Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)

“Udah ikut aja perintah gue!” Nathan menarik Vanessa mendekati pos penjaga.

“Selamat Pagi nona,” sapa penjaga tersebut ramah.

“Pagi pak.”

“Ada yang bisa kami bantu, nona mau bertemu siapa?” tanya pria penjaga pos tersebut.

“Bilang mau ada perlu pada tuan Nathan.”

Vanessa mengernyitkan dahinya, tersenyum mengejek, “Ini pak saya ada panggilan kerja di rumah tuan Nathan,” jawab Vanessa mecari alasan logis.

“Oh, itu rumahnya di arah barat nomor 12.”

“Terimakasih pak,” ucap Vanessa dan berjalan menuju rumah yang ditunjukan penjaga tersebut.

Vanessa menatap rumah mewah 5 lantai didepannya, rumah bergaya klasik, “Kita mau ngapain di sini?” tanya Vanessa.

“Ngerampok!” jawab Nathan asal.

“Gak mau, gue pasti ketangkep disana pasti banyak CCTVnya,” tolak Vanessa.

Nathan menarik tangan Vanessa agar mengikutinya, Vanessa menatap pagar yang cukup tinggi didepannya, “Di sini gak ada CCTV lo bisa manjat sekarang.”

“Apa!” teriak Vanessa terkejut, “Lo gila gue gak mau masuk penjara.

Nathan mengendus kesal, “Ini aman Vanessa! Lo gak akan masuk penjara, cepet panjat sebelum ada orang yang curiga,” perintah Nathan.

Vanessa menggaruk rambutnya yang tidak terasa gatal sama sekali, “Ini beneran gue harus manjat?” tanya Vanessa lagi.

“Iya!” jawab Nathan ketus.

Vanessa perlahan menatap pagar tersebut membayangkan bagaimana dia harus memanjatnya, Vanessa memegang pagar tersebut dan mulai memanjatnya dengan cepat, setelah di puncak Vanessa memilih melompat.

“Hebat juga lo manjatnya, mantan rampok ya,” sindir Nathan.

“Sialan lo, enggak lah,” jawab Vanessa ketus.

“Sekarang gue kemana?” tanya Vanessa.

“Tuh ada jendela lo masuk aja,” tunjuk Nathan.

“Ada CCTVnya gak?” tanya Vanessa.

“Aman ko.”

Vanessa hanya pasrah mengikuti perintah Nathan, Vanessa membuka jendelanya yang tidak di kunci, “Kok jendelanya gak dikunci, ini jebakan bukan?” ucap Vanessa ragu-ragu dan menutup kemali jendelanya.

“Masuk aja cepet, gue pastiin hidup lo aman.”

Entah kenapa Vanessa percaya pada semua ucapan Nathan, padah bisa saja ini sebuah jebakan. Vanessa membuka kembali jendelanya dan masuk keruangan tersebut.

Vanessa memperhatikan kamar yang luasnya hampir sama dengan luas seluruh kosan madam, “Kamar siapa ini?” tanya Vanessa.

“Lo masuk ke pintu itu!” perintah Nathan menunjuk kearah pintu yang ada dikamar itu.

Vanessa berjalan dan menkan hendel pintu, “Pintunya kekunci.”   

Nathan berjalan kearah samping tempat tidur dan menunjuk lemari besar di depannya,“Kuncinya ada di laci.”

Vanessa menghampiri Nathan dan membuka lemari itu, dan benar saja ada laci kecil didalamnya. Vanessa membuka laci tersebut didalamnya ada kunci dan sebuah kotak mewah berwarna silver, Vanessa penasaran dan ingin mengambilnya, belum sampai menyentuhnya Nathan menginterupsi.

“Jangan sentuh!” teriak Nathan marah.

“Sewot banget sih,” batin Vanessa kesal, dan mengambil kuncinya.

Vanessa membuka pintu dan masuk kedalammnya, di sana sepeti ruang kerja ada satu meja lengkap dengan monitor diatasnya, banyak buku yang berjejer rapi di rak, dan ada sofa juga. Vanessa mendakati jendela besar yang mengarah kekolam ikan, “Bagus banget,” ucap Vanessa kagum.

“Sini,” perintah Nathan yang berdiri di depan meja kerja.

Vanessa berjalan mendekati Nathan, “Kenapa?” tanya Vanessa.

“Buka lemari kecil itu.”

Vanessa menurut dan membukanya, vanessa terkejut bukan main saat melihat isi lemari kecil di bawah meja kerja itu berisi brangkas, “Ini gak salah?” tanya Vanessa tidak percaya.

“250420,” ucap Nathan tanpa menjawab pertanyaan Vanessa.

Rasa penasaran Vanessa tidak bisa dia pungkiri, Vanessa langsung menekan angka yang barusan disebutkan Nathan.

“Wah kebuka,” ucap Vanessa takjub.

Vanessa membuka brangkas tersebut ternyata isinya uang, “Ini lo gak nyuruh gue ngerampokkan?” 

“Ambil.”

Vanessa menggelengkan kepalanya menolak, “Gak mau, itu bukan uang gue.”

“Emang nya lo punya uang buat sampe kepulau itu.”

Nathan memperhatikan wajah Vanessa yang kebingungan, “Udah ambil aja gak usah ragu, empat atau lima puluh juta.”

Vanessa terkejut mendengar ucapan Nathan yang terlihat santai, “Wah lo bener-bener gila nyuruh gue ngerampok ... gue gak mau.”

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

psti ada yg sengaja bunuh nathan niii krn alasan tertentu 🤔🤔

2023-01-25

0

Ryanty Syuryanty

Ryanty Syuryanty

ternyata Nathan orang kaya, tapi kenapa ya dibunuh, apa karena harta?

2023-01-22

0

Endang Puryanti

Endang Puryanti

hantunya tajir

2022-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!