Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)

Vanessa bisa bernafas lega saat mendengar suara jendela yang tertutup, “Selamat hidup gue,” ucap Vanessa terengah-engah seperti habis berlari jarak jauh.

Nathan tersenyum melihat Vanessa yang sedang mengatur nafasnya yang memburu, “Sialan lo kemana aja?” tanya Vanessa berbisik.

“Habis keliling-keliling rumah,” jawan Nathan santai.

Vanessa sangat kesal pada Nathan bagaimana bisa lelaki itu santai berkeliling sementara Vanessa ketakukan setengah mati.

“Jangan diem aja, mending sekarang lo pergi sebelum ketauan.”

Vanessa ketakutan dan menaiki pagar lalu melompat, tapi kali ini Vanessa tidak bisa mendarat dengan benar dan tersungkur ke samping.

“Aaa sikut gue sakit,” jerit Vanessa sambil melihat sikutnya yang terluka.

Nathan mengulurkan tangannya membantu Vanessa, Vanessa menerima uluran tangan Nathan dan berdiri.

“Sial banget sih hidup gue gara-gara lo,” ucap Vanessa kesal.

“Kok jadi gue yang disalahin, jelas-jelas lo yang salah gak hati-hati lompatnya,” jawab Nathan membela diri.

Vanessa memalingkan wajah kesalnya dan berjalan meninggalkan Nathan.

Nathan tersenyum, “Ada ya cewe yang kelakuannya gak jelas kaya lo ... untung cantik.”

Sesampainya di tempat gerbang masuk tadi penjaga menyapa Vanessa, “Gimana neng diterima kerjanya?”

Vanessa tersenyum namun tetap menampakan wajah sedihnya, “Saya ditolak pa,” lirih Vanessa berakting.

“Yang sabar ya neng Tuan Nathan memang pemilih orangnya, banyak kok yang melamar tapi di tolak.”

“Oh gitu ya pak.”

“Iya neng, mungkin bukan rezekinya eneng.”

“Kalau gitu saya permisi pulang ya pak,” pamit Vanessa.

“Iya neng hati-hati yah.”

“Iya pak,” jawab Vanessa.

Vanessa kembali naik bus untuk pulang, tubuhnya lelah dan Vanessa memilih tidur selama di perjalanan.

 ***

Vanessa merasakan pundaknya yang diguncang oleh seseorang, “Apa?” ucap Vanessa setengah sadar.

“Kita sudah sampai terminal neng gak mau turun?” tanya kondektur.

Vanessa mengucek matanya dan tersenyum kearah kondektur, “Eh maaf pak saya ketiduran.”

Kodektur bus tersenyum ramah pada Vanessa, “Ini ongkosnya pak,” Vanessa memberikan uang pada kondekturnya dan turun dari bus.

“Pesen gojek aja deh, gue males kalau harus jalan kekosan,” batin Vanessa dan mengambil ponsel didalam tasnya.

Vanessa tercengang saat melihat isi tasnya penuh dengan uang, “Astaga kenapa sebanyak ini.”

“Kenapa?” tiba-tiba Nathan muncul di samping Vanessa.

“Kayanya harus gue balikin ke rumah tadi deh, ini kebanyakan ngambilnya,” ujar Vanessa sambil menghitung uang yang dia bawa didalam tasnya.

“Gak usah!”

“Hah 80 juta,” ucap Vanessa setengah berteriak.

“Lo punya ATM kan masukin aja ke ATM sekarang, Bahaya pegang uang cash sebanyak itu, takut kena rampok,” tandas Nathan.

“Oke.”

 ***

Setelah melakukan setor  tunai di bank terdekat Vanessa  kembali kekosan dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, Vanessa masih tidak percaya dirinya merampok rumah seseorang.

“Woy,” panggil Nathan.

“Apa?” tanya Vanessa lirih dengan wajah lelahnya.

“Besok langsung pesan tiket ya,” pinta Nathan.

Vanessa menghela nafas pelan, “Harus besok banget ya?”

Nathan menganggukan kepalanya, “Iya lebih cepat lebih baik,” ujar Nathan semangat.

“Aku tidak sabar bertemu denganmu,” batin Nathan.

“Kalau gitu gue mau tidur ya,” ucap Vanessa.

Nathan tersenyum melihat Vanessa menguap lalu memejamkan matanya, “Selamat tidur,” lirih Nathan.

Nathan memperhatikan rak berisi koleksi buku milik Vanessa yang tertata rapi, hampir semua buku milik Vanessa memiliki genre horror,  Nathan melihat di rak paling bawah sepertinya buku lama, Nathan melihat tahun cetaknya 2012, saat Nathan mencoba membuka bukunya ada sesuatu yang terjatuh kelantai. Ternyata itu sebuah foto Vanessa dan seorang laki-laki di sampignya, Vanessa terlihat memakai baju SMP sedangkan pria itu memakai baju SMA, “Dia siapa?” tanya Nathan.

Nathan membalikan fotonya berharap menemukan nama laki-laki di foto itu, tetapi Nathan malah melihat sebuah tulisan tangan, “I Love You Vanessa Anjelina.”

Nathan tersenyum saat mengetahui nama lengkap Vanessa, “Semoga aku tidak melupakan namamu,” harap Nathan. 

Nathan mengembalikan foto tersebut ke dalam bukunya dan menyimpannya kembali ke tempat semula.

Terpopuler

Comments

Devinta ApriL

Devinta ApriL

kok dipanggilnya Tuan Nathan..apa jangan2 Nathan koma ya.. atau gimana yaa.. tak lanjut baca deh..wkwkwk

2023-02-01

0

Amelia Lia

Amelia Lia

seru...... seru..... seru..... 😎👍👍👍

2023-01-25

0

Cika....

Cika....

ini mah fix si nathan lagi koma,, semoga aj nathan bisa sdar dr komanya dan bisa bersatu sama vanessa

2022-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!