Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)

Vanessa berjalan lesu kearah Putri yang menatapnya heran.

“Lo kenapa?” tanya Putri.

“Gegara si Nathan, gue jadi di hukum,” jawab Vanessa lirih.

“Nathan?” 

“Iya dia tiba-tiba muncul pas lagi ada kelas,” Vanessa mengambil satu tusuk sosis bakar milik Putri.

“Kalo laper beli sono, maen ambil aja lo!”

“Yaelah Put lo pelit amat,” jawab Vanessa tanpa rasa bersalah dengan santai memakan sosis milik Putri.

Putri diam menatap sinis pada Vanessa.

“Putri diam menatap sinis pada Vanessa.

“Sono beli yang banyak sekalian sama yang dingin-dingin buat gue!” Vanessa mengeluarkan selembar uang 50 ribu.

“Apaan ini mah cukup buat beli sosis dua,” protes Putri.

“Yaudah lo beli gorengan aja biar dapet banyak.”

“Gorengannya apa aja?” tanya Putri dengan nada sedikit kesal.

“Terserah lo aja!”

Putri berjalan meninggalkan Vanessa dan menghampiri penjual gorengan.

Saat sedang asik meminum milky orange milik Putri tiba-tiba Nathan muncul mengejutkan Vanessa sampai tersedak.

“Sialan, kenapa lo suka banget muncul tiba-tiba!” teriak Vanessa kesal.

Sadar dengan ucapannya Vanessa melihat ke sekitar yang ternyata sedang memandangnya akibat teriakan Vanessa barusan.

Vanessa melotot kearah Nathan, “Awas ya lo muncul tiba-tiba lagi, gue gak mau bantu lo!” ucap Vanessa dengan suara pelan.

“Ya sorry, gue janji deh gak gitu lagi.”

Vanessa memandang Nathan yang duduk di depannya terlihat santai, “Jadi lo mau gue bantu apa?” tanya Vanessa.

“Bantu gue cari orang yang udah bunuh gue.”

“Gue bukan detektif, gak bisa gue,” ucap Vanessa menolak.

“Gue gak mau tau lo harus bisa!”

“Aish pemaksaan ini namanya,” ucap Vanessa merasa tidak terima.

“Ya terserah kalau lo mau gue gangguin terus, arwah gue gak akan tenang kalau belum ketemu pelakunya.”

“Lo mau bales dendam sama orang yang udah bunuh lo?” tanya Vanessa penasaran.

Vanessa melihat Nathan menggelengkan kepalanya,”Terus lo mau apain tu orang?”

“Gue cuma mau tau alasan orang itu ngebunuh gue.”

“Banyak dosa kali lo sama dia,” sahut Vanessa asal.

Nathan menoyor kepala Vanessa, “Asuu sakit kepala gue!” Vanessa menatap tajam Nathan.

“Sembarangan lo kalo ngomong, di jaga ya itu mulut gue orang terhormat,” ucap Nathan emosi.

“Haha … percuma lo orang terhormat kalau sekarang jadi arwah gentayangan.”

“Lo ngomogong sama siapa Nes?” tanya Putri dan menyimpan satu kantung kresek berisi gorengan dan minuman coklat dingin milik Vanessa.

“Ini sama Nathan” jawab Vanessa sambil menujuk bangku di depannya.

“Kok gue jadi merinding ya,” ucap Putri ketakutan.

Sementara Nathan malah tersenyum liat tingkah Putri yang takut padanya.

“Lo gak usah takut, tu arwah lagi mesem-mesem sekarang liat lo ketakutan,” ejek Vanessa  pada Putri.

“M-masa?” tanya Putri tergagap.

“Iya jadi lo gak usah takut,” Vanessa mengambil satu gorengan bakwan dan memakannya.

“Lo mau Nathan?” tanya Vanessa dan mendorong kantung kresek itu ke hadapan Nathan.

“Gue arwah masa makan makanan manusia” jawab Nathan ketus, tiba-tiba air liurnya terasa memenuhi rongga mulutnya.

“Kayanya enak tuh gorengan, kalau gue bisa hidup lagi bakal gue beli tuh gorengan sama si abang gerobaknya sekalian,” batin Nathan.

“Oh iya gue lupa,” Vanessa tersenyum kikuk, sementara Putri bergidik ngeri melihat Vanessa yang berbicara sendiri.

“Nes,” panggil Putri.

“Iya Put,” sahut Vanessa dan mengalihkan pandangannya dari Nathan untuk melihat kea rah Putri.

“Kok gue jadi gimana gitu liat lo ngomong sendiri,” Putri menggaruk rambutnya yang tidak terasa gatal sama sekali.

“Kayanya kita ngobrol di kosan aja yuk,” ajak Vanessa.

Putri menganggukan kepalanya setuju.

Terpopuler

Comments

Devinta ApriL

Devinta ApriL

eeehh hantu bisa juga nhebatin ya Thor..wkwkwkkk

2023-02-01

0

Tina Riskaa

Tina Riskaa

ashuu😭🙏

2022-08-29

1

Dwi Rustiani

Dwi Rustiani

kirain pas di depan akan dibantu nathan...

2022-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!