Cinta Beda Dunia
Sore ini cuaca di kampus ku cukup mendung. Aku berjalan ke gerbang kampus dan berharap semoga saja hujan tidak turun lebih dulu.
Vanessa mendengar suara motor yang mendekatinya.
"Nes ko lo sendirian sih?" teriak Doni.
"Iya Don,.. Soal nya gue mau ke toko buku dulu" jawab Vanessa.
"Mau gue anter gak nes?" tawar Doni.
"Gk usah don,.. lagian deket ko"jawab Vanessa sambil tersenyum ramah.
"Pasti beli novel horor lagi. ya udah hati-hati gue duluan ya" ucap Doni sambil tersenyum.
"Tau aja lo ... Ya udah, lo juga hati-hati."
Doni mengangguk tersenyum ke arah Vanessa, lalu melajukan motor nya dan menghilang dari pengawasan Vanessa.
Vanessa mulai berjalan ke toko buku dekat kampus. Setelah sampai dia langsung memasuki toko buku Dan melihat-lihat buku novel horor terbaru.
Setelah berkeliling Vanessa hanya mendapatkan 1 buku horor yang menurutnya menarik. Lalu dia berjalan menuju kasir untuk membayar novel tersebut.
Vanessa keluar dari toko buku tersebut, ternyata cuaca di luar mendung bahkan gerimis, Vanessa berjalan menuju kosannya, yang tidak terlalu jauh jaraknya dari sini, Vanessa berjalan dengan tergesa-gesa karena takut hujannya akan semakin deras.
Saat baru berjalan beberapa meter hujan turun begitu deras, Vanessa memutuskan untuk berlari mencari tempat untuk berteduh.
Vanessa berlari mendekati rumah yang sedikit tidak terurus, namun pintu pagar nya terbuka, Vanessa memberanikan diri masuk ke teras rumah kosong ini untuk berteduh.
Vanessa melihat ke sekitar mengamati rumah ini. Banyak dedaunan kering yang berserakan di halaman rumah dan rumput liar yang cukup tinggi.
"Dingin," ucap Vanessa sambil menggosokan kedua telapak tangannya.
Hujan tak kunjung reda bahkan semakin deras. Kaki Vanessa sudah sangat pegal, Vanessa memilih duduk di kursi kayu yang sedikit berdebu di sampingnya.
"masih lama ga sih hujan nya?" keluh Vanessa. karena mulai bosan Vanessa mengeluarkan buku yang dia beli tadi dan mulai membacanya.
Saat sedang fokus membaca buku, Vanessa mendengar suara pintu yang terbuka namun dia hirau kan, "Mungkin hanya imajinasi ku saja terlalu tinggi," pikirnya.
"ekhemm."
'Deg'
"Suara apaan tuh?" batin Vanessa.
Vanessa langsung menutup buku dan melihat ke arah pintu.
"Lo siapa?" Tanya Vanessa spontan kepada laki-laki yang sedang berdiri di ambang pintu.
"Lo yang siapa?" ucap pria itu dengan nada dingin.
"Nih orang cowo apa es? Dingin banget," batin Vanessa.
"Gue Vanness. Lo tinggal di sini?" Tanya Vanessa.
"Menurut lo? "ucap nya ketus 'Lagi'.
"Ya menurut gue, lo tinggal di sini. Soal nya tadi lo keluar dari rumah ini. Maaf ya gue numpang neduh dulu di sini. Tapi, Bukan nya rumah ini kosong ya dari dulu? " Tanya Vanessa penasaran.
"Bukan urusan lo!" ucap nya Lalu hendak masuk ke dalam rumah.
"Eh tunggu dulu, Lo bukan hantu kan? " Tanya Vanessa ragu-ragu.
"Lo pernah liat hantu buka pintu?"Tanya pria itu ketus.
"Belum, Soal nya hantu tuh langsung nembus gitu aja kalo mau kemana-mana" ucap Vanessa polos, Karna di setiap novel yang dia baca, hantu selalu nembus tembok, pohon, Dan lain-lain.
"Jadi?" Tanya nya.
"Jadi lo Bukan hantu," ucap Vanessa sambil tersenyum malu.
"Eh tunggu," ucap Vanessa lagi saat pria itu hendak masuk kedalam rumah.
"Apa lagi? " Tanya laki-laki itu sedikit kesal seperti nya.
"Lo belum ngasih tau nama lo," ucap Vanessa.
"Gak penting lo tau nama gue," ucap pria itu lalu menutup pintu dengan sedikit keras.
"Ish ganteng-ganteng sadis," gumam Vanessa. Saat Vanessa melihat ke sekitar dia baru menyadari ternyata hujan sudah reda. Dia pun bergegas pergi dari sana sebelum cowok sadis tadi mengusirnya.
Sesampainya di kosan Vanessa langsung masuk kedalam kamarnya, yang berada di pojok lorong dan melempar tasnya ke atas tempat tidur lalu duduk di sofa dekat jendela.
"Lo kenapa Nes? " Vanessa pun langsung melihat ke arah lemari dan menemukan sesosok perempuan yang sedang berdiri di sebelah lemari.
"Lo ngapain di situ sih? .... Bikin kaget orang aja!" ucap Vanessa yang setengah kaget.
"Dari tadi juga gue udah di sini nunggu lo. Lo aja yang kurang fokus ga liat gue," jawab Putri santai. Putri adalah temen Vanessa selama ngekos di sini, kamarnya berada di dapan kamar Vanessa.
"Lo dapet kunci gue dari mana? " Tanya Vanessa penasaran.
"Dari madam, gw bilang nya lo yang nyuruh gue. Jadi gw di kasih kunci cadangan nya" jawab putri sambil tersenyum so manis.
"Gila lo. Emang mau ngapain sih lo? " Tanya Vanessa kesal.
"Gue mau minta tolong sama lo, gue ga ngerti sama laporan gue. Masa salah mulu waktu Di periksa sama si dosen kumis itu!" ucap Putri sedikit kesal.
"Haha ya udah mana laporan nya, nanti gue bantu edit."
"Aaa thanks banget Vanessa" ucap Putri sambil memberikan laptop nya kepada Vanessa lalu duduk di hadapan Vanessa.
"Your welcome Put" ucap Vanessa sambil tersenyum.
"Eh iya, lo tau ga rumah kosong yang ada di dapan?" Tanya Vanessa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nabila Aulia
wow
2024-02-12
0
Amelia Lia
sepertinya seru niii..... ikutan baca yyyy author 🥰
2023-01-24
0
handa_seokjin95🥀
gara² kak Nadia omara q jadi suka kisah cinta beda alam 😭
2023-01-15
0