Bab 10 (Kehadiran Nathan)

Vanessa berjalan tergesa menuju kamar kos Putri, mengetuk pintu kamar Putri dengan tidak sabaran.

“Sabar sebentar,” jawab Putri dari dalam dan berjalan mendekati pintu sambil mengikat rambut panajangnya.

Saat pintu terbuka Vanessa langsung mendorong Putri untuk kembali masuk, “Lo kenapa kesambet? … ko pucet gitu” tanya Putri.

“Nathan,” tubuh Putri menegang saat mendengar ucapan Vanessa yang menyebutkan cowok misterius itu namun tiba-tiba hatinya merasa kesal saat mengingat Vanessa yang tidak mau percaya dengan ucapannya.

“Iya gue tau Nathan ganteng,” ucap Putri kesal.

“Lo bisa liat Nathan?”

“Bukannya lo yang bilang Nathan itu manusia?” Putri balik bertanya.

“Nathan itu ma-bukan Nathan bukan manusia dia yang bilang gitu tadi.”

“Terus Nathan itu mahluk sejenis apa?” tanya Putri santai.

“Dia arwah gentayangan” ujar Vanessa.

“Ahaha lo bisa aja ngelawaknya,” Putri tertawa keras mendengar ucapan Vanessa.

“Gue serius Put, Nathan yang bilang gitu tadi,” tegas Vanessa.

Putri menatap Vanessa penuh curiga, “Tadi lo kesana lagi?” tanya Putri.

Vanessa menganggukan kepalanya, “Iya tadi aku ketemu Nathan.”

“Lo percaya sekarang kalau Nathan itu bukan manusia?” tanya Putri memastikan.

“Lo beneran gak bisa liat Nathan?” Vanessa malah balik bertanya.

Putri menggelengkan kepalanya, “Tadi itu gue cuma denger suara barang yang di banting, gak liat barangnya apa dan siapa yang melemparnya.”

“Waktu kita datang ke sana Nathan marah dia melotot kearah gue, matanya tuh tajem banget natap gue” lirih Vanessa.

“Mending lo jangan ke rumah kosong itu lagi deh Nes!”   

Vanessa menggelengkan kepalanya, “Gue gak bisa Put, gue masih penasaran sama kehidupan Nathan.”

“Jangan Nes, gue takut kalau Nathan itu jin yang lagi cari tumbal gitu.”

“Kalau gue cuma di jadiin buat tumbal doang kenapa gak dari awal aja, kalau udah gini gue kan makin penasaran sama Nathan, meskipun dia bukan manusia tapi dia ganteng banget Put,” ucap Vanessa sambil tersenyum mengingat wajah tampan Nathan.

“Lo jatuh cinta sama hantu?” Putri menyentil kening Vanessa, “Bangun lo jangan mimpi mulu, ini dunia nyata bukan novel yang sering lo baca.”

“Ah gue jadi inget sama novel yang gue baca, horror romantic gitu lo tau akhirnya tuh si cowonya sadar dari koma terus nyamperin cewenya, gue sampe mewek darah bacanya.”

“Lebay lo, lagian kan Nathan arwah gentayangan bukan orang yang lagi koma,” sindir Putri.

Wajah Vanessa nampak sedih setelah mendengar sindiran Putri, “Gak bisa dikit aja lo bikin gue seneng gitu,” lirih Vanessa.

“Halu semua sih isi otak lo!” ejek Putri.

“Jahat banget sih lo sama gue.”

“Sana pergi jauh-jauh gue mau bersemedi,” ucap Putri mengusir Vanessa.

“Gaya banget sih bersemedi, bilang aja lo mau berendam di ember gede ahaha,” Vanessa tertawa meledek Putri.

“Berisik sana-sana!” Putri mendorong tubuh Vanessa agar keluar dari kamarnya.

Vanessa keluar dari kamar Putri dengan wajah kesalnya, ‘sialan si Putri berani banget ngusir gue.’

Dengan langkah lelahnya Vanessa berjalan ke lantai dua untuk masuk ke kamarnya, menyimpan tasnya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai dengan ritual mandinya Vanessa duduk di atas kasur dengan hairdayer di tangan kanannya, menekan tompol power dan mulai mengeringkan rambutnya.

