Bab 8 (Nathan Marah)

''Ada apa sih Nes ko tarik-tarik?'' tanya Putri berusaha melepaskan cengkraman Vanessa di tangannya.

Sampai di depan gerbang rumah Nathan Vanessa melepaskan cengkramannya.

Vanessa tidak menjawab pertanyaan putri, wajahnya yang ceria sekarang terlihat sedih.

''Lo kenapa Nes ?'' tanya Putri khawatir.

Vanessa menutup wajahnya dengan kedua tangannya, terdengar isakan kecil dari mulut Vanessa.

''Lo kenapa Nes, gak kesurupan kan?'' tanya Putri khawatir.

''Nathan put'' ucap Vanessa di tengah isakannya.

Putri tau sahabatnya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Putri memeluk Vanessa erat, ''Kita bicara kan ini di kosan yah'' ajak Putri dan melepaskan pelukannya.

Vanessa menghapus sisa air matanya, putri menuntun Vanessa menjauhi rumah Nathan.

Vanessa melihat ke arah rumah Nathan, dia ada di sana menatap tajam pada Vanessa, tubuh Vanessa terasa lemas melihat amarah di wajah Nathan.

Vanessa kembali fokus ke depan dan berjalan bersama Putri menuju kosannya.

Putri dan Vanessa diam tidak ada yang berani berbicara terlebih dahulu. Sampai Putri dan Vanessa masuk ke kosan.

''Nes'' panggil putri.

Vanessa menoleh ke arah putri, ''Kenapa put?.''

''Tadi kenapa Lo nangis?'' tanya Putri penasaran melihat Vanessa yang tiba-tiba menangis tanpa sebab, padahal Vanessa orangnya tegar dia jarang menangis.

''Put ... Nathan marah kayanya sama gw?'' lirih Vanessa.

Putri menatap bingung ke arah Vanessa, ''Nathan marah kenapa?'' tanya Putri.

''Lo gak liat tadi muka Nathan kaya gimana natep mata gw?'' tanya Vanessa.

''Nathan? ... emang tadi dia ada?'' tanya Putri heran.

''Ada put, bahkan dia banting buku yang ada di lemari'' ujar Vanessa.

''Yang tadi suara benda jatuh itu Nathan yang lempar?'' tanya Putri tidak percaya.

''Emang lo gak liat?'' tanya Vanessa dan mendekat ke arah Putri sambil melotot sebal.

''Serius Nes, gw gak liat'' jawab putri sambil menggelengkan kepalanya.

''jangan bohong dong Put!'' ucap Vanessa kesal.

''Gw gak liat ada siapa-siapa di sana selain kita berdua'' Putri menatap tajam pada Vanessa, dia kesal karena Vanessa tidak percaya padanya.

Tubuh Vanessa menegang mendengar ucapan Putri barusan.

''Lo beneran gak liat Nathan di sana?'' tanya Vanesa lirih.

''Gw gak liat'' ketus Putri, dan berjalan pergi meninggalkan Vanessa sendiri di kamarnya.

''Serius Putri gak bisa liat Nathan? ... berarti Nathan bukan manusia dong'' batin Vanessa.

''Ko bisa ya gw liat Nathan sementara Putri engga?'' ucap Vanessa berbicara sendiri.

😈 sudah jelas Nathan itu bukan manusia.

😇 jangan asal berbicara jika belum terbukti kebenarannya.

''Ah kalian berisik'' ucap Vanessa kesal.

''kayanya aku harus temui Nathan'' Vanessa membawa tasnya dan berjalan keluar kosannya menuju rumah Nathan.

Saat sampai didepan gerbang rumah Nathan Vanessa terdiam memandang rumah Nathan.

''Kalau Nathan beneran hantu gimana ya?'' batin Vanessa dan bergidik ngeri.

''Positif thinking aja dulu'' Vanessa memantapkan hati dan berjalan menuju pintu rumah Nathan.

Dengan ragu-ragu Vanessa mengetuk pintu rumah Nathan.

Tidak lama pintu rumah Nathan terbuka lebar, tidak ada raut wajah marah seperti yang tadi Nathan tunjukan, tapi sekarang Nathan memasang wajah datar dan dingin seperti saat pertama kali mereka bertemu.

''Hi'' sapa Vanessa sambil menampilkan senyum terbaiknya.

''mau apa lagi?'' tanya Nathan ketus.

''soal tadi ....''

''lebih baik kamu pergi dari sini'' Nathan menatap Vanessa tajam.

''jangan usir aku ... aku mohon'' ucap Vanessa sambil memohon pada Nathan.

''Aku gak suka, kamu bawa orang lain ke rumahku'' ujar Nathan.

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

visual orgx jg sekalian donk thor..... g'cmn rmh nya aja......
bnr'n serem siii rmh nya 🤪

2023-01-25

0

Ryanty Syuryanty

Ryanty Syuryanty

rumah gedek banget, tapi serem deh.

2023-01-22

0

Starb Hadi Selow

Starb Hadi Selow

wgwgwg sudah sabar kita nyimak aja wgwgw

2022-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!