Bab 9 (Kesepakatan)

“Loh memangnya kenapa? Putri itu sahabat gue,” Tanya Vanessa.

“Lebih baik lo pergi dari sini, gak usah temui gue lagi!” ujar Nathan.

Vanessa membulatkan matanya mendengar Nathan kembali mengusirnya, “Lo itu kenapa sih?”

“Pergi dari sini!” bentak Nathan marah.

“Gue gak mau pergi sebelum lo jelasin semuanya,” tandas Vanessa.

Nathan berjalan meninggalkan Vanessa sendiri di depan pintu, senyum Nathan mengembang saat merasakan tanggannya di pegang oleh Vanessa, Nathan dengan cepat merubah raut wajahnya seperti biasa dan membalikan tubuhnya menatap Vanessa tajam.

“Sorry,” Vanessa buru-buru melepaskan tangannya.

“Mau lo apa?” tanya Nathan dingin.

“Karena kita udah berteman gue mau lo jelasin dulu kenapa Putri gak boleh datang ke sini?” Tanya Vanessa penasaran.

“Putri gak bisa liat gue,” jawab Natahan sambil memperhatikan ekspresi yang akan di tunjukan Vannesa.

“Putri bisa liat ke gantengan lo kok, dia gak buta … serius,” ucap Vanessa meyakinkan.

Nathan menghela nafasnya lelah, “Cuma lo yang bisa liat gue, orang lain gak bisa liat wujud gue.”

“Gimana sih gue gak ngerti maksud lo?” Tanya Vanessa dengan raut wajah yang terlihat bingung.

Nathan menggaruk rambutnya yang tidak terasa gatal, “Gue bukan manusia,” ungkap Nathan.

Vanessa membulatkan matanya terkejut dengan ucapan Nathan, “B-bukan manusia?” Tanya Vanessa gugup.

Nathan menganggukan kepalanya berjalan kearah sofa yang masih tertutup kain putih dan duduk di atasya.

Vanessa masih diam mematung di tempatnya memperhatikan Nathan yang terlihat santai duduk di sofa.

“Terus kalau bukan manusia lo sejenis apa?” Tanya Vanessa dan mengigit kecil bibir bawahnya.

“Gue juga gak tau,” jawab Nathan acuh.

“Gue bukan anak indigo yang bisa liat hantu,” tutur Vanessa.

“Gue bukan hantu!”

“Terus apa dong?” Tanya Vanessa dan berjalan mendekati Nathan mencoba meraba bahu Nathan.

“Arwah gentayangan mungkin,” jelas Nathan.

“Haha becanda aja lo,” kata Vanessa sambil memukul pelan bahu Nathan.

Nathan menggelengkan kepalanya, “Aku gak becanda!”

“Serius arwah gentayangan, Memang kamu sudah mati?” sadar dengan ucapannya sendiri Vanessa berjalan mundur beberapa langkah dari Nathan.

Nathan tertawa melihat reaksi Vanessa, “Aku di tusuk oleh seseorang,” Nathan berjalan mendekati Vanessa meraih tangannya dan menempatkan tangan Vanessa tepat di dadanya, “Di sini!”

Vanessa menarik tangannya, jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya wajahnya pucat tubuhnya lemas.

Melihat wajah Vanessa yang pucat Nathan menuntun tangan Vanessa agar duduk di sofa, Nathan tau Vanessa pasti terkejut mendengarnya.

“Lo satu-satunya manusia yang bisa liat gue,” ucap Nathan menatap lekat mata Vanessa, “Dan bisa nyentuh tubuh gue.”

Vanessa menggelengkan kepalanya tidak percaya ini dunia nyata bukan sebuah mimpi, bagaimana bisa Vanessa bisa melihat dan menyentuh Nathan yang jelas-jelas bukan manusia.

“Ayo bangun Vanessa ini cuma mimpi,” gumam Vanessa sambil memukul pelan pipi kanannya.

“Ini bukan mimpi,” sahut Nathan.

‘deg’ jantung Vanessa rasanya berhenti seketika.

Dengan ragu-ragu Vanessa menatap mata Nathan, “Ini beneran nyata … bukan mimpi?” Tanya Vanessa ragu.

“Iyah ini bukan mimpi Vanessa, ini nyata,” ucap Nathan menggenggam tangan Vanessa erat.

Manesa menarik tangannya dari genggaman Nathan, “Lo manusia Nathan!” tegas Vanessa.

“Gue bukan manusia, kalau lo enggak percaya tanya teman lo, dia gak bisa melihat gue.”

Vanessa menggelengkan kepalanya masih tidak percaya, ‘Ini gak masuk akal’ batin Vanessa.

“Gue harus pulang!” ucap Vanessa dan berjalan meninggalkan Nathan yang menghela nafasnya kasar.

“Harusnya gue tau diri!” teriak Nathan.

Mendengar teriakan Nathan Vanessa menghentikan langkah kakinya, “Gue harus ketemu Putri dulu, sorry” lirih Vanessa dan kembali berjalan meninggalkan halaman rumah Nathan.

Terpopuler

Comments

Amelia Lia

Amelia Lia

😱😱😱 apa yg terjadi dg nathan....
amazing author 😎😎👍

2023-01-25

0

Starb Hadi Selow

Starb Hadi Selow

Nathan ngab bukan Nathan

2022-06-10

0

Starb Hadi Selow

Starb Hadi Selow

nampaknya Nathan udah marah

2022-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!