Vanessa tiba-tiba teringat wajah Nathan yang terlihat dingin tapi sungguh mempesona, mampu mendebarkan hati Vanessa, “Nathan … Nathan …” Vanessa menahan senyumnya malu-malu.

“Ada apa panggil gue?” Vanessa terkejut sampai pengering rambutnya terlempar ke bawah karena refleks.

Vanessa mengucek matanya menatap kearah Nathan, ‘Ini beneran si Nathan.’

“Ini gue Nathan!” ketus Nathan.

“Lo beneran Nat-Ko lo ada disini?.”

“Gue di sini karena lo panggil tadi,” Nathan menyilangkan tangannya di atas dadanya.

“Gue gak ngerasa manggil lo” ujar Vanessa.

“Jelas-jelas lo tadi panggil nama gue dua kali.”

Vanessa membulatkan matanya tidak percaya, “Gak mungkin tempat ini jauh dari rumah lo.”

“Bagi gue gak ada yang gak mungkin, ini takdir lo bisa liat gue, bisa manggil gue juga berarti lo harus bantu gue!” tandas Nathan. 

Terpopuler

Comments

Nur yanti

Nur yanti

😁😄😃😀😀

2022-05-27

0

rizkywahyufir

rizkywahyufir

Nahloh bantu apaan nih si Nathan

2022-05-22

1

Marlina Silviani

Marlina Silviani

Nathan,,,lu siape sih

2022-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (berteduh)
2 Bab 2 (Mimpi)
3 Bab 3 (Namanya Nathan)
4 Bab 4 (Berteman)
5 Bab 5 (Khawatir)
6 Bab 6 (Gak Percaya)
7 Bab 7 (memastikan)
8 Bab 8 (Nathan Marah)
9 Bab 9 (Kesepakatan)
10 Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11 Bab 11 (Mampus)
12 Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13 Bab 13 (Pulau X)
14 Bab 14 (Surat Cuti)
15 Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16 Bab 16 (Bertemu Doni)
17 Bab 17 (Jealous)
18 Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19 Bab 19 (Sport Jantung)
20 Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21 Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22 Bab 22 (Berpelukan)
23 Bab 23 (Berpelukan 2)
24 Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25 Bab 25 (di Kursi Depan)
26 Bab 26 (Bertemu Agung)
27 Bab 27 (Laut Lepas)
28 Bab 28 (Terungkap)
29 Bab 29 (Tangan Kotor)
30 Bab 30 (Senja)
31 Bab 31 (Takut Kehilangan)
32 Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33 Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34 Bab 34 (Setitik Cahaya)
35 Bab 35 (I Love You)
36 Bab 36 (Raut Wajah)
37 Bab 37 (Menyerah)
38 Bab 38 (Terungkap)
39 Bab 39 (Berusaha)
40 Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41 Bab 41 (Memaafkan)
42 Bab 42 (Bucket Bunga)
43 Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44 Bab 44 (Papan Bunga)
45 Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46 Bab 46 (Mata Batin 1)
47 Bab 47 (Mata Batin 2)
48 Bab 48 (Bapak Dosen)
49 Bab 49 (Beda Tipis)
50 Bab 50 (Satu Sama)
51 Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52 Bab 52 (Dua Orang Pria)
53 Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54 Bab 54 (Drama)
55 Pengumuman
56 Bab 55 (Pulang Kampung)
57 Bab 56 (Aura)
58 Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59 Bab 58 (Green Tea)
60 Bab 59 (Ibu Vanessa)
61 Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62 Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63 Bab 62 (Mimpi Buruk)
64 Bab 63 (Rumah Sakit)
65 Bab 64 (Hipnotis)
66 Bab 65 (Melamar)
67 Bab 66 (Kegagalan)
