Vanessa berjalan tergesa menuju kamar kos Putri, mengetuk pintu kamar Putri dengan tidak sabaran.
“Sabar sebentar,” jawab Putri dari dalam dan berjalan mendekati pintu sambil mengikat rambut panajangnya.
Saat pintu terbuka Vanessa langsung mendorong Putri untuk kembali masuk, “Lo kenapa kesambet? … ko pucet gitu” tanya Putri.
“Nathan,” tubuh Putri menegang saat mendengar ucapan Vanessa yang menyebutkan cowok misterius itu namun tiba-tiba hatinya merasa kesal saat mengingat Vanessa yang tidak mau percaya dengan ucapannya.
“Iya gue tau Nathan ganteng,” ucap Putri kesal.
“Lo bisa liat Nathan?”
“Bukannya lo yang bilang Nathan itu manusia?” Putri balik bertanya.
“Nathan itu ma-bukan Nathan bukan manusia dia yang bilang gitu tadi.”
“Terus Nathan itu mahluk sejenis apa?” tanya Putri santai.
“Dia arwah gentayangan” ujar Vanessa.
“Ahaha lo bisa aja ngelawaknya,” Putri tertawa keras mendengar ucapan Vanessa.
“Gue serius Put, Nathan yang bilang gitu tadi,” tegas Vanessa.
Putri menatap Vanessa penuh curiga, “Tadi lo kesana lagi?” tanya Putri.
Vanessa menganggukan kepalanya, “Iya tadi aku ketemu Nathan.”
“Lo percaya sekarang kalau Nathan itu bukan manusia?” tanya Putri memastikan.
“Lo beneran gak bisa liat Nathan?” Vanessa malah balik bertanya.
Putri menggelengkan kepalanya, “Tadi itu gue cuma denger suara barang yang di banting, gak liat barangnya apa dan siapa yang melemparnya.”
“Waktu kita datang ke sana Nathan marah dia melotot kearah gue, matanya tuh tajem banget natap gue” lirih Vanessa.
“Mending lo jangan ke rumah kosong itu lagi deh Nes!”
Vanessa menggelengkan kepalanya, “Gue gak bisa Put, gue masih penasaran sama kehidupan Nathan.”
“Jangan Nes, gue takut kalau Nathan itu jin yang lagi cari tumbal gitu.”
“Kalau gue cuma di jadiin buat tumbal doang kenapa gak dari awal aja, kalau udah gini gue kan makin penasaran sama Nathan, meskipun dia bukan manusia tapi dia ganteng banget Put,” ucap Vanessa sambil tersenyum mengingat wajah tampan Nathan.
“Lo jatuh cinta sama hantu?” Putri menyentil kening Vanessa, “Bangun lo jangan mimpi mulu, ini dunia nyata bukan novel yang sering lo baca.”
“Ah gue jadi inget sama novel yang gue baca, horror romantic gitu lo tau akhirnya tuh si cowonya sadar dari koma terus nyamperin cewenya, gue sampe mewek darah bacanya.”
“Lebay lo, lagian kan Nathan arwah gentayangan bukan orang yang lagi koma,” sindir Putri.
Wajah Vanessa nampak sedih setelah mendengar sindiran Putri, “Gak bisa dikit aja lo bikin gue seneng gitu,” lirih Vanessa.
“Halu semua sih isi otak lo!” ejek Putri.
“Jahat banget sih lo sama gue.”
“Sana pergi jauh-jauh gue mau bersemedi,” ucap Putri mengusir Vanessa.
“Gaya banget sih bersemedi, bilang aja lo mau berendam di ember gede ahaha,” Vanessa tertawa meledek Putri.
“Berisik sana-sana!” Putri mendorong tubuh Vanessa agar keluar dari kamarnya.
Vanessa keluar dari kamar Putri dengan wajah kesalnya, ‘sialan si Putri berani banget ngusir gue.’
Dengan langkah lelahnya Vanessa berjalan ke lantai dua untuk masuk ke kamarnya, menyimpan tasnya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai dengan ritual mandinya Vanessa duduk di atas kasur dengan hairdayer di tangan kanannya, menekan tompol power dan mulai mengeringkan rambutnya.
Vanessa tiba-tiba teringat wajah Nathan yang terlihat dingin tapi sungguh mempesona, mampu mendebarkan hati Vanessa, “Nathan … Nathan …” Vanessa menahan senyumnya malu-malu.
“Ada apa panggil gue?” Vanessa terkejut sampai pengering rambutnya terlempar ke bawah karena refleks.
Vanessa mengucek matanya menatap kearah Nathan, ‘Ini beneran si Nathan.’
“Ini gue Nathan!” ketus Nathan.
“Lo beneran Nat-Ko lo ada disini?.”
“Gue di sini karena lo panggil tadi,” Nathan menyilangkan tangannya di atas dadanya.
“Gue gak ngerasa manggil lo” ujar Vanessa.
“Jelas-jelas lo tadi panggil nama gue dua kali.”
Vanessa membulatkan matanya tidak percaya, “Gak mungkin tempat ini jauh dari rumah lo.”
“Bagi gue gak ada yang gak mungkin, ini takdir lo bisa liat gue, bisa manggil gue juga berarti lo harus bantu gue!” tandas Nathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nur yanti
😁😄😃😀😀
2022-05-27
0
rizkywahyufir
Nahloh bantu apaan nih si Nathan
2022-05-22
1
Marlina Silviani
Nathan,,,lu siape sih
2022-03-03
0