

0

Oi Min

Oi Min

Pangeran..... Mngkin kmu akan mnyesal nnti.... Tp mngkin itu sdah terlambat ketika kmu mnyadarinya

2021-08-16

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bagian 1
3 Bagian 2
4 Bagian 3
5 Bagian 4
6 Bagian 5
7 Bagian 6
8 Bagian 7
9 Bagian 8
10 Bagian 9
11 Bagian 10
12 Bagian 11
13 Bagian 12
14 Bagian 13
15 Bagian 14
16 Bagian 15
17 Bagian 16
18 Bagian 17
19 Bagian 18
20 Bagian 19
21 Bagian 20
22 Bagian 21
23 Bagian 22
24 Bagian 23
25 Bagian 24
26 Bagian 25
27 Bagian 26
28 Bagian 27
29 Bagian 28
30 Bagian 29
31 Bagian 30
32 Bagian 31
33 Bagian 32
34 Bagian 33
35 Bagian 34
36 Bagian 35
37 Bagian 36
38 Bagian 37
39 Bagian 38
40 Bagian 39
41 Bagian 40
42 Bagian 41
43 Bagian 42
44 Bagian 43
45 Bagian 44
46 Bagian 45
47 Bagian 46
48 Bagian 47
49 Bagian 48
50 Bagian 49
51 Bagian 50
52 Bagian 51
53 Bagian 52
54 Bagian 53
55 Bagian 54
56 Bagian 55
57 Bagian 56
58 Bagian 57
59 Bagian 58
60 Bagian 59
61 Bagian 60
62 Bagian 61
63 Bagian 62
64 Bagian 63
65 Bagian 64 - gelang sihir
66 Bagian 65 - penyamaran
67 Bagian 66 - pertengkaran
68 Bagian 67 - ingatan
69 Bagian 68 - kekuatan
70 Bagian 69 - lambang kuno
71 Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72 Pengumuman
73 {Prolog Season Dua}
74 {Season Dua} Bagian 71 - Surat
75 {Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76 {Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77 {Season Dua} Bagian 74 - sihir
78 {Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79 {Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80 {Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81 {Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82 {Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83 {Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84 {Season Dua} Bagian 81- Galen
85 {Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86 {Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87 {Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88 {Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89 {Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90 {Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91 {Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92 {Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93 {Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94 {Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95 {Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96 {Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97 {Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98 {Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99 {Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100 {Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101 {Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102 {Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103 {Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104 {Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105 {Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106 {Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107 {Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108 {Ekstra part and pengumuman}
109 Tok! Tok! Cerita baru~
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Prolog
2
Bagian 1
3
Bagian 2
4
Bagian 3
5
Bagian 4
6
Bagian 5
7
Bagian 6
8
Bagian 7
9
Bagian 8
10
Bagian 9
11
Bagian 10
12
Bagian 11
13
Bagian 12
14
Bagian 13
15
Bagian 14
16
Bagian 15
17
Bagian 16
18
Bagian 17
19
Bagian 18
20
Bagian 19
21
Bagian 20
22
Bagian 21
23
Bagian 22
24
Bagian 23
25
Bagian 24
26
Bagian 25
27
Bagian 26
28
Bagian 27
29
Bagian 28
30
Bagian 29
31
Bagian 30
32
Bagian 31
33
Bagian 32
34
Bagian 33
35
Bagian 34
36
Bagian 35
37
Bagian 36
38
Bagian 37
39
Bagian 38
40
Bagian 39
41
Bagian 40
42
Bagian 41
43
Bagian 42
44
Bagian 43
45
Bagian 44
46
Bagian 45
47
Bagian 46
48
Bagian 47
49
Bagian 48
50
Bagian 49
51
Bagian 50
52
Bagian 51
53
Bagian 52
54
Bagian 53
55
Bagian 54
56
Bagian 55
57
Bagian 56
58
Bagian 57
59
Bagian 58
60
Bagian 59
61
Bagian 60
62
Bagian 61
63
Bagian 62
64
Bagian 63
65
Bagian 64 - gelang sihir
66
Bagian 65 - penyamaran
67
Bagian 66 - pertengkaran
68
Bagian 67 - ingatan
69
Bagian 68 - kekuatan
70
Bagian 69 - lambang kuno
71
Bagian 70 - Batu kekuatan {End}
72
Pengumuman
73
{Prolog Season Dua}
74
{Season Dua} Bagian 71 - Surat
75
{Season Dua} Bagian 72 - Sepupu
76
{Season Dua} Bagian 73 - Empat pilar
77
{Season Dua} Bagian 74 - sihir
78
{Season Dua} Bagian 75 - Mansion
79
{Season Dua} Bagian 76 - Khawatir
80
{Season Dua} Bagian 77 - Selamat
81
{Season Dua} Bagian 78 - Pertemuan
82
{Season Dua} Bagian 79 - Pintu rahasia
83
{Season Dua} Bagian 80 - Buku sihir
84
{Season Dua} Bagian 81- Galen
85
{Season Dua} Bagian 82 - Pertemuan
86
{Season Dua} Bagian 83 - Waktu
87
{Season Dua} Bagian 84 - Ibu
88
{Season Dua} Bagian 85 - Pembicaraan
89
{Season Dua} Bagian 86 - Masalalu
90
{Season Dua} Bagian 87 - Rencana
91
{Season Dua} Bagian 88 - Pengorbanan
92
{Season Dua} Bagian 89 - penyegel
93
{Season Dua} Bagian 90 - Ciuman pertama
94
{Season Dua} Bagian 91 - Pesta kekaisaran
95
{Season Dua} Bagian 92 - penyerangan yg akan datang
96
{Season Dua} Bagian 93 - Monster sihir
97
{Season Dua} Bagian 94 - Pintu kegelapan yg terbuka
98
{Season Dua} Bagian 95 - Terperangkap
99
{Season Dua} Bagian 96 - Penghalang
100
{Season Dua} Bagian 97 - Pertemuan
101
{Season Dua} Bagian 98 - Kebenaran
102
{Season Dua} Bagian 99 - Sihir
103
{Season Dua} Bagian 100 - Pertarungan sengit
104
{Season Dua} Bagian 101 - Perubahan
105
{Season Dua} Bagian 102 - Kematian
106
{Season Dua} Bagian 103 - kesembuhan dan kenyataan
107
{Season Dua} Bagian 104 - pertemuan dan akhir
108
{Ekstra part and pengumuman}
109
Tok! Tok! Cerita baru~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!