68 Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69 Bab 68 (Bibir Bengkak)
70 Bab 69 (Mimpi Pertama)
71 Bab 70 (Nicholas)
72 Bab 71 (Mahluk Astral)
73 Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74 Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75 Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76 Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77 Bab 76 (Memohon)
78 Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79 Bab 78 (Berbaikan)
80 Bab 79 (Moment penting)
81 Bab 80 (Rel Kreta)
82 Bab 81 (Tidak Terlihat)
83 Bab 82 (Mbah Dukun)
84 Bab 83 (Kemarin)
85 Bab 84 (Memilikimu)
86 Bab 85 (Terlambat)
87 Ekstra part 1
88 Ekstra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Welcome Vanessa
91 Karya Baru
92 Trapped In Mafia Love
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 (berteduh)
2
Bab 2 (Mimpi)
3
Bab 3 (Namanya Nathan)
4
Bab 4 (Berteman)
5
Bab 5 (Khawatir)
6
Bab 6 (Gak Percaya)
7
Bab 7 (memastikan)
8
Bab 8 (Nathan Marah)
9
Bab 9 (Kesepakatan)
10
Bab 10 (Kehadiran Nathan)
11
Bab 11 (Mampus)
12
Bab 12 (Nathan Memaksa Vanessa)
13
Bab 13 (Pulau X)
14
Bab 14 (Surat Cuti)
15
Bab 15 (Perempuan Penunggu Toilet)
16
Bab 16 (Bertemu Doni)
17
Bab 17 (Jealous)
18
Bab 18 (Empat atau Lima Puluh Juta)
19
Bab 19 (Sport Jantung)
20
Bab 20 (I Love You Vanessa Anjelina)
21
Bab 21 (Bukan Orang Bisa)
22
Bab 22 (Berpelukan)
23
Bab 23 (Berpelukan 2)
24
Bab 24 (Mengerikan Rambut Vanessa)
25
Bab 25 (di Kursi Depan)
26
Bab 26 (Bertemu Agung)
27
Bab 27 (Laut Lepas)
28
Bab 28 (Terungkap)
29
Bab 29 (Tangan Kotor)
30
Bab 30 (Senja)
31
Bab 31 (Takut Kehilangan)
32
Bab 32 (Perempuan di sudut ruangan)
33
Bab 33 (Keselamatan Vanessa)
34
Bab 34 (Setitik Cahaya)
35
Bab 35 (I Love You)
36
Bab 36 (Raut Wajah)
37
Bab 37 (Menyerah)
38
Bab 38 (Terungkap)
39
Bab 39 (Berusaha)
40
Bab 40 (Pilihan yang Sulit)
41
Bab 41 (Memaafkan)
42
Bab 42 (Bucket Bunga)
43
Bab 43 (Rasanya Ciuman Sama Arwah)
44
Bab 44 (Papan Bunga)
45
Bab 45 (Berharap Bisa Bertemu)
46
Bab 46 (Mata Batin 1)
47
Bab 47 (Mata Batin 2)
48
Bab 48 (Bapak Dosen)
49
Bab 49 (Beda Tipis)
50
Bab 50 (Satu Sama)
51
Bab 51 (Mirip Bukan Berarti Sama)
52
Bab 52 (Dua Orang Pria)
53
Bab 53 (Senang, Sedih dan Kesal)
54
Bab 54 (Drama)
55
Pengumuman
56
Bab 55 (Pulang Kampung)
57
Bab 56 (Aura)
58
Bab 57 (Ikan Asin Jambal Roti)
59
Bab 58 (Green Tea)
60
Bab 59 (Ibu Vanessa)
61
Bab 60 (Ibumu Orang Baik)
62
Bab 61 (Terlalu Lama Sendiri)
63
Bab 62 (Mimpi Buruk)
64
Bab 63 (Rumah Sakit)
65
Bab 64 (Hipnotis)
66
Bab 65 (Melamar)
67
Bab 66 (Kegagalan)
68
Bab 67 (Sepiring Spaghetti)
69
Bab 68 (Bibir Bengkak)
70
Bab 69 (Mimpi Pertama)
71
Bab 70 (Nicholas)
72
Bab 71 (Mahluk Astral)
73
Bab 72 (Membatalkan Pernikahan)
74
Bab 73 (Bahasan Pembatalan)
75
Bab 74 (Sembilan Puluh Persen)
76
Bab 75 (Belum Menemukan Titik Terang)
77
Bab 76 (Memohon)
78
Bab 77 (Seekor Kura-kura)
79
Bab 78 (Berbaikan)
80
Bab 79 (Moment penting)
81
Bab 80 (Rel Kreta)
82
Bab 81 (Tidak Terlihat)
83
Bab 82 (Mbah Dukun)
84
Bab 83 (Kemarin)
85
Bab 84 (Memilikimu)
86
Bab 85 (Terlambat)
87
Ekstra part 1
88
Ekstra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Welcome Vanessa
91
Karya Baru
92
Trapped In Mafia Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!